Jenis-jenis Keterampilan Mengajar By: Asri Lubis
Jenis Keterampilan Mengajar 1. Bertanya (Questioning) 2. Memberi Penguatan (Reinforcement) 3. Mengadakan Variasi (Varying the Stimulus) 4. Menjelaskan (Explaining) 5. Membuka dan Menutup Pelajaran (Set Induction and Closure 6. Membimbing Kelompok Kecil (Small Group Teaching) 7. Mengelola Kelas (Classroom Management) 8. Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan (Small Group Teaching and Individualizing teaching)
Keterampilan Bertanya Bertanya bertujuan membelajarkan peserta didik, bukan mencari informasi Terdiri dari dua tingkat: dasar, dan lanjut
Keterampilan Bertanya: Hal yang Perlu Diperhatikan Hangat dan antusias ketika mengajukan pertanyaan Menghindari kebiasaan buruk: Mengulang pertanyaan jika siswa tidak mau/mampu menjawab Mengulang jawaban siswa Menjawab pertanyaan sendiri sebelum dijawab siswa Mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak Mengajukan pertanyaan ganda (Apakah A, dan kenapa B melakukan A?) Menentukan siswa yang akan menjawab sebelum mengajukan pertanyaan
Keterampilan Bertanya: Komponen Bertanya Dasar Jelas dan Singkat (Clarity and Brevity) Pertanyaan memakai kata-kata yang jelas dan singkat Pemberian Acuan (Structuring) Memberi informasi relevan dengan jawaban sebelum mengajukan pertanyaan Kecepatan dan Selang Waktu (Pause) Memberi kesempatan berpikir pada siswa
Keterampilan Bertanya: Komponen Bertanya Dasar Pemindahan Giliran (Redirecting) Memberi kesempatan pada beberapa siswa untuk menjawab satu pertanyaan Penyebaran (Distribution) Memberi kesempatan merata pada seluruh siswa untuk menjawab selama keseluruhan PBM Pemberian Tuntunan (Prompting) Memberi tuntunan ketika tidak ada jawaban yang sempurna
Keterampilan Bertanya: Komponen Bertanya Lanjut Pengubahan tuntutan tingkat kognitif Meningkatkan tingkat kognitif: mengingat -> pemahaman, aplikasi, evaluasi Pengaturan urutan pertanyaan Pertanyaan diurutkan dari ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi
Keterampilan Bertanya: Komponen Bertanya Lanjut Penggunaan pertanyaan pelacak Jawaban benar dapat ditingkatkan lagi dengan teknik Klarifikasi Meminta alasan dari siswa Meminta kesepakatan pandangan Meminta ketepatan jawaban Meminta jawaban yang lebih relevan Meminta contoh Meminta jawaban yang lebih kompleks Peningkatan terjadinya interaksi Mengurangi peran sebagai penanya sentral Mencegah pertanyaan dijawab oleh seorang siswa, beri kesempatan diskusi Melontarkan kembali pertanyaan siswa untuk didiskusikan
Keterampilan Bertanya: Jenis Pertanyaan 1. Menurut maksud: Permintaan (compliant): siswa mematuhi perintah dalam bentuk pertanyaan (bisakah…?) Retoris: pertanyaan dijawab sendiri oleh guru, hanya untuk menyampaikan informasi Menuntun: memberi arah agar murid bisa menemukan sendiri jawaban dari pertanyaan Menggali (probing): pertanyaan lanjutan yang mendorong murid untuk mendalami jawaban/pertanyaan sebelumnya
Keterampilan Bertanya: Jenis Pertanyaan 2. Menurut Luas Sempitnya Sasaran Sempit (narrow): jawaban tertutup, ada jawaban pasti Pertanyaan sempit informasi langsung: mengingat/menghafal informasi yang ada Pertanyaan sempit memusat: menuntut murid mengembangkan ide dengan menuntun melalui petujuk Luas (broad): jawaban terbuka, tidak ada jawaban spesifik Pertanyaan luas terbuka (open ended): memberi kesempatan menjawab menurut cara masing-masing
Keterampilan Bertanya: Jenis Pertanyaan 3. Menurut Taksonomi Blomm Pengetahuan (knowing): menyebutkan kembali informasi yang sudah dipelajari Pemahaman (comprehensive): mengorganisasikan kembali informasi dengan kata-kata sendiri/dalam bentuk lain Penerapan (applicative): menerapkan informasi dalam situasi konkrit
Keterampilan Bertanya: Jenis Pertanyaan 3. Menurut Taksonomi Blomm Analisa (analytical): menuntut murid berpikir kritis dan mendalam Sintesis (syntesize): menuntut murid menyusun pemikiran mandiri dan kreatif Evaluasi (evaluational): menuntut murid membuat keputusan baik tidaknya suatu ide
