FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK WIWIN HERWINA ,S.Pd M.Pd
2 faktor yg mempengaruhi perkembangan Faktor keturunan : merupakan segala ciri khas, sifat dan kemampuan yang dimiliki individu dari kelahirannya. Dan diterima dari ortu faktor lingkungan:lingkungan yang menentukan apakah potensi potensi yang diturunkan melalui gene akan teraktualisasi secara optimal atau tidak.
Sifat sifat yang diturunkan secara hereditas 1.sifat intelektual:anak ada yang mempunyai intelektual yg tinggi ,sedang,dan dibawah tergantung pada iq pembawaan anak itu sendiri.makin tinggi intelektual anak makin cepat dan mudah dalam mengerjakan tugas tugas perkembangan. Anak yang mempunyai intelektual yang sangat rendah disebut anak moron,feeble minded(lemah pikiran) para penyandang feeble minded terbagi 2 kelompok
para penyandang feeble minded terbagi 2 kelompok Mampu di latih untuk menguasai keterampilan yang sederhana yang berkaitan dengan perawatan diri. Memiliki IQ antara 22- 55 Merupakan anak yang memiliki intelektual yang paling rendah memiliki IQ antara 20- 25 Anak moron mampu menguasai kemampuan yang bersifat keterampilan yg sedikit kompleks,melipat dan menyusun Memiliki IQ 55-57 imbicile idiot
anak sd Anak superior iq120-130 sangat superior iq130-ke atas Ciri ciri: Dapat mempergunakan kata-kata secara tepat Mempunyai perkembangan bahasa yang baik sehingga dapat mengulang dengan baik segala sesuatu yang bersifat verbal Memiliki pengamatan dan perekaman yang jelas tentang objek yang diamati Mempunyai keterampilan yang dapat dibanggakan dalam bidang seni kalau dilatih
5. Suka kepada buku-buku, kamus ataupun ensiklopedia 6 5. Suka kepada buku-buku, kamus ataupun ensiklopedia 6. Memahami dan menemukan sebab akibat suatu peristiwa dengan mudah 7. Memiliki kemampuan yang cepat untuk membaca 8. Memiliki potensi untuk berhitung yang kuat 9. Cenderung untuk merasa bosan dengan tugas-tugas rumah tetapi mereka senang belajar sendiri
Ciri-ciri anak yang sangat superior Memiliki cara-cara penyesuaian sosial yang baik khususnya dengan teman sebaya Mencerminkan kesehatan fisik yang baik Mampu mengerjakan pekerjaan sekolah dengan cepat, berkemampuan untuk berbahasa yang bagus, tetapi tulisan mereka kebanyakan kurang baik Dapat membaca sebelum masuk sekolah, bahkan ada anak yang berumur 25 bulan telah dapat membaca sebaik kemampuan membaca murid kelas satu salah satu SD pada akhir tahun
5. Mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan bahasa yang sangat baik 6. Memiliki sifat kepemimpinan yang terkenal diantara teman sebaya 7. Memiliki dorongan keikutsertaan yang tinggi dalam kegiatan kelompok 8. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kurikulum 2 bahkan 4 tingkat diatas kurikulum kelas anak normal yang sebaya
B TEMPERAMENT Temperament bagian dari kepribadian Kepribadian adalah sifat2 yang dimiliki oleh individu hasil dari pembawaan dan pembelajaran Kepribadian terkait dengan emosional dan dan sosial dalam menghadapi lingkungan Temperamen merupakan sifat sifat emosi dan sosial yang dibawa sejak lahir Sejak lahir anak anak sudah memiliki sifat sifat emosi dan sosial tertentu
Ada 2 jenis temperament 1.introver kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri mempunyai sifat sifat berikut: -pendiam , tertutup, dan menunjukan sifat sifat dingin atau perasaan sepi -sukar bagi mereka untuk memulai hubungan dengan orang lain mereka sulit untuk membina keakraban dengan anak lain -cenderung melakukan pertimbangan pertimbangan yang bersifat subjektif sehingga sukar untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.\ -mudah tersinggung dan mudah mencurigai orang lain, sehingga tdk tahan kritikan -emosi yg dingin sehingga teman sebaya kurang senang bergaul dengan nya.
2.Ekstrover tingkahnya sbb : -mudah bergaul,banyaak berbicara dan ramah -mudah membina keakraban dengan anak lain,memiliki dorongan yang kuat untuk memulai hubungan. -cenderung melakukan pertimbangan yang bersipat objektif -tabah,tidak mudah tersinggung dan tahan kritikan -emosi yang hangat, periang dan imfulsip
2 .prinsip prinsip penurunan sifat-sifat melalui hereditas Menurut francis galton: Prinsip reproduksi:penurunan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui gene.oleh karena itu kemampuan yang di dapat oleh orang tua karena belajar tidak bisa di turunkan melalui hereditas. -kemampuan /sifat –sifat hasil orang tua belajar tidak menurun (heredity) b. Prinsip konformitas: setiap jenis menurunkan jenis, manusia dengan segala sifatnya akan menurunkan manusia juga dengan sifat sifat kemanusiaan.
