DEMENSIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BERDUKA DAN KEHILANGAN
Advertisements

PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
Oleh: dr. Djoko Wiyono SpKJ..
HOSPITALISASI PADA ANAK
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI REALITA
ASKEP KONDISI SEHAT JIWA
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
ASKEP WAHAM.
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
STRESS DALAM PEKERJAAN
DALAM KEPERAWATAN JIWA
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
KEHILANGAN DAN BERDUKA
Masa Usia Lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Dissociative disorder
KELOMPOK 1 NAMA : A.ALFIANNOR ADDIN RIDHANI AHMAD TAUFIK HIDAYAT
KONSEP ISTIRAHAT-TIDUR
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : DEPRESI PADA LANSIA
KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PSIKIS
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Wanita Sebagai Lansia.
Menyampaikan Berita Duka
SKIZOFRENIA.
Demensia Vs Pikun.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa dalam Kehamilan
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN DIMENSIA
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Psycho geriatric Dr. A. Soraya T.U, Mkes, SpKJ
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
KLIMAKTRIUM YUSI ASTARI III B.
Kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa
PASIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
Askep Pada Pasien Alzheimer
MARASMUS MATERI KULIAH.
Trauma Adhyatman Prabowo, M.Psi.
Fildzah Ghaisani Sabilla Anggiaputri XII IPA 1
KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Stres....
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
BIPOLAR START.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Kelainan pada Gen Autosomal
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
PSIKOLOGI KECEMASAN.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AUTISME Nama kelompok 2 : Siti Mutmainnah( )/5D Erica Chandra Dewi( )/5D Dosen : Khamida, S.Kep., Ns,
KONSEP ISTIRAHAT- TIDUR By: Lisna A.F.,S.Kep,Ners,M.Kes.
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
PERKEMBANGAN MENTAL pada Lansia. 5 Hal yang harus diingat.
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
Transcript presentasi:

DEMENSIA

DISUSUN OLEH : HAFIKO ANDRESNI AULIA ULFA DIAN PUTRI RISDAH YANI

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK DEMENSIA DEFINISI ETIOLOGI PATOFISIOLOGI MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENATALAKSANAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI Back MENU NeXt

DEFINISI Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom) yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive) (Volicer, L., Hurley, A.C., Mahoney, E. 1998). Grayson (2004) menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku. Back MENU NeXt

A. Menurut Kerusakan Struktur Otak Tipe Alzheimer Tipe vascular KLASIFIKASI DEMENSIA A. Menurut Kerusakan Struktur Otak Tipe Alzheimer Tipe vascular B. Menurut Umur: Demensia senilis ( usia >65tahun) Demensia prasenilis (usia <65tahun) Back MENU NeXt

ETIOLOGI Penyebab utama dari penyakit demensia adalah penyakit alzheimer, yang penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga penyakit Alzheimer disebabkan karena adanya kelainan faktor genetik atau adanya kelainan gen tertentu. Penyebab kedua dari Demensia yaitu, serangan stroke yang berturut-turut. Back MENU NeXt

PATOFISIOLOGI Lansia penderita demensia tidak memperlihatkan gejala yang menonjol pada tahap awal, mereka sebagaimana Lansia pada umumnya mengalami proses penuaan dan degeneratif. Kejanggalan awal dirasakan oleh penderita itu sendiri, mereka sulit untuk mengingat dan sering lupa jika meletakkan suatu barang. Mereka sering kali menutup-nutupi hal tersebut dan meyakinkan bahwa itu adalah hal yang biasa pada usia mereka. Kejanggalan berikutnya mulai dirasakan oleh orang-orang terdekat yang tinggal bersama mereka, mereka merasa khawatir terhadap penurunan daya ingat yang semakin menjadi, namun sekali lagi keluarga merasa bahwa mungkin lansia kelelahan dan perlu lebih banyak istirahat. Mereka belum mencurigai adanya sebuah masalah besar di balik penurunan daya ingat yang dialami oleh orang tua mereka. Back MENU NeXt

MANIFESTASI KLINIS Rusaknya seluruh jajaran fungsi kognitif. Awalnya gangguan daya ingat jangka pendek. Gangguan kepribadian dan perilaku (mood swings). Tidak bisa pulang kerumah bila bepergian. Lupa meletakkan barang penting. Mudah terjatuh dan keseimbangan buruk. Inkontinensia urine Dapat berjalan jauh dari rumah dan tidak bisa pulang. Menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, “lupa” menjadi bagian keseharian yang tidak bisa lepas. Back MENU NeXt

MANIFESTASI KLINIS Gangguan orientasi waktu dan tempat, misalnya: lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat penderita demensia berada Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar, menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mengulang kata atau cerita yang sama berkali-kali Ekspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah drama televisi, marah besar pada kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, rasa takut dan gugup yang tak beralasan. Penderita demensia kadang tidak mengerti mengapa perasaan-perasaan tersebut muncul. Adanya perubahan perilaku, seperti : acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah Back MENU NeXt

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan laboratorium rutin Imaging Pemeriksaan EEG Pemeriksaan cairan otak Pemeriksaan genetika Pemeriksaan neuropsikologis Back MENU NeXt

Dukungan atau peran olahraga Terapi simtomatik PENATALAKSANAAN Farmakoterapi Dukungan atau peran olahraga Terapi simtomatik Back MENU NeXt

DIAGNOSA KEPERAWATAN Sindrom stress relokasi berhubungan dengan perubahan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari ditandai dengan kebingungan, keprihatinan, gelisah, tampak cemas, mudah tersinggung, tingkah laku defensive, kekacauan mental, tingkah laku curiga, dan tingkah laku agresif. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologis (degenerasi neuron ireversibel) ditandai dengan hilang ingatan atau memori, hilang konsentrsi, tidak mampu menginterpretasikan stimulasi dan menilai realitas dengan akurat. Back MENU NeXt

INTERVENSI I. Jalin hubungan saling mendukung dengan klien. Orientasikan pada lingkungan dan rutinitas baru. Kaji tingkat stressor (penyesuaian diri, perkembangan, peran keluarga, akibat perubahan status kesehatan) penjelasan dan informasi yang menyenangkan mengenai kegiatan/ peristiwa. II. Kembangkan lingkungan yang mendukung dan hubungan klien-perawat yang terapeutik. Pertahankan lingkungan yang menyenangkan dan tenang. Tatap wajah ketika berbicara dengan klien. Panggil klien dengan namanya. Gunakan suara yang agak rendah dan berbicara dengan perlahan pada klien. Back MENU NeXt

Back MENU