DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kematian adalah pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian, seperti penyakit atau kecelakaan. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap, baik melewati batas negara ataupun dalam suatu negara.
ANGKA KELAHIRAN Kelahiran (fertilitas) adalah hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita berusia subur. Angka kelahiran adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau bayi pada suatu periode tertentu. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate = CBR) menunjukkan jumlah kelahiran per seribu penduduk dalam periode tertentu. CBR dihitung untuk satu tahun. Angka kelahiran umum (General Fertility Rate = GFR), menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1.000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan. GFR biasanya dihitung setiap tahun pada wanita dalam kelompok usia 15 - 49 tahun.
ANGKA KEMATIAN Kematian (mortalitas) adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen. Angka kematian adalah pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian, yaitu dapat berupa penyakit atau kecelakaan. Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) merupakan angka rata-rata kematian per seribu penduduk dalam satu tahun. Tingkat kematian menurut umur (Age Spesific Death Rate = ASDR) menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per seribu penduduk dalam kelompok umur yang sama. Tingkat kematian menurut penyebab (Cause Spesific Death Rate = CSDR) merupakan banyaknya kematian menurut sebab tertentu (misalnya sakit atau kecelakaan) per seribu penduduk pada satu periode tertentu.
KEPADATAN PENDUDUK Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk yang mendiami area wilayah tertentu dinyatakan dengan orang per km² atau penduduk per km². Perbedaan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut. Angka kelahiran yang tinggi Daya tarik wilayah Sumber: Dokumen Penerbit
LEDAKAN PENDUDUK Menyebabkan tumbuhnya pemukiman kumuh. Ledakan Penduduk adalah pertambahan penduduk yang terjadi dengan sangat cepat. Dampak Ledakan Penduduk Menyebabkan tumbuhnya pemukiman kumuh. Bencana kelaparan dan kurang gizi. Mendorong terjadinya kerusakan lingkungan. Menimbulkan lonjakan angka pengangguran.
Upaya-upaya untuk Menanggulangi Dampak Ledakan Penduduk Sosialisasi program keluarga kecil bahagia. Sosialisasi usia perkawinan minimal 20 tahun untuk perempuan dan 24 tahun untuk laki-laki. Sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur yang telah memiliki dua anak.
KOMPOSISI PENDUDUK Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian maupun agama. Piramida penduduk adalah komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan umur yang digambarkan secara grafis.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, keadaan penduduk suatu wilayah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Kelompok ekspansif (progresif), menunjukkan sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda. Kelompok kontraktif (regresif), menunjukkan jumlah penduduk pada kelompok umur muda mengalami penurunan karena dapat menekan tingkat kelahiran. Kelompok stasioner, menunjukkan jumlah penduduk muda dan tua seimbang.
PIRAMIDA PENDUDUK EKSPANSIF Bentuk umum piramida penduduk ekspansif Piramida penduduk Kenya Sumber: Dokumen Penerbit
PIRAMIDA PENDUDUK KONTRAKTIF Bentuk umum piramida penduduk kontraktif Piramida penduduk Amerika Serikat Sumber: Dokumen Penerbit
PIRAMIDA PENDUDUK STASIONER Bentuk umum piramida penduduk stasioner Piramida penduduk Inggris Sumber: Dokumen Penerbit
ANGKA BEBAN KETERGANTUNGAN DAN SEX RATIO Angka beban ketergantungan merupakan perbandingan antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia non-produktif. Sex ratio atau rasio jenis kelamin merupakan perbandingan antara banyak penduduk pria dengan banyak penduduk wanita pada suatu daerah dan waktu tertentu.
ANGKA HARAPAN HIDUP Angka harapan hidup pada suatu wilayah adalah perkiraan sampai berapa lama penduduk wilayah tersebut dapat bertahan hidup. Angka harapan hidup yang digunakan biasanya adalah harapan hidup waktu lahir (life expectancy at birth) dan dinyatakan dengan tahun. Angka harapan hidup dapat dijadikan indikator keadaan kesehatan di wilayah atau negara tertentu. Angka harapan hidup akan berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
MIGRASI PENDUDUK MACAM-MACAM MIGRASI Mobilitas penduduk adalah gerakan penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode tertentu. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap. Migrasi merupakan salah satu bentuk mobilitas. MACAM-MACAM MIGRASI Migrasi internasional terjadi jika perpindahan penduduk dilakukan melewati batas negara. Tujuannya untuk pendidikan, pekerjaan, kondisi peperangan, atau krisis ekonomi. Migrasi internal merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi masih dalam kesatuan negara.
Dampak Migrasi terhadap Daerah Asal Dampak positif Mengurangi masalah pengangguran di daerah asal. Meningkatkan kesejahteraan melalui kiriman uang dari para migran. Memotivasi pembangunan daerah asal karena penduduk telah melihat kemajuan daerah lain. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pendidikan di daerah tujuan. Mengurangi kepadatan penduduk bagi daerah yang berpenduduk padat. Dampak negatif Mengurangi tenaga kerja di daerah asal, terutama daerah pertanian. Mengurangi tenaga potensial untuk membangun daerahnya, jika yang melakukan migrasi adalah penduduk yang berkualitas. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma daerah asal sering ditularkan dari daerah tujuan.
Dampak Migrasi terhadap Daerah Tujuan Dampak positif Merangsang pengembangan daerah bagi daerah yang jarang penduduk. Mengatasi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan. Memperoleh keuntungan budaya dengan ditemukannya teknologi baru oleh para pendatang. Dampak negatif Menimbulkan masalah pengangguran. Merusak tata kota akibat munculnya daerah kumuh (slums area).
UPAYA PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF MIGRASI Meningkatkan pembangunan di daerah asal, sehingga penduduk tidak melakukan urbanisasi ke daerah tujuan, misalnya melalui peningkatan pendidikan, menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih beragam, serta melengkapi fasilitas umum di pedesaan. Kebijaksanaan pintu tertutup bagi pendatang perlu dipertimbangkan apabila tidak ada pembangunan secara desentralisasi.