MODEL PEMBELAJARAN PAKET B Tim Penyusun BIMBINGAN TEKNIS TUTOR PAKET B TINGKAT NASIONAL P2TK DIKDAS 2014
PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENGERTIAN: Pendekatan adalah teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Pembelajaran adalah pengelolaan lingkungan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik agar mereka mampu belajar optimal sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku. Pendekatan pembelajaran adalah teknik dan cara yang dipakai dalam mengelola lingkungan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik agar mereka dapat belajar secara optimal sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku. .
PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN INDUKTIF “cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal”. (Wahjoedi, 1999:121)
INDUKTIF TEMATIK KONSTRUKTIF KONTEKTUAL SAINTIFIK PENDEKATAN KONSTRUKTIF KONTEKTUAL SAINTIFIK
pendekatan pembelajaran yang menyajikan fakta - fakta yang kongkrit PENDEKATAN INDUKTIF PENDEKATAN INDUKTIF pendekatan pembelajaran yang menyajikan fakta - fakta yang kongkrit yang dikaitkan dengan konsep - konsep, prinsip – prinsip aturan dari materi pelajaran yang kemudian disimpulkan
mengacu pada isi Materi yang dikaitkan dengan masalah di lingkungannya PENDEKATAN TEMATIK PENDEKATAN INDUKTIF mengacu pada isi Materi yang dikaitkan dengan masalah di lingkungannya dan kebutuhan lokal yang dijadikan dalam proses pembelajaran
PENDEKATAN KONSTRUKTIF PENDEKATAN INDUKTIF peserta didik secara aktif melakukan kegiatan untuk menyusun, menemukan konsep atau merumuskan informasi atau prinsip sehingga menjadi pengetahuan atau pemahaman baru.
PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENDEKATAN INDUKTIF konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan seharí – hari.
Pendekatan pembelajaran merupakan PENDEKATAN SAINTIFIK PENDEKATAN INDUKTIF Pendekatan pembelajaran merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah- langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah
PENDEKATAN SAINTIFIK PENDEKATAN INDUKTIF
METODE PEMBELAJARAN Cara memproses kegiatan belajar agar peserta didik dapat berinteraksi secara aktif sehingga terjadi perubahan pada dirinya sesuai dengan tujuan belajar yang direncanakan
METODE Pengertian CERAMAH PEMANASAN DISKUSI SIMULASI DEMONSTRASI PRAKTEK LAPANGAN INQUIRY PENEMUAN
METODE Pengertian PERCOBAAN RESITASI LATIHAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SKRIP GAMBAR CONTOH
METODE PEMANASAN upaya penciptaan suasana belajar yang dapat berisi peningkatan pandangan pribadi atau pengantar ke arah topik bahasan yang akan disajikan melalui permainan, nyanyian, cerita, gambar atau alat peraga lainnya sesuai dengan tujuan belajar yang hendak dicapai.
KEKUATAN Dapat menciptakan suasana belajar aktif, gairah, riang, segar, dan akrab. Dapat meningkatkan introspeksi, penalaran, wawasan bagi peserta didik Dapat dijadikan sebagai pengantar topik bahasan yg akan disajikan Dapat menambah pengalaman baru
KELEMAHAN Waktu permaian dapat berkembang sejalan dengan berkembangnya ungkapan dan pembahasan. Kemungkinan timbul rasa dipermainkan dalam hati peserta didik.
METODE CERAMAH cara penyampaian informasi, fakta, pengetahuan atau masalah oleh pendidik kepada peserta didik, yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
KEKUATAN Mudah dilakukan (praktis) Tempat cukup dalam satu ruangan Jumlah peserta didik relatif dapat lebih banyak Dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat Dapat dilaksanakan dengan media belajar yg terbatas.
KELEMAHAN Interaksi peserta didik terbatas sehingga besar kemungkinan terjadi perbedaan pemahaman/persepsi. Partisipasi peserta didik umumnya terbatas. Tidak semua pendidik memiliki keahlian berceramah dengan menarik Ada kemungkinan mudah dan cepat terjadi kejenuhan belajar bagi peserta didik.
METODE DISKUSI cara belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pembahasan-pembahasan tentang suatu topik belajar sehingga ditemukan formulasi, pendapat, pandangan, atau pemikiran agar tercapai tujuan belajar yang ditetapkan.
