PENGAWASAN (CONTROLLING) Pengawasan dapat digambarkan sebagai proses di mana kegiatan-kegiatan dipertahankan agar tetap sesuai, atau disesuaikan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, atau disesuaikan dengan kegiatan organisatoris. Organisasi yang lebih besar dan kompleks pun dapat berjalan dengan kontrol diri. Hal ini dimungkinkan dengan menciptakan pembagian tugas organisatoris sedemikian rupa sehingga tugas yang satu dari segi jalannya atau hasilnya "secara otomatis" mengawasi tugas yang lain. (pengawasan melekat)
Jika dikehendaki, untuk memperluas pengawasan dapat ditunjuk seseorang yang hanya dibebani tugas untuk pelaksanaan pengawasan materiil. Sebagai contoh, sistem pengawasan penyerahan barang/persediaan darig udang dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Gambar : Sistem pengawasan penyerahan barang persediaan dari gudeng
Perngawasan intern berusaha memberikan informasi yang diperlukan kepada pimpinan perusahaan untuk membetulkan arah, yaitu bila ditemukan suatu kenyataan menyimpang dari perencanaan, ataupun untuk membongkar kesalahan dan kecurangan baik oleh pimpinan maupun oleh para pelaksana. Berbagai bentuk pengawasan intern dapat dibedakan: 1) pengawasan administrasi, yaitu metode organisasi keseluruhan dan upaya yang dimasukkan ke dalam organisasi supaya pelaksanaan berlangsung sesuai dengan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan;
2) pengawasan pembukuan/akuntan, yaitu semua upaya pengawasan untuk menjamin pencatatan finansial yang teliti dan dapat di-percaya; 3) tindakan pengamanan: tindakan untuk melindungi kekayaan dan penggunaan informasi organisasi yang vital.