DEFINISI BAHAYA DAN RESIKO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

K3 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pengertian
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengertian Kecelakaan Difinisi adalah :
MANFAAT MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN PEKERJA
INSPEKSI K3.
KONSEP KESELAMATAN KERJA TEORI DAN STATISTIK KECELAKAAN
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN INSIDEN SERTA PENYEBAB-PENYEBABNYA
Analisis Sistem Kuliah M-4.
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Tujuan Penilaian Bahaya Pemilihan APD, Pemakaian, and Pemeliharaan
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSEDUR KERJA STANDAR (PKS)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Materi – 03 Sistem Kantor.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
KECELAKAAN KERJA.
Daftar Kerugian Potensial
ANALISA KESELAMATAN KERJA
MANAJEMEN RESIKO.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
Rahmadi Hari Wicaksono
Investigasi/ Analisa Sebab Kecelakaan Kerja
MAKSUD PENERAPAN 5S PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA
MANAGEMEN RESIKO Oleh : PANITIA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.
Manajemen Mutu dan Resiko
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI (SMK3 KONSTRUKSI) Disampaikan oleh
Urgensi dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
Pengetahuan Selama Bekerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO (IBBR) =
PRINSIP2 DASAR HI REKOGNISI DALAM HIGIENE INDUSTRI
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VII) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PRINSIP– PRINSIP K3 10 Mei 2016.
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS )
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
STANDAR KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
JOB SAFETY ANALYSIS & SAFETY OBSERVATION STUDY.  Sebuah alat yang berfokus terhadap runtutan pekerjaan dan digunakan untuk mengindentifikasi bahaya SEBELUM.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
MANAJEMEN RESIKO.
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja KODE BAHAN AJAR : TPT/I/1. Keselamatan Kerja Kenapa Perlu.
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu.
Keselamatan dan keamanan pada departemen housekeeping
KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN (FIRE SAFETY)
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Pedoman pencegahan kebakaran
Kecelakaan kerja.
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Obyektif Setelah mengikuti pembekalan materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), audience diharapkan mampu: Berperilaku aman di tempat kerja. Bersikap.
OLEH ; FEBRY TALAKUA, ST., MPH. Keselamatan kerja ( Occupational Safety ), dalam istilah sehari – hari sering disebut “SAFETY” KESELAMATAN KERJA Menurut.
DASAR-DASAR K3 Reny Nugraheni. S.KM.,MM. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
Transcript presentasi:

DEFINISI BAHAYA DAN RESIKO

Analogi Gunung Es Terapung Kematian Semua Cedera Rusaknya Peralatan Tidak terjadi Kerusakan JSA Tindakan Tidak Aman

Kenapa Resiko Perilaku itu penting 10 000 000 : 1 Fatalities Disabling Incident Recordable Incidents A Matter of Luck First Aid Incidents Unsafe, at risk behaviours Gap in Safe Thinking

Kesalahan Manusia Kesalahan Manusia Tidak Disengaja Disengaja Salah Pelaksanaan Pelanggaran Salah Keputusan Toleransi Penyimpangan Kekeliruan

Model “Swiss Cheese” Hazards Incidents 95% dari seluruh kejadian disebabkan oleh perilaku yang tidak aman. Selalu bertanya: Apa yang dapat membuat salah? Apa yang dapat menyebebabkannya berbuat salah? Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah dari berbuat salah? Gunakan checklist yang ada di kartu anda! Kontrol Engineering Sistem Hazards Incidents Mesin Pelatihan Pengalaman

Why?

Resiko Perilaku Bukti terbaru menyatakan bahwa orang yang berpengalaman yang paling banyak mengalami cidera ditempat kerja, berbeda dengan orang yang sedikit pengalamannya tidak ada cidera pada tempat kerja yang sama. Perbedaan ini terlihat dari tiga hal utama: Pengenalan dari Resiko Pengambilan Keputusan tentang Resiko Kepercayaan tentang Keselamatan Industry wide trends have a minority of people on any site experiencing a majority of injuries. Further, these injuries tend not to be distributed according to task or level of demand of the job. Human factors rather than workplace factors tend to drive susceptibility to injury. While there is an element of chance, these human factors tend not to be random or mysterious – there are reasons some people are injury prone. These reasons can be identified and measured.

Pengenalan Resiko Sensitif terhadap Resiko adalah tentang: Menjadi lebih waspada dalam mengawasi potensi bahaya (“Hazard”) serta Resiko; Meluangkan waktu banyak untuk meneliti potensi bahaya (“Hazards”) dan sesuatu yang beresiko; Menjadi lebih baik untuk dapat mengenali pada saat sekarang atau yang berpotensi suatu kondisi atau situasi berbahaya

Apa yang dimaksud dengan “Hazard” dan Resiko? “Suatu sumber yang berpotensi merugikan, cidera atau kerusakan” RESIKO “Terpaparnya pada suatu konsekwensi dari ketidaktentuan. Mempunyai dua dimensi, kemungkinan dari sesuatu yang bisa terjadi dan konsekwensinya apabila itu terjadi

Definisi “Incident” Suatu peristiwa dimana memiliki potensi untuk menghasilkan suatu akibat atau konsekwensi yang merugikan pada manusia, lingkungan, peralatan/pabrik, nama baik perusahaan atau kombinasi diantaranya Kemungkinan Suatu kemungkinan dari suatu konsekwensi akhir yang ditetapkan, dan bukan kemungkinan dari awal terdapatnya potensi bahaya (“Hazard”). -Probability: -Frequency:

Definisi Konsekwensi Suatu karakteristik dari pengembangan suatu kejadian dari waktu ke waktu dan akibat yang berpotensi bagi manusia (Keselamatan dan Kesehatan). Pertimbangan perlu diberikan pada pengendalian yang sudah ada dan mengukur perlakuan dimana keduanya sudah tersedia. Menaksir keparahan suatu konsekwensi akan mencerminkan keparahan dari suatu konsekwensi yang dapat memberikan ukuran pengendalian sekarang ini. Dampak/Akibat Suatu kerugian yang spesifik yang diakibatkan oleh konsekwensi

Apa itu Kendali? HAZARD !!! Banteng yang Marah Menguncinya Suatu KENDALI adalah suatu strategi, mekanisme atau pendekatan untuk menghapuskan suatu "Hazard" atau mengurangi tingkat resiko yang berhubungan dengan terpaparnya pada suatu "Hazard" KENDALI untuk “Hazard” ini; Menguncinya Kandang Baja Prosedur penanganan Peralatan Pelindung

Pengenalan Resiko

Pengenalan Resiko

Mengelola Resiko - 3 Tingkatan TIGA PROSES UTAMA: Dilakukan sebelum memulai pekerjaan apapun, sehingga “Hazard” bisa dikenali dan dilakukan pengendalian. Informal Checklist Dilakukan oleh suatu grup kerja (pada pekerjaan tersebut) untuk secara formal menaksir resiko (dan mencatatnya) setiap hazard yang dikenali, sebelum memulai pekerjaan apapun Formal JSA Suatu kemudahan dalam penaksiran secara formal dari suatu resiko yang berhubungan dengan proses, proyek, peralatan, dll. Dilakukan oleh berbagai macam orang dengan fasilitator dari luar untuk meyakinkan semua hazard dikenali, tingkat resiko dan penerapan pengendalian Risk Assessment

Mengelola Resiko – Informal JSA Kartu ukuran saku, dibawa oleh semua karyawan Siap untuk dipakai sebelum memulai semua pekerjaan Sederhana “memory joggers” dan mendorong anda untuk berhenti dan berpikir tentang pekerjaan yang harus diselesaikan Pertanyaan dirancang untuk membantu anda dalam mengenali “hazards” Jika “hazards” dikenali atau jika tidak yakin dalam cara untuk mengendalikannya, Supervisor akan terlibat. “Hazard” yang penting harus didiskusikan dengan Supervisor. JSA Pack September 2005 Maruwai Coal Project

Formal Job Safety Analysis APA itu Job Safety Analysis? Proses dibuat untuk: Mengenali “hazards” pada suatu pekerjaan Menaksir kemungkinan untuk merugikan pada orang, peralatan dan lingkungan dari suatu “hazards” Memikirkan langkah untuk mengendalikan resiko yang berhubungan dengan suatu “hazards” Memeriksa metoda kerja dan mengembangkan suatu prosedur kerja yang aman Menyediakan suatu pendekatan yang konsisten kepada semua karyawan dan kontraktor dengan mematuhi pada manajemen resiko pekerjaan

Akankah JSA dapat membantu disini?

Atau disini?

Risk Assessment Mengajukan semuanya secara bersama – Mengerti tentang perbedaan Resiko yang Ekstrim dan Rendah dan Melakukan pengendalian secara benar

Risk Assessment dan JSA Suatu JSA berfokus pada tugas dan memakai formulir dari manajemen resiko dengan penaksiran resiko menjadi bagian yang tak terpisahkan – memecah tugas, mencari potensi bahaya, menaksirnya dan mengaplikasikan kontrol yang diperlukan. Ada beberapa perbedaan tingkatan/ jenis dari penaksiran resiko – tugas, kwalitatif, quantitatif. JSA – tugas, RA - Proses

JSA Pack September 2005 Maruwai Coal Project JSA - Proses Langkah 1: Berhenti dan kenali “Hazards” Langkah 2: Menaksir Resiko Langkah 5: Catat Resiko yang tidak bisa ditolerir Langkah 4: Tindakan diambil untuk membuatnya aman Langkah 3: Resiko dikelola JSA Pack September 2005 Maruwai Coal Project

Prosedur JSA Mengenali Tugas Pimpinan dan Anggota regu memutuskan jika diperlukan Formal atau Informal JSA Formal JSA Informal JSA

Prosedur JSA Persetujuan dicapai atas diperlukannya suatu formal JSA Supervisor & Karyawan melaksanakan formal JSA Pekerjaan dilakukan dengan JSA ditangan Memeriksa JSA sesudah pekerjaan diselesaikan dan diperbaharui JSA disimpan di departemen yang terkait

Berhenti dan Kenali “Hazards”  Hazard Checklist 1.       Apakah saya terlatih, memenuhi syarat atau berwenang untuk melakukan pekerjaan? 2.       Dapatkah saya terpukul oleh apa saja? 3.       Dapatkah saya terpukul atau terluka oleh apa saja atau melukai orang lain 4.       Dapatkah saya terjepit di, pada, atau diantara apa saja? 5.       Dapatkah saya terlalu tegang atau mendesak pada diri sendiri? 6.       Dapatkah saya tergelincir, tersandung atau jatuh? 7.       Dapatkah saya berhubungan dengan sesuatu yang mana bisa merugikan saya seperti panas, gas, uap dan listrik? 8.       Dapatkah saya merusak suatu peralatan? 9.       Apakah ada faktor lingkungan yang dapat menghalangi pekerjaan dilakukan secara aman ? 10.      Apakah sesuatu memerlukan pemisahan? 11.     Dapatkan saya merusak lingkungan?

Bagaimana mencari “hazards”? Tabung Acetylene Tabung Oksigen Timah Penghantar dan Selang Bahaya Tersandung Tata Boga Ventilasi

Preliminary Prompts O P L P

Preliminary Prompts Apakah Orang orang (termasuk saya) aman? Apakah Peralatan aman? Apakah Lingkungan saya aman? Apakah saya menggunakan Proses yang aman?