KEKUATAN Peserta didik akan berperan aktif secara individu ataupun secara kelompok. Peserta didik dapat mengembangkan daya penalaran, kreativitas, pandangan atau pemikirannya Terjadi saling belajar, saling menghargai pendapat dan kerja sama diantara peserta didik.
lanjutan Tumbuh kompetisi sehat diantara peserta didik Akan terjadi dinamika dan intensitas belajar Adakalanya muncul ide baru, gagasan baru maupun pandangan baru tentang topik tertentu.
KELEMAHAN memerlukan bahan, tempat, media belajar dan fasilitator yang lebih banyak. pembicaraan didominasi oleh seseorang atau kelompok tertentu yang lebih menguasai isinya. proses diskusi mengalami kelambanan jika wawasan warga belajar rendah tentang topik diskusi atau jika terjadi perbedaan pendapat yang tajam dan sulit dipadukan. Memerlukan waktu yg relatif panjang.
METODE SIMULASI cara belajar mengajar yang berorientasi pada penghayatan dan ketrampilan mengaktualisasi atau mempraktekkannya dalam situasi tiruan sesuai dengan tujuan belajarnya.
KEKUATAN Peserta didik dapat menampilkan kemampuan atau ketrampilannya. Peserta didik dapat mengembangkan penalaran, kreativitas dan introspeksi untuk perbaikan kemampuannya. Dapat memberikan penghayatan terhadap situasi sebenarnya Kegiatan belajarnya akan lebih menarik
KELEMAHAN Membutuhkan persiapan Kadangkala tidak mudah meniru situasi mirip sesungguhnya yang dapat menarik minat semua peserta didik Penyesuaian terhadap peran-peran orang lain membutuhkan ketrampilan dan kemampuan intelektual tertentu. Memerlukan waktu relatif lebih lama.
METODE DEMONSTRASI metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
KEKUATAN Peserta didik memperoleh : penghayatan tentang terapan pengetahuan tertentu. kemampuan atau keahlian di bidang pengetahuan tertentu. pengalaman dari kegiatan yang dipraktekkan.
KELEMAHAN Memerlukan persiapan-persiapan untuk kegiatan demonstrasi Memerlukan kecakapan atau keahlian khusus dari pendidik Memerlukan sarana dan prasarana praktek Memerlukan waktu lebih banyak.
METODE PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN upaya atau cara melatih keahlian atau kemampuan peserta didik dalam menerapkan bidang pengetahuan tertentu pada obyek nyata dan berlangsung di luar kelas atau di lapangan.
KEKUATAN Peserta didik memperoleh: penghayatan nyata tentang terapan pengetahuan tertentu pada obyek yang sesungguhnya. kemampuan atau keahlian menurut bidang pengetahuan tertentu bertambah pengetahuan maupun pengalamannya tentang topik yang dipraktekkan
KELEMAHAN Memerlukan persiapan lebih banyak. Memerlukan keahlian atau kecakapan khusus dari pendidik Memerlukan lebih banyak perlengkapan, media belajar/alat peraga Waktunya relatif lebih banyak.
METODE INQUIRY metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif (dibiasakan utk produktif, analitis, kritis)
KEKUATAN Membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada peserta didik Membantu menggunakan ingatan dan transfer pd situasi proses belajar yg baru Mendorong utk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, jujur, objektif, terbuka Mendorong utk dpt merumuskan hipotesanya sendiri Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik. Mengembangkan bakat/kecakapan individu
METODE PENEMUAN metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif.
KEKUATAN Membantu peserta didik mengembangkan penguasaan keterampilan. Membangkitkan gairah peserta didik utk terus mencoba sampai menemukan sesuatu yg ingin dicapai Memberi kesempatan peserta didik utk bergerak maju sesuai kemampuannya sendiri Membantu memperkuat pribadi peserta didik dg bertambahnya kepercayaan diri sendiri melalui proses-proses penemuan
KELEMAHAN Perlu persiapan mental peserta didik Metode ini kurang berhasil utk mengajar di kelas besar Metode ini mungkin dipandang terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan Dalam ilmu tertentu fasilitas yg dibutuhkan utk mencoba ide-ide mungkin tidak ada
METODE PERCOBAAN suatu cara mengajar yang mengajak peserta didik melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh pendidik
KEKUATAN dapat membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri . dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi. akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
KELEMAHAN Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan mengadakan ekperimen. memerlukan jangka waktu yang lama. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
METODE RESITASI metode mengajar yang mengharuskan peserta didik membuat resume dengan kalimat sendiri
KEKUATAN Pengetahuan yang peserta didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. Peserta didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri
KELEMAHAN Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual Terkadang tugas diberikan oleh orang lain tanpa pengawasan Terkadang peserta didik melakukan penipuan dengan meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah.
