UJI AKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTEROL EKSTRAK β-GLUKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

UJI AKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTEROL EKSTRAK β-GLUKAN LARUT ALKALI JAMUR TIRAM PUTIH Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) PADA HAMSTER HIPERKOLESTEROLEMIA Fajar Santoso 0904015090 Pembimbing : Drs. H. Priyo Wahyudi, M.si. Elly Wardani, M.farm., Apt

(Pleurotus ostreatus) LATAR BELAKANG HIPERKOLESTEROLEMIA ANTIHIPERKOLESTEROL Mekanisme penurunan kolesterol oleh β-glukan yaitu berikatan dengan asam empedu sehingga mencegah reabsorpsi kolesterol dalam usus dan akhirnya diekskresikan. BETA-GLUKAN Beta-glukan jamur tiram disebut pleuran, merupakan polisakarida salah satu komponen penyusun dinding sel jamur, mempunyai aktivitas sebagai antihiperkolesterol JAMUR TIRAM PUTIH Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur kayu dengan nilai gizi tinggi. Mudah dibudidayakan yang secara luas dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Salah satu kandungannya yaitu β-glukan HIPERKOLESTEROLEMIA Hiperkolesterolimia adalah suatu gangguan metabolisme yang ditandai keadaan naiknya kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini terjadi pada saat konsentrasi kolesterol total serum melebihi normal 200 mg/dl. JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) β-GLUKAN Pleuran ANTIHIPERKOLESTEROL Pada penelitian sebelumnya, bahwa pemberian ekstrak β-glukan Termitomyces eurrhizus 72 mg/200 g BB pada tikus, menunjukkan hasil penurunan kadar LDL sebesar 28,55% dan kolesterol total sebesar 11,2% Pleurotus ostreatus

IDENTIFIKASI MASALAH Apakah pemberian ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) mempunyai aktivitas antihiperkolesterol dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada hamster hiperkolesterolemia ? Pada dosis berapakah ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dapat berkhasiat sebagai antihiperkolesterol secara optimum? Bagaimana efektivitas ekstrak alkali jamur tiram putih dalam menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan kolestiramin?

PERUMUSAN MASALAH Apakah pemberian ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih mempunyai aktivitas antihiperkolesterol dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada hamster hiperkolesterolemia ?

TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN Tujuan penelitan adalah untuk membuktikan aktivitas ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih sebagai antihiperkolesterol Manfaat penelitian adalah memberikan informasi tentang ekstrak alkali beta-glukan jamur tiram putih dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat serta menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya.

HIPOTESIS Ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) mempunyai aktivitas sebagai antihiperkolesterol pada hamster hiperkolesterolemia

TEMPAT & WAKTU, ALAT & BAHAN PENELITIAN Laboratorium PUSPIPTEK Serpong dan Laboratorium Farmakologi dan Patologi Klinik FFS UHAMKA waktu April- Juli 2013 Alat & Bahan. alat kertas saring, neraca analitik, botol timbang, blender, liofilisator, timbangan, sonde, alat suntik steril, pipet mikro, mikrotube, spektrophotometer clinical, centrifuge, alat-alat glass,dll bahan Serbuk kering jamur tiram putih Pakan kolesterol Obat pembanding klestiramin Bahan kimia : etanol 80%, reagen kit kolesterol, NaOH hewan uji Hamster syrian jantan

Uji Antihiperkolesterol Jamur tiram putih POLA PENELITIAN DETERMINASI  Penyiapan Alat & Bahan Ekstraksi β-glukan Larut alkali Ekstrak kering β-glukan Pemeriksaan mutu ekstrak  ORGANOLEPTIS  Kadar Air  Kadar Abu  Perhitungan Rendemen  Uji Kualitatif Uji Antihiperkolesterol Analisis Data

 METODE EKSTRAKSI. + + Endapan RESIDU RESIDU RESIDU 2 kg serbuk jamur Akuades 3x volume + Dipanaskan ad mendidih ±3 jam, disaring FILTRAT Residu + etanol 80% 3x volume, diaduk & disaring RESIDU Centrifuge 4000 rpm, 20 menit Asam Asetat 2 M (Netralisasi) + FILTRAT Residu + NaOH 1N 5x volume, disaring FILTRAT RESIDU RESIDU cuci dengan akuades, etanol,akuades Lalu Freezedrying  Endapan Serbuk alkali β-glukan

