Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Advertisements

Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
POTENSI PEKERJA WANITA
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
BIMBINGAN KONSELING KARIR
UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
KONSEP PEMBELAJARAN IPA TERPADU
BAB VII PERMASALAHAN PENDIDIKAN
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
Komponen-Komponen Pendidikan
BAB III LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
BAB II PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Tujuan Pembelajaran 5th session.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
DOSEN: Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Asep Samsudin, S.Pd., M.Pd
IPS Untuk Anak Usia Dini
VIENA RUSMIATI HASANAH
KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
M. Hamka Puskurbuk, Balitbang, Kemdikbud 2014
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
S I S T E M HASIL PROSES IQ, EQ, SQ Manajemen Sekolah KELUARAN Bekerja
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Pengelolaan Pendidikan: Manajemen Kurikulum
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA/ANDRAGOGI
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
KONSEP PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Konsep CBSA.
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
BIMBINGAN KONSELING.
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
Latarbelakang Permasalahan BK secara Psikologis PERTEMUAN -6
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
ILMU PENDIDIKAN OLEH: MOH. YANI, S.Ag, M.M, M.PdI
Pengen tahu Enggak ??? Pengertian bk karir Tujuan dari bk karir
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Kurikulum Berbasis Tujuan ( ) Kelompok 2
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELAUI INTERAKSI SOSIAL
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Penumbuhan Budi Pekerti
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
PERMASALAHAN MAHASISWA
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Transcript presentasi:

Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan Oleh: Kelompok 3 Heri Setiawan(11) Iin Alviana(13) Evan Putro A.W.(02)

Pengertian Pendidikan I. Batasan tentang Pendidikan II. Tujuan dan Proses Pendidikan III. Konsep (PSH) IV. Kemandirian dalam Belajar

Pengertian Pendidikan Batasan tentang Pendidikan Berikut adalah beberapa batasan pendidikan yang berbeda berdasarkan fungsinya. a. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya b. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi c. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warga Negara d. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja e. Definisi Pendidikan Menurut GBHN

Tujuan dan Proses Pendidikan Sebenarnya apa sih tujuan pendidikan itu?

Tujuan dan Proses Pendidikan Berikut adalah beberapa macam tujuan pendidikan a. Tujuan Umum b. Tujuan Institusional c. Tujuan Kurikuler d. Tujuan Instruksional

Tujuan dan Proses Pendidikan Lalu apa yang dimaksud dengan proses pendidikan?

Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH) PSH adalah…

Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH) Mengapa PSH itu diperlukan? Berikut adalah beberapa alasan mengapa PSH itu sangat diperlukan. a. Alasan Keadilan b. Alasan Ekonomi c. Alasan faktor sosial yang berhubungan dengan perubahan peranan keluarga, remaja, dan emansipasi wanita dalam kaitannya dengan perkembangan iptek d. Alasan perkembangan iptek e. Alasan sifat Pekerjaan

Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH) Berikut adalah ciri-ciri khas PSH, yang diharapkan menjiwai pendidik masa kini dan pada masa mendatang. a. PSH menghilangkan tembok pemisah antara sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata di luar sekolah b. PSH menempatkan kegiatan belajar sebagai bagian penting dari proses hidup yang saling berkesinambungan c. PSH lebih mengutamakan pembekalan sikap dan metode daripada isi pendidikan d. PSH menempatkan peserta didik sebagai individu yang menjadi pelaku utama di dalam proses pendidikan

Kemandirian dalam Belajar Apa yang dimaksud dengan kemandirian dalam belajar?

