Blindness (Gangguan Penglihatan)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
2. FAKTOR MANUSIA Sistem komputer terdiri atas tiga aspek yaitu :
Advertisements

KONSELING UNTUK ANAK TUNA NETRA
PERKEMBANGAN MASA BAYI
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
IDENTIFIKASI & PENANGANAN ANAK BINA NETRA
Dra. Diana Rusmawati,Psikolog 2011
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Destina Puji Rahayu Friesca Aster Indah Indriyani Satria Suja Senotsa 4C4C.
Materi Pengenalan Peserta Didik
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
KOMUNIKASI : GANGGUAN PENGLIHATAN (KEBUTAAN)
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
PENDIDIKAN TUNANETRA Oleh: Sumaryanti
Latar Belakang Masalah
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
GANGGUAN PERKEMBANGAN
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46
Pengenalan & Pemahaman Masalah Anak
Nia Septiannie Anugrah, S.Psi
Persepsi Sosial (Pertemuan ke-2) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
VISION VISION Pertemuan 6 Matakuliah: L0252 – Computer Aided Learning = Technology Psychology Tahun: 2009/2010.
Materi Pelatihan Attachment Parenting
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Purwati Staf pengajar Polsri
Periode Bayi (Infancy)
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
ASUHAN KEHAMILAN KEBIDANAN
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
Keterkaitan Sosial Emosional dengan Perkembangan Lainnya
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
Intelectual Disability
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
Definisi Kebutaaan/Gangguan Penglihatan
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
INDERA PENGELIHATAN ALAT INDERA /SISTEM KOORDINASI/BIOLOGI XI IPA/SMAN 46.
Transcript presentasi:

Blindness (Gangguan Penglihatan) PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Blindness (Gangguan Penglihatan)

 Gangguan dalam hal ketajaman pada mata dan lapangan penglihatannya Pengertian Blindness  Gangguan dalam hal ketajaman pada mata dan lapangan penglihatannya Seorang yang dinyatakan tuna netra atau buta bila setelah dilakukan berbagai upaya perbaikan terhadap kemampuan visualnya, ketajaman visualnya tidak melebihi 20/200 atau terbatasnya luas pandangan yang diameter luasnya kurang dari normal.  Tidak dapat membedakan bentuk dan detail secara jelas, contoh: membaca, melihat simbol

Di bidang pendidikan: istilah tuna netra dimaksudkan untuk menunjukan sejauh mana anak masih dapat menggunakan penglihatan untuk belajar. Buta secara akademis: anak yang tidak dapat lagi menggunakan penglihatannya untuk belajar

1. Buta Parsial/Low vision: Kategori Blindness 1. Buta Parsial/Low vision: Memiliki hambatan dalam penglihatan (mis: masih dapat melihat sedikit cahaya/bayangan, pandangan kabur, tidak mampu untuk membedakan bentuk suatu objek), namun masih mampu melakukan kegiatan yang menggunakan fungsi penglihatan. 2. Buta total: Sama sekali tidak dapat melihat (gelap gulita). Dalam belajar menggunakan indera yang lainnya.

Etiologi Postnatal Saat persalinan terjadi benturan, terinfeksi bakteri, prematur, mengalami penyakit mata yang mengakibatkan kerusakan mata, seperti xeropthalmia (kekurangan vitamin A), catarac (lensa mata keruh), glaucoma (meningkatnya cairan bola mata), diabetik retinopathy (diabetes), kecelakaan, dll Prenatal Keturunan: Perkawinan saudara atau orang tua yang tunanetra, biasanya retinitis pigmentosa (kemunduran fungsi retina) Pertumbuhan dalam kandungan: Gangguan ketika hamil, misal kekurangan nutrisi, rubella, TBC, diabetes, toksoplasma

Karakteristik Dari Blindness 1. Adanya penglihatan yang samar-samar/kabur sewaktu digunakan untuk penglihatan jarak dekat, jarak jauh atau keduanya. 2. Adanya kelainan mata yang disebabkan karena kesalahan refraksi, kelainan fungsi otot, kelainan lain seperti katarak. 3. Adanya medan penglihatan yang terbatas. 4. Color vision, misal: adanya kesukaran dalam membedakan warna merah dan hijau. 5. Hambatan dalam adaptasi terang dan gelap. 6. Mata yang peka terhadap cahaya.

