LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes.
Lalat tergolong dalam phylum Arthropoda, kelas Insekta dan Ordo Diptera. Di dunia …………… jumlah spesies lalat terdiri atas lebih dari 116.000 spesies. Beberapa jenis lalat yang penting (kesehatan) dan berada di sekitar kehidupan manusia adalah dari famili Muscidae (beberapa jenis lalat rumah dan lalat kandang), famili Calliphoridae (jenis-jenis lalat hijau) dan famili Sarcophagidae (jenis-jenis lalat daging).
BIOLOGI DAN PERILAKU Morfologi Tubuh Lalat. Umumnya tubuh lalat berukuran kecil, sedang sampai besar Mempunyai sepasang sayap depan dan sepasang sayap belakang yang berfungsi sebagai halter (alat keseimbangan) Memiliki mata majemuk dan sepasang antena yang seringkali pendek (tiga ruas).
4. Bagian mulut dpt berfungsi untuk menusuk dan menghisap atau untuk menjilat dan menghisap. 5. Mata lalat jantan lebih besar (jarak berdekatan), betina tampak terpisah oleh satu celah. 6. Bentuk tubuh lalat betina biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan lalat jantan
Betina Jantan
Lalat mengalami metamorfosis sempurna DAUR HIDUP Lalat mengalami metamorfosis sempurna
Telur lalat panjangnya kira-kira 1 mm, bentuknya seperti pisang berwarna putih kekuningan. Lalat betina biasanya bertelur dalam bentuk kelompok di dalam bahan organik yang sedang membusuk dan lembab Larva lalat tidak mempunyai tungkai dan kebanyakan berbentuk seperti ulat atau belatung yang meruncing di bagian kepala. Larva mengalami pergantian kulit (molting) sebanyak 3 kali (instar I s.d instar III). Bersifat rakus (makan), periode makan berlangsung antara beberapa hari (minggu) tergantung kondisi suhu, kelembaban, makanan, spesies, dll.
Setelah itu berubah menjadi pupa, stadium ini bisa berlangsung dari beberapa hari, inggu bahkan bulan. Pupa berubah menjadi lalat dewasa, kemudian terbang, mencari pasangan untuk kawin, dan yang betina selanjutnya akan bertelur. Di negara dengan empat musim, lalat dewasa seringkali memasuki masa dorman (tidak aktif, bersembunyi dan berlindung) atau larva berkembang sangat lambat pada musim dingin
HABITAT Larva lalat berkembang terbatas di media tempat makan Sebaliknya lalat dewasa aktif bergerak (terbang) yang jauhnya tergantung banyak faktor (umumnya < 50 m dari tempat perindukannya (kondisi memaksa … Bisa terbang beberapa km) Selain faktor ketersediaan makanan, kelembaban dan adanya tempat bertelur yang aman, kecepatan angin, bau, cahaya juga banyak mempengaruhi daya terbang lalat
Habitat pradewasa berbeda dengan dewasa Lalat pradewasa memilih habitat yang banyak bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi (sampah basah) Lalat dewasa juga menyukai bahan organik, tapi dari segi daya jelajahnya yang jauh lebih luas sehingga dapat memasuki rumah atau tempat tinggal manusia Populasi lalat meningkat tergantung musim dan kondisi iklim, dan tersedianya tempat perindukan yang cocok.
Jenis-jenis Lalat di Indonesia Musca domestica (lalat rumah) Stomoxys calcitrans (lalat kandang) Calliphoridae (lalat hijau) Sarcophaga spp (lalat daging) Drosophila spp (mimik) Fania spp (lalat rumah mungil) Musca sorbens
Musca domestica
Musca sorbens
calliphoridae
Stomoxys calcitrans
Sarcophaga spp
Fania spp
Drosophila spp
Peranan Lalat dalam Bidang Kesehatan Berperan sebagai vektor mekanis baik pada manusia maupun hewan Penyakit penting : poliomielitis, hepatitis, trakhoma, dan penyakit saluran pencernaan lainnya Serangga pengganggu (pariwisata)
Good By See You Next Time