PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA PERTENGAHAN Nama kelompok: 1 PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA PERTENGAHAN Nama kelompok: 1. Dwi indah ika yuliastuti 2. Galuh fitriani 3.Haidaroh faill khotul muna 4. Muh. Arif hidayat 5. septiana widianingrum 6. sukron mahmut
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN A. Zaman Purba (15 SM – 7 SM) Perkembangan pengetahuan dan kebudayaan manusia pada zaman purba dapat diruntut jauh kebelakang, bahkan sebelum abad ke-15 SM, terutama pada zaman batu. Pengetahuan pada masa itu diarahkan pada pengetahuan yang bersifat praktis, yaitu pengetahuan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Kapan mulainya zaman batu tidak dapat ditentukan dengan pasti, namun para ahli berpendapat bahwa zaman batu berlangsung selama jutaan tahun.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa pengetahuan pada zaman purba ditandai dengan adanya lima kemampuan, yaitu: 1. Pengetahuan didasarkan pada pengalaman (empirical knowledge), 2. Pengetahuan berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalaupun ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat mistis, magis dan religius, 3. Kemempuan menemukan abjad dengan sistem bilangan yang sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi, 4. Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesis terhadap hasil abstraksi yang dilakukan, dan 5. Kemampuan meramalkan peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan dan matahari (Santoso, 1977:27-28).
B. Zaman Yunani (7 SM – 6 M) Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena bangsa Bangsa Yunani pada masa itu tidak mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis).
Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap seperti inilah yang menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa.
Selain dari Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai juga dikenal dengan masa Helinisti. Pada masa Helinis ini muncul beberapa aliran berikut: a. Stoisisme b. Epikurisme c. Skeptisisme d. Eklektisisme
C. Zaman Pertengahan (6 M – 15 M) Lanjutan...... d. Eklektisisme e. Neo Platonisme C. Zaman Pertengahan (6 M – 15 M) Zaman pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa-bangsa yang di Benua Eropa.
Lanjutan... Zaman pertengahan (Middle Age) ditandai dengan pengaruh yang cukup besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu.
D. Zaman Reaissance (14 M – 17 M) Zaman Reaissance ditandai dengan era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Reaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern.
Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon, Copernicus, Johannes Keppler, dan Galileo Galilei. Berikut cuplikan pemikiran para filsuf tersebut.
1. Roger Bacon, berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan.
2. Copernicus, mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat (beliosentrisisme). E. Zaman Modern (17 M – 19 M) Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak Zaman Reaissance. Seperti Rene Descartes, tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri atas dua garis X dan Y dalam bidang datar.
Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri atas dua garis X dan Y dalam bidang datar. F. Zaman Kontemporer (Abad ke 20 – sekarang) Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman kontemporer berkembang dengan sangat cepat.
Masing-masing ilmu mengembangkan disiplin keilmuannya dan berbagai macam penemuan-penemuannya. Penemuan dan penciptaan silih berganti dan makin sering. Informasi ilmiah diproduksi dengan cepat, melipat dua setiap tahun, bahkan dalamdisiplin-disiplin tertentu seperti genetika setiap dua tahun (Jacob, 1993).