Bab 7 Mengelola Karyawan
Perbandingan antara Organisasi Lini dengan Presiden Direktur Keuangan Manajer Akun Wakil Presiden Pemasaran Manajer Penjualan Perwakilan Penjualan Wakil Presiden Operasi Supervisor Lini Perakitan Pekerja Lini Perakitan
Organisasi Lini dan Staf Presiden Direktur Keuangan Manajer Akun Wakil Presiden Pemasaran Manajer Penjualan Perwakilan Penjualan Wakil Presiden Operasi Supervisor Lini Perakitan Pekerja Lini Perakitan Direktur Sistem Komputer Direktur Sumber Daya Manusia Komputer
Departementalisasi menurut Fungsi Presiden Direktur Keuangan Akuntan dan manajer Keuangan Wakil Presiden Pemasaran Manajer Penjualan Wakil Presiden Operasi Manajer Produksi
Departementalisasi menurut Produk Presiden Wakil Presiden Operasi Minuman Ringan Manajer Operasi Minuman Ringan Wakil Presiden Operasi Makanan dalam Kemasan Manajer Operasi makanan dalam Kemasan Wakil Presiden Operasi Restoran Manajer Restoran
Departementalisasi menurut Produk Presiden Pesiden Bisnis Minuman Ringan Wakil Presiden Pemasaran untuk Bisnis Minuman Ringan Wakil Presiden Operasi untuk Bisnis Minuman Ringan Presiden Bisnis Makanan dalam Kemasan Wakil Presiden Pemasaran untuk Bisnis Makanan dalam Kemasan Wakil Presiden Operasi untuk Bisnis Makanan dalam Kemasan Presiden Bisnis Restoran Wakil Presiden Pemasaran untuk Bisnis Restoran Wakil Presiden Operasi untuk Bisnis Restoran
Tanggung Jawab Manajemen SDM Tanggung Jawab Utama dari Manajermen SDM Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Perencanaan untuk Kebutuhan Penempatan Staf Kompensasi & Tunjangan bagi Karyawan Pelatihan bagi Karyawan & Evaluasi Kinerja Pemutusan Hubungan dengan Karyawan
Langkah-langkah Proses Rekrutmen dan Seleksi Identifikasi Persyaratan Kerja Memilih Sumber Kandidat - Internet - Sekolah-sekolah - Referensi dari Karyawan - Promosi dari Dalam - Kampus-kampus - Iklan Memeriksa Surat Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup Melakukan Wawancara Terhadap para Kandidat Menyelenggarakan Tes dan Pengecekan Referensi Menyelenggarakan Wawancara Lanjutan Menyeleksi seorang Kandidat dan Menegoisasikan Penawaran - Kompensasi dan Tunjangan - Harapan tentang Kinerja - Akomodasi bagi Penyandang Cacat
Empat Bentuk dan Kompensasi Insentif Pembagian Keuntungan (Profit Sharing) Bonus berdasarkan keuntungan perusahaan Pembagian Pendapatan (Gain Sharing) Bonus berdasarkan keberhasilan melampaui tujuan-tujuan kinerja yang ditetapkan Pembayaran atas Pengetahuan yang Dimiliki (Pay for Knowledge) Peningkatan gaji berdasarkan pembelajaran terhadap tugas-tugas pekerjaan baru Bonus Utuh (Lump-Sum) Pembayaran kas sekali waktu atau hak untuk membeli saham perusahaan berdasarkan kinerja
Hierarki Kebutuhan Maslow Aktualisasi Diri Kebutuhan akan Penghargaan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Keselamatan Kebutuhan Fisiologis Memaksimalkan Potensi Rasa hormat, prestise, pengakuan, kekuasaan Interaksi sosial, penerimaan oleh orang lain Keamanan kerja, kondisi kerja yang aman Pangan, Papan, Sandang
Faktor-faktor Umum yang Diidentifikasikan oleh Para Pekerja yang Tidak Puas Faktor-faktor Umum yang Diidentifikasikan oleh Para Pekerja yang Puas Kondisi Kerja Pencapaian Supervisi Tanggung jawab Gaji Pengakuan Kemananan Kerja Kemajuan Status Pertumbuhan
Teori X dan Teori Y McGregor Karyawan tidak menyukai pekerjaan dan tanggung jawab yang terkait serta akan berusaha menghindari pekerjaan sebisa mungkin Karyawan mau bekerja dan lebih menyukai untuk memiliki tanggung jawab yang lebih besar
Rangkuman Teori X dan Teori Y McGregor Karyawan tidak menyukai perkerjaan dan tanggung jawab yang terkait serta akan menghindari pekerjaan sebisa mungkin Karyawan mau bekerja dan lebih menyukai untuk memiliki tanggung jawab yang lebih besar Supervisor tidak dapat mendelegasikan tanggung jawab Supervisor sebaiknya mendelegasikan tanggung jawab, yang akan memuaskan dan memotivasi karyawan Pandangan Supervisor terhadap Karyawan Implikasi Teori X Y
Perbandingan Teori Motivasi Implikasi Teori yang dikembangkan dari studi Hawthorne Pekerja dapat dimotivasi dengan perhatian Hierarki kebutuhan Maslow Kebutuhan pekerja bervariasi, dan manajer dapat memotivasi pekerja untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan ini Studi kepuasan kerja Herzberg Kompensasi, kondisi kerja yang memadai, dan faktor-faktor lainnya tidak memastikan adanya kepuasan kerja tetapi hanya mencegah timbulnya ketidakpuasan kerja. Dengan demikian, faktor-faktor lain (seperti tanggung jawab) dibutuhkan untuk memotivasi kerja Teori X dan Teori Y McGregor Berdasarkan Teori X, pekerja akan menghindari pekerjaan jika mungkin dan tidak dapat menerima tanggung jawab. Berdasarkan Teori Y, pekerja mau berkerja dan lebih menyukai untuk memiliki lebih banyak tanggung jawab. Jika Teori Y ada, manajer dapat memotivasi pekerja dengan mendelegasikan tanggung jawab.
Teori harapan Pekerja termotivasi jika imbalan potensial untuk kinerja yang tinggi diinginkan dan dapat dicapai. Teori ekuitas Pekerja termotivasi jika mereka diberikan kompensasi sesuai dengan pandangan pekerja akan kontribusi mereka kepada perusahaan. Teori penegakan Perilaku yang baik seharusnya ditegakkan secara positif dan perilaku yang buruk seharusnya ditegakkan secara negatif untuk memotivasi pekerja di masa depan