Psikologi Perkembangan PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI MASA KANAK-KANAK AWAL Nama Kelompok 3: Diah Suci P Saestu Sinawang K Lia Astuti Salamah Laras A Muhammad Rizal F Yuniar
Pengertian Emosi Mekanisme Emosi Faktor yang Mempegaruhi Perkembangan Emosi pada Anak Usia Dini
4. Jenis Emosi 3. Ekspresi Emosi 2. Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Usia Dini 1. Pola dan Variasi Perkembangan Emosi 4. Jenis Emosi 3. Ekspresi Emosi
Emosi dapat diartikan sebagai kondisi intrapersonal, seperti perasaan, keadaan tertentu, atau pola aktivitas motorik. Unit-unit emosi dapat dibedakan berdasar tingkatan kompleksitas yang terbentuk, berupa perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan, komponen ekspresi wajah individu, dan suatu keadaan sebagai penggerak tertentu. Dengan demikian, emosi dapat diartikan sebagai aktivitas badaniah secara eksternal, atau reaksi menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap peristiwa atau suatu kondisi mental tertentu. (Lewis & Haviland-Jones, 2000). Pengertian Emosi
Elicitors, yaitu adanya dorongan berupa situasi atau peristiwa Elicitors, yaitu adanya dorongan berupa situasi atau peristiwa. Misalnya, peristiwa didekati seekor harimau. Receptors, yaitu aktivitas di pusat sistem saraf. Setelah indra menerima rangsangan dari luar, dalam hal ini mata melihat mendekatnya seekor harimau, maka mata berfungsi sebagai indra penerima stimulus atau reseptor awal. Setelah mata menerima stimulus, informasi tersebut diteruskan ke otak sebagai pusat sistem saraf. Mekanisme Emosi
Lanjutan State, yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologis. Dalam contoh kasus ini, setelah rangsangan mencapai ke otak maka otak menerjemahkan dan mengolah stimulus yang telah diterjemahkan ke berbagai bagian tubuh lain yang terkait sehingga terjadi perubahan fisiologis, seperti jantung berdetak keras, tekanan darah naik, badan tegang atau terjadi perubahan pada hormon lainnya. Expression, yaitu terjadinya perubahan pada daerah yang dapat diamati, seperti pada wajah, tubuh, suara, atau tindakan yang terdorong oleh perubahan fisiologis. Sebagai contohnya otot wajah mengencang, tubuh tegang, mulut terbuka, dan suara keras berteriak. Experience, yaitu persepsi dan interpretasi individu pada kondisi emosionalnya. Dengan pengalaman individu dalam menerjemahkan dan merasakan perasaan sebagai rasa takut, stress, terkejut dan ngeri.
Prkembangan Emosi Peran Kematangan Peran Belajar Perkembangan Kelenjar Endoktrin, Metode Belajar yang menunjang Berpengaruh Terhadap Keadaan Emosional Perkembangan Anak: masa kanak-kanak. Belajar secara coba & ralat Belajar meniru Belajar Mempersamakan diri
Pola dan Variasi Perkembangan Emosi Pola perkembangan emosi pada anak usia dini dapat diramalkan (Hurlock, 1978: 210). Secara umum perkembangan emosi pada anak usia dini adalah: Pada masa bayi, keterangsangan umum pada bayi dapat dibedakan menjadi reaksi yang sederhana dan mengesankan tentang kesenangan dan tidak kesenangan. Reaksi tidak menyenangkan diwujudkan dalam bentuk tangisan dan aktivitas lain. Sebaliknya, reaksi menyenangkan terlihat dalam relaksasi yang menyeluruh pada tubuhnya, dan dari suara yang menyenangkan. Bentuk-bentuk emosi seperti gembira, marah, takut, dan bahagia adalah ekspresi khas yang ada pada masa bayi. Pola dan Variasi Perkembangan Emosi
Lanjutan Dengan bertambahnya kemampuan bahasa anak, maka anak cenderung mampu mengungkapkan perasaan anak sesuai dengan tingkat perkembangan bahasa anak. Adapun variasi emosi pada masing-masing anak berbeda-beda, perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya: Keadaan fisik anak. Reaksi sosial terhadap perilaku emosional. Kondisi lingkungan. Jumlah anggota keluarga. Cara mendidik anak. Status sosial-ekonomi keluarga.
Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Usia Dini Reaksi emosi anak sangat kuat, anak akan merespons suatu peristiwa dengan kadar kondisi emosi yang sama. Semakin bertambah usia anak, anak akan semakin mampu memilih kadar keterlibatan emosinya. Reaksi emosi sering kali muncul pada setiap peristiwa dengan cara yang diinginkannya. Anak dapat bereaksi emosi kapan saja mereka menginginkannya. Reaksi emosi anak mudah berubah dari satu kondisi ke kondisi lain. Bagi seorang anak sangat mungkin sehabis menangis akan langsung tertawa keras melihat kejadian yang menurutnya lucu. Reaksi ini menunjukkan spontanitas pada diri anak dan menunjukkan kondisi asli (genuine) di mana anak sangat terbuka dengan pengalaman-pengalaman hatinya. Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Usia Dini
Lanjutan Reaksi emosi bersifat individual, artinya meskipun peristiwa pencetus emosi sama namun reaksi emosinya dapat berbeda-beda. Keadaan emosi anak dapat dikenali melalui gejala tingkah laku yang ditampilkan. Keterbatasan pemahaman emosi anak sering kali menimbulkan ketidaktepatan orang dewasa dalam merespons emosi anak. Kondisi ini dapat mengakibatkan munculnya permasalahan baru dalam aspek emosi. Contohnya, seorang anak usia sekitar 2,5 tahun cenderung mudah mengalami tempertantrum (mudah marah, mengamuk), secara psikologis kondisi ini terkait dengan fenomena fase perkembangan terrible twos yang umum dialami oleh anak, namun orang dewasa yang tidak memahami kondisi tersebut akan melabeli perilaku anak dengan label-label negatif
Ekspresi Emosi Ekspresi wajah. Ekspresi vokal. Perubahan fisiologis. Gerak dan isyarat tubuh. Tindakan-tindakan Emosional. Ekspresi Emosi
LaFreniere (2000), mengutip pendapat Ekman dalam membedakan konsep emosi primer, bahwa terdapat sembilan kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan emosi primer, yaitu: Ekspresinya bersifat universal. Pemunculannya sangat cepat. Dapat dibandingkan pada binatang lain. Merupakan fisiologi emosi yang khusus. Memiliki peristiwa antecedent yang universal. Koheren dalam sistem respons. Memiliki durasi yang berkelanjutan. Memiliki mekanisme yang otomatis. Unbidden occurence. Jenis Emosi
Terimakasih