-prisip variasi:bahwa sel benih atau gene mengandung banyak sifat yang dapat melahirkan individu individu yang berbeda. d.Prinsip Regresi filial:sifat sifat kejiwaan yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya cenderung mempunyai kualitas sama dengan sifat sifat kejiwaan pada umumnya B.faktor Lingkungan: lingkungan menentukan penyelesaian tugas tugas perkembangan sesuai dengan pola yang di tentukan oleh hereditas. -Lingkungan sosial Lingkungan non sosial
Lingkungan Non sosial Anak akan mencapai tugas tigas perkembangan yg baik apabila gizinya terpenuhi (sulthon-smithh) 1973 a.Gizi :ada pengaruh yang buruk apabila kekurangan gizi: 1.Anak mengalami gangguan emosi 2.Anak mengalami kemampuan mental rendah dan keabnormalan fisik 3.Anak mengalami pertumbuhan syaraf otak yang kurang sempurna. 4.Anak menagalami ketegangan psikologis
B suasana lingkungan: akibatnya dalam belajar berbahasa dengan tekanan berbahasa yang halus sukar bagi anak. Disebabkan kurangnya perasaan nyaman dan tentram dalam diri anak
2.Lingkungan sosial Adalah tempat terjadinya hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain nya. Akan terjadi saling mempengaruhi. a.Lingkungan keluarga : -tipe pelayanan orang tua yang hangat Tipe pelayanan orang tua yang mengekang -tipe pelayanan ortu yang mengabaiakan -tipe pelayanan orang tua yang bermusuhan b.Lingkungan sekolah: sekolah dapat membentuk keterampilan sosial –emosional dan intelektual anak
1.Kepribadian guru a.Guru hangat dan menimbulkan keakraban, memberikan pengaruh yang positif terhadap kesenangan dan kegairahan anak dalam belajar. b.Guru dengan kualitas pertanyaan yang bagus, bukan hanya sekedar meminta jawaban c.Guru yang suka menghargai keberhasilan murid d. Guru yang memiliki kematangan sosial emosional, pengetahuan yang luas dan daya nalar yang tinggi.
Kepribadian guru yang dapat membantu dalam menjalankan profesinya”: a.Mencintai anak –anak b.Senang berkomunikasi dan menjelaskan sesuatu sampai anak mengerti c.Senang menanggapi pembicaraan anak dengan penuh perhatian. D tidak suka menuntut anak anak selalu benar e.Mampu dan mau menghargai pendapat dari hasil kerja anak F ramah tamah , mempunyai minat yang luas, terbuka dan mempunyai perasaan humor g.Mempunyai daya kreatifitas yg tinggi
-Menampilkan kemampuan yang menarik khususny bg anak anak -memiliki penyesuaian sosial yang tinggi baik dengan anak ,maupun lingkungan sosial yg tinggi baik dengan anak -mempunyai moral yang tinggi sehingga menjadi tokoh identifikasi anak
2.Tipe mengajar guru dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak a.Tipe demokratis,ciri ciri -memungkinkan anak belajar dengan disiplin diri sendiri. -kesukaran dalam melaksanaakan disiplin Berkurang karena setiap anak mampu dan mau mengontrol dirinya sendiri Anak belajar hidup bekerjasama, dengan demikian tingkah laku kebersamaan sebagai warga negara tertahan -memungkinkan berkembangnya penyesuaian secara emosional
-pengembangan kepribadian secara maksimal bagi setiap anak -menyiapkan anak mampu hidup dalam kelompok -menyiapkan anak untuk terbiasa dengan cara berpikir sistematis, mengambil keputusan dan memecahkan masalah, dan latihan ketat untuk mengontrol emosi. -Memiliki sipat spontanitas yg tinggi dalam mengambil inisiatif -kemampuan mengarahkan diri sendiri -menimbulkan sifat kreatifitas dalam diri murid
b.Tipe otoriter GURU MENDOMINASI DALAM PEMBELAJARAN Akibatnya: 1.Anak menjadi apatis 2.Anak kehilangan minat dalam belajar 3.Anak mengajarkan tugas belajar hanya sesuai dengan yang di tugaskan 4.Di dalam diri anak tidak berkembang kepercayaan diri. 5.Daya kreatifitas dan spontan anak menjadi lemah. 6.Anak kurang berminat untuk mengaplikasikan pengetahuan yg di milikinya 7.Tipe mengabaikan
Guru yg bertipe mengabaikan (laissez faire) Partisifasi guru sangat sedikit seringkali hasil kerja anak tidakdi bahas atau dipertanyakan Guru tidak merencanakan sama sekali hubungan yang akrab dengan anak. Anak tidak merasa bertanggung jawab dengan hasil belajarnya Murid tidak merasa tertarik untuk belajar dengan disiplin yang benarperasaan Perasaan kecewa atau tidak