Pelaksanaan Job Safety Analysis Formal Job Safety Analysis harus dilakukan ketika: Suatu pekerjaan dimana sebelumnya telah terjadi suatu kejadian, contoh; hampir celaka, cedera atau kerusakan pada peralatan dan/atau lingkungan Suatu tugas keselamatan yang kritis diharapkan untuk diselesaikan Pekerjaan dilaksanakan untuk pertama kali, bekerja di suatu daerah yang tidak dikenal. Pekerjaan telah berubah, yang mana proses untuk melakukan pekerjaan atau orang dan peralatan yang terlibat didalam pekerjaan tersebut telah berubah Pekerja baru atau mereka dengan pengalaman yang terbatas melakukan suatu pekerjaan Beberapa tugas dilaksanakan dekat satu sama lainnya dengan kata lain pekerjaan timbal balik. Tidak tersedia prosedur kerja pada tugas tersebut. Dimana pekerjaan tersebut memerlukan suatu ijin/clearance, contoh; bekerja di ruang terbatas, ketinggian dll ATAU…Dimana anda merasa bahwa semua “ HAZARDS” tidak bisa DIKONTROL

Pelaksanaan Job Safety Analysis Pisahkan Pekerjaan menjadi langkah langkah yang logis: Diskusi salah satu pekerjaan dengan team atau mengamati demonstrasi pekerjaan tersebut Yakinkan langkah-langkah tersebut merupakan suatu kegiatan Jangan membuat langkah-langkah terlalu detail atau terlalu ringkas sehingga ada potensi bahaya yang terlewat Kenali potensi bahaya (“hazards”): Kenali semua potensi bahaya yang bisa diduga atau peristiwa yang berpotensi untuk setiap langkah, dari lingkungan kerja dan yang dikenali pada proses pekerjaan tersebut Bertanya kepada diri sendiri pertanyaan seperti; Bisakah seseorang – terpukul oleh sesuatu, terjepit, tegang, tergelincir dan tersandung, jatuh dari ketinggian, terpapar pada sesuatu yang berbahaya? Bisakah merugikan lingkungan atau peralatan? Secara Cermat dan mengulangi langkah pekerjaan untuk meyakinkan semua potensi bahaya telah teridentifikasi

Pelaksanaan Job Safety Analysis Kembangkan cara kendali untuk setiap “hazard”: Untuk masing-masing “hazard”, metoda harus dipikirkan untuk menghilangkan atau meminimalkan suatu “hazard” (lihat dibawah) yang dapat mendorong untuk merugikan, dengan: Menemukan cara baru untuk menyelesaikan pekerjaan Merubah kondisi fisik yang dapat membuat suatu “hazard” Merubah proses kerja untuk menghilangkan suatu “hazard” Mencoba untuk mengurangi frekwensi dari melakukan pekerjaan tersebut

Pelaksanaan Job Safety Analysis Lakukan penggolongan Resiko Untuk setiap “hazard”, nilai kemungkingan secara umum yang dihasilkan (konsekwensi) jika “hazards” tidak terkontrol. Gunakan tabel penggolongan resiko dari Konsekwensi dan Kemungkinan (dibawah) untuk menentukan jika resiko termasuk dalam batasan “yang dapat diterima”. Tentukan golongan Resiko Periksa tingkatannya untuk meyakinkannya berada pada batasan ALARP Memikirkan Kontrol lebih lanjut jika kedudukannya diluar batasan ‘Tolerable’

Think Safety Work Safely

Kemungkinan Tingkat Kemungkinan Deskripsi Kekerapan Hampir Pasti Hampir selalu terjadi Sekali 1 minggu sampai sekali 1 bulan B Sering Bisa dengan mudah terjadi Satu kali setiap bulan sampai satu kali setiap tahun C Mungkin Bisa terjadi dan telah terjadi disini atau ditempat lain Satu kali setiap 1 sampai 10 tahun D Tidak Sering Belum terjadi tetapi bisa terjadi Satu kali setiap 10 sampai 100 tahun E Jarang Mungkin terjadi, tetapi hanya pada suatu keadaan yang ekstrim Kurang dari 1 kali setiap 100 years

Konsekwensi dan Keparahan Tingkat Konsekwensi Cedera Kerusakan Harta / Kehilangan Proses Dampak Lingkungan (eg. Tumpahan hydrocarbon) 1 Rendah Tidak memerlukan perawatan medis Kerugian keuangan minimal (<$10,000) Kerusakan terbatas pada daerah yang sedikit 2 Kecil Obyektif tetapi bukan cacat tetap dan memerlukan perawatan di rumah Sakit Kerugian keuangan kecil ($10,000 - $100,000) Pengaruhnya kecil pada lingkungan biologi dan phisik 3 Sedang Cacat tetap sedang atau kerusakan (<30%) pada satu orang atau lebih Kerugian keuangan sedang ($100,000 - $1M) Berpengaruh sedang dalam jangka pendek, tetapi tidak berpengaruh pada fungsi ekosistim 4 Besar Satu kematian dan/atau cacat tettap yang berat atau kerisakan (>30%) pada satu orang atau lebih Kerugian keuangan tinggi ($1M - $10M) Berpengaruh serius pada lingkungan dengan masa yang sedang 5 Kritis Beberapa kematian atau menyebabkan cacat tetap yang significant pada > 50 orang Kerugian keuangan besar ($10M - $100M) Kerusakan lingkungan yang sangat serius pada jangka panjang pada fungsi ekosistim

KONSEKWENSI

KONSEKWENSI

Risk Management - BHPB Risk Matrix KONSEKWENSI / KEPARAHAN Kemungkinan atau Kekerapan 1 Rendah 2 Kecil 3 Sedang 4 Besar 5 Kritis A Hampir Pasti Tinggi Ekstrim B Sering C Mungkin D Tidak Sering E Jarang TOLERABLE ALARP INTOLERABLE

