PENELITIAN KUALITATIF
Apa Penelitian Kualitatif Bogdan dan Taylor (1975:5) sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh).
Karakteristik Penelitian Kualitatif (Lincoln& Guba) Latar Alamiah Manusia sebagai alat (Instrumen) Metode kualitatif Analisis data secara induktif Teori dan dari dasar (grounded theori) Deskriptif Lebih mementingkan proses dari pada hasil Adanya batas yang ditentukan oleh fokus Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data Desain yang bersifat sementara
Fungsi Dan Pemanfaatan Penelitian Kualitatif Dimanfaatkan untuk keperluan: Penelitian awal dimana subyek penelitian tidak didifinisikan secara baik dan kurang dipahami Upaya pemahaman penelitian prilaku dan penelitian motivasional Penelitian konsultatif Memahami isu-isu rumit sesuatu proses Memahami isu-isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi seseorang Memahami isu-isu yang sensitif Keperluan evaluasi Meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui penelitian kuantitatif Meneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang subjek penelitian Digunakan untuk memahami setiap fenomena yang sampai sekarang belum banyak diketahui Digunakan untuk menemukan perspektif baru tentang hal-hal yang sudah banyak diketahui Digunakan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah sesuatu latar belakang misalnya motivasi, peranan, nilai, sikap, dan persepsi Digunakan oleh peneliti untuk menggunakan hal-hal yang belum banyak diketahui ilmu pengetahuan Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari segi prosesnya.
Metode Penelitian Kualitatif Metode yang dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dokumentasi dan Triangulasi. Wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku indivindu atau sekelompok orang.
Landasan Teoritis Penelitian Kualitatif Fenomenologi : diartikan sebagai: 1) pengalaman subjektif 2) suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang. Interaksi Simbolik : bersamaan dengan perspektif fenomenologis, pendekatan ini berasumsi bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran. Kebudayaan : usaha untuk menguraikan kebudayaan Etnometodologi : adalah studi tentang bagaimana individu menciptakan dan memahami kehidupannya sehari-hari Etnografi : penekanan pada etnografi adalah pada studi keseluruhan budaya. Penelitian Lapangan : dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif Grounded Theory : adalah untuk mengembangkan teori tentang minat terhadap fenomena
Paradigma Penelitian Kualitatif Paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan penelitian (Bogdan & Biklen,1982:32). Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur atau bagaimana bagian-bagian berfungsi
Masalah Dalam Penelitian Kualitatif “Masalah” yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks dan dinamis. Masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Sehingga akan terjadi tiga kemungkinan yaitu: masalah yang dibawa peneliti tetap, masalah setelah memasuki penelitian berkembang, masalah setelah memasuki lapangan berubah total dan diganti.
Desain Dan Model Kualitatif Desain penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri Masalah dan tujuan penelitian amat beragam dan kasuistik sehingga sulit membuat kesamaan desain penelitian yang bersifat umum. Ragam ilmu yang bermacam-macam sehingga memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda pula terhadap metode penelitian
Batasan Masalah Melalalui Fokus Masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada sesuatu fokus, menurut Lincoln dan Guba (1985:226) bergantung pada paradigma yang dianut oleh peneliti, yaitu apakah ia sebagai peneliti, evaluator , ataukah sebagai peneliti kebijakan. Dengan demikian ada tiga macam masalah yaitu 1) masalah untuk peneliti, 2) evaluands untuk evaluator, dan 3) kebijaksanaan bagi peneliti kebijakan.
Format Desain Penelitian Kualitatif Yang Digunakan Desain Deskriptif Kualitatif Format desain kualitatif memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif karena itu desain kualitatif bisa disebut pula dengan kuasi kualitatif atau kualitatif semu. Desain Kualitatif Verifikatif sebuah upaya pendekatan induktif terhadap seluruh proses penelitian yang akan dilakukan karena itu format desain penelitiannya secara total berbeda dengan format kuantitatif. Desain Grounded Research Peneliti kualitatif tidak membutuhkan pengetahuan dan teori tentang objek penelitian untuk mensteril subjektivitas peneliti, maka format desain grounded research dikonstruksi agar peneliti dapat mengembangkan semua pengetahuan dan teorinya setelah mengetahui permasalahan dan data di lapangan.
Teori Dalam Penelitian Kualitatif Jumlah teori yang dimiliki oleh peneliti harus lebih banyak karena disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Peneliti kualitatif akan lebih profesional kalau menguasai semua teori sehingga wawasannya menjadi luas, dan menjadi instrumen penelitian yang baik.
Teknik Penelitian Teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting, yang mencakup enam bagian yaitu A. Sumber dan jenis data B. Peranan Manusia Sebagai Instrumen Penelitian C. Pengamatan D. Wawancara E. Catatan Lapangan F. Penggunaan Dokumen
Populasi Dan Sampel Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi “social situation” (Spradley) yang terdiri dari tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Sampel penelitian bukan responden tetapi nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian (sampel teoritis).
Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif besifat induktif, yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan data tersebut , selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, jika ternyata hipotesis diterima maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.
Strategi Penelitian kualitatif Mencakup kepakaran, asumsi-asumsi, dan tindakan-tindakan yang digunakan seorang peneliti sebagai bricoleur ketika bergerak dari paradigma dan desain penelitian menuju tahap pengumpulan data empiris di lapangan. Studi kasus misalnya, berlandaskan pada wawancara, observasi dan analisis data.
Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian. Validasi terhadap peneliti meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan bidang yang diteliti, kesiapan memasuki objek penelitian, baik akademik maupun logistik.
Validitas Dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif Terdapat dua validitas penelitian yaitu validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisaskan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil. Jika sampel representatif, instrumen valid dan reliabel, cara mengumpulkan dan analisis data benar, maka penelitian memiliki validitas eksternal tinggi.
Perbedaan Istilah Pengujian Keabsahan Data Metode Kualitatif Dan Kuantitatif Aspek Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Nilai Kebenaran Validitas Internal Kredibilitas (credibility) Penerapan Validitas Eksternal (generalisasi) Keteralihan (transferability) Konsistensi Reliabilitas Ketergantungan (auditability, dependability) Natralitas Obyektivitas Ketepatan /dapat dikonfirmasi (confirmability)
tamat