ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
Advertisements

Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )
HOSPITALISASI PADA ANAK
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
PERKEMBANGAN ASPEK SOSIALISASI
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DEWASA MUDA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
DALAM KEPERAWATAN JIWA
TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON)
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
“KONSEP KELUARGA DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS”
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
STRESS.
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa
PERILAKU KEKERASAN.
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
KEMATIAN.
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP MODEL KESEHATAN JIWA
PENATALAKSANAAN KLIEN DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR: WAHAM OLEH: NI MADE CANDRA YUNDARINI ( ) MULAI.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN KRITIS
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
Keluarga dengan Anak Usia Remaja
NURSE-CLIENT RELATIONSHIP
TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN REMAJA
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
Hildegard Peplau : Theory Of Interpersonal Relatioi
“harga diri rendah (hdr)
Komunikasi pada bidang maternitas
PERKEMBANGAN KELUARGA
ASKEP KLIEN DENGAN SPIRITUAL
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
HOSPITALISASI.
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
Ns.Erma kasumayanti, M.Kep
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
ASKEP KLIEN DENGAN WAHAM PERTEMUAN : Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Ns.erma kasumayanti, s.kEp
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Perkembangan anak Usia SD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DG ANSIETAS Oleh: Kadek Wulan Ary Damayanthi 15C11597.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH.
ASKEP ISOLASI SOSIAL Diar Finelsa Rasyidah Febriana syafira Latifaturrahma.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Konsep diri.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL

RENTANG RESPON SOSIAL Respon Adaptif Respon maladaptif Solitut Otonomi Mutualitas Interdependen Kesepian Menarik diri Ketergantungan Manipulasi Impulsifitas Narkisisme

Respon sosial Manipulasi: org lain dianggap sbg obyek; hubungan berkisar ttg isu kontrol; berorientasi pd pribadinya sendiri; tdk pd org lain. Narkisisme: harga diri rapuh; mencari pujian dan kekeguman pd diri; sikap egosentris; iri hati; gusar kalau org lain tdk mendukung. Impulsifitas: tak mampu merencanakan; tak mampu belajar dr pengalaman; tak mampu membuat keputusan; tdk ajeg.

Tugas perkembangan ~ Pertumbuhan Interpersonal Bayi: menegakkan hubungan saling percaya. Todler: mengembangkan otonomi dan memulai perilaku independen. Usia pra sekolah: mulai berinisiatif dan belajar bertg jwb dan mendengar suara hati. Usia sekolah: belajar kompetisi, kerja sama, dan kompromi.

Tugas perkembangan ~ Pertumbuhan Interpersonal Pra remaja: intim dg teman sejenis. Remaja: intim dg lawan jenis dan independen dr ortu. Dewasa muda: interdependen dg ortu, teman; menikah; punya anak. Dewasa tengah: belajar “let go” Dewasa akhir: berduka krn kehilangan, mengembangkan hub dg budaya.

FAKTOR PREDISPOSISI Faktor perkembangan: gangguan perkembangan krn keluarga yang terganggu, pemisahan anak-ortu yg tdk berhasil, klg yg tdk mendorong relasi dg dunia luar, peran klg yg kabur, org tua alkoholisme, child abuse. Faktor biologi: faktor genetis ~ neurotransmiter.

FAKTOR PREDISPOSISI Faktor sosial-budaya: isolasi sosial; norma yg tdk mendorong interaksi; penilaian kurang thd anggota masyarakat yg kurang produktif (manula, sakit kronis, cacat); harapan tdk realistis.

STRESOR PRESIPITASI Stresor sosial budaya: unit klg tdk stabil; perspisahan dg org yang bermakna, seperti akibat hospitalisasi. Stresor psikologis: ansietas berkepanjangan dan berat disertai ketidakmampuan menghadapi ansietas tsb.

SUMBER KOPING Keterlibatan dg jaringan kekeluargaan dan pertemanan Hubungan dg hewan peliharaan Penggunaan kreativitas untuk mengekspresikan stres interpersonal: musik, seni, menulis dsb.

MEKANISME KOPING Koping terkait dg kepribadian anti sosial: Proyeksi Splitting (memisahkan) Devaluasi org lain Koping keribadian batas: Splitting Reaksi formasi Isolasi Idealisasi org lain Identifikasi proyektif

MASALAH KEPERAWATAN Risiko kesepian Gangguan identitas diri Gangguan konsep diri Risiko mutilasi diri Kerusakan interaksi sosial Penatalaksanaan regimen terapeutik tak efektif Risiko perilaku kekerasan

TUJUAN Klien akan menegakkan kepuasan hubungan interpersonal dengan menegakkan dan mempertahankan peningkatan hubungan interpersonal dengan orang lain

TINDAKAN KEPERAWATAN Bina hubungan terapeutik Libatkan keluarga Berikan lingkungan terapeutik yang berfokus pada harapan yg realistis. Pelibatan klien dalam proses pengambilan keputusan dan memproses perilaku interaksi pada saat ini dan di sini. Buat batasan

TINDAKAN KEPERAWATAN Buat batasan-batasan Lindungi dari membahayakan diri Berfokus pada kekuatan klien Strategi kontrak perilaku dan strategi lainnya.

EVALUASI Apakah klien sudah mengurangi perilaku impulsif, manipulatif, atau narkisitik? Apakah klien telah mengekspresikan kepuasan dg kualitas hubungan interpersonalnya? Dapatkan klien berpartisipasi dlm hubungan interpsersonal yg dekat. Apakah klien secara verbal mengakui perubahan perilaku yg positif?