Keterampilan Memberi Penguatan Memberi penghargaan pada siswa, verbal dan non-verbal Memberi manfaat pada siswa Meningkatkan perhatian pada PBM Memperoleh kemudahan dalam mengikuti penyajian guru Memelihara dan meningkatkan motivasi belajar Mengubah dan mengendalikan tingkah laku ke arah produktif Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar Mengarahkan cara berpikir ke tingkat lebih tinggi
Keterampilan Memberi Penguatan: Cara-cara Memberi Penguatan Penguatan dengan segera: sesegera mungkin memberikan penguatan setelah respons siswa yang diharapkan muncul Penguatan tidak penuh: memberi penguatan pada siswa yang memberi jawaban yang sebagian benar Penguatan pada pribadi tertentu: pemberian penguatan pada satu siswa dengan menyebut nama dan memandangnya secara langsung
Keterampilan Memberi Penguatan: Cara-cara Memberi Penguatan Penguatan pada kelompok: memberi penguatan pada sekelompok siswa Penguatan bervariasi: memberi penguatan yang bervariasi dan tidak monoton
Keterampilan Memberi Penguatan: Prinsip Penggunaan Penguatan Kehangatan dan keantusiasan: guru tidak berpura-pura/terpaksa ketika memberi penguatan Kebermaknaan: penguatan sesuai/patut diterima sesuai dengan keberhasilan satu siswa Menghindari penggunaan respons negatif
Keterampilan Memberi Penguatan: Komponen-Komponen Penguatan verbal Penguatan non-verbal Mimik dan gerakan badan Mendekati siswa (proximity) Sentuhan (contact) Simbol/benda: menggunakan simbol seperti bintang emas/sejenisnya Kegiatan yang menyenangkan: memberi tugas yang disenangi siswa
Keterampilan Mengadakan Variasi Proses pengubahan gaya mengajar guru, penggunaan media instruksi, interaksi guru-siswa
Keterampilan Mengadakan Variasi Proses pengubahan gaya mengajar guru, penggunaan media instruksi, interaksi guru-siswa
Keterampilan Mengadakan Variasi: Prinsip Penggunaan Memiliki maksud yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai Lancar dan berkesinambungan Dilancar dengan baik, dicantumkan dalam rencana pelajaran
Keterampilan Mengadakan Variasi: Jenis-Jenis Variasi gaya mengajar guru Variasi media dan bahan ajar Variasi pola interaksi dan kegiatan murid
Keterampilan Mengadakan Variasi: Jenis-Jenis: Variasi Gaya Mengajar Guru Variasi suara Pemusatan perhatian: Memusatkan perhatian murid Verbal: “amati baik-baik” Gestural: memberi isyarat seperti menunjuk Kesenyapan/kebisuan: Sengaja dengan tiba-tiba diam/membuat keheningan Kontak pandang dengan gerak (eye contact and movement): pandangan menjelajah seluruh kelas Gerak badan dan mimik: ekspresi wajah, gerak kepala dan badan Pergantian posisi guru
Keterampilan Mengadakan Variasi: Jenis-Jenis: Variasi Media dan Bahan Ajar Pertukaran penggunaan media/alat ajar Variasi alat/bahan visual Variasi alat/bahan audio Variasi alat/bahan motorik: dapat diraba, dimanipulasi’ digerakkan Variasi alat/bahan audio visual: gabungan ketiga jenis di atas
Keterampilan Menjelaskan Usaha membuat gambaran tentang keadaan/ konsep dan hubungannya dengan sebab-sebab terjadinya Membimbing murid mendapatkan dan memahami hukum, definisi, dan prinsip
Keterampilan Menjelaskan: Prinsip-Prinsip Dapat diberikan kapan saja, bergantung keperluan Harus relevan dengan tujuan pengajaran Dapat diberikan karena pertanyaan murid, atau sudah direncanakan oleh guru Materi penjelasan harus bermakna bagi murid Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan murid
Keterampilan Menjelaskan: Komponen-Komponen Merencanakan dan menganalisa: Perlu direncanakan dengan sistematis dan menganalisa masalah secara keseluruhan Menyajikan: Penjelasan harus disajikan dengan baik, sesuai perencanaan sebelumnya Kejelasan Penggunaan contoh: pola induktif dan deduktif Pemberian tekanan: memusatkan perhatian pada pokok masalah Penggunaan Balikan: Pemberian kesempatan pada murid untuk menunjukkan pemahaman, keraguan, atau ketidakmengertian pada penjelasan
