Gizi Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional Disusun Oleh: 1.Adinda Devina Putri 2. Oki Fitriani 3. Sinta Ayu RiyantI 4. Nurul Rahmah
Pengertian Kehamilan Hamil adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Kehamilan adalah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma, lalu keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh.
Menurut D . S Soewito M Ibu hamil adalah kondisi dimana seorang wanita mengandung bayi dari hasil hubungan seksual antara pria dan wanita. Menurut Yahya Andi Saputra Ibu hamil adalah kondisi seorang wanita yang sedang mengandung janin yang merupakan pintu gerbang bagi penciptaan generasi penerus yang handal.
Pengertian Diabetes Melitus Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Mansjoer, 2000). Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002)
Klasifikasi DM Diabetes Tipe 1 Dikenal dengan nama Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi karena kerusakan sel b pankreas (reaksi autoimun). Perusakan sel beta ini lebih cepat terjadi pada anak-anak daripada dewasa. Sebagian besar (75%) kasus terjadi sebelum usia 30 tahun, tetapi usia tidak termasuk kriteria untuk klasifikasi.
Diabetes Tipe 2 Merupakan 90% dari kasus DM yang dulu dikenal sebagai non insulin dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Pada diabetes ini terjadi penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer (insulin resistance) dan disfungsi sel beta. Akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistan. Gejala kegemukan sering berhubungan dengan kondisi ini,yang umumnya terjadi pada usia > 40 tahun.
Diabetes Mellitus dalam kehamilan DM dan kehamilan (Gestational Diabetes Mellitus - GDM) adalah kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin resistan (ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia). Faktor risiko GDM: riwayat keluarga DM, kegemukan, dan glikosuria. GDM ini meningkatkan morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia, ikterus, polisitemia, dan makrosomia. Frekuensi GDM kira-kira 3--5% dan para ibu tersebut meningkat risikonya untuk menjadi DM di masa mendatang.
Diabetes Tipe Lain Subkelas DM di mana individu mengalami hiperglikemia akibat kelainan spesifik (kelainan genetik fungsi sel beta), endokrinopati (penyakit Cushing’s , akromegali), penggunaan obat yang mengganggu fungsi sel beta (dilantin), penggunaan obat yang mengganggu kerja insulin (b- adrenergik), dan infeksi/sindroma genetik (Down’s, Klinefelter’s).
Tanda dan Gejala Diabetes Sering kencing pada malam hari dan dalam jumlah yang banyak ( polyuria ) Selalu merasa haus ( polydipsia) Selalu merasa lapar ( polyfagia ) Selalu merasa lelah atau kekurangan energi Penglihatan menjadi kabur Hyperglaisimia ( peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah ) Glaikosuria ( glukosa dalam urine ) Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya, dll
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa. Suatu Intoleransi karbohidrat ringan ( toleransi glukosa terganggu ) maupun berat yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan berlangsung. Penyakit kelainan metabolisme, dimana penderita tidak bias secara otomatis mengendalikan tingkat glukosa dalam darahnya.
Berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar DMG asimtomatis sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.
Prevalensi Penderita GDM Sekitar 1-14% kehamilan mengalami komplikasi GDM setiap tahun di AS. Di Indonesia, dilaporkan prevalensi GDM antara 1.9-3.6% dari seiuruh kehamilan setiap tahun.
Patofisiologi GDM Pada usia kehamilan lebih dari 26 minggu, tubuh memproduksi beberapa hormon, seperti estrogen, progesteron, cortisoldan HPL( Human Placental Lactogen) yang memiliki efek resistensi insulin. Fungsi dari efek hormonal ini adalah meningkatkan nutrisi dan gula dalam edaran darah sehingga membantu pertumbuhan janin. Sebagai kompensasi,tubuh memproduksi lebih banyak insulin. Diabetes gestasional terjadi apabila ibu hamil tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau sel tubuh lebih resisten terhadap insulin.
Faktor Predisposisi / Faktor Resiko Faktor Predisposisi diabetes mellitus pada kehamilan : 1. Riwayat obstetrik yang mencurigakan : a. Beberapa kali keguguran. b. Riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab yang jelas. c. Riwayat pernah melahirkan bayi 4000 gram d. Pernah mengalami toxemia gravidarum e. Polihidramnion (kelebihan cairan ketuban) 2. Riwayat ibu yang mencurigakan : a. Umur ibu hamil > 30 tahun b. Riwayat DM dalam keluarga.
c. Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya d. Obesitas. e. Infeksi saluran kemih berulang-ulang selama hamil. 3. Bersifat keturunan 4. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4. 5. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.