HASIL EKSTRAKSI No. Bahan Hasil 1 Jamur tiram kering 2000 g 2 Serbuk jamur tiram 1920 g 3 Ekstrak kering 188,8 4 % Rendemen 9,83% Rendemen Serbuk simplisia kering = 1920 gram Ekstrak kering = 188,8 gram % Rendemen = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 X 100% = 188,8 1920 X 100% = 9,83 %

KADAR AIR KADAR ABU No. Berat sampel (g) % DC Kadar air (%) 1 1,804 90,76 9,24 2 1,802 95,12 6,39 3 1,814 90,34 9.66 RATA-RATA 8,43 KADAR ABU No. Berat krusibel kosong (g) Berat krusibel + ekstrak kering (g) W1 Berat krusibel + ekstrak kering konstan (g) W2 Kadar abu (%) 1 22,4294 2 22,2268 24,2268 22,4290 10,13 3

PEMBUATAN INDUKSI HIPERKOLESTEROL Kuning telur ayam 55% x 1kg = 550 g Lemak kambing dipanaskan ad mencair 5% x 1kg = 50 g Campur semua bahan, Bentuk adonan menjadi pelet Pakan standar ( pelet hamster), digerus ad 100% = 400 g

PENETAPAN DOSIS Dosis Ekstarak β-glukan larut alkali jamur tiram putih : Dosis 1 : ½ x 25,2 mg/hari/50 g BB = 12,6 mg/hari/50 g BB Dosis 2 : 1 x 25,2 mg/hari/50 g BB = 25,2 mg/hari/50 g BB Dosis 3 : 2 x 25,2 mg/hari/50 g BB= 50,4 mg/hari/50 g BB Dosis Kolestiramin : Dosis kolestiramin untuk manusia (70 kg) adalah 4 g. Dosis Hamster (50 g) = 0,026 g/50 g BB

TABEL PERLAKUAN HEWAN UJI Kelompok Aklimatisasi 7 hari Induksi pakan hiperkolesterol 28 hari Hari Ke-36 Tahap perlakuan 14 HARI Ke-51 Normal Pakan standard Pakan standar PENGAMBILAN DARAH Pakan standar + Na CMC 0,5% Negatif Pakan hiperkolesterol + Na-CMC Positif + kolestiramin Dosis 1 Pakan standar + ekstrak alkali β-glukan dosis 1 Dosis 2 Pakan standar + ekstrak alkali β-glukan dosis 2 Dosis 3 Pakan standar + ekstrak alkali β-glukan dosis 3

SKEMA PENGAMBILAN DARAH 1. Hamster dibius dengan Eter ETER 2. 3. Tusuk pada bagian sudut mata (vena sinus orbitalis) Tampung pada tabung eppendorf  Pipa kapiler 4. Centrifuge 4000 rpm 15 menit Serum darah

SKEMA PROSES STANDARDISASI 10 μl larutan standar + 1000 μl reagen enzim (kit) Vortex Inkubasi 20-25oC, 20 menit Baca kadar dengan Spektrofotometer klinikal

SKEMA PENGUKURAN KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM 10 μl + REAGEN ENZIM (KIT) 1000 μl VORTEX BACA KADAR dengan SPEKTROFOTOMETER KLINIKAL INKUBASI 37oC, 5 menit 

 SKEMA PENGUKURAN KADAR LDL Centrifuge + REAGEN ENZIM (KIT ) 1000 μl VORTEX BACA KADAR dengan SPEKTROFOTOMETER KLINIKAL SERUM 100 μl + 1000 μl PEREAKSI PENGENDAP (Heparin & Natrium sitrat) VORTEX  Ambil SUPERNATAN 100 μl Centrifuge 4000 rpm 15 menit INKUBASI 37oC, 5 menit

ANALISIS DATA Data persentase penurunan kadar kolesterol dan LDL yang diperoleh diuji kenormalan dan homogenitasnya. Jika data normal dan homogenitas, diolah secara parametrik Anova satu arah untuk melihat pengaruh dari perlakuan. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok perlakuan dilakukan uji LSD

Grafik batang rerata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah perlakuan

