Ariestiana Ayu Ananda Latifa X-4 Muhammad Ezra Acalapati Madani X-4 Virus Campak Ariestiana Ayu Ananda Latifa X-4 Muhammad Ezra Acalapati Madani X-4
DEFINISI CAMPAK Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.
VIRUS CAMPAK
MORBILIVIRUS Golongan paramyxovirus Tipe ssRNA Tidak aktif oleh panas, cahaya, pH asam, dan tripsin (enzim). Penyakit campak disebabkan oleh virus campak yang termasuk golonganparamyxovirus genus morbilivirus merupakan salah satu virus RNA. Virus ini terdapat dalam darah dan secret (cairan)nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lender,
SIKLUS HIDUP
SIKLUS HIDUP
CARA PENULARAN Percikan ludah Terhirup melalui hidung Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah : Bayi berumur lebih dari 1 tahun. Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi. Remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. Cara penularan penyakit ini adalah melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirupPercikan ludah (droplet) dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita morbili atau campak. Artinya seseorang dapat tertular campak bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau dimana saja. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
RIWAYAT ALAMIAH Prepatogenesis Patogenesis Pasca Patogenesis PATOGENESIS / RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CAMPAK Riwayat alamiah penyakit campak melalui tahap-tahap sebagai berikut : a. Tahap prepatogenesis b. Tahap pathogenesis c. Tahap Akhir/ pasca pathogenesis.
PREPATOGENESIS Individu berada dalam keadaan normal & sehat Terjadi interaksi antara korban dengan bibit penyakit →di luar tubuh.
PATOGENESIS Meliputi beberapa sub-tahap: Masa Inkubasi Berlangsung selama 10-20 hari. Tahap Dini Mulai terlihat banyak gejala-gejala, seperti: batuk, bercak, konjungtivita. Panas badan Nyeri tenggorokan Hidung meler (coryza) Batuk (cough) Bercak koplik Nyeri otot Mata merah (conjunctivitis)
PATOGENESIS Tahap Lanjut Munculnya ruam-ruam kulit yang kemudian menjadi banyak dan menyatu seperti pulau-pulau.
PASCA PATOGENESIS Berakhirnya perjalanan penyakit campak. Dapat berada dalam lima pilihan keadaan, yaitu : Sembuh sempurna Sembuh dengan cacat Carrier Penyakit tetap, berlangsung kronik Berakhir dengan kematian → 0,2%
EPIDEMIOLOGI
Peta penyebaran campak 2004 (WHO) EPIDEMIOLOGI CAMPAK Pengidap campak per 100.000 tidak ada data ≤ 10 10–25 25–50 50–75 75–100 100–250 250–500 500–750 750–1000 1000–1500 1500–2000 ≥ 2000 Peta penyebaran campak 2004 (WHO)
PENCEGAHAN CAMPAK Vaksinisasi MMR Penyuluhan Isolisasi
PETA VAKSINISASI MMR
PENGOBATAN CAMPAK Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani istirahat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Maka dari itu harus berjaga-jaga.
Terima Kasih