Pelaksanaan Job Safety Analysis Kenali Kontrol tambahan lebih lanjut untuk mengurangi resiko Catat kontrol pengurangan “hazard” lebih lanjut pada formulir JSA Mencari gagasan tentang bagaimana suatu resiko dapat dikurangi lebih lanjut. Jika resiko tetap pada batasan “Intolerable” jangan melakukan pekerjaan tersebut sampai anda mendiskusikan pekerjaan dengan Supervisor anda dan dia menyetujui pelaksanaan pekerjaan tersebut

Pertimbangan Keselamatan Implementasi Pertimbangan Keselamatan Tersedia suatu sumber  $ 

Resiko yang Tertinggal Sisa resiko yang masih tertinggal setelah dilakukan pengendalian yang sesuai Apakah dapat Diterima???

Risk Management - BHPB Risk Matrix KONSEKWENSI / KEPARAHAN Kemungkinan atau Kekerapan 1 Rendah 2 Kecil 3 Sedang 4 Besar 5 Kritis A Hampir Pasti INTOLERABLE B Sering Diperlukan suatu tindakan yang penting dan mendesak C Mungkin ALARP D Tidak Sering TOLERABLE Resiko dikurangi menjadi As Low As Reasonably Practicable E Jarang Resiko dimonitor dan dikelola A A’ A” TOLERABLE ALARP INTOLERABLE

Pelaksanaan Job Safety Analysis Catat hasil JSA dan permulaan cara pemecahannya: Lengkapi secara detail semuanya pada formulir JSA Sebaiknya apabila terdapat sisa resiko yang masih diluar batasan “Tolerable”, Supervisor anda akan membutuhkan untuk memeriksa JSA dan memberikan persetujuan untuk proses kerja Bawalah selalu JSA untuk diperiksa sesuai dengan kemajuan pekerjaan sehingga dapat dilakukan pembaharuan apabila diperlukan. Berikan JSA pada semua orang yang terlibat dalam pekerjaan untuk meyakinkan mereka mengerti akan potensi bahaya

Potensi Bahaya / Incident Kendali lebih lanjut yang diperlukan Form JSA/JRA Formal No Langkah Kerja Potensi Bahaya / Incident Kendali yang sudah ada Nilai Resiko Kendali lebih lanjut yang diperlukan Sisa Resiko Tanggung jawab Waktu penyelesaian C P R Urutkan langkah- langkah pekerjaan secara alami ( tidak terlalu detail dan tidak terlalu ingkat) Apa yang bisa terjadi pada langkah masing-masing? Gunakan daftar berikut. Dapatkah karyawan terpukul oleh / terperangkap pada / terkena oleh / membentur / kontak dengan / terjepit antara? Lihat daftar Uraikan bagaimana resiko yang digambarkan dapat dikelola atau dihilangkan. Mempertimbangkan Menghilangkan / Mengganti / Merancang Kembali / Administrasi / Alat Pelindung Diri (APD/PPE) Catat bagaimana anda akan mengelola sisa resiko dan bagaimana mengurangi potensi kerugian akibat dari sisa resiko

Pelaksanaan Job Safety Analysis Tinjau ulang dan perbaharui JSA setelah menyelesaikan pekerjaan: Melihat detail JSA yang telah dilengkapi sebelum memulai kerja dan memeriksa setiap langkah kerja untuk meyakinkan anda melihat semua potensi bahaya (“hazard”) yang anda temukan dan juga meninjau ulang resiko yang tertinggal Perbaharui dokumen JSA sehingga bisa dipergunakan lain waktu jika pekerjaan yang sama harus diselesaikan Berikan JSA yang telah lengkap pada Supervisor anda untuk dicatat, disimpan dan disampaikan ke kantor Balikpapan

Catat dan Lapor! Catat suatu resiko yang hasil penaksirannya jatuh pada “intolerable” dan dimasukan dalam “site risk register” – lapor temuan pada “supervisor” anda Semua resiko “INTOLERABLE” harus dilaporkan kepada “supervisor”. Setiap resiko tersebut harus ditaksir dengan berdasarkan pada “HSEC Risk Management Procedures” dan dimasukan dalam “site risk register”.

Ingat Ajukan suatu kontrol yang mana diputuskan oleh anda berserta crew untuk dipraktekan Periksa bahwa resiko yang tertinggal dapat diterima (“acceptable”) Awasi tugas, kontrol dan resiko

Keselamatan ditempat kerja Suatu tempat kerja yang aman hanya dapat dicapai apabila KITA, membuat kerja yang selamat! KITA mempunyai banyak keuntungan dan banyak kerugian

LATIHAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO Penggunaan tangga untuk mengganti lampu Mengganti ban Menebang pohon MENGANGKAT TABUNG GAS

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (AKP)

DEFINISI APA ITU ANALISA APA ITU KESELAMATAN APA ITU PEKERJAAN APA ITU ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN?

DASAR PEMIKIRAN SETIAP KEC.SELALU ADA PENYEBABNYA SETIAP TUGAS DAPAT DIURAIKAN KE DALAM SUATU URUTAN TAHAPAN SEDERHANA SETIAP TAHAP PEKERJAAN DAPAT DIKENALI BAHAYANYA SETIAP BAHAYA PADA TAHAPAN PEKERJAAN TSB DAPAT DIATASI

SIAPA YG MELAKSANAKAN & YG PALING BERTANGGUNG JAWAB ? PENGAWAS !

