IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN EKO HERTANTO
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Pemahaman Dasar (IPA) “Importance Performance Analysis (IPA) yaitu membandingkan antara tingkat kepentingan (importance) suatu atribut dengan kinerja (performance) yang dirasakan oleh pelanggan”.
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Pemahaman Dasar (IPA) “Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi hasilnya belum memuaskan dan perlu ditingkatkan”. Importance Performance Analysis (IPA) membantu Manajer mengidentifikasi atribut-atribut yang harus ditingkatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Catatan: Importance Performance Analysis (IPA) fokus ke atribut-atribut secara lebih detail.
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Pemahaman Dasar (IPA) “Pada teknik ini responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja, kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja dianalisis pada diagram Importance Performance Analysis (IPA)”.
Diagram Kartesius (IPA) Manajemen Pemasaran
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Diagram Kartesius Importance Performance Analysis (IPA) Tingkat Kepentingan Y Importance Kuadran I Prioritas Utama (Concentrate Here) Kuadran II Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work) Y Kuadran III Prioritas Rendah (Low Priority) Kuadran IV Berlebihan (Possible Overkill) X Tingkat Kinerja Performance X
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Diagram Kartesius Importance Performance Analysis (IPA) Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Y Importance Kuadran I High Importance Low Performance Kuadran II High Importance High Performance Y Kuadran III Low Importance Low Performance Kuadran IV Low Importance High Performance X Tingkat Kinerja Performance X
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Importance Performance Analysis (IPA) merupakan analisis yang menggunakan diagram dengan memplotkan (data rata-rata atribut/item) pada diagram Importance Performance Analysis. Diagram Kartesius (IPA) digunakan untuk melihat posisi atribut-atribut. Kuadran I Prioritas Utama (Concentrate Here) Kuadran II Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work) Kuadran III Prioritas Rendah (Low Priority) Kuadran IV Berlebihan (Possible Overkill) Diagram (IPA)
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Kuadran I Prioritas Utama (Concentrate Here) Atribut yang terletak pada kuadran ini dianggap sebagai atribut yang sangat penting dibandingkan atribut lainnya, pihak manajemen berkewajiban memberikan sumber daya yang lebih dan memberikan perhatian yang lebih pada atribut yang berada pada kuadran ini.
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Kuadran II Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work) Atribut yang terletak pada kuadran ini dapat dianggap penting dan diharapkan sebagai atribut penunjang untuk kepuasan pelanggan, sehingga pihak manajemen berkewajiban dapat terus mempertahankan prestasi kinerja yang telah dicapai.
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Kuadran III Prioritas Rendah (Low Priority) Atribut yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat prioritas yang rendah daripada atribut lainnya, sehingga pihak manajemen tidak perlu memprioritaskan atribut yang berada pada kuadran ini.
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Diagram Kartesius (IPA) Kuadran IV Berlebihan (Possible Overkill) Atribut yang terletak pada kuadran ini dianggap tidak terlalu penting, sehingga pihak manajemen perlu mengalokasikan atribut yang terkait pada kuadran ini kepada atribut lain yang membutuhkan prioritas penanganan lebih tinggi dalam kinerja diagram (IPA)
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN Kuadran Importance Performance Analysis (IPA) Untuk Kualitas Pelayanan Kuadran I Prioritas Utama (Concentrate Here) Atribut pada kuadran ini dianggap sangat penting oleh pelanggan tetapi pelayanannya tidak memuaskan sehingga perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanannya. Kuadran II Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work) Atribut pada kuadran ini dianggap sangat penting oleh pelanggan dan pelayanannya sangat memuaskan, sehingga perusahaan harus mempertahankan kualitas pelayanannya. Kuadran III Prioritas Rendah (Low Priority) Atribut pada kuadran ini dianggap tidak penting oleh pelanggan dan pelayanannya kurang memuaskan. Kuadran IV Berlebihan (Possible Overkill) Atribut pada kuadran ini dianggap tidak penting oleh pelanggan tetapi pelayanannya memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA Martilla, J., dan James J. (1977). Importance-Performance Analysis. Journal of Marketing, 41 (1), 77-79. M. Gamble., dan T.K. Gambel. (2002). Communication Works. Boston: McGraw-Hill College. Tjiptono, Fandy., dan Gregorius Chandra. (2011). Service, Quality, & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
TERIMA KASIH