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka pelajaran: Kegiatan menciptakan suasana PBM agar mental dan perhatian siswa terpusat pada materi yang akan diajarkan Agar murid siap mental Agar minat dan perhatian murid terpusat pada materi Menutup Pelajaran: Kegiatan mengakhiri pelajaran untuk memberi gambaran menyeluruh pada materi. Cara-caranya: Merangkum materi Mengkonsolidasikan perhatian murid pada pokok materi Mengorganisasikan semua kegiatan Mengevaluasi materi Menyuruh murid membuat ringkasan Memberi tindak lanjut berupa saran/ajakan agar materi dipelajari kembali di rumah
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran: Komponen-Komponen Membuka Pelajaran Menarik perhatian murid Menimbulkan motivasi Memberi acuan Membuat kaitan/hubungan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dikuasai Menutup Pelajaran Meninjau kembali Mengevaluasi
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Definisi: Melibatkan kelompok beranggota 3-9 (idealnya 5-7) Berlangsung dalam interaksi bebas, langsung, terbuka Berlangsung menurut proses teratur dan sistematis Mempunyai tujuan yang dicapai melalui kerja sama
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil: Agar Optimal Iklim terbuka: kehangatan hubungan antarpribadi, antusiasme, menghargai pendapat lain, dan menerima topik diskusi Didahului perencanaan dan persiapan matang Pemanfaatan kekuatan diskusi secara maksimal Hasil keputusan lebih kaya dibanding pemikiran individu Anggota termotivasi karena kehadiran orang lain Anggota pemalu mampu mengeluarkan pendapat dalam kelompok Anggota merasa lebih terikat satu sama lain Pemahaman anggota terrhadap diri sendiri dan orang lain Penghindaran kelemahan Penggunaan waktu yang tidak efisien Sikap anggota tidak berani mengutarakan pendapat Ketidakefektifan mengakhiri diskusi
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil: Komponen-Komponen Pemusatan Perhatian Murid Pertanyaan/pernyataan yang menggugah rasa ingin tahu Mengemukakan masalah khusus dan menyatakan kembali jika terjadi penyimpangan Mencatat perubahan dan penyimpangan diskusi dari topik dan tujuan Meragamkan hasil pembicaraan pada tahap tertentu sebelum dilanjutkan masalah berikutnya Memperjelas pendapat: mengatasi kesalahpahaman dalam diskusi Menguraikan/merangkumkan kembali gagasan murid Meminta komentar anggota lain dengan pertanyaan Menguraikan gagasan dengan informasi tambahan/contoh-contoh lain
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil: Komponen-Komponen Menganalisis pandangan murid: Guru harus mampu menganalisis alasan terjadinya perbedaan pendapat Meneliti dasar dari alasan yang dikemukakan Memperjelas hal-hal yang telah dan tidak disepakati Meningkatkan urunan pendapat murid: Guru harus mampu membuat diskusi menjadi sarana mengembangkan kemampuan murid Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci yang menantang Membeberkan contoh verbal dan non-verbal Mengajukan pertanyaan yang mengundang perbedaan pendapat anggota kelompok Memberi waktu yang cukup untuk berpikir Mendukung urusan murid dengan mendengarkan penuh perhatian
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil: Komponen-Komponen Menyebarkan kesempatan berpartisipasi: Menghindari terjadinya monopoli oleh satu murid atau guru Memancing/mendorong murid yang malu dengan pertanyaan langsung Mencegah terjadinya pembicaraan serentak dengan memberi giliran Mencegah secara bijaksana murid yang suka memotong/mendominasi pembicaraan Mendorong murid mengomentari urusan pikiran temannya Menutup diskusi Membuat rangkuman hasil diskusi bersama peserta diskusi Memberikan gambaran tindak lanjut hasil/topik diskusi Melakukan evaluasi proses dan hasil diskusi
Keterampilan Mengelola Kelas Pembinaan hubungan interpersonal yang harmonis antara guru-murid dan murid-murid Dua masalah: dari murid, dan kondisi tempat Guru harus mengenal/mengelompokkan dan mencari pemecahan masalah Powerpoint Templates
Keterampilan Mengelola Kelas: Pendekatan-Pendekatan Pendekatan modifikasi perilaku Pendekatan iklim sosio-emosional Pendekatan proses kelompok
