FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI PERSEPSI INTERPERSONAL: PENGALAMAN Pengalaman memengaruhi kecermatan persepsi Pengalaman bsa dipelajari lewat proses belajar formal, bisa juga bertambah melalui rangkaian peristiwa yang pernah kita hadapi. Contoh: Dosen terbiasa menghadapi mahasiswa yang berbohong, ia akan peka menghadapi ciri-ciri orang yang sedang berbohong dari gerakan tubuh atau ekspresi wajahnya.
FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI PERSEPSI INTERPERSONAL: MOTIVASI Motivasi bisa berupa motif biologis, kepentingan untuk mendapatkan pujian dan menghindari hukuman, motif yang berkaitan dengan kepribadian, dll. Ada motif yang disebut Perceptual Defence (pembelaan perseptual). Maksudnya, bila kita dihadapkan pada stimuli yang mengancam kita, kita akan bereaksi sedemikian rupa sehingga mungkin tidak akan menyadari bahwa stimuli itu ada. Di sini berlaku dalil komunikasi yang berbunyi: Kita hanya mendengar apa yang kita mau dengar dan akan mengabaikan apa yang tidak ingin kita dengar. Kebutuhan untuk mempercayai dunia yang adil (Melvin Lerner): Dunia diatur secara adil dan setiap orang mendapatkan apa yang layak diperolehnya. Contoh: Orang sukses pasti rajin.
FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI PERSEPSI INTERPERSONAL: KEPRIBADIAN Proyeksi adalah mengeksternalisasikan pengalaman subjektif secara tidak sadar sebagai salah satu cara pertahanan ego. Orang yang sering melakukan persepsi akan tidak cermat menanggapi persona stimuli. Orang yang menerima dirinya apa adanya, orang yang tidak dibebani rasa bersalah, cenderung menafsirkan orang lain lebih cermat (Norman, 1953; Omwake, 1954; Baker dan Block, 1957). Begitu pula orang yan tenang, mudah bergaul dan ramah cenderung memberikan penilaian positif pada orang lain. Ini disebut Leniency Effect (Bosson & Maslow, 1957).
PROSES PEMBENTUKAN KESAN: Stereotyping Implicity Personality Theory Atribusi: adalah proses menyimpulkan motif, maksud dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak. Atribusi kausalitas: Bila kita melihat perilaku orang lain, kita mencoba memahami apa yang menyebabkan ia berperilaku demikian.
PROSES PENGELOLAAN PESAN Self Presentation: Bagaimana kita mempresentasikan diri kita untuk mendapatkan kesan tertentu dari penanggap stimuli. Self presentation menggunakan peralatan lengkap yang disebut Front. Terdiri dari: panggung (setting), penampilan (appearance) dan gaya bertingkah laku (manner).