M ENGAPA ? MENGUASAI DAN MEMPUNYAI KEPENTINGAN LANGSUNG DG TIAP JENIS PEKERJAAN YG MENJADI TUGAS ANAK BUAHNYA MEMPUNYAI KEPENTINGAN LANGSUNG UNTUK MENYELAMATKAN ANAK BUAHNYA MEMP. CATATAN KEC. PALING LENGKAP

LANGKAH PEMBUATAN JSA MEMILIH PEKERJAAN MENGURAIKAN IDENTIFIKASI BAHAYA MENGENDALIKAN

OBSERVASI DAN DISKUSI SELEKSI PEKERJA BERI PENJELASAN OBSERVASI SETIAP LANGKAH PERIKSA DENGAN PEKERJA ULANG DENGAN PEKERJA LAIN IDENTIFIKASI POTENSI KERUGIAN

CARA DISKUSI DILAKUKAN BILA PEKERJAAN TERSEBUT TIDAK DAPAT DIOBSERVASI LANGSUNG, KARENA : > TUGAS BARU BELUM PERNAH DILAKUKAN > PEKERJAAN LOKASINYA TERPENCIL > TUGAS YG JARANG DILAKUKAN , TETAPI KRITIS

IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS KEPARAHAN KEKERAPAN/KEBERULANGAN PELUANG TUGAS BARU

IDENTIFIKASI POTENSI KERUGIAN MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN

MEMBUAT PEMERIKSAAN YANG EFEKTIF SIAPA ? DIMANA ? APA ? MENGAPA ? BAGAIMANA ?

PENGGUNAAN JSA ORIENTASI KARYAWAN/TUGAS BARU OBSERVASI OBYEK TERENCANA SAFETY TALK INVESTIGASI KECELAKAAN INSTRUKSI TUGAS PELATIHAN KETRAMPILAN

FAKTOR MANUSIA APAKAH ADA KONTAK PEKERJAAN YG MENYEBABKAN CIDERA, PENYAKIT, STRESS APAKAH PEKERJA DAPAT TERJEPIT,TERJATUH,TERBENTUR APAKAH TINDAKANYA YG MEMUNGKINKAN MENURUNKAN TINGKAT KESELAMATAN, PRODUKSI, DAN KUALITAS

FAKTOR PERALATAN APA SAJA BAHAYA YG DPT DITIMBULKAN OLEH PERKAKAS APA SAJA KONDISI KEDARURATAN PERALATAN YG MUNGKIN TIMBUL APAKAH PERALATAN AKAN MENYEBABKAN KERUGIAN K3, PRODUKSI DAN KUALITAS

FAKTOR MATERIAL APA SAJA YG DAPAT TERPAPAR DARI BAHAN KIMIA APA MASALAH YG SPESIFIK DARI PENANGANAN MATERIAL BGMN KEMUNGKINAN MATERIAL DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN K3, PRODUKSI DAN KUALITAS

FAKTOR LINGKUNGAN APA POTENSI MASALAH DARI TATA GRIYA ATAU TATA TERTIB APA POTENSI MASALAH DARI KEBISINGAN, PENERANGAN, TEMPERATUR, VENTILASI, RADIASI BGMN KEMUNGKINAN FAKTOR LINGKUNGAN MENYEBABKAN KERUGIAN PADA K3, PRODUKSI, KUALITAS

BIAYA- MANUSIA APAKAH KITA DPT KENDALI KAN BIAYA, DENGAN CARA : PELATIHAN YG LEBIH BAIK ORANG YG LEBIH BAIK MOTIVASI YG LEBIH BAIK

BIAYA- PERALATAN DPTKAH KENDALIKAN BIAYA, DENGAN : ALAT, MESIN ATAU PERKAKAS YG BERBEDA MENGGUNAKAN ALAT DG LEBIH EFEKTIF

BIAYA- MATERIAL DPTKAH KENDALIKAN BIAYA DENGAN CARA : MENGGUNAKAN BAHAN YG LEBIH MURAH MENGURANGI BAHAN YG TERBUANG

BIAYA- LINGKUNGAN DPTKAH KITA MENGHEMAT UANG, DENGAN : HOUSEKEEPING, PENERANGAN, PENATAAN, DAN VENTILASI YANG LEBIH BAIK

HYGIENE 1 HYGIENE 2

PRODUKSI-MANUSIA MENGURANGI KEHILANGAN JAM KERJA MENINGKATKAN EFISIENSI MEMBUAT PEKERJAAN LEBIH MUDAH

PRODUKSI - PERALATAN BAGAIMANA MENGURANGI KERUSAKAN ALAT DAN ATAU TIDAK BEROPERASINYA ALAT PERALATAN/PERKAKAS/MESIN APA YANG HARUS KITA SEDIAKAN DAN GUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

PRODUKSI-MATERIAL BAGAIMANA BAHAN DITANGANI/DIANGKUT DNG LEBIH EFISIEN BAHAN APA YG AKAN MEMBANTU PRODUKTIFITAS

PRODUKSI-LINGKUNGAN PENATAAN, PENERANGAN, HOUSEKEEPING YG LEBIH BAIK IKLIM KERJA ATAU KONDISI KERJA YG LEBIH BAIK

KUALITAS-MANUSIA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YG KRITIS UNTUK MENGHASILKAN YG BERKUALITAS DPTKAH MENAIKKAN KUALITAS DNG SELEKSI DAN PENEMPATAN, PELATIHAN DAN PETUNJUK YG LEBIH BAIK

KUALITAS-PERALATAN PERALATAN YG HARUS DISEDIAKAN UTK MEMASTIKAN KUALITAS YG OPTIMAL MENINGKATKAN PEMELIHARAAN UTK KUALITAS PERALATAN YG LEBIH BAIK

KUALITAS-MATERIAL APA ADA BAHAN LAIN YG DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS APAKAH AKAN MEMBANTU UNTUK MEMBUAT PEMERIKSAAN KUALITAS BAHAN YG LEBIH CEPAT ATAU LEBIH SERING

