INDUSTRI PENGELOLAHAN KERTAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyekat Bentuk Padat Penyekat ini terbagi menjadi 8 bahan penyekat:
Advertisements

Proses Pembuatan Plastik
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA
Oleh: Suzana Monica Sari
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
PRAKARYA Dan kewirausahaan
KEMASAN KERTAS DAN KARTON
Teknologi Biobriket.
PROSES KERJA MESIN SIZE PRESS ROLL DAN PERAWATANYA Wiwik
PULP DAN KERTAS.
PABRIK GULA.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Keragaman metabolit sekunder
Struktur KAYU.
POLIMER SELULOSA Roswiwin Septiany.
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
BAHAN BANGUNAN ALAMI - KAYU week 4
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
SEJARAH KERTAS DAN CETAK bagian 2
PEMURNIAN Lanjutan.
Membuat Kertas Daur Ulang Berwawasan Lingkungan
PROSES PENGECORAN.
MEDIA SENI RUPA Deskripsi Mata Kuliah
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU
JARINGAN TUMBUHAN BOTANI.
Serapan Hara Daun.
LIGNIN DAN PEKTIN.
MODUL- 2 Lajutan………..
PENGOLAHAN KELAPA.
PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
Sifat Mekanis Kekuatan Kayu
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Pertemuan - III Ratna Cahaya Rina
PENGOLAHAN TAHU.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Proses Dasar Pembentukan Logam
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si. TIP – FTP - UB
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Dinding Sel Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk.
MULCH, SHADING NET & GREENHOUSE
By : Kelompok 8 Wenda Nico S Maolita M Ismi M Ummi K Sella K
ENERGI BIOMASSA.
KAYU/PAPAN BUATAN 1. Kayu/Papan Partikel - Memampatkan partikel kayu
Proses Dasar Pembentukan Logam
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
KAOLIN.
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
KERTAS DAN KARTON Kertas : ketebalannya < 0,3 mm
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
Proses pembuatan kertas
KEKUATAN TARIK, NODA, OPASITAS DAN DERAJAT PUTIH KERTAS PADA PROSES DAUR ULANG KERTAS KORAN Disusun Oleh : Felicity, F Parikesit Partoputro dan Nina Elyani.
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
PP AHMAD MUALIF 81
Tugas Prakarya Nama : Siti Nur Seftiani Kelas : VIII-1.
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
IPTEK PENGOLAHAN BMT PENGOLAHAN FISIK
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
OLEH: AHMAD SAPRIN NIM. F1C
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
KELOMPO K 7: ASHAR SHIDQI ( ) TEODORA MARIA F.B. DASILVA ( ) DEPRTEMEN MAGISTER TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.
Perhutani Pine Chemical Industry
Transcript presentasi:

INDUSTRI PENGELOLAHAN KERTAS NAMA:DEVI YANTIBR MILALA NIM: 132408035 TUGAS:MANAJEMEN INDUSTRI DOSEN:IR UKURTA TARIGAN,MT

INDUSTRI PENGELOLAHAN KERTAS Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untumenulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih(tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah-naskah nusantara beberapa abad lampau. Industri kertas merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan menghasilkan 178 juta ton of pulp, 278 juta ton kertas dan karton, dan menghabiskan 670 juta ton kayu. Pertumbuhannya dalam dekade berikutnya diperkirakan antara 2% hingga 3.5% per tahun, sehingga membutuhkan kenaikan kayu log yang dihasilkan dari lahan hutan seluas 1 sampai 2 juta hektar setiap tahun.

