SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
Advertisements

“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Dari Mana Dimulai… I. REFLEKSI II. MASALAH created by_Deyner Mengga.
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
SEMINAR PROPOSAL JUDUL
SOKHIDIN, PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA KELAS II SDN MARGASARI 06.
DALAM PELAKSANAAN TUGAS
DWI ERMAWATI, UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI.
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
RISA WIJAYANTI, PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GAJAHKUMPUL.
AJENG WAHYU KURNIASARI, PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMEBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
NURUL FITRIANA, UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA.
RIA RISKANIA ANITA SARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN.
Dra. Siti Halimatus Sakdiyah, S.Pd., M.Pd.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI KOMPONEN PADA PC DI KELAS X TKJ B SMK MUHAMMADIYAH 2 BANJARMASIN.
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII B MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
Assalamu’ Alaikum Wr. Wb.
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM.
Oleh Aisa Anjani Ohorela
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DIKELAS VIII, SMP NEGERI 3 SALAHUTU
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Widyaiswara LPMP Maluku
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RME BERBANTU KARTU BILANGAN ARIEF UNTUK SISWA SD KELAS I Setiani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Rizky Aprilia Rakhmawati ( ),
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIRS SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIABENDA KONGKRIT KELAS IV Dwi Listiyani
Yoga Anggrian Putranto1 Agustina Tyas Asri Hardini2
ESTHERIINA RATIH I.W
6/15/2018.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 4 SDN SALATIGA 03 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TEKNIK PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA oleh imelda wea PROGRAM.
Di Susun Oleh : Reni Diyah Arumsari
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
NUNING HANDAYANI, PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD N SRONDOL KULON 02 SEMARANG.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 DI SD KARANGANYAR 01 Linda Asti Wulandari
SMPN I SUKARAJA SUKABUMI TAHUN 20
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENGGUNAAN ALAT PERAGA CHART DAN ABACUS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN CACAH DI KELAS III SDN 353 PATALA BUNGA.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 OLEH : DEWA MADE SUPARWATA NIM.08.211.076 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2011

ABSTRAK Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru berakibat pada rendahnya hasil belajar IPA siswa, salah satu penyebab dari masalah ini adalah kurang tepatnya pendekatan atau metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPA. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Data aktivitas belajar siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes yang diberikan pada tiap akhir siklus. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase dan rumus ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 56% tergolong dalam kategori cukup aktif dan pada siklus II sebesar 88% tergolong dalam kategori sangat aktif. Sedangkan data hasil belajar siswa pada siklus I, dengan ketuntasan yang diperoleh sebesar 25%, artinya bahwa belum tuntas dan pada siklus II memperoleh ketuntasan sebesar 86% dengan kategori tuntas. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis PAIKEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. Kata kunci : PAIKEM, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar IPA.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu pengajaran yang hanya mengutamakan prinsip individual tidak akan menguntungkan siswa maupun masyarakat. Kehidupan sebagian besar siswa dipengaruhi oleh orang lain maupun teman-temannya. Dimana ada orang hidup bersama-sama, tentu disana ada kontak sosial. Hubungan sosial antara sesama manusia merupakan suatu keharusan, sebab dengan kontak sosial orang akan dapat mengembangkan kepribadiannya dengan lebih sempurna. Dengan kegiatan-kegiatan ini maka dalam setiap kegiatan mengajar guru dituntut agar sanggup menciptakan suasana sosial yang membangkitkan kerja sama diantara para siswa dalam mewujudkan materi pelajaran supaya dapat diserap lebih efektif dan efesien (Depdiknas, 2003).

Tabel 1.Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012 No Kelas Jumlah siswa Jumlah siswa yang tuntas (nilai≥70) Jumlah siswa yang tidak tuntas (nilai≤70) Ketuntasan klasikal 1. VIII.1 34 26 8 74% 2. VIII.2 35 22 13 62% 3. VIII.3 36 25 11 69% 4. VIII.4 17 19 47%

B.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan maka rumusan masalah yang diajukan di dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah Penerapan Pembelajaran Berbasis PAIKEM untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012 ” ?

C.Tujuan Penelitian Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Pembelajaran Berbasis PAIKEM untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012.

