Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Advertisements

KESETIMBANGAN LARUTAN
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
METODE PEMISAHAN STANDAR
ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
KROMATOGRAFI.
Materi Tiga : LARUTAN.
ISOLASI MINYAK ESSENSIAL
Sensitivitas & Selektivitas
SIFAT – SIFAT CAMPURAN LARUTAN DAN KOLOID.
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
Materi Tiga : LARUTAN.
LARUTAN PENYANGGA/BUFFER
KESETIMBANGAN HETEROGEN
KESETIMBANGAN LARUTAN
EKSTRAKSI PELARUT.
STOIKIOMETRI.
PEMURNIAN Lanjutan.
PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN
KROMATOGRAFI Asal Nama Kromatografi
KESETIMBANGAN LARUTAN
Larutan.
KESETIMBANGAN LARUTAN
Alkaloid Semua alkaloid mengandung setidaknya satu atom nitrogen yang bersifat basa, sehingga dengan adanya asam akan membentuk garam. Ekstraksi alkaloid:
Air.
Air murni merupakan suatu elektrolit yang sangat lemah. Dengan
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
Titrasi Reduksi Oksidasi (Redoks)
Ekstraksi Ekstraksi atau penyarian merupakan teknik untuk mendapatkan bahan kimia dari suatu pelarut, lingkungan atau sistem, dan dipindahkan ke sistem.
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
K R O M A T O G R A F I.
K R O M A T O G R A F I.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir
EKSTRAKSI PELARUT (herbal extraction)
Ekstraksi Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
KESETIMBANGAN LARUTAN
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
Air dan Bufer.
Mekanisme Pemisahan pada Kromatografi Cair
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
Argento-Gravimetri.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Pemeriksaan Kualitas kimia Air PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
KIMIA DASAR MULYAZMI.
PERATURAN KELAS.
UJI PESTISIDA FOSFAT-ORGANIK DALAM AIR
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
KIMIA DASAR I. PENDAHULUAN.
Materi Tiga : LARUTAN.
Materi Tiga : LARUTAN.
Titrasi Asam Basa Powerpoint Templates Oleh: Deismayanti Lia Agustina
BAB 6 Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Air laut mengandung berbagai jenis ion, seperti Air laut merupakan contoh.
Ekstraksi Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMISOLID
NI PUTU LINDA LAKSMIANI, S.Farm., M.Sc., Apt SIFAT FISIKO KIMIA OBAT.
Kelarutan (s)  Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.  Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam.
HASIL KALI KELARUTAN KELOMPOK 3 KELAS 1 KA NAMA:  Dwi Sandi Wahyudi  Intan Nevianita  Nola Dwiayu Adinda  Renny Eka Dhamayanti.
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
Di susun oleh : 1. Izdihar Ulfah 2. Dina Okta Fiana 3. Ria Kartika Sari 4. Winda Meidiana 5. Yusuf ade 6. Nurul arifin.
Materi Tiga :. Memiliki pemahanan sifat-sifat larutan dan kesetimbangan ion dalam larutan Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan.
Transcript presentasi:

Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri diantara kedua pelarut berdasarkan afinitasnya pada masing-masing fase. Senyawa polar (gula, asam amino, atau obat terion) akan cenderung menyukai fase air atau fase polar, sedangkan senyawa nonpolar (obat tidak terion) akan menyukai fase organik atau nonpolar, kondisi ini berdasarkan hukum partisi √

Senyawa tertentu pada suhu tertentu akan memisahkan dirinya sendiri diantara dua pelarut yang saling tidak bercampurkan pada perbandingan konsentrasi yang tetap, perbandingan yang tetap ini dikenal dengan koefisien partisi P adalah korfisien partisi senyawa, organik senyawa yang terlarut dalam fase organik, berair adalah senyawa yang larut dalam fase air

