SKATOLOGIA DAN KOPROFILIA YULI A. ROZALI., M.PSI., PSIKOLOG PERTEMUAN -14 YULI A. ROZALI., M.PSI., PSIKOLOG FAKULTAS PSIKOLOGI
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Jenis Parifilia yang tidak tergolongkan Skatologia Telepon Koprofilia
X mempunyai pengalaman yang cukup mengerikan X mempunyai pengalaman yang cukup mengerikan. Pada suatu hari X menerima telpon dari orang tak dikenal. Walaupun kejadian ini bukan yang pertama kali, tapi kejadian ini cukup menakutkan, karena si penelpon ternyata berbicara yang berbau porno. Dan sepertinya dia berbicara dengan suara yang mendesah, seolah-olah dia sedang beronani. Malah dalam percakapan berikutnya, dia terkesan mengajak X ikut bergabung (ikut beronani bersama dia). Contoh Kasus
SKATOLOGIA TELEPON Skatologia Telepon adalah perilaku seksual yang menyimpang di mana pelakunya mencari kepuasan seksual dari korbannya melalui percakapan telepon. Gangguan perilaku seksual ini biasanya dilakukan oleh laki-laki atau perempuan dewasa terhadap orang yang lebih muda.
Ciri-ciri Pelaku SKATOLOGIA TELEPON Pada skatologia telepon, ditandai oleh panggilan telepon yang cabul Ketegangan dan perangsangan yang dimulai saat akan menelpon Melibatkan pasangan yang tidak menaruh curiga Secara verbal, membuka preokupasinya atau mengajak pasangan untuk menceritakan aktivitas seksualnya Percakapan tersebut disertai masturbasi yang sering kali disudahi setelah kontak terputus
Dampak yang timbul pada korban Fisik Psikis
Dampak yang timbul pada korban Fisik berupa kerusakan alat kelamin Psikis rasa takut yang sangat hebat akibat intimidasi dan peristiwa yang dialaminya juga rasa sakit Hal ini dirasakan oleh korban karena melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh pelaku Dampak yang timbul pada korban
Pencegahan bagi calon korban Skatologia Telepon 1. Dengan tidak melayani telepon yang tidak dikenal 2. Tidak melayani telepon yang tujuan pembicaraannya tidak jelas 3. Jika si penelpon meminta kita pindah dari ruangan karena ada orang lain jangan diikuti 4. Jika setelah beberapa lama pembicaraan ditelepon kita menangkap arah pembicaraan yang tidak jelas lebih bai tutup telepon
Contoh Kasus JB memiliki orientasi sex yang menyimpang, mungkin buat banyak orang agak menjijikkan. Sewaktu JB belum menikah, dia melakukan hubungan seksual dengan 2 orang wanita yang mempunyai kebiasaan berhubungan seksual saat dirinya sedang buang air. Menurut kedua pasangannya, sensasinya luar biasa saat sedang melakukannya. Salah satu pasangannya, ketika sedang diare maka dia akan semakin terangsang. Pada awalnya JB merasa risih, karena sering dilakukan akhirnya JB terbiasa. Namun setelah 2-3 tahun kemudian, JB tidak berkomunikasi lagi dengan kedua wanita tersebut dan JB telah memiliki istri. Ketika JB memimpikan kedua wanita tersebut. JB merasa kangen untuk melakukan hubungan seksual bersamaan dengan buang air pada pasangannya. JB meminta istrinya untuk melakukannya seperti itu. Namun sang istri menolak karena merasa jijik. Hal ini membuat JB menjadi stres karena keinginannya tidak dituruti oleh istrinya.
Koprofilia Koprofilia adalah gejala dimana seseorang senang melakukan persetubuhan dibarengi dengan kesenangan pada kotoran- kotoran, seperti feses dan air mani. Orang dengan kondisi ini mendapatkan kenikmatan seksual dengan menikmati kotoran pasangannya yang dibuang di mulut orang tersebut. Coprofilia juga dapat mencakup coprophagia, yaitu orang yang mengkonsumsi tinja.
Faktor penyebab gangguan Perilaku seksual modelling (belajar) psikodinamika
Terapi Penanganan Gangguan Perilaku Seksual Biomedik, yakni dengan obat-obatan. Dalam hal ini merujuk pada penanganan dari psikiatri. CBT, (Cognitive Behavioral Therapy), secara singkatnya terapi ini bertujuan mengubah mindset seseorang dari yang tadinya maladaptif menjadi adaptif.
Terapi Penanganan Gangguan Perilaku Seksual Psikoterapi Berorintasi Tilikan, terapi ini bersifat kelompok. Penderita memiliki kesempatan untuk mengerti dinamikanya sendiri dan peristiwa – peristiwa yang menyebabkan perilaku seksual yang menyimpang Terapi psikoanalisa, terapi ini dilakukan dengan cara mengetahui penyebab dari terjadinya perilaku seksual yang menyimpang
Thanks! Any questions?