D.Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1.Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang terkait dengan pembelajaran berbasis PAIKEM dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber rujukan atau refrensi bagi peneliti-penelitian terkait. 2.Manfaat Praktis Bagi guru, sebagai alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan prestasi belajar siswa lebih meningkat khususnya pada pembelajaran IPA. Bagi siswa, lebih memudahkan siswa untuk belajar mandiri dan waktu belajar lebih efektif sehingga siswa dapat bekerja sendiri maupun berkelompok sesuai kemampuannya, tidak selalu mengharapkan dari guru saja. Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan tentang Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis PAIKEM untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012.

D.Lingkup Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.4 Semester 2 SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah penerapan pembelajaran berbasis PAIKEM dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi.

F.Definisi Oprasional 1.Pembelajaran PAIKEM Pendekatan PAIKEM dalm penelitian ini adalah sistem belajar yang diterapkan dalam proses pembelajaran IPA di kelas VIII SMPN 1 Tanjung dengan menerapkan langkah, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. 2.Aktifitas Aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk mencapai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dalam proses blajar tentang bahan pembelajaran IPA di kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menerapkan pembelajaran berbasis PAIKEM. 3.Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi yang diperoleh siswa setelah siswa mengalami suatu proses atau lebih menguasai konsep-konsep pelajaran serta mampu menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan biologi dengan menerapkan pembelajaran berbasis PAIKEM di kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Deskripsi Teori 1.Aktivitas Belajar Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sangat berperan dalam aktivitas belajar siswa karena aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Menurut Sardiman (2002), mengatakan bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedangkan guru memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh siswa. Sedangkan menurut Slavin (2001), menjelaskan bahwa setiap orang yang ingin belajar harus aktif sendiri, tanpa adanya aktivitas maka proses belajar tidak mungkin terjadi.

2.Pembelajaran PAIKEM Pembelajran PAIKEM adalah pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (Pengetahuan) baru dengan pengalaman (Pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik. Peserta didik dibelajarkan bagai mana mereka mempelajari konsep dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan diluar kelas. Peserta didik diperkenankann bekerja secara kooperatif (Suprijono, 2011).

AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF MENYENANGKAN

B.Hasil Penelitian Yang Relevan Hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini dapat di paparkan sebagai berikut: Hasil penelitian Anom (2011) yang berjudul “Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Dengan Pendekatan Paikem Pada Kelas V SD Negeri 4 Mambalan Tahun Pelajaran 2010/2011” Menyimpulkan bahwa tindakan yang diterapkan ialah menggunakan pendekatan PAIKEM. Data aktivitas siswa dan guru diperoleh melalui lembar observasi, sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh melalui tes pada setiap akhir pertemuan. Dari hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar 56,8 dengan ketuntasan klasikal 65,62%. Sedangkan hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar 67,1, dengan ketuntasan klasikal 85,37%. Hal ini berarti penggunaan pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 4 Mambalan Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

C.Kerangka Berpikir Model pembelajaran PAIKEM dapat lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan kerjasama antar kelompok. Jika kondisi ini terjadi, maka dapat diduga bahwa dengan Pembelajaran Berbasis PAIKEM dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012.

D.Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah Penerapan Pembelajaran Berbasis PAIKEM dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN A.Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Proses penelitian tindakan kelas dirancang dalam bentuk siklus sesuai dengan rancangan yang ditetapkan dalam PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ). Dimana setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan evaluasi, dan tahap refleksi (Arikunto, 2010).

1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) karena penelitian ini juga terlibat langsung dalam proses belajar mengajar mulai dari awal sampai akhir pelajaran.

2. Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan kualitatif 2. Pendekatan kuantitatif

3.Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. 1.Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012. 2.Waktu Penelitian

B.Setting Penelitian Adapun yang akan menjadi subyek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. Penentuan subyek ini didasarkan atas ketuntasan klasikal yang terendah yaitu di kelas VIII 4 sebesar 47%.