Resiko Penyakit DM pada Ibu Hamil Resiko ibu hamil yang mengalami diabetes bisa menyebabkan bayi lahir kuning, bayi kejang karena kadar gula darah yang rendah, lahir prematur dan bayi lahir dengan berat berlebih. Sedangkan untuk ibu hamil, resiko diabetes akan menyebabkan preeklampsia dan persalinan dengan operasi caesar.
Komplikasi Diabetes Melitus Gestasional Diabetes mempengaruhi timbulnya komplikasi dalam kehamilan sebagai berikut : 1. Pengaruh dalam kehamilan Abortus dan partus prematurus. Pre-eklampsi Hidramnion (cairan ketuban) Kelainan letak Insufisiensi plasenta (kegagalan plasenta dalam memberikan nutrisi kepada bayi)
2. Pengaruh dalam persalinan Gangguan kontraksi otot rahim partus lama / terlantar. Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai dengan lahir mati. Perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot Rahim.
Lanjutan Post partum mudah terjadi infeksi. Distosia bahu karena anak besar Lebih sering pengakhiran partus dengan tindakan, termasuk seksio sesarea. Seksio sesaria merupakan penyakit persalinan yang paling sering ditemukan. Dari sebanyak 40 pasien DMG yang dipantau di klinik selama 3,5 tahun, Seksio sesaria dilakukan sebanyak 17,5 %. Angka kematian maternal lebih tinggi Bayi mengalami hypoglicemi post partum sehingga dapat menimbulkan kematian
Lanjutan 3. Pengaruh dalam nifas Infeksi nifas/infeksi puerperalis. Sepsis Menghambat penyembuhan luka jalan lahir. 4. Pengaruh Diabetes pada Bayi Kematian hasil konsepsi dalam kehamilan muda mengakibatkan abortus. Cacat bawaan
Dismaturitas (BB bayi kurang dari seharusnya) Janin besar (makrosomia) Kematian dalam kandungan (Intra Uterin Fetal Death) Kematian neonatal. Di klinik yang maju sekalipun angka kematian dilaporkan berkisar antara 3-5 %. Kelainan neurologik dan psikologik dikemudian hari.
Pencegahan Primer : untuk mengurangi obesitas dan BB. Sekunder : deteksi dini, kontrol penyakit hipertensi, anti rokok, perawatan. Tersier : Pemeriksaan optalmologist, albuminuria monitor penyakit ginjal, kontrol hipertensi, status metabolic dan diet rendah protein, pendidikan pasien tentang penggunaan medikasi untuk mengontrol medikasi
Prinsip Penanganan Kontrol gula darah, bila tidak berhasil pertimbangkan terminasi kehamilan dengan mempertimbangkan paru janin. Hindari adanya infeksi Bila terjadi hipoglikemi pada bayi berikan glukosa
Tatalaksana Ibu hamil dengan DM Tujuan penatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah puasa <95mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan <120mg/dl. Pengaturan diet perlu dilakukan untuk semua pasien: Tentukan berat badan ideal: BB ideal = 90% x (TB-100). Kebutuhan kalori = (Bbideal x 25) + 10 -30% tergantung aktivitas fisik + 300 kal untuk kehamilan. Bila kegemukan,kalori dikurangi 20 -30% tergantung tingkat kegemukan. Bila kurus,ditambah sekitar 20 -30% sesuai kebutuhan untuk meningkatkan BB. Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5g/kgBB.
Secara umum, wanita yang terdiagnosa diabetes gestasional sebaiknya memperhatikan beberapa poin berikut: Tidak terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan protein Penuhi karbohidrat melalui makanan yang mengandung buah dan sayuran, serta karbohidrat kompleks (roti, sereal dan nasi) Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula seperti soft-drink, jus buah, dan lain sebagainya
• Diet rendah garam dilakukan jika ibu hamil mengalami peningkatan tekanan darah • Pemberian suplemen asam folat, vitamin c, kalsium, dan zat besi. • Perbanyak konsumsi serat dari sayur-sayuran, dan buah-buahan • Lakukan olahraga 30 menit beberapa kali dalam seminggu jika kondisi memungkinkan dan atas persetujuan dokter. • Untuk mengontrol pola dan kadar gula darah bisa membuat catatan pola makan selama hamil.
Diet yang dianjurkan untuk ibu hamil dengan DMG yaitu 30-35kal/kg BB. 150-200 karbohidrat 125gr protein 60-80gr lemak, serta pembatasan konsumsi natrium
Juhifa kel.2 Ibu dgn dm insulin rendah, brp kadar karbo yang harus dikonsumsi? Macam2 karbonya yg bisa dikonsumsi? Tiara kel.3 Knp dari yang pernah mengalami keguguran bisa mengalami dm? Ikrimah kel.1