Bahan-Bahan Pembuatan Kertas Jenis-Jenis Bahan Mentah Bahan-bahan pembuatan kertas terdiri dari tiga komponen yaitu bahan baku, bahan pembantu dan bahan pelengkap. Bahan baku adalah bahan utama pembuatan kertas. Bahan baku diubah hingga menajdi barang baru yang mempunyai wujud dan sifat berlainan dari bahan asalnya. Bahan pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan utnuk memperlancar pembuatan kertas. Bahan pelengkap adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembuata kertas agar memperoleh hasil yang baik tanpa bahan pelengkap kertas yang dihasilkan banyak mengandung cacat dan tidak sempurna.      Bahan Baku Bahan baku kertas dari tanaman yang banyak mengandung serat seperti : jerami padi, bamboo, tebu, rumput-rumputan, jute, manila, rosella, murbai, kapas, lena dan jenis tanaman-tanaman lainnya yang cukup banyak tersedia di alam. Batang-batang kayu pun digunakan sebagai bahan baku. Hampir semua jenis kayu baik kayu keras maupun lunak tanpa kecuali dapat dijadikan bahan baku kertas. Karena kayu mempunyai kandungan selulosa cukup banyak (40-45 %) (JF Dumanauw, 1984). Seperti yang kita ketahui selulosa adalah komponen utama pembuatan kertas

Pemilihan Jenis kayu Jenis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan kertas adalah: Ø  Kayu lunak (softwood), adalah kayu dari tumbuhan konifer contohnya pohon pinus.  Ø  Kayu keras (hard wood), adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun. Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan untuk memberi kekuatan pada kertas. Kayu keras lebih halus dan kompak sehingga menghasilkan permukaan kertas yang halus. Kayu keras juga lebih mudah diputihkan hingga warnanya lebih terang karena memiliki lebih sedikit lignin. Kayu sebagai bahan dasar dalam industri kertas mengandung beberapa komponen antara lain : Ø  Selulosa, tersusun atas molekul glukosa rantai lurus dan panjang yang merupakan komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang, kuat. Ø  Hemiselulosa, tersusun atas glukosa rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping.  Ø  Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selusosa secara signifikan  Ø  Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam efluen industri kertas. 

Proses Pembuatan Kertas Kertas adalah salah satu bahan yang kerap kita temui setiap hari, dimanapun kita berada sehingga dapat kita katakan sebagai salah satu benda yang familiar dalam kehidupan kita. Tentunya kita semua sering menggunakan kertas untuk bermacam – macam kepentingan, seperti menulis, menggambar, membuat lipatan, sebagai pembungkus, hingga surat kabar, brosur dsb semua menggunakan kertas. Kertas terbuat dari serat kayu yang diproses dengan teknologi modern menggunakan mesin – mesin pabrikan khusus hingga dapat digunakan oleh kita untuk berbagai keperluan. Berikut adalah langkah – langkah proses pembuatan kertas dimulai dari nol hingga menjadi kertas siap guna. Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan. Tahap pertama yaitu pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai. Kedua tahap tersebut diuraikan sebagai berikut :

Proses Pembuatan Kertas (Log, De Barker & Pulp) Bahan kayu yang umumnya digunakan untuk membuat kertas adalah pohon papyrus, mulberry dan pinus. Jenis kayu tersebut di potong dari hutan produksi lalu didiamkan  ditempat penampungan yang telah disiapkan selama beberapa bulan untuk menjaga kelembaban Log kayu. Setelah dikeluarkan dari tempat penampungan, kulit kayu di kupas dengan mesin. Proses ini disebut juga dengan De Barker, setelah itu bagian kayu di belah – belah menjadi ukuran yang lebih kecil menggunakan mesin chipping.

Tahap utama proses pembuatan pulp  Pembuatan pulp pada Pulper: Dalam tanki pencampur, pulp dicampur dengan air menjadi slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan ke mesin kertas. Bahan baku dimasukkan kedalam PULPER untuk defiberization dan mempercepat beating serta fibrillation dikarenakan pemekaran serat.  Cleaner : Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa menara dimana pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan kimia diambil   Pemurnian : Pulp dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk disk. Padaproses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya, sehingga serat menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini mempengaruhi kualitas kertas yang dihasilkan. v Pembentukan: Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan pewarnaan untuk menghasilkan spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing dilakukan untuk meningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada saat pewarnaan ditambahkan   Pengepresan : Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres lembaran diantara silinder pada calendar stack.

