AIDS MIRIP DIABETES MELLITUS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONDISI HIV / AIDS DI JAWA TENGAH s.d JUNI PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK S/D 30 Juni 2009 No. 7.
Advertisements

TEST HIV DAN KONSELING.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013.
Situasi HIV di Indonesia 2010
Surveilans Sentinel HIV (SSHIV)
KEBIJAKAN KPA PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS Disampaikan pada Rakor KPA Prov. Jawa Tengah dengan 35 Kab/Kota 14 Juli 2010.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 MAR 2014.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2012.
ASISTENSI PROGRAM PENANGGULANGAN HIV&AIDS DI KOTA TEGAL
KONSEP DAN PRINSIP VOLUNTARY COUNCELLING AND TESTING (VCT)
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2014
KONDISI HIV / AIDS DI JAWA TENGAH s.d Sep PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK S/D 30 Sept 2010 No. 7.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 MARET 2012.
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 SEPT 2013.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2012.
HIV DALAM KEHAMILAN Supriyadi Hari R BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
KONDISI HIV / AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d Des 2009.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DES 2013.
PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KABUPATEN/KOTA dr erly SpMK
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2011.
10 provinsi di Indonesia dengan kasus AIDS terbanyak s/d 30 September 2006 No. 9.
KONDISI HIV / AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 MARET 2010.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2012.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 Des 2010.
Stadium klinis HIV/AIDS
HIV/AIDS REMAJA SABTU ; 13 JUNI 2015 By : KANDACE SIANIPAR, MPH
SITUASI IMS (HIV – AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH
EPIDEMIOLOGI HIV/AIDS PADA KELOMPOK USIA PRODUKTIF
Apa Anda tau HIV/AIDS? Penyuluhan HIV/AIDS.
EPIDEMIOLOGI, LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN HIV/AIDS
HIV/AIDS.
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
SEDIKIT SLIDE YANG MUNGKIN BISA MENGINSPIRASI LoI
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
HIV/AIDS.
Pencegahan Penularan HIV pada Perempuan, Bayi dan Anak
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
TEKNIK KONSELING PENYAKIT HEPATITIS B DAN C
LATAR BELAKANG Kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat. Laporan Departemen Kesehatan pada 30 Maret 2006 : HIV/AIDS ; HIV ; AIDS (Reported.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
HIV (Human imunodeficiency virus)
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA
INFO DASAR TENTANG HIV / AIDS
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
Acquired Immune Deficiency Syndrome
HIV AIDS.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
KOLABORASI KEGIATAN PENGEMBANGAN UKS
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UDINUS
HIV/AIDS HIV dan AIDS... HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang dan bertahap merusak sistem.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS Apakah HIV itu ?
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
PMTCT DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO DAN PENCEGAHAN
Pelatihan IPP > Paket 1 Pelatihan IPP - Paket 1 HIV dan AIDS.
PROVIDER INITIATED TESTING and COUNSELLING PASIEN TUBERKULOSIS
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2015
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS Apakah HIV itu ?
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
PENYULUHAN HIV AIDS dr.Muhammad yusuf Nurkiswa m.rizal Pkm BANDA SAKTI.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

AIDS MIRIP DIABETES MELLITUS Tidak bisa disembuhkan Bisa dikendalikan (Gula darah) Berobat seumur hidup Perlu penyuluhan Sebabkan depresi Tidak menular AIDS Tidak bisa disembuhkan Bisa dikendalikan (Virus HIV) Berobat seumur hidup Perlu penyuluhan Sebabkan depresi Menular

INFEKSI HIV MIRIP HEPATITIS B Ditularkan lewat darah Penularan ke tenaga kesehatan 300:1000 tusukan Hanya 15% menjadi Sirosis hepatis Untuk tes HbsAg tidak perlu “Informed consent” HIV Ditularkan lewat darah Penularan ke tenaga kesehatan 4:1000 tusukan 100% menjadi AIDS Untuk tes Perlu “Informed Consent”

DIAGNOSIS Perlu VCT (Voluntary Counseling Testing) = Konsultasi & Tes Sukarela Mengapa? Penyakit Menular Masih ada “Stigma” dan “Diskriminasi” Pengobatannya seumur hidup Ada Masalah: Medis, Psikologis, Sosial

