REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Askep Herpes By:Melani ks.
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
VIROLOGY. Virus structure : All virus particles contain a virus genome (either DNA or RNA). The genome is surrounded by a large number of proteins (coat.
PEMBEKALAN FIELD LAB SEMESTER IV
SOSIALISASI DAN PENGENALAN PENYAKIT RABIES
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK (NET)
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Migrain.
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HERPES SIMPLEKS-HERPES ZOSTER
Herpes Zoster.
CARA PENYUNTIKAN VAKSIN RABIES
Ilmu Penyakit Menular Variola
Penyakit Menular Campak
VARISELA (chickenpox)
Yuliarni Syafrita Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
VARICELLA Ilmu Penyakit Menular.
BELL’S PALSY DAN PENATALAKSANAANNYA
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
VARISELA OLEH NUGROHO.
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
MALARIA.
Definisi cytomegalovirus atau lebih sering disebut dengan cmv adalah infeksi opurtunistik yang berhubungan dengan HIV. virus ini juga merupakan anggota.
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
DIFTERIa.
RETINOBLASTOMA.
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
POLIOMYELITIS Oleh: Dewi Rini Astuti Zega, SST
Sindrom Guillain–Barré
Askep Herpes Kelompok 12.
CYTOMEGALOVIRUS.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Miliaria.
Yuliarni Syafrita Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
ENCEPHALITIS.
DEFINISI TUBERKULOSIS
SKENARIO 3.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Refleksi Kasus INFEKSI VARICELLA-ZOSTER VIRUS PADA KEHAMILAN
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
PENYAKIT RABIES.
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
IMS YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Tuberkulosis Okular Marzarendra Dhion Erlangga
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR NAMA: IRAWATI ISKANDAR NIM: J1A KELAS: B.
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Materi Dasar Tentang TB
Transcript presentasi:

REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina

Definisi Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela- zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer. Sinonim Dampa, cacar ular, shingles

FAKTOR RESIKO  Bertambahnya usia  faktor risiko utama, usia 75 tahun melebihi 10 kasus per 1000 orang/ tahun.  Selama hidup risiko terkena herpes zoster diperkirakan 10 sampai 20 persen  Pasien dengan penyakit neoplastik (khususnya kanker lymphoproliferative),  pengguna obat imunosupresif (termasuk kortikosteroid)  penerima transplantasi organ

ETIOLOGI Varicella zoster virus (VZV) adalah penyebab diantara varicella (cacar air) dan zoster (shingles). Tiga genotipe dari α -herpesvirus telah diidentifi kasi dan terbukti memiliki variasi geografis

PATOGENESIS Selama infeksi primer varicella-zoster virus (VZV) virus menginfeksi ganglia sensoris  VZV tetap dalam fase laten dalam ganglia untuk kehidupan  saat fungsi kekebalan tubuh berkurang, VZV aktif kembali dalam ganglia sensoris, turun melalui saraf sensorik, dan direplikasi di kulit.

MANIFESTASI KLINIS Masa tunasnya 7-12 hari. Masa aktif penyakit ini berupa lesi – lesi baru yang tetap timbul brlangsung kira-kira seminggu Masa resolusi berlangsung kira-kira 1-2 minggu. Gejala klinis Terbagi menjadi tiga stadium

Stadium prodromal :Biasanya berupa rasa sakit dan parestesi pada dermatom yang terkena disertai dengan panas, malaise dan nyeri kepala. Stadium erupsi :Mula-mula timbul papul atau plakat berbentuk urtika yang setelah 1-2 hari akan timbul gerombolan vesikel diatas kulit yang eritematus, sedangkan kulit diantara gerombolan tetap normal, usia lesi pada satu gerombolan lain adalah sama sedangkan usia lesi dengan gerombolan lain adalah tidak sama. Lokasi lesi sesuai dermatom, unilateral dan biasanya tidak melewati garis tengah dari tubuh.

Stadium krustasi :Vesikel menjadi purulen, mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1-2 minggu. Sering terjadi neuralgi pasca herpetica terutama pada orang tua yang dapat berlangsung berbulan-bulan parestesi yang bersifat sementara.

Herpes zoster thoracalis

Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh infeksi cabang pertama nervus trigeminus, sehingga menimbulkan kelainan pada mata, disamping itu juga cabang kedua dan ketiga menyebabkan kelainan kulit pada daerah persarafannya.

Sindrom Ramsay Hunt diakibatkan oleh gangguan nervus fasialis dan otikus, sehingga memberikan gejala paralisis otot muka (paralisis Bell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinnitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus dan nausea, juga terdapat gangguan pengecapan.

DIAGNOSIS  hapusan Tzanck  direct imunofluorescence  Kultur virus

DIAGNOSIS BANDING  Herpes zoster  Herpes Simpleks  Dermatitis Kontak

TATALAKSANA Terapi sistemik umumnya bersifat simptomatik, untuk nyeri dapat diberikan analgetik. Infeksi sekunder dapat terjadi, dan dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Terapi Topikal Pada herpes zoster fase akut, aplikasi kompresi dingin, losion calamine, tepung jagung, atau soda bikarbonat mampu mengurangi gejala luka dan mempercepat pengeringan pada lesi vesikuler.

Antiviral Penggunaan antiviral sudah tidak dapat diberikan jika lesi sudah muncul lebih dari 72 jam (kecuali herpes zoster oftalmikus)  Asiklovir 5 x 800 mg/ hari, selama 7 hari.  Valasiklovir 3 x 1000mg/hari. pasien dengan Immuncompromised, dapat diberikan  Asiklovir intravena 500 mg/m 2, tiap 8 jam selama 7 hari.

Obat Antiinflamasi Indikasi pemberian kortikosteroid adalah untuk mencegah fibrosis ganglion, dan juga untuk Sindrom Ramsay Hunt. Prednison, dengan dosis 3 x 20mg/ hari Analgesik Obat yang digunakan untuk nyeri PHN yang dapat diberikan adalah Pregabalin. Dosis awal yang dapat diberikan adalah 2 x 75 mg sehari, setelah 3 – 7 hari. Obat lain yang dapat digunakan adalah anti-depresi trisiklik. Dosis awal amitriptilin adalah 75 mg sehari

KOMPLIKASI PNH Infeksi sekunder Kelainan pada mata Ramsay Hunt Sindrom Paralisis motorik

PROGNOSIS Umumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.

TERIMA KAIH…………