Perbedaan blind children sejak lahir dan setelah lahir  berbeda dalam persepsi dunianya sehingga butuh penanganan yang khusus dan berbeda. Age onset: Terjadi pada congenital (sejak lahir)  persepsi thd dunia benar2 tidak ada Terjadi setelah lahir  masih ada bayangan visual thd persepsi dunia yang telah dia kenal dahulu

Fungsi kognitif: ketunanetraan anak dapat menyebabkan keterbatasan dalam berbagai hal: komunikasi, mengenal dunia sekitar, keindahan alam, keluasan bergerak dsb  mempengaruhi pembentukan konsep dalam proses perkembangan kognitif. Kapasitas dasar intelektual setaraf dengan anak normal, namun yang ditemukan terbelakang karena kurangnya kesempatan dan kurangnya kemandirian.

Perkembangan motorik cenderung terhambat. Secara fisik mampu mencapai kematangan sama dengan anak awas pada umumnya, namun krn fungsi psikisnya (spt pemahaman thd realitas lingkungan, kemungkinan mengetahui adanya bahaya dan cara menghadapi, keterampilan gerak yang terbatas, serta kurangnya keberanian dalam melakukan sesuatu) mengakibatkan kematangan fisiknya kurang dapat dimanfaatkan scr maksimal dlm melakukan aktivitas gerak motorik.

Perkembangan emosi: terhambat, karena memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi secara emosional melalui ekspresi atau reaksi-reaksi wajah, serta gestur untuk menyampaikan perasaan yang dirasakan. Pola emosi yang negatif dan berlebihan: rasa takut, malu, khawatir, cemas, mudah marah, iri hati, sedih berlebih.

Kaku dalam kontak sosial Perkembangan kepribadian: ada kecenderungan blind children mengalami gangguan kepribadian. Introversi Neurotik Sugestibel Rendah diri Self center Kaku dalam kontak sosial Dependent on

Hambatan Blind Children Dalam Belajar Tidak ada modeling untuk belajar Tidak bisa bereksplorasi Tidak bisa belajar dari interaksi lingkungan Lingkungan sosialnya kurang (isolasi social dan interaksi dengan teman sebaya), pasif Perkembangan motorik terbatas Fasilitas belajar terbatas Tidak bisa melihat ekspresi wajah dengan orang yang diajak bicara, tidak ada kontak mata, gesture, body language

Strategi Pembelajaran Bagi Blind Children Didasarkan pada 2 pemikiran : 1. Upaya memodifikasi lingkungan agar sesuai dengan kondisi anak 2. Upaya pemanfaatan secara optimal indera-indera yang masih berfungsi, untuk mengimbangi kelemahan

Prinsip Dalam Pembelajaran Blind Children (1) Individual  Perlu diperhatikan perbedaan setiap anak Konkrit/pengalaman nyata  Mendapatkan pengalaman secara nyata dari apa yang dipelajarinya, pengalaman penginderaan langsung latihan bergerak, mengenal lingkungan rekreasi, kontak dengan lingkungan luar (pengalaman baru) memberikan tanda2 bila pindah tempat instruksi singkat, jelas disertai dengan medium sentuhan

Prinsip Dalam Pembelajaran Blind Children (2) Totalitas  Multi sensory approach, yaitu penggunaan semua alat indera yang masih berfungsi secara menyeluruh mengenai suatu objek. belajar melalui sentuhan, suara dan memberitahu benda yang diberikan Aktivitas mandiri  Membuat anak menjadi mandiri, mengeksplor, menemukan diberi kesempatan bergerak, memanipulasi objek, bermain dgn anak normal, mengrjakan tugas tanpa bantuan, diberikan pujian dan support belajar tatakrama: makan, kerapihan