VCT Pre-test Counseling Testing Post-test Counseling Follow up

Pre-test Counseling Mencari Perilaku Berisiko Tinggi: Hubungan seksual dengan pasangan berisiko tinggi tanpa menggunakan pengaman Pengguna narkotika suntikan  pemakaian jarum secara bersama tanpa sterilisasi memadai Hubungan seksual yang tidak aman Multipartner Pasangan seks individu yang diketahui terinfeksi HIV Kontak seks per anal

Pre-test Counseling Mempunyai riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) Riwayat menerima transfusi darah berulang tanpa tes penapisan Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik Sirkumsisi dengan alat yang tidak disterilisasi

TES HIV Rapid Tes (dengan 3 Metoda yang berbeda) ELISA Wetern blot

Dinyatakan POSITIF: Satu kali pengambilan darah Dites dengan 3 reagent yang berbeda semuanya REAKTIF Apalagi kalau ada faktor risiko penularan

HASIL POSITIF PALSU Frekuensi: 0,0004% - 0,0007% Tidak ada faktor risiko tinggi Beban virus yang tidak terdeteksi (undetectable) CD4 normal Sebaiknya dilakukan pengulangan pemeriksaan serologi

PENYEBAB HASIL POSITIF PALSU Autoantibodi. Terjadi pada penyakit SLE (lupus) dan Gagal Ginjal Terminal Vaksin HIV Factitious HIV infection

HASIL NEGATIF PALSU Potensi terjadinya negatif palsu 0,3% pada populasi prevalensi tinggi < 0,001% pada populasi prevalensi rendah

PENYEBAB NEGATIF PALSU Masa jendela (window period) Serokonversi umumnya 3 minggu – 3 bulan Seroreversi: pada stadium akhir penyakit Dilaporkan pada pasien yang mengalami rekonstitusi (IRIS) berkepanjangan akibat HAART (Highly Active Anti Retroviral Therapy) Atypical host response Agammaglobulinemia Strain tipe N atau O atau HIV-2

HASIL INDETERMINATE Jika 2 dari 3 metoda hasilnya positif Penyebab: Proses serokonversi (masa jendela) Infeksi HIV stadium lanjut Reaksi silang antibodi nonspesifik Penyakit vaskuler-kolagen Penyakit autoimun Limfoma, penyakit liver, pengguna narkotika suntik, sklerosis multipel, barusaja imunisasi Infeksi strain O atau HIV-2 Technical atau clerical error

TES DIAGNOSTIK HIV Skrining Enzyme-linked Immunoassay: EIA (Enzyme Immune Assay) atau Rapid Test ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) Untuk HIV-1 dan HIV-2 Aglutinasi Latek Untuk HIV-1

TES HIV KONFIRMASI Western blot (WB) Untuk HIV-1 dan HIV-2 Indirect immunofluorescence antibody assay (IFA) Untuk HIV-1 Radioimmunoprecipitation antibody assay (RIPA)

TES HIV YANG LAIN ELISA untuk HIV-1 p24 antigen Deteksi Virus Polymerase Chain Reaction PCR) Untuk HIV-1

Kapan kita menduga HIV-AIDS Demam > 1 bulan Diare > 1 bulan Batuk > 1 bulan  diobati TBC Paru  2 bulan tidak ada perbaikan klinis Berat Badan turun > 10% (1 bulan) Ada Infeksi Ikutan Jamur di mulut TBC Paru

Klinik VCT RSDK Tulisan Klinik VCT “Kecil” Tenaga Konselor, Ruangan, Laborat

Estimasi orang dewasa dan anak-anak yang hidup dengan HIV sampai akhir 2005 Eropa Barat & Tengah 610.000 [480.000 – 760.000] Eropa Timur & Asia Tengah 1,4 juta [920.000 – 2,1 juta] Amerika Utara 1 juta [540.000 – 1,6 juta] Asia Timur 1,1 juta [560.000 – 1,8 juta] Afrika Utara & Timur Tengah 540.000 [230.000 – 1,5 juta] Karibia 440.000 [270.000 – 780.000] Asia Selatan & Tenggara 7,1 juta [4,4 – 10,6 juta] 21 juta (Sub Sahara] Amerika Latin 1,7 juta [1,3 – 2,2 juta] Oceania 35 000 [25.000 – 48.000] Total : Sekitar 60 juta (21 Juta sudah Meninggal)

