Usulan Penelitian Skripsi ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 Oleh DESTA RAHMUTIAH 1010331009 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang, 2014
OUTLINE BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 3 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN Definisi Hipertensi Klasifikasi Hipertensi Epidemiologi Hipertensi Diagnosis Komplikasi Tatalaksana Hipertensi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Definisi Operasional Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data Analisa Data BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB I: PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sejarah epidemiologi Penyakit Menular Perkembangan sosial ekonomi dan kultural bangsa dan dunia Sejarah epidemiologi Penyakit Tidak Menular WHO: Hipertensi menyebabkan kematian 7,1 juta (13,0% kematian dunia) dan sekitar 972 juta orang (26,4%) penduduk dunia mengidap penyakit ini. Diperkirakan menjelang tahun 2025 jumlah penderita ↑ dari 1 menjadi 1,6 juta orang. NCDs (Kanker, diabetes dan kardiovaskuler (Hipertensi, PJK, stroke))
Riskesdas 2007 dan Profil Kesehatan Indonesia 2008: prevalensi hipertensi usia 18 tahun keatas (31,7%), diagnosis tenaga kesehatan (7,2%) dan kasus yang minum obat hipertensi (0,4%) jadi cakupan diagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan (24,0%) dan (76,0%) kasus hipertensi belum terdiagosis. Hipertensi menyebabkan kematian no 3 di Indonesia (6,8%) setelah stroke dan tuberculosis. Di Sumatera Barat (31,2%). Profil Kota Padang: tahun 2009 hipertensi menjadi 5 penyebab kematian (8,72%), setelah yang1ketuaan (24,8%), kejadian hipertensi ini terus ↑ setiap tahunnya, yakni dari 15,4% menjadi 17,0% pada tahun 2011 dan 2012. Dinkes Kota Padang 2013: kejadian hipertensi dari bulan Juli-November terdapat 17.489 kasus, dengan Puskesmas tertinggi Puskesmas Andalas (2.305 kasus) dan Puskesmas terendah adalah Puskesmas Ikor Koto (91 kasus).
Penelitian: Febby Haendra dkk Penelitian: Febby Haendra dkk. di puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat (2012) dg sampel 75 orang (55,9%) penduduk usia ≥40 tahun menderita hipertensi. Julianti Pradono dkk. (2013) dg sampel 2.785 orang responden, di Kab Bogor didapat hasil pada usia 35-60 tahun (40,1%) menderita hipertensi. Nur Indrawati Lipoeto di Kota Padang dg jumlah responden 189 orang didapat 16,4% menderita hipertensi. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Faktor Risiko yang Berperan Terhadap Kejadian Hipertensi di Kota Padang Tahun 2013”.
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup “Bagaimana Analisis Faktor Risiko yang Berperan Terhadap Kejadian Hipertensi di Kota Padang?” Perumusan Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus Tujuan Penelitian Teoritis Praktis (bagi dinas kesehatan kota padang, bagi masyarakat dan bagi peneliti) Manfaat Penelitian Hubungan variabel riwayat keturunan, etnis, suku, obesitas, riwayat diabetes melitus, aktivitas fisik, penggunaan estrogen, merokok, konsumsi alkohol, dan stress dengan kejadian hipertensi di Kota Padang tahun 2013. Ruang Lingkup
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA Definisi Hipertensi Klasifikasi Hipertensi Dorothy M. Russel seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya tinggi, melampaui nilai tekanan darah yang normal (20/80 mmHg). JNC 7 Express seseorang dikatakan prehipertensi jika tekanan darah 120-139/ 80-89 mmHg, sedangkan hipertensi derajat 1 jika tekanan darah tekanan140-159 /90-99 mmHg Definisi Hipertensi Hipertensi berdasarkan penyebabnya Hipertensi berdasarkan derajat tekanan darah Klasifikasi Hipertensi Distribusi dan Frekuensi hipertensi Diterminan hipertensi (faktor risiko yang tidak dapat dirubah dan faktor risiko yang dapat dirubah) Epidemiologi Hipertensi
Komplikasi Hipertensi Cara diagnosis 1. Pemeriksaan anamnesa 2. Pemeriksaan fisik Diagnosis Otak - Mata Jantung - Ginjal Komplikasi Hipertensi Pengendalian Faktor Risiko/Nonfarmakologi Terapi Farmakologi Tatalaksana Hipertensi
Kerangka Teori Analisis Faktor Risiko Hipertensi Obesitas Pendidikan Pekerjaan Merokok Alkohol Kafein Obat-obatan Tipe kepribadian individu Stress Etnis/suku Jenis kelamin Penggunaan estrogen/Pil KB Umur Aktivitas fisik Degenerasi/penebalan dinding arteri Faktor Genetik Pola makan Tinggi lemak Tinggi kolesterol Tinggi glukosa Tinggi garam Asupan Natrium Asupan Kalium Minyak jelantah Tingkat sosial Ekonomi Aktivitas saraf simpatis meningkat Riwayat DM Sumber: Sutanto (2010) Yogiantoro (2009), Bustan (2007) dan Depkes RI (2006)
Kerangka Konsep Analisis Faktor Risiko yang Berperan Terhadap Kejadian Hipertensi di Kota Padang Tahun 2013 Independen Riwayat keturunan Etnis Suku Obesitas Riwayat diabetes melitus Aktivitas fisik Penggunaan estrogen Perilaku merokok Kumsumsi alkohol Stress Hipertensi Dependen
