M ENGELOLA P ERUSAHAAN K ELUARGA Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Customer Satisfaction
Advertisements

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Corporate Governance Wheelan & Hunger (2001: ch. 2)
Profil Organisasi.
3. P ERUBAHAN P ASAR, P ERSAINGAN, DAN P ERILAKU K ELUARGA Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si 1.
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Marisa Eka Putri Six Sigma adalah suatu metode sistematis untuk perbaikan proses difokuskan pada hasil keuangan yang menggunakan statistic.
4. Mengelola Perusahaan Keluarga
Mengelola Perusahaan Keluarga
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
MEMBANGUN KARAKTER & KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
RATRI WIJAYANTI ANINDITA
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
Intervensi Pengembangan Team
BAB IV PERENCANAAN.
PERAN MANAGER SDM DI MASA DEPAN
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Bab 4. Tatakelola TI.
Tata Kelola TI.
ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM Pertemuan ke-4.
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Good Corporate Governance
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M. Hum
MATA KULIAH : Manajemen Strategik
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
Menejemen Keuangan Nama Kelompok : Adina Prima Isshella ( )
" Sinergi Nilai-nilai keluarga & Bisnis dalam Pengelolaan Bisnis Keluarga di Kancah Global" Oleh: Dr. Charles Ong Saerang (CEO - PT Njonja Meneer)
BAB l PENGANTAR PERILAKU KEORGANISASIAN
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
KEPAILITAN DAN PERSEROAN TERBATAS
Kontrak Perkuliahan UAS : 30% ITS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15%
GCG (Good Corporate Governance)
BAB 1 PERANAN DAN LINGKUP KEUANGAN MANAGERIAL (Tinjauan atas Manajemen Keuangan) Rita Tri Yusnita, SE., MM.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
SUKSESI DALAM PERUSAHAAN KELUARGA
ETIKA BISNIS “Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya dan Etika, dan Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis Nurdesri Wahu Ningtyas.
Nilai Teknologi Informasi
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Mengelola Perusahaan Keluarga
Prinsip-prinsip Pemasaran
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
LESTARI PUTRI UTAMI TRIA HARYUNI DAMMAR ANDI SIMPUR SIANG
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Konflik Ketidaksesuaian (perbedaan sesuatu) antara dua orang atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi. Manajemen Konflik penggunaan teknik –
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
Tinjauan Prinsip-Prinsip Corporate Governance
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Sesi 2: Manajemen Perubahan
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Konflik Ketidaksesuaian (perbedaan sesuatu) antara dua orang atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi. Manajemen Konflik penggunaan teknik –
DEFINISI DAN KONSEP MANAJEMEN, PARADIGMA MANAJEMEN YANG BERUBAH
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
LEADERSHIP PRECENTATION
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
KET. INTER-INTRA PERSONAL
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
MANAJEMEN RISIKO HUKUM
MANAJEMEN RISIKO KORPORASI (ERM)
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Transcript presentasi:

M ENGELOLA P ERUSAHAAN K ELUARGA Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si 1

M ODEL P ENGELOLAAN B ISNIS K ELUARGA Pola pikir perusahaan keluarga adalah menjadikan usahanya bertumbuh dan berkembang. Ada 4 fase pertumbuhan, yaitu: 1. Fase pengembangan ( developing phase ) 2. Fase pengelolaan ( managing phase ) 3. Fase transformasi ( transformation phase ) 4. Fase mempertahankan ( sustaining phase ). 2

1. F ASE P ENGEMBANGAN Pendiri dan anggota keluarga berperan sebagai motor penggerak bisnis utama. Eksistensi perusahaan keluarga juga ditentukan oleh stakeholder lain seperti pelanggan, karyawan, dan komunitas sekitar. 3

2. F ASE P ENGELOLAAN Ada 7 isu penting yang dihadapi, yaitu: 1. Konflik nilai ( value conflict ) 2. Suksesi ( succession ) 3. Struktur organisasi ( organization structure ) 4. Kompensasi (c ompensation ) 5. Kompetensi ( competency ) 6. Pembagian pendapatan ( revenue distribution ) 7. Penyelarasan bisnis dan keluarga ( alignment ). 4

3. F ASE T RANSFORMASI Adanya unsur-unsur profesionalisme dalam manajemen perusahaan Pemantauan dan pengendalian perlu dilakukan untuk memastikan tercapainya keinginan dan harapan keluarga Pengembangan organisasi diarahkan untuk menjadi organisasi baru Inventarisasi aset perusahaan perlu dilakukan. 5