Kemandirian dalam Belajar Berikut adalah alasan yang menopang kemandirian belajar menurut Conny Semiawan. a. Perkembangan iptek semakin pesat b. Penemuan iptek tidak mutlak benar 100% c. Peserta didik mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak dengan contoh-contoh konkret d. Dalam proses pendidikan dan pembelajaran seyogyanya tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan penanaman nilai-nilai ke dalam diri peserta didik

Unsur-Unsur Pendidikan I. Subjek yang dibimbing II. Orang yang membimbing III. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik IV. Ke arah mana bimbingan ditujukan V. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan

Subjek yang dibimbing Siapa saja yang disebut sebagai subjek yang dibimbing ?

Subjek yang dibimbing Berikut adalah ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik. a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik b. Individu yang sedang berkembang c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri

Orang yang membimbing Siapa saja yang disebut sebagai orang yang membimbing ?

Orang yang membimbing Hal yang penting untuk diperhatiakan ialah persoalan kewibawaan. a. Apa yang dimaksud dengan kewibawaan? b. Bagaimana kewibawaan timbul? c. Bagaimana memelihara kewibawaan?

Interaksi antara peserta didik dengan pendidik Interaksi edukatif yang seperti apa yang dimaksud?

Materi/ Isi Pendidikan Dalam hal ini materi dapat dibagi menjadi 2. yaitu : a. Materi inti b. Materi lokal

Konteks yang Mempengaruhi Pendidikan a. Alat dan Metode Alat pendidikan dibedakan atas yang preventif dan yang kuratif. b. Tempat Peristiwa Bimbingan Berlangsung ( Lingkungan Pendidikan )

Pendidikan sebagai Sistem I. -Pengertian Sistem II. -Komponen dan Saling Hubunan antara Komponen dalam Sistem Pendidikan III. -Hubungan Sistem Pendidikan dengan Sistem lain dan Perubahan Kedudukan dari Sistem IV. -Pemecahan Masalah Pendidikan Secara Sistematik V. -Keterkaitan Antara Pengajaran dan Pendidikan VI. -Pendidikan Prajabatan dan Pendidikan dalam Jabatan sebagai Sebuah Sistem VII. -Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal sebagai Sebuah Sistem

Pengertian Sistem Sistem adalah…

Komponen dan Saling Hubunan antara Komponen dalam Sistem Pendidikan Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen. Untuk melihat komponen sistem pendidikan, di bawah ini dikemukakan pengandaian Toffler. Gambar tersebut mengilustrasikan apa yang biasanya disebut “model sistem terbuka”.

Komponen dan Saling Hubunan antara Komponen dalam Sistem Pendidikan

Hubungan Sistem Pendidikan dengan Sistem lain dan Perubahan Kedudukan dari Sistem

Pemecahan Masalah Pendidikan Secara Sistematik a. Cara Memandang Masalah Sebenarnya, perubahan cara memandang suatu status dari komponen menjadi sistem ataupun sebaliknya suatu sistem menjadi komponen dari sistem yang lebih besar, tidak lain daripada perubahan cara memandang ruang lingkup suatu sistem atau dengan kata lain ruang lingkup suatu permasalahan. Selanjutnya, memandang suatu sistem dalam konteks ruang lingkup yang lebih besar (suprasistem) mempunyai manfaat agar kita memandang suatu persoalan tidak lepas dari hal-hal yang melatarbelakangi atau yang mewadahinya. Sebab dibalik sebuah sistem sebagai produk budi daya atau rekayasa, seperti sistem pendidikan, tentu terdapat konsep dan cita-cita.

b. Masalah Berjenjang Apa yang dimaksud dengan masalah berjenjang ?