 Pengepresan : Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres lembaran diantara silinder pada calendar stack.  Pengeringan : Sebagian besar air yang terkandung didalam lembaran kertas dikeringkan dengan melewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas uap air. Calender Stack:  Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada calendar Stack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk mengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.  Pope Reel: Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu pemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalam

Proses Pembuatan PULP a. Proses Mekanik Di sini pulp dibuat dengan tidak memakai zat-zat kimia, cukup dengan mesin saja tanpa pereaksi- pereaksi kimia. Pembuatan pulp secara mekanis ini memerlukan biaya yang sangat besar, disebabkan disini tidak dipakai pereaksi-pereaksi kimia untuk menghancurkan potongan-potongan kayu, yang akan dijadikan pulp atau kertas. Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. Proses pembuatan pulp secara mekanik sangat jarang digunakan.       b.      Proses Kimia Pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. Proses pembuatan pulp secara kimia,yaitu: 1.      Proses Sulfat ( proses kraft ) 2.      Proses Soda 3.      Proses Sulfit Ø  Proses Sulfat ( proses kraft ) Cara pembuatan:  Mula-mula kayu dipotong-potong dengan mesin pemotong hingga ukuran kurang lebih 5cm, potong- potongan ini kemudian diayak. Kayu yang halus dimasukkan kedalam tempat penampung yang kemudian akan digester (dimasak). Setelah potongan-potongan kayu tersebut di masukkan ke dalam digester, kemudian dimasukkan pula natrium sulfida dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan uap dan di aduk dengan suatu alat pengaduk yang terdapat dalam digester tersebut. ., kemudian hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya diinetralkan dengan CaO atau NaOH, dicuci dan dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp kering. 

 Proses Semikimia Pulp yang dibuat dengan metode semikimia pertama kali ditemukan oleh Mitscherlich pada tahun 1984. Tujuan proses ini adalah menghasilkan perolehan yang maksimal yang setara dengan proses dari tingkat kekuatan dan kebersihan yang paling baik. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam proses ini adalah: 1.         Menggunakan larutan kimia untuk menghancurkan dan mencerna kayu. Larutan kimia yang biasa digunakan adalah NaOH, Na2CO3, Na2SO4. Dalam proses ini, sebagian besar hemiselulosa harus sudah tercerna. 2.         Menghancurkan bahan secara mekanik, Salah satu proses terkenal pembuatan pulp secara semikimia adalah proses Neutral Sulfite Semichemical (NSCC). Proses pencernaan kayu merupakan proses yang memiliki arti yang sangat penting. Proses ini diatur sedemikian rupa dengan kondisi terbaik mulai dari temperature, tekanan, dan larutan kimia. Proses pulping ditambahkan pula bahan tambahan, antara lain : Ø  Dyestuff berfugsi sebagai bahan kertas, zat ini dapat juga dicampurkan pada proses pembentukan kertas paper machine. Ø  Fluorescent Agent disebut juga Optical Brigthening Agent (OBH) yang dapat memberikan efek pemutihan

Pembuatan Kertas Setelah kayu dipotong menjadi bagian yang kecil – kecil, proses selanjutnya adalah memasak kayu chip tersebut dengan mesin gester dengan tujuan untuk memilah serat kayu dengan lign Terdapat 2 macam proses pemasakan kertas, yaitu: Chemical Process & Mechanical Pulping Process. Pengertian Pulp ( Pulping ) adalah proses pemasakan kertas kedalam mesin getser. Proses pulp ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai proses ‘pembuburan’ kertas dikarenakan pemasakan serbuk ini menyerupai bentuk bubur