Situasi HIV/AIDS di Indonesia 1987 s/d September 2006 Jumlah Tercatat dan dilaporkan Oleh Departemen Kesehatan : AIDS : 6.987 kasus HIV : 4.617 kasus Total :11.604 kasus Estimasi tahun 2003 : 90.000 - 130.000 terinfeksi HIV Estimasi tahun 2004 : 103.971 terinfeksi HIV Estimasi tahun 2006 : 171.000 - 219.000 HIV

Jumlah Kasus AIDS di Indonesia 10 Tahun Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan s/d 30 September 2006

Kumulatif Pengidap Infeksi HIV 10 Tahun Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan s/d 30 September 2006

Presentasi Kasus AIDS di Indoesia Berdasarkan Jenis Kelamin s/d 30 September 2006

10 Propinsi di Indonesia dengan Kasus AIDS terbanyak s/d September 2006

Presentase Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Cara Penularan s/d 30 September 2006

Grafik Kecenderungan Faktor Risiko Kasus AIDS per Periode di Indonesia

Presentase Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Kelompok Umur s/d 30 September 2006

SITUASI HIV/AIDS DI JAWA TENGAH

GRAFIK KASUS HIV / AIDS DI JAWA TENGAH 1993-2006 (Oktober) Jumlah kasus Jumlah kumulatif HIV / AIDS = 970 Jumlah kumulatif HIV = 777 Jumlah kumulatif AIDS = 193

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AIDS DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2006 (Okt) JUMLAH TOTAL KASUS AIDS = 193 KASUS JUMLAH TOTAL YANG MENINGGAL = 110 KASUS (56,99%) JUMLAH TOTAL YANG MASIH HIDUP = 83 KASUS

DISTRIBUSI KASUS HIV/AIDS DI JAWA TENGAH 1993-2006 (Oktober) JEPARA PATI REMBANG KUDUS DEMAK BATANG BREBES TEGAL KENDAL PKL SMG BLORA PML GROBOGAN PURBA LINGGA BANJ. NEGA RA TEMANG GUNG KAB SMG WONO SOBO SRAGEN BOYO LALI BANYUMAS KR. ANYAR MGL CILACAP KEBU MEN SUKO HARJO PURWO REJO KLATEN D.I.Y WONOGIRI : HIV/AIDS >25 : HIV/AIDS 11-25 : HIV/AIDS 1-10

FAKTOR RISIKO PENULARAN KASUS AIDS DI JAWA TENGAH SAMPAI 1993-2006 (Oktober)

KECENDERUNGAN KASUS AIDS MENURUT FAKTOR RISIKO DI JAWA TENGAH s/d Oktober 2006

DISTRIBUSI KASUS AIDS MENURUT JENIS PEKERJAAN DI JATENG TAHUN 1993-2006 (Okt)

KASUS KUMULATIF HIV/AIDS DI 14 KAB/KOTA TERBANYAK DI JAWA TENGAH 1993-2006 (Juni)

PROGRAM P2 HIV/AIDS

Intervensi pokok dalam menghadapi epidemi HIV Pencegahan melalui Komunikasi Perubahan Perilaku Peningkatan ketersediaan, penerimaan dan kualitas kondom. Membangun program penanggulangan IMS (Infeksi Menular Seksual) secara komprehensif. Memperluas layanan konseling dan testing secara sukarela (VCT) Menjamin keamanan darah Mencegah penularan dari ibu ke anak Pengurangan dampak buruk bagi pengguna jarum suntik untuk Napza.

(Lanjutan) Menciptakan lingkungan yang mendukung. Perluasan akses pengobatan infeksi opportunistic dan palliative Perawatan kesehatan berbasis masyarakat dan keluarga Menguatkan “jaringan pengaman sosial” untuk rumah tangga miskin yang terkena dampak AIDS, termasuk yatim piatu karena orang tua terkena AIDS. Konseling dan layanan kepada ODHA dan keluarganya.