Keterampilan Mengelola Kelas: Pendekatan Modifikasi Perilaku Berdasar pada teori psikologi behavioral: tingkah laku manusia adalah hasil belajar Dua teknik Penguatan positif: membentuk, mempertahankan tingkah laku yang diinginkan Penguatan negatif, penghapusan, hukuman: mengurangi/menghilangkan tingkah laku yang tidak diinginkan
Keterampilan Mengelola Kelas: Pendekatan Iklim Sosio-emosional Berdasar pada teori psikologi klinis: PBM yang efektif menyaratkan hubungan sosio-emosional yang baik antara guru-murid dan murid-murid, dan guru memegang peranan penting Untuk siswa tanpa gangguan psikologis: terbuka, menerima, demokratis Untuk siswa dengan gangguan psikologis: Masa bodoh/menciptakan kondisi menampilkan perhatian dengan baik pada murid penarik perhatian Memberi tugas memimpin pada murid yang dominan Memberi kesan tida terpengaruh pada tindakan murid pembalas dendam Tidak menyalahkan langsung pada murid yang merasa tidak mampu
Keterampilan Mengelola Kelas: Pendekatan Proses Kelompok Berdasar pada teori psikologi sosial dan dinamika kelompok: PBM yang efektif berlangsung dalam konteks kelompok Hal yang harus diperhatikan Mendorong dan memeratakan partisipasi Mengusahakan kompromi Mengurangi ketegangan dalam kelas Memperjelas komunikasi murid di kelompok Mengatasi pertentangan antarmurid dan antarkelompok Menunjukkan kehadiran, fisik dan mental Menerapkan sanksi sesuai aturan
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Guru menghadapi banyak kelompok (3-8 orang) atau banyak perorangan Tanda-tanda Hubungan interpersonal yang sehat dan akrab antara guru-murid dan murid-murid Murid dapat belajar dengan kecepatan, cara, kemampuan, minat masing-masing Murid memperoleh bantuan dari guru sesuai kebutuhannya Murid mempunyai kesempatan dalam penentuan tujuan, cara belajar, materi dan alat yang akan digunakan
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Peran guru yang diharapkan Organisator Narasumber Motivator Fasilitator Kanselor Partisipan Kelompok kecil harus: Mempunyai iklim yang hangat: hubungan sehat/akrab antar anggota Kohesif: erat dan kompak Memiliki rasa tanggung jawab tinggi Memiliki rasa keanggotaan kuat
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan: Komponen-Komponen Mengadakan pendekatan secara pribadi Menunjukkan kehangatan dan kepekaan pada kebutuhan murid, kelompok atau perorangan Mendengarkan secara simpatik ide dari murid Memberi respon positif pada ide murid Membangun hubungan saling percaya antara guru-murid dan murid-murid, verbal/non-verbal Menunjukkan kesiapan membantu murid Menerima perasaan murid dengan pengertian dan keterbukaan Berusaha mengendalikan situasi belajar agar siswa merasa aman, penuh pemahaman, merasa dibantu
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan: Komponen-Komponen Keterampilan mengorganisasikan Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, masalah yang akan dipecahkan Memvariasikan kegiatan belajar Membentuk kelompok yang tepat dalam jumlah dan kemampuan yang tepat Mengkoordinasikan kegiatan belajar murid Membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan murid Mengakhiri kegiatan dengan kulminasi: laporan hasil yang dicapai murid, penyimpulan hasil karya kelompok
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan: Komponen-Komponen Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar Memberi penguatan yang sesuai kualitas dan kuantitasnya Mengembangkan supervisi klinis awal: menerapkan sikap tanggap pada murid Mengembangkan supervisi klinis lanjut: pemberian bantuan secara selektif ketika PBM Mengembangkan supervisi klinis perpaduan: penilaian pencapaian tujuan PBM
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan: Komponen-Komponen Keterampilan merencanakan dan melaksanakan PBM Membantu murid menetapkan tujuan pelajaran dan menstimulasi murid mencapai tujuan itu Merencanakan kegiatan belajar bersama murid Berperan sebagai penasehat bagi murid jika diperlukan Membantu murid menilai pencapaian dan kemajuan sendiri