PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Drs. H.SYAFRUDDIN AMIR, MM
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Sosialisasi KTSP MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI.
Hakikat Ekstrakurikuler
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
PENGEMBANGAN EKSRAKURIKULER OLAHRAGA SEKOLAH
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PEMBELAJARAN EKSTRA KURIKULER
MODEL KURIKULUM PENGEMBANGAN DIRI
MENGEMBANGKAN PROGRAM EKSKUR Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Konsep Dasar PKM & Penyelenggaraannya
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
di Satuan Pendidikan SD
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
GERAKAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Memahami Konsep Dasar Pendidikan Karakter
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
GERAKAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI DI SEKOLAH
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI, LAYANAN AKADEMIS DAN ANALISIS POTENSI SISWA
Kesiapan Jurusan PGSD FIP Unesa dalam Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 Suryanti Jurusan PGSD FIP Unesa
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
PEMINATAN PESERTA DIDIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PANDUAN Layanan Akademik Siswa
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
RUMUSAN PROGRAM MAGANG
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU KELAS & MAPEL LAMPIRAN 1.
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) PPG TAHUN 2019 PRAJABATAN Tim PPG Universitas Mulawarman 2019.
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
LOGO. TUJUAN PANDUAN Memberikan acuan operasional dalam mengembangkan program kegiatan ekstrakurikuler khususnnya di sekolah SMP. 2.Memberikan acuan.
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGEMBANGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PERTEMUAN KETIGA (3) DOSEN PENGAMPU: Abd. Halim, S.Pd, M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan Prinsip-Prinsip Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Fungsi-fungsi dari Pengembangan Ekstrakurikuler

Pengertian Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga profesional lain.

SYARAT PENGEMBANGAN EKTRAKURIKULER 1 3 4 2 Mendukung Kegiatan Akademik Menumbuhkan Karakter, Bakat, & Minat Anak Sesuai dengan daya dukung sekolah & Keunggulan lokal Terpogram & Terencana

Rambu-rambu dalam penyusunan program pengembangan diri Pengembangan diri merupakan kegiatan di luar mata pelajaran tetapi merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Pemilihan pengembangan diri disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan sekolah Tujuan khusus pengembangan diri adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan memecahkan masalah, dan kemandirian. Pemilihan pengembangan diri oleh sekolah ditentukan bakat dan minat peserta didik. Penyebaran angket bisa dilakukan untuk mengetahui bakat dan minat peserta didik.

Rambu-rambu dalam penyusunan program pengembangan diri Mekanisme pelaksanaan pengembangan diri dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Bentuk penyelenggaraan pengembangan diri terprogram dilaksanakan dengan perecanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan individual, kelompok, maupun klasikal. Alokasi waktu pengembangan diri setara dengan 2 jam pelajaran Penilaian pengembangan diri dilakukan secara observasi dan bentuk penilaiannya kualitatif deskriptif. Penilai pengembangn diri dlakukan oleh pembimbing di bawah koordinasi konselor

Jenis pengembangan diri layanan dan komponen pendukung bimbingan konseling kegiatan ekstrakurikuler kegiatan lain dalam bentuk kurikulum tersembunyi yang berupa kegiatan pembiasaan dan keteladanan

Kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan berdasarkan prinsip Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

Kegiatan pengembangan Diri Pembiasaan / Keteladanan Kegiatan program pengembangan diri dalam bentuk kurikulum tersembunyi biasanya dipergunakan untuk membiasakan dan membudayakan sikap, nilai, norma, tata krama, dan ketrampilan lunak (soft skills) lainnya seperti: kegiatan rutin seperti: upacara, sholat Dhuha, baca Al-Quran sebelum pembelajaran, semutlis / sepuluh menit untuk lingkungan sekitar, mendoakan para guru sebelum belajar; kegiatan spontan seperti: mengatasi perbedaan pendapat, melakukan gotong royong mengatasi masalah yang terjadi, dsb.; kegiatan keteladanan yang berupa perilaku dan hal baik yang diamalkan warga sekolah dan dapat diteladani para peserta didik, seperti: datang tepat waktu, berpakaian rapi, tersenyum dan memberi salam pada semua orang yang datang ke sekolah, dan sebagainya.

MUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan dalam beragam cara dan isi. Penyelenggaraan kegiatan yang memberikan kesempatan luas kepada pihak sekolah, pada gilirannya menuntut pimpinan sekolah, guru, siswa, dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk secara kreatif merancang sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan ekstrakurikuler

MUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Program ini bermanfaat bagi peningkatan kesadaran moral beragama peserta didik. Dalam konteks Pendidikan Nasional dapat dikembangkan sesuai dengan jenis kegiatan melalui program keagamaan yang secara terintegrasi dengan kegiatan lain, misalnya: latihan nasyid, seminar, dll. Progaram Keagamaan

Program Pelatihan Profesional Pelatihan profesioal yang ditujukan pada pengembangan kemampuan nilai tertentu bermanfaat bagi peserta didik dalam pengembangan keahlian khusus. Jenis kegiatan ini misalnya: aktivitas jurnalistik, kaderisasi kepemimpian, pelatihan manajemen, dan kegiatan sejenis yang membekali kemampuan profesional peserta didik Program Pelatihan Profesional

Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program dan tanggung jawab yang dapat mengarahkan siswa pada pembiasaan hidup berorganisasi. Seperti : Osis, PMR, Pramuka, kelompk pecinta alam merupakan jenis organisasi yang dapat lebih diefektifkan fungsinya sebagai wahana pembelajaran nilai dalam berorganisasi. Organisasi Siswa

Rekreasi dan Waktu Luang Rekreasi dapat membimbing siswa untuk penyadaran nilai kehidupan manusia, alam, bahkan Tuhan. Rekreasi tidak hanya sekedar berkunjung pada suatu tempat yang indah atau unik, tetapi dalam kegiatan ini perlu dikembangkan cara-cara menulis laporan singkat tentang apa yang disaksikan untuk kemudian dijadikan bahan diskusi di kelas. Demikian pula waktu luang, perlu diisi dengan kegiatan olahraga atau hiburan yang dikelola dengan baik. Rekreasi dan Waktu Luang

Kegiatan Kultural atau Budaya Kegiatan kultural adalah kegiatan yang berhubungan dengan penyadaran peserta didik tehadap nilai-nilai budaya. Kegiatan orasi seni, kursus seni, kunjungan ke museum, kunjungan ke candi atau tempat-tempat bersejarah lainnya merupakan program kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan. Kegiatan-kegiatan inipun sebaiknya disiapkan secara matang sehingga dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri. Kegiatan Kultural atau Budaya

Kegiatan ini mendekatkan peserta didik dengan alam Kegiatan ini mendekatkan peserta didik dengan alam. Karena itu agar kegiatan ini tidak hanya sekedar hiburan atau menginap di alam terbuka, sejumlah kegiatan seperti perlombaan olahraga, kegiatan intelektual, uji ketahanan, uji keberanian dan penyadaran spiritual merupakan jenis kegiatan yang dapat dikembangkan selama program perkemahan ini berlangsung. Program Perkemahan

Program Live in Exposure Live in exposure adalah program yang sengaja dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyingkap nilai-nilai yang berkembang di masyarakat serta kehidupan masyarakat untuk beberapa lama. Mereka aktif mengamati, melakukan wawancara dan mencatat nilai-nilai yang berkembang di masyarakat, kemudian menganalisis nilai-niali itu dalam kaitannya dengan kehidupan di sekolah. Program Live in Exposure

Terima kasih