C.Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.Lembar observasi 2.Soal tes

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. TES 2. OBSERVASI

E.Teknik Analisis Data 1.Lembar Observasi Aktivitas Belajar Data mengenai ketercapaian Sistem Belajar PAIKEM dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi yang berupa kata-kata kualitatif selanjutnya disajikan dalam bentuk kuantitatif agar dapat dianalisis secara persen yang dimaksud : P = ∑X (Arikunto, 2008) n Keterangan : P = Persentase aktivitas belajar siswa ∑X = Skor yang diperoleh n = Skor maksimal X100%

3.Hasil Belajar Siswa Setelah memperoleh data hasil belajar siswa, maka data tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif. 1.Ketuntasan Individu Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas terhadap materi pembelajaran yang diberikan apabila memperoleh nilai ≥ 70 sesuai dengan KKM di sekolah tersebut. Untuk mengetahui kekuntasan individu, maka dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut : N = Keterangan : N = Nilai siswa T = Skor yang diperoleh siswa Tt = Jumlah total skor 100 = Skala nilai ( Purwanto, 2010 ) T Tt X 100

2.Ketuntasan Klasikal Untuk mengetahui ketuntasan siswa secara klasikal dianalisis dengan menggunakan rumus : ( Arikunto dalam Purwakanti, 2010) KK = Keterangan : KK = Ketuntasan Klasikal X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥70 Z = Jumlah seluruh siswa Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika di kelas tersebut terdapat 85% siswa telah mencapai ketuntasan individual, untuk mengetahui kondisi ini, maka perlu dicari inovasi pembelajaran yang dirasakan cocok untuk merealisasikan tuntutan KTSP. X Z X 100%

F.Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Indikator untuk aktivitas belajar yaitu minimal aktivitas belajar siswa dalam penilaian ini berketagori aktif (60-70). 2.Keterlaksanaan proses belajar mengajar indikator kinerjanya minimal berkatagori baik (51%-75%). 3.Hasil belajar dilihat dari ketuntasan klasikal yaitu ≥85% dan ketuntasan individu ≥70.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data 1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2012 pada siswa kelas VIII.4 yang terdiri dari 36 siswa, dan dilaksanakan melalui dua siklus. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan untuk setiap siklus diperoleh berbagai data kualitatif dan kuantitatif.

a. Observasi Aktivitas Belajar Mengajar Tabel 4.1: Data Hasil Aktivitas Siswa Kelas VIII.4 Siklus I dan Siklus II di SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. NO INDIKATOR SKOR SIKLUS I SIKLUS II 1 3 5 2 4 TOTAL SKOR 14 22 PERSENTASE 56 % 88 % KATEGORI CUKUP AKTIF SANGAT AKTIF

ASPEK YANG DI OBSERVASI Tabel 4.2: Aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus I dan Siklu II di SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. ASPEK YANG DI OBSERVASI HASIL SIKLUS I SIKLUS II 12 ASPEK YANG DITELITI DARI SETIAP SIKLUS YANG NAMPAK 9 12 TOTAL SKOR PERSENTASE 75 % 100 % KATEGORI BAIK SANGAT BAIK

TINDAKAN PADA SIKLUS II b. Hasil Refleksi Tabel 4.3: Tabel Hasil Refleksi Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I Serta Perbaikan Pada Siklus II. NO TINDAKAN PADA SIKLUS I TINDAKAN PADA SIKLUS II 1. Siswa kurang memperhatikan dengan seksama selama proses belajar mengajar berlangsung Guru mengarahkan siswa agar lebih memperhatikan dengan seksama selama proses belajar mengajar berlangsung 2. Siswa kurang memiliki tanggung jawab terhadap kelompoknya Guru harus menegaskan arti pentingnya pembagian tugas dalam masing-masing anggota agar semua anggota dapat memiliki rasa tanggung jawab yang sama terhadap kelompoknya 3. Siswa tidak mengemukakan pendapatnya terhadap kelompok sendiri Guru harus aktif mendampingi siswa dan memfasilitas kegiatan kelompok yang masih kurang pemahamannya 4. Siswa tidak mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang belum jelas Guru harus bisa mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan

TINDAKAN PADA SIKLUS II NO TINDAKAN PADA SIKLUS I TINDAKAN PADA SIKLUS II 5. Siwa tidak berusaha untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru harus mampu membangun komunikasi yang interaktif dengan siswa dalam proses pembelajaran 6. Siswa tidak berani mengemukakan pendapat terhadap guru Guru harus bisa memotivasi dan member dorongan serta semangatkepada siswa untuk tidak malu bertanya 7. Siswa melakukan pekerjaan lain Guru meminta siswa untuk lebih memperhatikan pelajaran 8. Siswa belum mampu mengambil dan mencatat sendiri apa yang di diskusikan dalam belajar kolaboratif sistem PAIKEM Guru mengarahkan siswa untuk menambah kesimpulan 9. Siswa tidak menanggapi pendapat yang diterimanya Guru mengarahkan siswa agar berani mengemukakan pendapat 10. Siswa tidak membuat rangkuman yang diberikan oleh guru Guru meminta siswa untuk membuat rangkuman.