100 mg obat dalam 50 ml pelarut oraganik (misalnya eter, kloroform atau oktanol) dan 50 ml air, obat tersebut ditambahkan kedalam kedua pelarut yang saling tidak bercampur dalam sebuah corong pisah dan dibiarkan mencapai kesetimbangan, ditemukan 66,7 mg senyawa. Berdasarkan data ini koefisien partisi dan persentase obat yang terekstrasi kedalam lapisan organik dihitung sebagai berikut Masa fase obat dalam fase air 100 – 66,7 mg = 33, 3 mg, konsentrasi obat dalam fase organik 66,7/50 ml = 1,33 mg/ml dan konsentrasi obat dalam fase air = 33,3/ 50 ml = 0,67 mg/ml sehingga koefisien partisi :

Dasar Proses Pemisahan Metoda cara Stas-Otto adalah metoda penting untuk pemeriksaan senyawa obat dan toksikologi, proses pemeriksaan terjadi karena campuran senyawa berdasarkan sifat fisiko-kimia komponen tunggalnya dapat terbagi sebagai fraksi antara 2 fase cair (air dan pelarut organik yang tidak bercampur), proses ini merupakan proses distribusi dan dissosiasi

Jika suatu zat terbagi antara 2 fase cair yang tidak bercampur, maka setelah kesetimbangan tercapai akan didapat perbandingan konsentrasi yang tetap.

Umumnya konsentrasi dalam fase organik dinyatakan sebagai C1 dan konsentrasi dalam fase air sebagai C2, harga K yang tinggi menunjukkan bahwa kelarutan zat dalam fase organik lebih baik. Dengan perhitungan dapat ditunjuk bahwa ekstraksi berkali-kali volume kecil akan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan satu kali ekstraksi dengan volume besar

Dengan ekstraksi tunggal hanya zat yang mempunyai koefisien distribusi yang jauh berbeda yang dapat pisahkan secara sempurna, sebaliknya dengan mengekstraksi pada berbagai pH dapat dilakukan pemisahan fraksi asam, fraksi basa dan fraksi netral. Senyawa asam yang ada dalam fase air dengan penambahan asam yang lebih kuat, reaksi disosiasinya akan didesak. Hal ini tidak terionisasi yaitu bentuk lipofil yang dapat diekstraksi dengan pelarut organik.

Sebaliknya, basa nitrogen akan terprotonasi dalam asam dengan demikian bersifat hidrofil. Karena hanya zat lipofil yang dapat diekstraksi dengan pelarut organik, maka dengan cara ini mungkin dilakukan pemisahan senyawa asam dari senyawa basa

Sedangkan zat netral akan masuk kedalam fase organik, pada isolasinya akan terjadi asam atau basa bebas yang dapat diekstraksi kembali dengan air pada pH yang sesuai.

Umumnya konsentrasi dalam fase organik dinyatakan sebagai C1 dan konsentrasi dalam fase air sebagai C2, harga K yang tinggi menunjukkan bahwa kelarutan zat dalam fase organik lebih baik.

Dengan perhitungan dapat ditunjuk bahwa ekstraksi berkali-kali volume kecil akan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan satu kali ekstraksi dengan volume besar

Distribusi dan Koefisien partisi Pada prakteknya, jumlah bahan yang diekstrak sangat bergantung pada jumlah bahan yang ada, koefisien partisi dan volume dua pelarut Proses ekstraksi semakin baik dengan bertambahnya volume pelarut dan bertambahnya jumlah ekstraksi

Sebagai contoh, 1 gram sampel yang dilarutkan dalam Chloroform dan aquadest dengan koefisien partisi, K = 9 Ekstraksi menggunakan volume pelarut dalam jumlah yang sama, hitung partisi 1 gram sampel dalam jumlah pelarut yang sama 20 ml chloroform dan air

Konsentrasi chloroform Konsentrasi aquadest Bila x gram dilarutkan dalam chloroform x/20 (1 – x ) / 20 x (1 – x ) maka x = 0.9 K = 9 / 1 9/1 9/1

Ini berarti bahwa setelah ekstraksi pertama 0 Ini berarti bahwa setelah ekstraksi pertama 0.1 g sampel padat masih tertinggal dalam fase air, bila dilakukan ekstraksi untuk kedua kalinya dengan pelarut yang sama maka berat sampel yang tertinggal pada fase air semakin kecil yaitu 0.01 g