Tabel persentase penurunan kolesterol total KELOMPOK NORMAL POSITIF NEGATIF DOSIS 1 DOSIS 2 DOSIS 3 1 -87,41 44,60 23,53 36,46 67,59 59,32 2 3,59 44,13 2,15 53,39 53,34 74,54 3 -10,47 68,63 34,82 8,17 42,77 50,64 4 -48,73 48,40 -34,30 15,83 54,45 79,86 RERATA -35,75 51,44 6,55 28,46 54,54 66,09 SD 40,92 11,62 30,42 20,47 10,17 13,49

Grafik batang rerata kadar LDL sebelum dan sesudah perlakuan

Tabel persentase penurunan LDL KELOMPOK NORMAL POSITIF NEGATIF DOSIS 1 DOSIS 2 DOSIS 3 1 -74,80 47,50 20,08 68,40 68,55 64,61 2 33,80 48,90 14,53 47,53 53,15 61,20 3 -44,50 81,14 24,20 49,84 6,77 70,41 4 -32,75 63,14 -13,78 49,60 70,03 85,17 RERATA -29,56 60,17 11,26 53,84 49,62 70,35 SD 45,80 15,66 17,16 9,76 29,57 10,59

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN KADAR KOLESTEROL One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Delta_Kolesterol_total N 20 Normal Parametersa,,b Mean 41.4160 Std. Deviation 27.48460 Most Extreme Differences Absolute .170 Positive .081 Negative -.170 Kolmogorov-Smirnov Z .759 Asymp. Sig. (2-tailed) .613 UJI NORMALITAS Nilai Asymp. Sig. = 0,613)> α (0,05) sehingga data terdistristribusi normal. UJI HOMOGENITAS Nilai Sig. 0.129>α (0,05) sehingga data bervariansi homogen. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.115 4 15 .129 ANOVA   Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 9059.567 4 2264.892 6.418 .003 Within Groups 5293.095 15 352.873 Total 14352.662 19 ANOVA Nilai Sig. (0.003) < α (0,05) sehingga terdapat perbedaaan bermakna antar kelompok perlakuan

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN KADAR KOLESTEROL KESIMPULAN: Kontrol positif berbeda bermakna dengan kontrol negatif. Kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif, dosis II dan dosis III. Dosis I berbeda bermakna dengan dosis III. Dosis II berbeda bermakna dengan kontrol negatif. Dosis III berbeda bermakna dengan kontrol negatif dan dosis I

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN LDL One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test   Delta_LDL N 20 Normal Parametersa,,b Mean 49.0485 Std. Deviation 26.13715 Most Extreme Differences Absolute .226 Positive .107 Negative -.226 Kolmogorov-Smirnov Z 1.012 Asymp. Sig. (2-tailed) .257 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. UJI NORMALITAS Nilai Asymp. Sig. = 0,257)> α (0,05) sehingga data terdistristribusi normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test   Delta_LDL N 20 Normal Parametersa,,b Mean 49.0485 Std. Deviation 26.13715 Most Extreme Differences Absolute .226 Positive .107 Negative -.226 Kolmogorov-Smirnov Z 1.012 Asymp. Sig. (2-tailed) .257 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.421 4 15 .275 UJI HOMOGENITAS Nilai Sig. 0.275>α (0,05) sehinggan data bervariansi homogen. ANOVA   Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 8115.239 4 2028.810 6.256 .004 Within Groups 4864.624 15 324.308 Total 12979.862 19 ANOVA Nilai Sig. (0.004) < α (0,05) sehingga terdapat perbedaaan bermakna antar kelompok perlakuan.

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN LDL KESIMPULAN: Kontrol positif berbeda bermakna dengan kontrol negatif. Kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif, dosis I, dosis II dan dosis III. Dosis I berbeda bermakna dengan kontrol negatif. Dosis II berbeda bermakna dengan kontrol negatif. Dosis III berbeda bermakna dengan kontrol negatif.

KESIMPULAN Ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih (Pluerotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) mempunyai aktivitas sebagai antihiperkolesterol. Semakin besar konsentrasi dosis ekstrak, makan semakin besar pula penurunan kadar kolesterol total dan LDL. SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut hingga didapatkan dosis toksik dari ekstrak β-glukan larut alkali jamur tiram putih.

TE RI MA KA SIH

Data kadar kolesterol total Data kadar LDL