TINDAKAN PADA SIKLUS II NO TINDAKAN PADA SIKLUS I TINDAKAN PADA SIKLUS II 11. Hasil evaluasi belajar siswa belum mencapai ketuntasan Guru berupaya memaksimalkan kegiatan pembelajaran dikelas 12. Guru tidak menyampaikan tujuan materi pembelajaran di kelas Guru menyampaikan tujuan materi pembelajaran dikelas 13. Guru tidak mengkaitkan materi pelajaran yang akan dibahas dengan materi pembelajaran Guru mengkaitkan materi pelajaran yang akan dibahas dengan materi pembelajaran 14. Guru tidak memberi informasi kepada siswa selanjutnya melakukan refleksi terhadap materi yang disampaikan Guru memberi informasi kepada siswa selanjutnya melakukan refleksi terhadap materi yang disampaikan

C. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Tabel 4.4: Hasil Evaluasi Belajar Siswa Kelas VIII.4 Siklus I dan Siklus II di SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2010/2011. NO ASPEK SIKLUS I SIKLUS II 1 Jumlah siswa keseluruhan 36 2 Jumlah siswa yang ikut tes 3 Jumlah siswa yang tuntas 9 31 4 Jumlah siswa yang tidak tuntas 27 5 Nilai rata-rata kelas 55 % 78 % 6 Persentase ketuntasan klasikal (%) 25 % 86 %

B. PEMBAHASAN HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I tergolong cukup aktif dengan skor 14 dengan persentase keaktifan 56% ini tergolong dalam kategori cukup aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan aktivitas dengan skor 22 persentase keaktifan 88%. Peningkatan aktifitas siswa dari siklus I ke siklus II juga disebabkan karena metode yang dipakai dalam pembelajaran yaitu dengan belajar sistem PAIKEM yang dapat memudahkan siswa untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasannya, serta interaksi dalam belajar yang terjadi antara guru dan siswa sangat aktif.

2. HASIL AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR GURU Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar mengajar guru pada siklus I dengan total skor 9 dengan persentase keaktifan 75% ini tergolong dalam kategori aktif, sehingga perlu dilakukan refleksi pada siklus II. Setelah refleksi dilakukan ternyata hasil aktivitas belajar guru pada siklus II mengalami peningkatan aktivitas dengan total skor 12 dengan persentase keaktifan 100%. Hal ini di karenakan langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran PAIKEM berjalan dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

3. HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA Setelah proses belajar mengajar menggunakan metode pendekatan sistem pembelajaran PAIKEM ternyata hasil evaluasi pada siklus I menunjukan persentase ketuntasan 25%. Secara klasikal ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum tuntas karena pencapaian hasil ketuntasan belajar kurang dari 85%. Setelah refleksi pada siklus II siswa memperoleh hasil yang lebih baik. Ini ditunjukkan dari hasil evaluasi siklus II dimana persentase ketuntasan klasikalnya sebesar 86% yang berarti hasil belajar siswa telah tuntas.

BAB V PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis PAIKEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII SMPN 1 Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas kegiatan belajar mengajar guru pada siklus I dengan persentase 75% masuk dalam kategori baik dan pada siklus II dengan persentase 100% masuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan data hasil aktivitas siswa pada siklus I dengan persentse 56% masuk dalam kategori cukup aktif dan pada siklus II dengan persentase 88% dengan kategori sangat aktif. Dari hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal 25% dan ada peningkatan pada siklus II dengan persentase ketuntasan klasikal 86%.

B. Saran Dalam proses belajar mengajar hendaknya menggunakan metode sesuai dengan materi yang akan disampaikan agar siswa tidak cepat merasa bosan dalam mengikuti pelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang PAIKEM diharapkan agar dapat menerapkan model pembelajaran ini pada mata pelajaran yang lain dan juga hendaknya dapat mempertimbangkan serta memperhitungkan faktor-faktor lain yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil peneliti sehingga kekurangan-kekurangan yang ada pada peneliti ini dapat disempurnakan.

TERIMA KASIH