Kuliah Tanggal 18 Jjanuari 2012 Profesi Kependidikan Kuliah Tanggal 18 Jjanuari 2012

Lampung Post, 18-1-2012 Kepala SMP Cabul dinon aktifkan. Pertanyaannya: mengapa ini terjadi? Jawabannya, karena: .....................................................................

Pendidikan sebagai Kebutuhan Esensial Manusia Pend. melekat dalam proses kehidupan manusia, ciri-cirinya: Bersifat fundamental, pend membantu penemuan: makna hidup, pola nilai perilaku, produktif Perkembangan diri siswa mencakup aspek: kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor Perkembangan diri siswa sepanjang hayat, kontinue dan arah yang konsisten

Pendidikan sebagai Kebutuhan Esensial Manusia Pend. sebagai investasi dalam proses kehidupan manusia Pendidikan selalu terjadi pada relasi sosial, disana agar ada pendidikan sesuai kebutuhan Pendidikan memerlukan guru yang bermutu, profesional, dan komitmen menuju ke arah tujuan-tujuan pendidikan

Tenaga Kependidikan & Tenaga Pendidik UU No. 20/2003 Pasal 1, ayat 5-6: Tenaga Kependidikan  anggota masy yang mengabdikan diri & diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga Pendidik  tenaga kependidikan yg berkuali-fikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Pahami perbedaan antara: jalur pendidikan, jenjang, jenis, satuan, pendidikan formal, non formal, dan in formal

Pengkhususan Tugas Pendidik Tenaga Pembimbing  petugas BK sekolah Tenaga Pengajar  tugas utamanya menyampaikan bahan ajar Tenaga Pelatih/Instruktur  melatih keterampilan tertentu Guru  Pendidik profesional agar dapat melaksanakan tugas no. 1 – 3 di atas. Hal yang perlu diperhatikan  citra guru yang perlu terus diperbaiki, tugas siapa ........? dan bagaimana upayanya?

Orientasi Pendidikan Guru di Indonesia Setiap LPTK agar punya komitmen menyiapkan calon-calon guru profesional  pahami ciri-cirinya! Upaya penyiapan calon guru terlihat dari sejarahnya: .............  Sekolah guru zaman penjajah Belanda SPG C2  tamatan SMP + 1 tahun  guru SD Kursus Pendidikan Guru  SPG C2 + 2 tahun  guru SD Sekolah Guru Bawah (SGB)  tamatan SD bernilai baik + 4 tahun  guru SD umumnya mutu baik Sekolah Guru Atas (SGA)  tamatan SGB bernilai baik + 3 tahun  guru SD/SMP umumnya mutu baik Sekolah Pendidikan Guru (SPG)  tamatan SMP + 3 tahun  guru SD mutu menurun  tahun 1991 dihapus Sekolah Guru Olahraga (SGO)  tamatan SMP + 3 tahun  guru Olahraga SD  tahun 1991 dihapus Kursus Keguruan B-I dan B-II  Guru SMP dan SMA Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP)  tamatan SMA + 1 tahun  guru SMP. PGSLA  guru SMA Diploma I, II, III di FKIP

Peran STKIP Al ITB dalam Menyiapkan Calon Guru Profesional Kesiapan lembaga: Kurikulum, Dosen, dan sarana-prasarana Kesiapan mahasiswa: Komitmen untuk menjadi calon guru profesional Tekun, terus menambah wawasan keguruan Gigih melatih diri dengan keterampilan keguruan Memiliki kesadaran tinggi untuk terus membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku sesuai norma agama, norma susila, dan norma hukum

Tugas Tuliskan secara sistematis, bentuk-bentuk nyata upaya mahasiswa dalam hal-hal: Komitmen untuk menjadi calon guru profesional Tekun, terus menambah wawasan keguruan Gigih melatih diri dengan keterampilan keguruan Memiliki kesadaran tinggi untuk terus membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku sesuai norma agama, norma susila, dan norma hukum

Kewibawaan Kependidikan  Kuliah yang akan datang.