KUALITAS-LINGKUNGAN APAKAH KUALITAS DIPENGARUHI OLEH KOTORAN, DEBU, ASAP, CAHAYA, DAN TEMPERTATUR

KESELAMATAN-MANUSIA APA POTENSI BAHAYA YG DAPAT MEMBAHAYAKAN ORANG APA KEBUTUHAN YG KRITIS UTK PERATURAN, INSTRUKSI TUGAS DAN OBSERVASI TUGAS

KESELAMATAN -PERALATAN APA POTENSI BAHAYA YG DAPAT MENGAKIBATKAN ALAT RUSAK, TERBAKAR ATAU MELEDAK BGMN KITA DPT MEMBUAT PENGGUNAAN PERALATAN KESELAMATAN/APD DENGAN PEMERIKSAAN PERALATAN SEBELUM DIGUNAKAN YANG LEBIH BAIK

KESELAMATAN-MATERIAL BAGAIMANA KITA DPT MENGURANGI KETERPAPARAN THD BHN BERBAHAYA BAGAIMANA MEMPERBAIKI PELATIHAN CARA PENANGANAN YG AMAN BGMN DPT KITA LAKUKAN UNTUK MENCEGAH PEMBUANGAN DAN KERUSAKAN BAHAN BAKU PRODUKSI

KESELAMATAN-LINGKUNGAN BAGAIMANA MENINGKATKAN HOUSEKEEPING UNTUK MENGENDALIKAN KERUGIAN /KECELAKAAN APA YG DAPAT DIROBAH PADA LINGKUNGAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN KERJA YANG KITA INGINKAN

PENGGUNAAN JSA ORIENTASI PEKERJA BARU/TUGAS BARU PELATIHAN PENGAWAS BARU INSTRUKSI TUGAS YANG BENAR OBSERVASI TUGAS YANG TERENCANA PERTEMUAN KELOMPOK/SAFETY TALK PELATIHAN KETERAMPILAN ORIENTASI TUGAS/PEKERJAAN YANG JARANG DILAKUKAN DLL

MANFAAT MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN PEKERJA IDENTIFIKASI DAN ANALISA MASALAH MEMBANGUN PENYELESAIAN MASALAH MENSTIMULASIKAN DITERIMANYA KEBIJAKAN, PERATURAN DAN PROSEDUR MENINGKATKAN SAFETY MEMPERBAIKI KUALITAS

ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALISIS) Nama Pekerjaan : Tgl : No. : Bagian : Dianalisa : Baru : Seksi : Disetujui : Revisi : Tgl Rev. : APD Yang Hrs Dipakai : Disetujui Oleh : URAIAN PEKERJAAN BAHAYA YG TIMBUL TINDAKAN PENCEGAHAN

CARA MEMBUAT JSA

INTERMEZZO - KOKOLOGY BURUNG BERWARNA BIRU SUATU HARI SEEKOR BURUNG BERWARNA BIRU TIBA2 MASUK KEKAMAR ANDA MELALUI JENDELA DAN TERPERANGKAP DIDALAM. ADA SESUATU PADA BURUNG TERSESAT INI YG MENARIK. ANDA MEMUTUSKAN UTK MEMELIHARANYA. TAPI ANDA TERKEJUT KARENA ESOKNYA BURUNG BERUBAH WARNA, DARI BIRU MENJADI KUNING! BURUNG BERUBAH WARNA LAGI DALAM WAKTU SEMALAM - PAGI HARI DIHARI KETIGA BERUBAH MENJADI MERAH TERANG, DAN DIHARI KEEMPAT BERUBAH MENJADI HITAM. WARNA APA BURUNG AKAN BERUBAH KETIKA ANDA BANGUN DIHARI KELIMA? BURUNG TIDAK BERUBAH WARNA, TETAP HITAM BURUNG BERUBAH WARNA KEMBALI MENJADI BIRU BURUNG BERUBAH MENJADI WARNA PUTIH BURUNG BERUBAH WARNA MENJADI WARNA EMAS

ARTI JAWABAN: BURUNG BERWARNA BIRU BURUNG YG MASUK KAMAR SEPERTI SIMBOL NASIB BAIK, TAPI TIBA2 BERUBAH WARNA, MEMBUAT KUATIR KEBAHAGIAAN ANDA TIDAK AKAN BERTAHAN LAMA. REAKSI TERHADAP SITUASI INI MENUNJUKKANBAGAIMANA ANDA MERESPON KESULITAN DAN KETIDAKPASTIAN DALAM KEHIDUPAN NYATA. MEREKA YG MENGATAKAN BURUNG TETAP HITAM MEMILIKI PANDANGAN PESIMIS MEREKA YG BERKATA BURUNG BERUBAH BIRU KEMBALI ADALAH ORANG OPTIMIS MEREKA YG BERKATA BURUNG BERUBAH MENJADI WARNA PUTIH ADALAH ORANG TENANG DAN TEGAS DIBAWAH TEKANAN MEREKA YANG BERKATA BURUNG BERUBAH MENJADI WARNA EMAS DAPAT DIGAMBARKAN SEBAGAI ORANG YANG TIDAK MEMILIKI RASA TAKUT

TUJUAN TRAINING Memperkenalkan teknik analisa ba-haya yang timbul dari tiap tahapan pekerjaan dan langkah-langkah pengendalian yang diambil guna menghilangkan risiko yang timbul

• Menyebutkan definisi dari JSA; SASARAN TRAINING • Menyebutkan definisi dari JSA; • Menyebutkan 4 tahapan dalam pembuatan JSA; • Membuat JSA di tempat kerja masing-masing.

DEFINISI Analisa Pekerjaan Berwawasan K3/JSA ialah: Metoda analisa terhadap keselamatan kerja (potensi bahaya) dari setiap tahapan dalam suatu pekerjaan, untuk kemudian ditentukan tindakan pencegahan / pengendaliannya.

