PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU LANSIA Dwi Putri Elmiyana, S.Kep Ristia Anggarini, S.Kep Nur Laila Safitri, S.Kep.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POSYANDU.
Advertisements

Penggunaan KMS Balita Dalam Pemantauan Pertumbuhan Balita
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Anemia.
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Oleh : Ahmad Syarif / I1A Pembimbing : Dr. Zaenab
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PENGEMBANGAN MODEL PERBAIKAN
PROGRAM LANSIA PUSKESMAS I BATURADEN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
PARTOGRAF Partograf : Alat untuk mencatat / memantau info / kemajuan persalinan berdasarkan observasi / riwayat dan pemeriksaan fisik ibu dalam persalinan.
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
TEKHNIK PENDOKUMENTASIAN
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
Hipertensi.
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
ASUHAN KEBIDANAN KALA I
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
Obesitas Ganggu Kecerdasan
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
DIABETES MELLITUS.
Klimakterium dan menapause
MENGATUR POLA HIDUP SEHAT
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ORGANISASI LANSIA & POSYANDU LANSIA
GIZI PADA REMAJA NARWATI, Amd. Gz
Kebiasaan Makan yang Membahayakan
RETINOBLASTOMA.
GIZI PADA BALITA Disusun oleh :....
Pembinaan kader Elvira Harmia, SST.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
KARAKTERISTIK PENYAKIT PADA LANSIA
PARTOGRAF Rury Narulita Sari, SST, M.Kes
3 1 2.
Komunikasi pada bidang maternitas
PROMOSI TABULIN, DONOR DARAH BERJALAN 
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Manfaat Pos Pelayanan Terpadu dalam Masyarakat
USAHA Kesehatan Sekolah (UKS)
IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL MULTIGRAVIDA DENGAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DI BPM SITI SALAMAH, SST., MM DESA SRATUREJO KECAMATAN BAURENO KABUPATEN.
Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Low Back Pain Prevalence and Related Workplace Psycosocial Risk Factor: A Study Using Data From the 2010 National Health Interview Survey Haiou Yang et.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
Reference interval Rosa Dwi Wahyuni 4/17/2019.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU LANSIA Dwi Putri Elmiyana, S.Kep Ristia Anggarini, S.Kep Nur Laila Safitri, S.Kep

PENCATATAN Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktivitas dalam bentuk tulisan PELAPORAN memberikan informasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya yang disampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitan dengan kegiatan tersebut.

Manfaat Pencatatan Memberi informasi tentang keadaan masalah atau kegiatanSebagai bukti dari suatu kegiatan atau peristiwaBahan proses belajar dan bahan penelitianSebagai pertanggungjawabanBahan pembuatan laporanPerencanaan, pelaksaan, dan evaluasiBukti hukumAlat komunikasi dalam penyampaian pesan serta mengingatkan kegiatan peristiwa khusus.

KMS LANSIA definisi suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi lanjut usia baik fisik maupun mental emosional. kegunaan Memantau dan menilai kemajuan usia lanjut Menemukan secara dini penyakit pada usia lanjut Sebagai bahan informasi bagi usia lanjut dan keluarganya dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya

Diisi nomor urut anggota posyandu Diisi biodata karakteristik anggota lansia: nama, umur dan seterusnya

Tindakan/kegiatan yang diberikan pada lansia saat kunjungan, misal: pengobatan, penyuluhan, dan lain-lain.

Kolom keterangan kunjungan dalam satuan bulan Kolom diisi tanggal kunjungan Kategori A: MANDIRI Kategori B: aktivitas sebagian dibantu Kategori C: TOTAL dibantu orang Kolom isian yang menggolongkan kemampuan lansia dalam aktivitas sehari- hari

metode 2 menit melalui 2 tahap pertanyaan: Pertanyaan tahap 1: Apakah anda mengalami sukar tidur? Apakah anda sering mengalami gelisah? Apakah anda sering murung atau menangis sendiri? Apakah anda sering merasa was-was atau khawatir? Bila ada 1 atau lebih jawaban “ya” lanjutkan pada pertanyaan tahap 2 Pertanyaan tahap 2: Apakah lama keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan? Apakah anda mempunyai masalah atau banyak pikiran? Apakah anda mempunyai gangguan atau masalah dengan keluarga atau orang lain? Apakah anda menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter? Apakah anda cenderung mengurung diri di dalam kamar? Bila 1 atau lebih jawaban “ya” maka usia lanjut mempunyai masalah emosional

Kolom tentang status gizi lansia yang diisi sesuai dengan hasil penimbangan. Kemudian dituliskan berat badan dan tinggi badan pada kolom di bawahnya. Kolom tekanan darah diisi sesuai dengan hasil pengukuran tekanan darah pada lansia Sistole: hasil pengukuran pada detak 1 (atas) Diastole: hasil pengukuran pada detak 2 (bawah) Tinggi (T) : bila salah satu dari sistole atau diastole, atau keduanya di atas normal Normal (N) : bila sistole antara 120 – 140 dan diastole ≤ 90 mmHg Rendah (R) : bila sistole atau diastole di bawah normal

Kolom tempat isian hasil pemeriksaan Hemoglobin darah (Hb). Anemia jika hemoglobin yang nilainya kurang dari 13 g% untuk pria dan 12 g% untuk wanita. Kolom tempat pengisian pemeriksaan urine reduksi dengan hasil “positif” atau “normal”, dengan penggunaan kode Beri tanda + bila lansia diberi obat, beri tanda – bila lansia tidak diberi obat. Kolom tempat pengisian pemeriksaan protein urine dengan hasil “positif” atau “normal” dengan menggunakan kode Beri tanda + bila lansia diberi obat, beri tanda – bila lansia tidak diberi obat

Daftar nilai atau catatan nilai standar normal yang dapat digunakan sebagai acuan pengisian Indeks Massa Tubuh ditentukan dengan mencari titik temu antara garis bantu yang menghubungkan berat badan yang sudah diukur dengan tinggi badan. Nilai normal IMT untuk pria dan wanita usia lanjut berkisar antara 18,5 – 25

Kolom warna kuning menandakan “IMT kurang” Kolom warna hijau menandakan “IMT normal” kolom warna merah menandakan “IMT lebih”

PELAPORAN F1