c. Analisis Sistem dalam Pendidikan Penggunaan analisis sistem dalam pendidikan dimaksudkan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan dengan cara yang efisien dan efektif Prinsip utama dari penggunaan analisis sistem ialah : Bahwa dipersyaratkan untuk berpikir secara sistematik, artinya kita harus memperhitungkan segenap komponen yang terlibat dalam masalah pendidikan yang akan dipecahkan. Jika tujuan sistem tidak tercapai sepenuhnya, maka dapat diusahakan : a. Menemukan komponen yang mengandung kelemahan b. Menemukan hubungan antarkomponen yang mengandung kelemahan c. Memperbaiki komponen dan atupun hubungan antarkomponen yang lemah tersebut

d. Saling Hubungan Antarkomponen

e. Hubungan Sistem dengan Supresistem SUPRA SISTEM

f. Proses dan Tujuan Sistem Pendidikan Pada bagian terdahulu dijelaskan bahwa sistem pendidikan memproses masukan mentah dengan menggunakan masukan instrumental sehingga menjadi keluaran, yaitu tamatan. Bagaimana wujud keluaran yang dikehendaki, menjadi tujuan dari sistem pendidikan. Tujuan ini memberikan arah pada kegiatan sistem, yang memproses masukan mentah. Secara operasional tujuan tersebut menentukan isi dari masing-masing komponen masukan instrumental.

Keterkaitan Antara Pengajaran dan Pendidikan Istilah pengajaran dapat dibedakan dari pendidikan, tetapi sulit dipisahkan. Jika dikatakan “anak diajar menulis yang baik” lebih terasa sebagai pengajaran. Tetapi jika “anak dikembangkan kegemarannya untuk menulis yang baik” maka lebih mirip pendidikan. Demikian pula jika dikatakan “guru mengajar murid menyusun jadwal belajar untuk belajar di rumah “, ini lebih cenderung dianggap sebagai kegiatan “mengajar”. Jika yang dipersoalkan atau dijadikan tekanan aspek pengetahuan, disebut “pengajaran”, dan jika aspek pembentukan sikap menjadi tekanan disebut “pendidikan”.

Disamping dua sisi seperti yang dikemukakan, jika pengajaran ingin dibedakan dari pendidikan, masih ada segi-segi lain yang dapat dikemukakan sebagai berikut.

Pendidikan Prajabatan dan Pendidikan dalam Jabatan sebagai Sebuah Sistem Pendidikan prajabatan berfungsi memberikan bekal secara formal kepada calon pekerja dalam bidang tertentu dalam periode waktu tertentu seperti STM tiga tahun, diploma III matematika 3 tahun, ataupun strata I jurusan matematika 4 tahun untuk dibekali menjadi pekerja di bidang teknik guru matematika pada SMP ataupun guru matematika pada SLTA. Sedangkan pendidikan dalam jabatan bermaksud memberikan bekal tambahan kepada orang-orang yang telah bekerja berupa penataran, kursus-kursus, dan lain-lain.

Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal sebagai Sebuah Sistem Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan berupa rangkaian jenjang pendidikan yang telah baku. Sedangkan pendidikan non-formal semakin hari semakin berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan ketenagakerjaan. Dilihat dari segi wujud penyelenggaran semakin beraneka ragam mulai dari paguyuban, sarasehan, kursus-kursus, dan lain-lain.

Hal-hal yang menjadi faktor pendorong perkembangan pendidikan non-formal ialah : a. Semakin banyaknya jumlah angkatan muda yang tidak dapat melanjutkan sekolah. Sedangkan mereka terdororng untuk memasuki lapangan kerja dengan harus memiliki keterampilan tertentuk yang dipersyaratkan oleh lapangan kerja b. Lapangan kerja, khususnya sektor swasta, mengalami perkembangan cukup pesat dan lebih pesat ketimbang perkembangan sektor pemerintah. Masing-masing lapangan kerja tersebut menuntut persyaratan-persyaratan khusus, yang lazimnya belum dipersiapkan oleh pendidikan formal. Pendidikan informal sendiri sebenarnya tidak sulit untuk dipahami karena sebagian besar waktu peserta didik adalah justru berada di dalam ruang lingkup yang sifatnya informal. Keberhasilan pendidikan dalam arti terwujudnya keluaran pendidikan yang berupa SDM sangat tergantung kepada sejauh mana ketiga sub-item tersebut berperan

TERIMA KASIH