MANFAAT JSA MEMBANTU PELATIHAN MEMBANTU PENYELIDIKAN KECELAKAAN MEMCEGAH KECELAKAAN MENETAPKAN STANDAR KERJA

YANG TERLIBAT PEMBUATAN JSA P2K3 SUPERVISOR PEKERJA PERSONIL K3 PIHAK KETIGA, DLL

PENERAPAN JSA Saat penerapan JSA perlu diperhatikan 5 W dan 1 H: WHAT! WHY! WHEN! HOW! WHERE! WHO!

PENERAPAN JSA Identifikasi dan jelaskan pekerjaan. (Lanj.) 1. WHAT - apa sebenarnya yang sedang saya kerjakan? Identifikasi dan jelaskan pekerjaan. WHAT – barang apa yang akan saya gunakan atau tangani? Misal: Bahan kimia, minyak, gas, senyawa biological, berat, ukuran? WHAT – perkakas dan peralatan apa yang akan saya gunakan?

PENERAPAN JSA (Lanj.) 2. WHY - Mengapa pekerjaan itu kita kerjakan? 3. WHEN – Kapan pekerjaan dimulai, selesai? Waktu, siang/malam? 4. HOW – Bagaimana dampak terhadap hal lain? Manusia/pekerjaan/peralatan?

PENERAPAN JSA (Lanjutan) 5. WHERE – dimana pekerjaan akan dilak- sanakan? Ketinggian, tempat tertutup, tempat terpencil? 6. WHO - siapa yang mengerjakan pe- kerjaan itu? Pria, wanita, wanita hamil orang tua, orang muda?

LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA 2.MENGURAIKAN PEKERJAAN 1.MEMILIH PEKERJAAN 2.MENGURAIKAN PEKERJAAN 3. IDENTIFIKASI BAHAYA 4. MENGATASI BAHAYA

LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA (Lanjutan) MEMILIH JENIS PEKERJAAN Kriteria pemilihan jenis pekerjaan: Jumlah kecelakaan terbanyak Menimbulkan cedera parah Berpotensi frekuensi kecelakaan tertinggi Jenis pekerjaan baru atau modifikasi mesin dan prosedur kerja.

LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA (Lanjutan) 2. MENGURAIKAN TAHAPAN PEKERJAAN: Dalam analisa pekerjaan, pekerjaan tersebut diuraikan menjadi langkah-langkah dasarnya. Langkah-langkah hasil uraian pekerjaan itu harus menunjukkan tentang apa yang dilakukan untuk menuju berhasilnya pekerjaan.

MENGURAIKAN PEKERJAAN Tiap tahapan pekerjaan diuraikan tidak terlalu detail; Uraikan pekerjaan menurut normal pelaksanaannya Lakukan pengamatan di lapangan; Diskusikan tahapan kegiatan dengan pekerja yang bersangkutan.

MENGURAIKAN PEKERJAAN (Lanjutan) Contoh: “Menggerinda Batang Besi” 1. Mengambil benda kerja untuk digerinda 2. Meletakkan benda kerja ke roda gerin- da untuk digerinda 3. Meletakkan benda kerja yang sudah di- gerinda

LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA (Lanjutan) 3. MENGIDENTIFIKASI BAHAYA/POTENSI KECELAKAAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI TAHAPAN KEGIATAN Dianalisa “apakah pekerja saat melakukan kegiatannya dapat:  Kontak dengan: arus listrik, panas, bahan kimia, dsb  Tertimpa oleh: benda jatuh, melayang, dsb  Terjepit oleh: barang, benda bergerak, dsb  Jatuh dari: lantai yang lebih tinggi atau lantai yang sama  Memforsir tenaga untuk: mengangkat, mendorong, dsb  Terbentur/ tertabrak oleh: benda diam atau bergerak

3. MENGIDENTIFIKASI BAHAYA Mengambil benda kerja untuk digerinda: a) Tangan kontak dengan bagian tajam dari besi/kotak b) Kaki tertimpa batang besi 2. Meletakkan benda kerja ke roda gerinda utk digerinda: a) Tangan kontak dengan roda b) Debu/sparks logam c) Lengan pakaian terjepit roda gerinda 3. Meletakkan benda kerja yg sudah digerinda ke tempatnya

3. MENGIDENTIFIKASI BAHAYA (Lanjutan) Teknik Melakukan Identifikasi Bahaya: Observasi langsung Observasi terhadap tindakan tidak aman (unsafe act), yaitu tindakan yang tidak mengindahkan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Diskusi Gabungan

LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA (Lanjutan) 4. MENGATASI BAHAYA:  Melakukan pekerjaan dengan risiko terkecil  Merubah prosedur/penyediaan alat kerja  Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

4. MENGATASI BAHAYA Mengambil benda kerja: (Lanjutan) Mengambil benda kerja: a) lengkapi pekerja dengan safety gloves dan safety shoes Meletakkan benda kerja ke roda gerinda utk digerinda: a) lengkapi pekerja dengan safety goggles b) Pasang local exhaust c) Instruksikan pekerja memakai baju lengan pendek Meletakkan benda kerja yg sudah digerinda ke tempatnya: a) lengkapi pekerja dengan safety gloves dan safety shoes b) Segera memindahkan kotak yang berisi benda kerja yang sudah selesai.

INGATLAH.....!!! APAKAH DAPAT DIKERJAKAN DENGAN CARA SETIAP AKAN MELAKUKAN PENCATATAN CARA UNTUK MENGATASI BAHAYA, IKUTILAH SELALU DENGAN PER- TANYAAN SBB: APAKAH DAPAT DIKERJAKAN DENGAN CARA LAIN YANG LEBIH MUDAH DAN AMAN? JAWABAN ATAS PERTANYAAN TERSEBUT HARUS BERUPA PENYELESAIAN YANG NYATA, JELAS, DAN TERARAH.