METODE LATIHAN KETERAMPILAN metode mengajar yang mengajak peserta didik ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
KEKUATAN memperoleh kecakapan motorik, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat. memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya. membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
KELEMAHAN Menghambat bakat dan inisiatif peserta didik karena peserta didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
METODE PEMECAHAN MASALAH metode yang melatih peserta didik menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
KEKUATAN Melatih peserta didik untuk mendesain suatu penemuan. Berpikir dan bertindak kreatif. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir peserta didik untuk menyelesaikan masalah
KELEMAHAN Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini karena terbatasnya alat-alat laboratorium. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.
METODE SKRIP KOOPERATIF metode belajar dimana peserta didik bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
KEKUATAN Melatih pendengaran, ketelitian/ kecermatan. Setiap peserta didik mendapat peran. Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan
KELEMAHAN Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut)
METODE GAMBAR metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
KEKUATAN Pendidik lebih mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik. Melatih berpikir logis dan sistematis.
KELEMAHAN Memakan banyak waktu. Banyak peserta didik yang pasif.
METODE CONTOH metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.
KEKUATAN Peserta didik lebih kritis dalam menganalisa gambar. mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar. diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
KELEMAHAN Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. Memakan waktu yang lama.
KEDUDUKAN SECARA HIRARKIS
MODEL PEMBELAJARAN Pendahuluan Proses mencapai KD Kegiatan Inti MANDIRI TUTORIAL TATAP MUKA Pendahuluan Proses mencapai KD Kegiatan Inti Penutup
PEMBELAJARAN TATAP MUKA PENDEKATAN INDUKTIF Pembelajaran tatap muka adalah pembelajaran yang dilakukan melalui pertemuan secara langsung antara pendidik dan peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, yang diselenggarakan secara intensif untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditentukan.
PEMBELAJARAN TATAP MUKA TUJUAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA PENDEKATAN INDUKTIF Diarahkan untuk pemahaman konsep baru/sulit
KARAKTERISTIK Terjadi pertemuan secara langsung antara pendidik dan peserta didik Peran pendidik sebagai nara sumber, fasilitator atau mediator Tempat yang digunakan : ruang kelas, halaman, atau lingkungan sekitar
PEMBELAJARAN TUTORIAL PENDEKATAN INDUKTIF Pembelajaran tutorial merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan dan motivasi dalam kegiatan pembelajaran agar para peserta didik secara intelektual mampu untuk menentukan/ mengkonstruksikan sendiri konsep/ teori yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara .
PEMBELAJARAN TUTORIAL TUJUAN PEMBELAJARAN TUTORIAL PENDEKATAN INDUKTIF Pembelajaran tutorial bertujuan untuk Memberikan”kepuasan” atau pemahaman secara tuntas (mastery learning) kepada siswa mengenai materi/bahan pelajaran yang sedang dipelajari
KARAKTERISTIK Mengarahkan pembelajaran pada : - pembahasan masalah yang dianggap sulit – sharing, diskusi - menguatkan pemahaman WB mengenai suatu konsep/teori – tanya jawab, diskusi - memperluas wawasan WB dalam memahami aplikasi suatu konsep dalam kehidupan sehari-hari - memecahkan soal-soal yang dianggap sulit pada pembelajaran mandiri Waktu pembelajaran dilakukan di luar jam tatap muka. Dapat dilakukan di berbagai tempat sesuai kebutuhan. Dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok sesuai dengan kebutuhan. Perlu dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan. Sumber belajar dapat berupa modul, lembar kerja dan bentuk lainnya.
pembelajaran dengan menekankan pada PEMBELAJARAN MANDIRI PENDEKATAN INDUKTIF pembelajaran dengan menekankan pada keaktifan peserta didik dengan mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain, pendidik berperan sebagai fasilitator dan teman bagi peserta didik
KARAKTERISTIK Peserta didik menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajarnya Peserta didik menentukan bahan belajar yg ingin dipelajarinya Peserta didik mmpunyai kebebasan belajar sesuai dengan kecepatannya sendiri. Peserta didik ikut menentukan cara evaluasi yg akan digunakan untuk menilai kemajuan belajarnya.
TUGAS KELOMPOK : Pilih satu kemampuan & topik yang akan dicapai / disajikan dalam pembelajaran Pilih model pembelajaran yg paling sesuai dg kemampuan dan topik tersebut. Susun langkah-langkah pembelajaran Berikan alasan mengapa langkah tersebut dipilih