PSIKOLOGI, LINGUISTIK, DAN PSIKOLINGUISTIK Psycolinguistics PSIKOLOGI, LINGUISTIK, DAN PSIKOLINGUISTIK NUR ARFAHMI SYAM GROUP I 1152430044 ENGLISH EDUCATION B
DaLam Perkembangannya Psyche Jiwa/ruh/sukma Psikologi ilmu Logos DaLam Perkembangannya Perilaku Manusia atau aKaL Manusia
Tujuan Psikologi Menjelaskan Memprediksi Mengontrol perilaku manusia Mentalistik/kesadaran Diri pribadi Behavioristik/perilaku Reaksi Kognifistik/kognitif akal
Bahasa Linguistik Objek Kajian Tujuan Kajian Adanya yang disebut Linguistik Mikro Objek Kajian Linguistik Makro Linguistik Teoritis Tujuan Kajian Linguistik Terapan Linguistik Sejarah Adanya yang disebut Sejarah Linguistik
Psikolinguistik Psikologi Linguistik 1954 Linguistic Psychology oR Perilaku/ Proses Berbahasa Struktur Bahasa Linguistic Psychology oR Psycology of Linguistic
Psikolinguistik Defenisi Tujuan proses-proses psikologi kemampuan berbahasa Defenisi Psikolinguistik Tujuan Linguistik diterima Psikologi menerangkan hakikat bahasa & pemerolehannya.
THANKS A LOT
Pertanyaan A.Sri Wahyuni Berikan contoh keadaan/kondisi seseorang yang dapat menggambarkan psikologi orang tersebut? Jawab: Contoh keadaan/kondisi seseorang yang dapat menggambarkan psikologi orang tersebut seperti: orang yang sedih akan berlaku murung, dan orang yang gembira akan tampak dari gerak-geriknya yang riang atau dari wajahnya yang berbinar-binar. Husnul Khatimah Apa yang dimaksud dengan Penyakit Afasia? Jawab: Penyakit Afasia adalah gangguan fungsi bicara pada seseorang akibat kelainan otak . Orang yg menderita afasia tidak mampu mengerti maupun menggunakan bahasa lisan.
Pertanyaan Nur Aida Bagaimanakah hubungan ilmu psikologi dengan perilaku manusia? Jawab : Hubungan psikologi dengan perilaku manusia sangatlah erat karena psikologi mengkaji sisi-sisi manusia dari segi yang bisa diamati yakni perilaku manusia. Dari perilaku seseorang dapat diketahui psikologi orang tersebut. Seperti ketika wajah seseoang lagi murung, kita dapat mengetahui bahwa orang tersebut lagi dalam kondisi yang kurang baik atau sedih. Meskipun terkadang kita juga sering mendapat kesulitan untuk mengetahui keadaan jiwa seseorang dengan hanya melihat tingkah lakunya saja. Tidak jarang kita jumpai seseorang yang sebenarnya sedih tetapi tetap tersenyum. Atau seseorang yang sebenarnya jengkel atau marah tetapi tetap tenang atau malah tertawa.