BAB 4 PENGUKURAN VARIASI Pengukuran variasi adalah suatu harga yang menunjukkan besar kecilnya sekelompok data itu bervariasi. Variasi adalah besarnya penyimpangan suatu nilai dari nilai sentralnya.
Range Range adalah jarak atau beda antar harga tertinggi dengan harga terendah dari sekelompok data. Semakin besar harga range semakin besar pula variasinya.
Deviasi Rata-Rata Deviasi Rata-Rata (DR) adalah rata-rata dari harga mutlak semua penyimpangan suatu nilai terhadap mean groupnya. Harga simpangan atau deviasi dirumuskan: Ada dua deviasi rata-rata: Deviasi rata-rata untuk data yang tidak dikelompokkan 2. Deviasi rata-rata untuk data yang dikelompokkan
Standar Deviasi Standar deviasi adalah penyimpangan standar suatu nilai dari mean groupnya. Perhitungan standar deviasi dibagi menjadi: Standar deviasi untuk data yang tidak dikelompokkan Standar deviasi untuk data yang dikelompokkan
Variance Variance untuk data yang dikelompokkan maupun tidak merupakan pangkat dua (kuadrat) dari standar deviasinya. Lambangnya adalah SD2 atau S2.
Koefisien variasi (V) Koefisien variasi merupakan rasio atau perbandingan antara standar deviasi dengan harga rata-ratanya yang biasanya dinyatakan dengan prosentase. Semakin besar koefisien variasi, semakin besar pula variasi datanya (datanya semakin tidak homogen).
Standar Score (Z) Standar score atau angka standar merupakan suatu alat untuk menilai besarnya harga suatu variabel (gejala) terhadap rata-ratanya yang dinyatakan dengan satuan standar deviasi. Angka standar ini dapat digunakan untuk menilai perubahan (kenaikan atau penurunan) suatu variabel (gejala) dari rata-ratanya. Semakin besar angka standar, semakin besar pula perubahan variabel tersebut.
Lima Kegelapan dengan Lima Lentera Ada lima macam kegelapan yang akan diterangi oleh lima lentera: Mencintai dunia itu adalah kegelapan jiwa, lenteranya adalah takwa. Perbuatan dosa itu juga menimbulkan kegelapan jiwa, lenteranya adalah taubat. Alam kubur itu adalah tempat yang gelap, lenteranya adalah kalimah Tauhid dan Syahadat. Alam akhirat itu merupakan kegelapan, lenteranya adalah amal shalih. Shirath (titian) itu merupakan kegelapan, lenteranya adalah keyakinan. (Abu Bakar Ash Shiddiq ra)