Epidemiologi Kerja Putri Handayani, SKM
Epidemiologi Kerja Ilmu yang mempelajari penyebaran dari penyakit,kecelakaan dan kematian beserta penyebabnya pada populasi kelompok pekerja (okupasi ) Dalam pendekatan bidang kesehatan kerja,pengertian penyebaran dari penyakit ,kecelakaan dan kematian pada tenaga kerja yang disebabkan oleh pemaparan lingkungan kerjanya.
RUANG LINGKUP Kesehatan kerja adalah ilmu yang terkait dengan ilmu kesehatan lingkungan, yang berhubungan dengan pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap kesehatan tenaga kerja Variabel pemaparan lingkungan faktor fisik,kimia,biologis , organisasi dan sosial mungkin akan menimbulkan dampak positif atau negatif terhadap kesehatan tenaga kerja
RUANG LINGKUP Karena itu penelitian tentang kesehatan lingkungan harus menetapkan faktor-faktor yang akan diteliti : Karakteristik umum dari lingkungan Karakteristi individu terpapar Lama dan intensitas pemaparan berbagai faktor di lingkungan Interaksi antara variabel lingkungan dengan individu terpapar Perubahan kondisi kesehatan pada individu terpapar
Karakteristik umum lingkungan kerja Karakteristik lingkungan kerja harus rinci Klarifikasi interaksi oleh beberapa faktor lingkungan kerja harus jelas Pengaruh spesifik lingkungan kerja dan pekerjaan tertentu terhadap respon resiko penyakit pada tenaga kerja Pengaruh lngkungan lain diluar lingkungan kerja
Karakteristik tenaga kerja terpapar Kelompok etnis Umur ,jenis kelamin,lama kerja Kondisi kesehatan saat dilakukan studi epidemiologi( gizi,kebugaran ) Riwayat penyakit/kecelakaan terdahulu Respon kepekaan individu terhadap pengaruh pemaparan (sensititif,suceptible,teradaptasi) Keterampilan kerja
Lama dan intensitas pemaparan faktor lingkungan kerja Pemaparan kontinu,berulang,sewaktu Dosis /konsentrasi pemaparan Lama pemaparan ( jam ,hari,bulan, tahun )
Perubahan gangguan kesehatan individu terpapar Prevalensi dan incident gangguan kesehatan pada kelompok spesifik tenaga kerja
Aplikasi ilmu epidemiologi pada bidang kesehatan kerja *Pelayanan kesehatan kerja merupakan pelayanan terbatas pada tenaga kerja, karena itu informasi yang mudah adalah memakai persentil antara angka sakit / resiko sakit dengan populasi studi Pelaporan/rekording menyangkut informasi tentang absentisme ,pensiun dan mungkin kematian oleh faktor okupasi atau non oku pasi Di perusahaan /okupasi kelompok studi biasanya tetap tidak berubah Pada studi longitudinal,baik data lampau dan data prospektif dapat ditemui melalui informasi perusahaan Pada studi krosseksional perencanaan awal studi harus rapi. Strategi studi harus ditujukan pada populasi kecil yang terpilih Prinsip studi epidemiologi harus terkait dengan kegiatan higene industri Pendekatan klinik pengaruh pemaparan lingkungan kerja tidak penting
Peran ahli epidemiologi dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Riset berfungsi sebagi penunjang untuk menentukan kebijaksanaan. Kaidah ilmiah hanya merupakan penunjang penentu kebijaksanaan administratif , sehingga pimpinan harus menentukan keputusan melalui berbagai informasi dan waktu yang sesuai dengan kondisi lapangan. Kadang-kadang keputusan alternatif terpaksa dibuat diluar batas persyaratan kemaknaan suatu studi epidemiologi ( 5%) ( terutama dalam kehidupan praktis,industri dan perdagangan ),umumnya lebih bersifat lebih lunak dibandingkan dengan kenyataanya dalam segi ilmiah. Ukuran yang disepakati dari studi epidemiologi untuk peningkatan keselamatan kerja melalui upaya pencegahan dan kuratif( 95% bermakna), jarang melalui studi riwayat kasus kecelakaan kerja , keterampilan teknologi keselamatan kerja dan studi “ Cost effectiveness” program keselamatan kerja ,yang dianggap merupakan determinan utamanya.