BAB 3: METODE PENELITIAN Case-control Jenis Penelitian Di kota Padang : mencakup 11 kecamatan dg 22 puskesmas Waktu: Desember 2013 – April 2014 Tempat dan Waktu Populasi: Kasus (semua penduduk yang dinyatakan hipertensi dan tercatat di DKK Padang dari Juli-Nopember 2013) dan kontrol (semua penduduk yang tidak hipertensi di wilayah kerja DKK Padang, tidak serumah dan tidak satu keluarga dengan kelompok kasus.) Sampel: sebanyak 73 kasus dan 73 kontrol, dengan teknik pengambilan kasus secara simple random sampling dan kontrol dg cara maching antara umur dan jenis kelamin Populasi dan Sampel
Kriteria Sampel Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi Kasus dan Kontrol Penduduk dengan usia 18 tahun ke atas Bertempat tinggal di Kota Padang Bersedia menjadi responden Dapat berkomunikasi dengan baik Penduduk dengan hipertensi Kontrol Bedanya hanya pada Penduduk tidak dengan hipertensi Kriteria Ekslusi Kasus dan Kontrol Responden yang tidak bisa ditemui dalam dua kali kunjungan berbeda Responden dalam keadaan sakit kronik (Jantung dan Ginjal)
Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Alat Pengukura n Cara Pengukur an Ska la Hasil Ukur Hipertensi Seseorang yang telah dinyatakan menderita hipertensi, tercatat dan terlapor di Dinas Kesehatan Kota Padang, baik itu penderita hipertensi pada kasus lama maupun pada kasus baru Data DKK Padang perpuskesmas tahun 2013 Melihat Data laporan DKK N Hipertensi, bila tercatat dan terlapor di DKK Padang Tidak hipertensi, jika tidak tercatat dalam laporan hipertensi di DKK Padang Riwayat Keturunan Apabila terdapat kedua atau salah seorang dari orang tuanya yang menderita hipertensi, baik itu ayah atau ibu, kekek, nenek, saudara(18). Kuesioner Wawancara Ada, jika ada riwayat keturunan hipertensi (ayah, ibu, kakek/nenek) Tidak ada, jika tidak ada salah satu dari keluarga yang menderita hipertensi Etnis Istilah etnografi yang memiliki kesamaan ras, adat, agama, bahasa dan sejarah yang sama sehingga memiliki ikatan social pada responden Tidak tercatat Minang Jawa Batak Melayu Sunda, dll
Variabel Definisi Operasional Alat Pengukuran Cara Penguk uran Ska la Hasil Ukur Suku Istilah yang menyatakan tentang suatu perangai, kesamaan keturunan, keluarga serta corak yang khas dari responden sesuai data yang didapat saat pengisisan kuesioner Kuesioner Wawan cara N Tidak tercatat Jambak Tanjung Sikumbang Caniago Dll Obesitas Seseorang yang melebihi ambang batas normal IMT dengan perbandingan Berat Badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat Tinggi Badan (dalam meter) BB dengan Timbangan injak dengan ketelitian 0,1 kg dan TB dengan microtoa dengan ketelitian 0,1 cm Mengukur responden dengan alat dan IMT Obesitas, jika IMT >25,0 Tidak obesitas, jika IMT <25,0(30) Riwayat DM Apabila ada salah satu keluarganya menderita/ada riwayat DM baik itu dari ibu, ayah, kakek, nenek maupun saudara. Ada, jika terdapat riwayat DM dalam keluarga Tidak ada, jika tidak terdapat riwayat DM dalam keluarga
Variabel Definisi Operasional Alat Pengukuran Cara Penguk uran Ska la Hasil Ukur Aktivitas fisik Pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang dilakukan minimal 3-5 hari dalam seminggu minimal selama 30 menit tiap harinya(22) Kuesioner dengan panduan formulir Baeke Wawan cara O Ringan, jika nilai IAF ≤6,5 Sedang, jika nilai IAF 6,6-9,5 Berat, jika nilai IAF ≥9,5 Pengguna an estrogen Penggunaan estrogen atau pil KB, suntik dan susuk selama 12 tahun berturut-turut(1) Kuesioner N Menggunakaan Tidak menggunakan Prilaku merokok Kebiasaan pernah merokok dan menghisap rokok dalam kehidupan responden Wawanc ara Merokok/pernah merokok Tidak Merokok/mantan perokok(1)
Variabel Definisi Operasional Alat Pengukuran Cara Penguk uran Ska la Hasil Ukur Konsumsi alkohol Kebiasaan responden dalam minum minuman yang mengandung alkohol(20) Kuesioner Wawan cara O Sering, jika responden mengkonsumsi >3gelas/hari Jarang, jika responden mengonsumsi <3 gelas perhari Tidak pernah mengkonsumsi Stress Keadaan yang dialami oleh responden sehingga terjadi ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, rasa takut, dendam, dan rasa bersalah)(17) N Stress, jika responden menjawab ”ya” ≥ 6 pertanyaan Tidak, jika responden menjawab ”ya” ≤ 6 petanyaan.
Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data Data Primer Data Sekunder Teknik Pengumpulan Data Menyunting Data (Editing) Pengkodean Data (Coding) Memasukan Data (Entry) Membersihkan Data (Cleaning) Teknik Pengolahan Data Analisa Univariat Analisa Bivariat Analisa Multivariat Analisa Data Inform Consent Kuesioner Master Tabel Dummy Tabel Lampiran
Terima Kasih