INGATLAH...!!! JAWABAN YANG BERUPA KATA-KATA: HATI-HATI, (lanjutan) JAWABAN YANG BERUPA KATA-KATA: HATI-HATI, WASPADA, ATAU LAIN-LAIN YANG SERUPA, MERU- PAKAN JAWABAN YANG KURANG BERMANFAAT. CARA MENGATASI TERSEBUT HENDAKNYA YANG BETUL-BETUL PASTI SEPERTI APA YANG HARUS DI- KERJAKAN DAN BAGAIMANA CARA MENGERJAKAN- NYA.

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN JSA Harus diketahui dan dimengerti seluruh karyawan ybs Pastikan diikuti oleh seluruh karyawan ybs Harus selalu ditinjau kembali (di-review), dan harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan.

FORMULIR JSA JOB SAFETY ANALYSIS DATE: WORK ACTIVITY (JOB): LOCATION: SUPERVISOR: JSA TEAM MEMBER Prepared by: Approved by: SAFETY EQUIPMENT AND SYSTEM REQUIRED TO PERFORM THIS JOB HARD HAT SAFETY SHOES SAFETY GLASSES WORK GLOVES LEATHER GLOVES WORK VEST SAFETY HARNESS FACE SHIELD GOGGLES BARRICADE FIRE EXTINGUISHER LOCK OUT/TAG OUT WORK PERMIT REQUIRED OTHER……………………… SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS RISK LEVEL RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS RESIDUAL RISK

CONTOH: JOB SAFETY ANALYSIS DATE: 5 – Mei – 1986 WORK ACTIVITY (JOB): To repair leaking on the fuel oil tank. LOCATION: Services Dept. SUPERVISOR: Poltak Simorangkir JSA TEAM MEMBER: Team Leader: Suherman 5 Workers Prepared by Suherman Approved by P. Simorangkir SAFETY EQUIPMENT AND SYSTEM REQUIRED TO PERFORM THIS JOB HARD HAT SAFETY SHOES SAFETY GLASSES WORK GLOVES LEATHER GLOVES  WORK VEST SAFETY HARNESS FACE SHIELD GOGGLES BARRICADE FIRE EXTINGUISHER LOCK OUT/TAG OUT WORK PERMIT REQUIRED BREATHING APARATUS OTHER…………………….   SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS RISK LEVEL RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS RESIDUAL RISK 1. Periksa bagian tanki yang bocor a. Bahaya terbakar, karena adanya ceceran minyak b. Bahaya tanki meledak c. Terbentur tanki, tertimpa benda dari atas, kaki terhimpit. a. Dilarang merokok atau membuat api di sekitar tanki. Sediakan perlengkapan pemadam api. b. Lakukan pemeriksaan dengan visual check. c. Pakai safety hats, dan safety shoes. 2. Kosongkan tanki a. Bahaya tanki meledak, akibat listrik statis. a. Pasang grounding (kabel pentanahan) yang benar. Buka valve pembuangan minyak perlahan-lahan.

CONTOH: (Lanjutan) SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS RISK LEVEL RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS RESIDUAL RISK b. Bahaya percikan minyak ke mata. b. Pakai safety goggles, ketika mengosongkan tanki, serta pekerjaan selanjutnya. 3. Cuci tanki dengan air dingin dan air panas (steam). a. Bahaya keracunan karena terhirup uap gasoline/solar. a. Pakai respirators yang mempunyai filter proteksi hydrocarbon/gasoline/solar. 4. Periksa kandungan gas, dan dapatkan Hot Work Permit. a. Terbakar/tanki meledak. a. Check kandungan gas menggunakan explosimeter/gas detector, hingga mencatat gas free. Bilamana belum, pencucian tanki harus diulang. Pengecekan harus dilakukan oleh personil safety, atau pegawai yang mempunyai otoritas untuk pekerjaan tersebut. b. Hot Work Permit harus didapatkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. 5. Las/perbaiki tanki yang bocor. a. SDA a. Ikuti prosedur kerja yg diberikan oleh supervisor/personil safety yang ada berada di lokasi. b. Ikuti ketentuan-2 yg tercantum dalam Hot Work Permit.

JSA SOP 1. Fungsi sebagai SOP; 1. Fungsi sebagai tata cara kerja aman; 2. JSA dapat dibuat langsung; 2. SOP dibuat setelah JSA; 3. Lebih lengkap dan terperinci; 3. Tidak lengkap, dipakai se bagai cara kerja; 4. Ditemukan tipe bahaya yang ada; 4. Tidak ada penjelasan tipe bahaya yang ada; 5. Dapat mengevaluasi SOP. 5. Tidak dapat mengevaluasi JSA

BUATLAH JSA PERJALANAN DG MOBIL DARI SS KE BC LATIHAN MEMBUAT JSA BUATLAH JSA PERJALANAN DG MOBIL DARI SS KE BC Indo Training

LATIHAN MEMBUAT JSA BUATLAH JSA MENURUNKAN BAHAN KIMIA BERACUN DAN MUDAH TERBAKAR DARI TRUK CONTAINER KEDALAM KAPAL

QUESTIONS BREAK !!! JSA JELASKAN APA ITU JSA? BAGAIMANA CARA MEMBUAT JSA? SIAPA SAJA YANG TERLIBAT PEMBUATAN JSA? BAGAIMANA CARA PENERAPAN JSA? JELASKAN APA ITU BAHAYA? BAGAIMANA CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAYA? APA ITU RESIKO? BAGAIMANA CARA MENGIDENTIFIKASI RESIKO? APA PERBEDAAN JSA DENGAN JRA?

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

JSA TELAH SELESAI Terimakasih INDO TRAINING