Proses Pembuatan Kertas ( Paper machine ) Setelah melalui proses pulping, pulp diolah kembali pada bagian stock preparation untuk ‘meramu’ kertas dengan penambahan bahan – bahan kimia lainnya seperti zat warna kertas (standar warna putih), zat retensi, zat filler (zat untuk memadatkan pori – pori diantara serat kayu), air dll. Setelah menyelesaikan tahap ini, proses dilanjutkan ke areal paper machine (mesin kertas) Dari tahap stock preparation, bahan yang telah diramu tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cleaner / pembersih, barulah kemudian dimasukkan ke headbox untuk membentuk ukuran lembaran kertas yang diletakkan diatas fourdinier table (cetakan). Alat ini berfungsi untuk menguras zat air yang masih didalam stock preparation  (dewatering) untuk menghasilkan kertas basah yang memiliki kadar padat sekitar 20 persen. Setelah itu kadar kepadatan kertas ditingkatkan menjadi 50% menggunakan mesin Press dengan membuang kadar air yang tersisa. Adapun proses yang dilalui oleh press part adalah memasukkan kertas diantara dua buah roll besar yang berputar yang diberi tekanan sehingga air yang tersisa dibuang keluar. Paper roll (gulungan kertas) raksasa inilah yang merupakan bahan kertas jadi yang kemudian dijual kepada produsen, pabrikan yang menggunakan kertas sebagai bahan dasar mereka seperti; pabrik buku, surat kabar, dll.

Bagan Pembuatan Kertas

Teknik dasar Teknik Dasar Menggulung (curling)       Teknik Dasar Memotong (cutting) Teknik ini memberikan kesempatan untuk menemukan dan menyusun gambar dekoratif maupun benda hias baik dalam pola simetri, pola asimetri maupun pola bebas. Untuk mencapai tujuan tersebut harus melakukan beberapa cara yaitu : Ø  Menentukan bentuk dasar yang akan dikerjakan misalnya : persegi panjang, persegi, segitiga, lingkaran, ellips, atau yang lainnya. Ø  Kemudian bentuk dasar terpilih (misal persegi) diletakkan di atas kertas lain sebagai alas dengan warna yang berbeda. Agar kertas yang akan dikerjakan terlihat jelas. Bentuk terpilih dipotong dan direnggangkan sehingga terlihat adanya pemisahan menjadi dua bagian. Dengan cara demikian akan diperoleh hasil yang sangat beragam dalam jumlah tak terbatas. Pemisahan dapat dilakukan dengan garis lurus atau garis lengkung sehingga membentuk kreasi baik dalam pola simetri atau lainnya.      Teknik Dasar Melipat (folding) Teknik dasar ini memberikan penemuan bentuk-bentuk dekoratif (origami). Benda bidang dan benda tiga dimensional.      Teknik Dasar Menoreh (scoring) Teknik ini menghasilkan gambar timbul (relief). Torehan-torehan yang dibuat pada gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar tersebut sebagai relief.       Teknik Dasar Menyambung (bending) Teknik ini memberikan bentuk-bentuk geomatri, memperluas bidang atau memperpanjang kertas.      Teknik Dasar Menggulung (curling) Teknik ini memberi peluang untuk memperoleh bidang lengkung yang tidak dapat dicapai dengan teknik lain. 

Kesimpulan Dalam proses produksinya industri pulp and paper membutuhkan air dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini dapat mengancam kelestarian habitat di sekitarnya karena mengurangi tingkat ketersediaan air bagi kehidupan hewan air dan merubah suhu air. Pulp dibuat secara mekanis, kimia maupun semikimia dengan memisahkan serat kayu atau selulosa dari bahan lain. Dalam proses kraft pulping, larutan campuran antara sodium hidroksida dan sodium sulfida digunakan untuk melarutkan bahan tidak berserat. Pulp kemudian diputihkan untuk menghasilkan kertas yang putih. Beberapa zat kimia digunakan dalam proses pemutihan (bleaching) antara lain gas klorin, sodium hidroksida, kalsium hipoklorit, klorin dioksida, hidrogen peroksida dan sodium peroksida. Setelah penambahan filter dan pewarna, bubur kertas dibuat menjadi kertas.