REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina
Definisi Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela- zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer. Sinonim Dampa, cacar ular, shingles
FAKTOR RESIKO Bertambahnya usia faktor risiko utama, usia 75 tahun melebihi 10 kasus per 1000 orang/ tahun. Selama hidup risiko terkena herpes zoster diperkirakan 10 sampai 20 persen Pasien dengan penyakit neoplastik (khususnya kanker lymphoproliferative), pengguna obat imunosupresif (termasuk kortikosteroid) penerima transplantasi organ
ETIOLOGI Varicella zoster virus (VZV) adalah penyebab diantara varicella (cacar air) dan zoster (shingles). Tiga genotipe dari α -herpesvirus telah diidentifi kasi dan terbukti memiliki variasi geografis
PATOGENESIS Selama infeksi primer varicella-zoster virus (VZV) virus menginfeksi ganglia sensoris VZV tetap dalam fase laten dalam ganglia untuk kehidupan saat fungsi kekebalan tubuh berkurang, VZV aktif kembali dalam ganglia sensoris, turun melalui saraf sensorik, dan direplikasi di kulit.
MANIFESTASI KLINIS Masa tunasnya 7-12 hari. Masa aktif penyakit ini berupa lesi – lesi baru yang tetap timbul brlangsung kira-kira seminggu Masa resolusi berlangsung kira-kira 1-2 minggu. Gejala klinis Terbagi menjadi tiga stadium
Stadium prodromal :Biasanya berupa rasa sakit dan parestesi pada dermatom yang terkena disertai dengan panas, malaise dan nyeri kepala. Stadium erupsi :Mula-mula timbul papul atau plakat berbentuk urtika yang setelah 1-2 hari akan timbul gerombolan vesikel diatas kulit yang eritematus, sedangkan kulit diantara gerombolan tetap normal, usia lesi pada satu gerombolan lain adalah sama sedangkan usia lesi dengan gerombolan lain adalah tidak sama. Lokasi lesi sesuai dermatom, unilateral dan biasanya tidak melewati garis tengah dari tubuh.
Stadium krustasi :Vesikel menjadi purulen, mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1-2 minggu. Sering terjadi neuralgi pasca herpetica terutama pada orang tua yang dapat berlangsung berbulan-bulan parestesi yang bersifat sementara.
Herpes zoster thoracalis
Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh infeksi cabang pertama nervus trigeminus, sehingga menimbulkan kelainan pada mata, disamping itu juga cabang kedua dan ketiga menyebabkan kelainan kulit pada daerah persarafannya.
Sindrom Ramsay Hunt diakibatkan oleh gangguan nervus fasialis dan otikus, sehingga memberikan gejala paralisis otot muka (paralisis Bell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinnitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus dan nausea, juga terdapat gangguan pengecapan.
DIAGNOSIS hapusan Tzanck direct imunofluorescence Kultur virus
DIAGNOSIS BANDING Herpes zoster Herpes Simpleks Dermatitis Kontak
TATALAKSANA Terapi sistemik umumnya bersifat simptomatik, untuk nyeri dapat diberikan analgetik. Infeksi sekunder dapat terjadi, dan dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Terapi Topikal Pada herpes zoster fase akut, aplikasi kompresi dingin, losion calamine, tepung jagung, atau soda bikarbonat mampu mengurangi gejala luka dan mempercepat pengeringan pada lesi vesikuler.
Antiviral Penggunaan antiviral sudah tidak dapat diberikan jika lesi sudah muncul lebih dari 72 jam (kecuali herpes zoster oftalmikus) Asiklovir 5 x 800 mg/ hari, selama 7 hari. Valasiklovir 3 x 1000mg/hari. pasien dengan Immuncompromised, dapat diberikan Asiklovir intravena 500 mg/m 2, tiap 8 jam selama 7 hari.
Obat Antiinflamasi Indikasi pemberian kortikosteroid adalah untuk mencegah fibrosis ganglion, dan juga untuk Sindrom Ramsay Hunt. Prednison, dengan dosis 3 x 20mg/ hari Analgesik Obat yang digunakan untuk nyeri PHN yang dapat diberikan adalah Pregabalin. Dosis awal yang dapat diberikan adalah 2 x 75 mg sehari, setelah 3 – 7 hari. Obat lain yang dapat digunakan adalah anti-depresi trisiklik. Dosis awal amitriptilin adalah 75 mg sehari
KOMPLIKASI PNH Infeksi sekunder Kelainan pada mata Ramsay Hunt Sindrom Paralisis motorik
PROGNOSIS Umumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.
TERIMA KAIH…………