4. F ASE M EMPERTAHANKAN Semua pengelolaan, sistem, prosedur serta kebijakan organisasi telah tertata dan terimplementasi dengan baik. Perusahaan bergantung pada sistem baku dalam menjalankan operasinya bukan pada figur pribadi atau keluarga. 6

S TRUKTUR P ERUSAHAAN K ELUARGA Menurut Michael Friedman dan Scott Friedman, Struktur perusahaan keluarga terdiri dari: 1. Kepemilikan tunggal ( sole proprietorship ) 2. Kemitraan umum ( general partnership ) 3. Kemitraan terbatan ( limited partnership ) 4. Perusahaan terbatas ( corporation ). 7

A SPEK K EUANGAN DALAM P ERUSAHAAN K ELUARGA Terkait dengan akuntabilitas keuangan yang bersifat informal, lebih otokratis, dan terpusat Harapan cepatnya ROI lebih rendah dibandingkan perusahaan bukan keluarga karena lebih mementingkan penciptaan pekerjaan bagi anggota keluarga, kepuasan kerja, dan tetap mempertahankan perusahaan keluarga berapapun biayanya. 8

K EBIJAKAN K OMPENSASI Kompensasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan rewarding sebagai akibat dari hubungan kerja. Banyak perusahaan sudah menerapkan sistem kompensasi modern Sistem kompensasi modern dapat dibedakan menjadi: 1. Intrinsic rewards 2. Extrinsic rewards. Rewards of recognition dan rewards of satisfaction perlu diterapkan dalam organisasi modern. 9

1. I NTRINSIC R EWARDS Intrinsic rewards dapat berupa: Kesempatan bertumbuh Kualitas kerja Kepuasan kerja Tantangan Peluang untuk pengembangan pribadi dan profesi Rasa memiliki Kebebasan bertindak Kepemimpinan yang visioner Dll. 10

2. E XTRINSIC R EWARDS Extrinsic rewards berupa imbalan langsung ( direct rewards ) dan imbalan tak langsung ( indirect rewards ) yang umumnya non-cash atau benefit yang melindungi karyawan atau berkontribusi pada standar hidup karyawan. 11

R EWARDS OF R ECOGNITION Contoh dari rewards of recognition : Memuji orang sebaiknya di depan para karyawan atau semua anggota keluarga. Salesman of the year diundang makan siang bersama dengan CEO. 12

R EWARDS OF S ATISFACTION Contoh dari rewards of satisfaction : Mengadakan celebration setelah suatu proyek atau pekerjaan selesai dilakukan dengan baik. 13

M ANAJEMEN K ONFLIK Konflik dalam perusahaan keluarga dapat dirumuskan sebagai suatu situasi di tempat kerja di mana dua atau lebih orang atau kelompok orang dalam keluarga mempunyai pandangan, argumentasi, persepsi, dan pendapat yang berlawanan atau kontradiktif sehingga mereka saling menyalahkan yang berakibat pada perusahaan. 14

J ENIS -J ENIS K ONFLIK Konflik dalam perusahaan keluarga dapat dikelompokkan menjadi: 1. Konflik antara kepentingan bisnis dan kepentingan keluarga 2. Konflik antaranggota keluarga 3. Konflik antara keluarga dan karyawan. 15

D AMPAK P OSITIF K ONFLIK Tanda peringatan Untuk memodifikasi sistem Sebagai pandangan manajemen baru Untuk mencegah timbulnya konflik-konflik yang lebih besar. 16

D AMPAK N EGATIF K ONFLIK Meningkatnya biaya Kelelahan fisik dan mental Terbaginya perhatian Hilangnya sinergi dalam perusahaan. 17

M ENGHINDARI DAN M ENYELESAIKAN K ONFLIK Konflik bisa berdampak positif maupun negatif terhadap perusahaan Konflik berdampak positif apabila dapat meningkatkan pencapaian, sebagai tanda peringatan, untuk memodifikasi sistem, sebagai pandangan manajemen baru, serta untuk mencegah timbulnya konflik-konflik yang lebih besar Konflik dapat berdampak negatif terhadap bisnis jangka panjang, biaya untuk organisasi, kelelahan mental dan fisik, terbaginya perhatian, dan hilangnya sinergi dalam perusahaan. 18

C ARA M ENGHINDARI K ONFLIK Membatasi peran setiap anggota keluarga yang bekerja sama Komunikasi secara terbuka di antara seluruh anggota keluarga dan dengan pihak luar Pertemuan keluarga ( family meeting ), RUPS, rapat dewan direksi, dan dewan komisaris perlu sering dilakukan Diperlukan kejujuran dari anggota keluarga dalam mengelola bisnis. 19