Pengertian manusia; Proses terjadinya manusia;

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Siapakah sebenarnya diri kita?
Advertisements

Penciptaan Manusia Menurut Al Quran Dan Hadis
PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAMI
KONSEP UTAMA DALAM PSIKOLOGI ISLAMi
OLEH: Rusnia Junita.H Nandyati Utami.B. KESIMPULAN DAN PENJELASAN 1 1 Penegasan Allah SWT bahwa manusia makhluk ciptaan-Nya yang asalnya dari saripati.
Manusia dan Agama.
BAB 2 MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM
U NIVERSITAS M ERCU B UANA Kelompok 4 :  Herdian ( )  Nia Kurnia Dewi  Risky Prianto.
Kejadian Manusia Menurut Al-Quran
Pokok Bahasan 3, ARIS RISDIANA, S.Sos.I, MM
Pertemuan Kedua Manusia dan Agama
KHALIFAH PROBLEM DAN TANTANGAN ERA GLOBAL
Manusia Dan Alam Semesta
Islam dalam aborsi.
APA ANDA BERIMAN ?.
Menurut Para Ilmuan manusia
A GAMA I SLAM DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I.
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
Disampaikan pada Pelatihan Pembina OSIS SMP
PENCIPTAAN MANUSIA MAMAN S.Ag M.M.Pd.
Manusia dan Agama.
Bismillahir Rahmanir Rahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.
PENCIPTAAN MANUSIA.
Dalam konsep pengetahuan
HAKIKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM
Pertemuan Ke 3 dan 4 Hakikat Manusia dalam Pandangan Islam
Manusia a. Asal Usul Manusia b. Manusia Makhluk Berakal.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Tugasnya sebagai khalifah di bumi
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
ASAL USUL TERCIPTANYA MANUSIA
KELOMPOK I 1. Ana Hisbiana Al F.(B2A015016)
A. Manusia dan Alam Semesta
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
HAKEKAT MANUSIA Apa itu hakekat?
EKSISTENSI TUHAN Agama menurut WJS. Poerwadarminta:
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB 2 MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM
Unwahas MANUSIA DAN AGAMA MPK Aqidah.
Oleh: Hamid Fahmy Zarkasyi
MANUSIA DAN STATUS KEBERADAANNYA
BAB II HAKEKAT MANUSIA DALAM ISLAM
STUDI ISLAM I ( 2 SKS ) MANUSIA DAN AGAMA
KELOMPOK 8 NELLA SORAJAGUSTI NILA KHOIRUL NAIM NURINDAH BUDIYANI
MANUSIA DAN AGAMA MPK Aqidah.
PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAMI
REDAKSI AYAT هو الذي خلقكم من تراب ثم من نطفة ثم من علقة ثم يخرجكم طفلا ثم لتبلغوا أشدكم ثم لتكونوا شيوخا ومنكم من يتوفى من قبل ولتبلغوا أجلا مسمى ولعلكم.
EKSISTENSI MANUSIA.
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَافِي السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ {الحج : 70}
Konsep Manusia dan Agama
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
UNSUR DAN PROSES PENCIPTAAN MANUSIA
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Cahya Indah Purnamasari
QS Al-Mu’minun :
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK DI ANTARA PARA MAKHLUK
Manusia & Nilai-nilai Kemanusiaan Oleh: Arianto Achmad
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Unwahas MANUSIA DAN AGAMA MPK Aqidah.
Unwahas MANUSIA DAN AGAMA MPK Aqidah.
Meyakini (Iman) Kepada Hari Akhir
HAKEKAT MANUSIA DLM ISLAM
ASSALAMUALAIKUM Wr.Wb. NAMA KELOMPOK 4 1.Yordan Ibnu Bondan H ( ) 2.Moh Aufal Marom ( ) 3.Cahyo Tri Kusuma( ) 4.Muh Dwiyan Fitroni.
Transcript presentasi:

Pengertian manusia; Proses terjadinya manusia; Manusia sebagai makhluk bertuhan; Fitrah manusia terhadap akidah agama.

Makna Fitrah الدين MANUSIA FITRAH SUCI/ BERSIH POTENSI DASAR ( TAUHID) Universitas Islam Indonesia LPPAI Makna Fitrah الدين SUCI/ BERSIH POTENSI DASAR ( TAUHID) FITRAH MANUSIA CIPTAAN

DLM. AL-QUR’AN MANUSIA MENURUT ILMUAN Universitas Islam Indonesia DLM. AL-QUR’AN al-Basyar (35x) (Sifat kemateriannya/biologis) an-Nas (240x) (Jenis keturunan Adam) al-Insan / al-Ins (65x) Adam – Basyar - Insan - an-Nas MANUSIA MENURUT ILMUAN * Homo Sapiens (linnasus) (Animal Rational) Homo Laquen (Renesz) (Pandai berbahasa) Homo Faber (berqsan) ( Tukang ) Zoon Politicon (Aristoteles) (Animal Rendens=Bermasyarakat) HOMO LUDEN (Huizimga ) (Suka main) HOMO DELEQANS (A.J. Barnet Kempers) (Mampu menyerahkan kerja dan kekuasaannya) MANUSIA = MAKHLUK yang BERTANGGUNG JAWAB (Abbas Mahmud El-Aqqad)

 SIFAT-SIFAT KETUHANAN Universitas Islam Indonesia HAKEKAT MANUSIA  CIPTAAN ALLAH  BERTANGGUNG JAWAB  SIFAT-SIFAT KETUHANAN MANUSIA * PROSES KEJADIAN MANUSIA ADAM DAN HAWA ( Diciptakan dari bahan yang sama ; an-Nisa’ : 4;1) JASAD (Dibuat lebih dahulu ; as-Sajdah : 32; 7, 9 al-Hijr : 15; 28, 29 ) R O H ( Ditiupkan )

TAHAPAN KEJADIAN MANUSIA PERTEMUAN AIR MANI dengan TELUR Universitas Islam Indonesia PERTEMUAN AIR MANI dengan TELUR al-Qiyamah (75) : 37 BAHAN BAKU (Air Mani) as-Sajdah (32) : 8 al-Mu’min (40) : 67 TAHAPAN KEJADIAN MANUSIA PROSES PERTUMBUHAN (QS. Al Mukminuun: 16) Nutfah ‘Alaqah Mudghah ‘Izam (tulang) Lahm (daging) Makhluk yang baik ROH DITIUPKAN Perproses selama 120hr. (4 bulan) Ditetapkan 4 hal * Rizki * Ajal * Anal * Celaka/Beruntung

Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). (As Sajdah: 8) Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya). (Al Mukmin: 67) Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), (Al Qiyamah : 37) MPK Aqidah

FITRAH MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERTUHAN Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al A’’raaf [7]: 172)