APA ITU PMRI? Oleh SUTIYONO 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
I. Pendahuluan PMRI adalah RME yang diterapkan di Indonesia dengan Konteks Indonesia: Budaya, Alam, Sistem Sosial, dll. RME adalah teori pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda sejak sekitar 35- 40 tahun yang lalu dan sampai sekarang. RME singkatan dari Realistic Mathematics Education. RME diadopsi di banyak negara: AS, Afrika Selatan, Beberapa Negara Eropa dan Asia. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
II. Karakteristik PMRI 1. Murid aktif, guru aktif ( Matematika sbg aktivitas manusia). 2. Pembelajaran sedapat mungkin dimulai dengan menyajikan masalah kontekstual/ realistik. 3. Guru memberi kesempatan pada siswa menyelesaikan masalah dengan cara sendiri. 4. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. 5. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok (kecil atau besar). 6. Pembelajaran tidak selalu di kelas (bisa di luar kelas, duduk di lantai, pergi ke luar sekolah untuk mengamati atau mengumpulkan data). 7. Guru mendorong terjadinya interaksi dan negosiasi. 8. Siswa bebas memilih modus representasi yang sesuai dengan struktur kognitifnya sewaktu menyelesaikan suatu masalah (Menggunakan model). 9. Guru bertindak sebagai fasilitator (Tutwuri Handayani). 10. Kalau siswa membuat kesalahan dalam menyelesaikan masalah jangan dimarahi tetapi dibantu melalui pertanyaan-pertanyaan (Motivasi). 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
1. Murid aktif, guru aktif Hans Freudenthal: a. Matematika sbg Aktivitas Manusia b. Belajar : mereinvensi 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
Masalah kontekstual/realistik atau dapat dibayangkan oleh siswa 2. PEMBELAJARAN SEDAPAT MUNGKIN DIMULAI DENGAN MENYAJIKAN MASALAH KONTEKSTUAL/REALISTIK Masalah kontekstual/realistik atau dapat dibayangkan oleh siswa Misal: Siswa diminta menceritakan apa yang diamati dalam gambar. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
3. Berikan Kesempatan Pada Siswa Menyelesai kan Masalah Dengan Cara Sendiri Memahami masalah Melakukan explorasi Menemukan strategi 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
Siswa bekerja sama melakukan penimbangan, mengamati dan mencatat hasil. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
4. Guru Berusaha Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Menyenangkan Guru tampak simpatik, suasana akrab, tidak angker 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
5. Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok (kecil atau besar) Siswa belajar berbagai bangun geometri dan mengukur dengan alat ukur 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
6. Pembelajaran Tidak Perlu Selalu Di Kelas (Bisa Di Luar Kelas, Duduk Di Lantai, Pergi Ke Luar Sekolah Untuk Mengamati Atau Mengumpulkan Data) Siswa menghitung banyak lubang kecil di dinding luar kelas Siswa diajak belajar di halaman sekolah. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
7. Guru mendorong terjadinya interaksi dan negosiasi Guru mendorong terjadi diskusi antara siswa 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
8. Siswa Bebas Memilih Modus Representasi Yang Sesuai Dengan Struktur Kognitifnya Sewaktu Menyelesaikan Suatu Masalah (Menggunakan Model) 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
9. Guru Bertindak Sebagai Fasilitator(Tutwuri Handayani) 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
10. Kalau Siswa Membuat Kesalahan Dalam Menyelesaikan Masalah Jangan Dimarahi Tetapi Dibantu Melalui Pertanyaan-Pertanyaan Motivasi. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia belajar memaki; Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia belajar berkelahi; Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, dia belajar rendah diri; Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, dia belajar menyesali diri; Jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia belajar menahan diri; Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia belajar percaya diri; Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia belajar menghargai; Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, dia belajar keadilan; Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
III. Empat Tahun PMRI i. SD Maarif Terpadu, Muntilan Jawa Tengah Pada awalnya, mitra: 2 SD dan 1 MIN a. SDN Timbulharjo b. SDK Kanisius DB c. MIN Yogyakarta II Sudah sampai pada kelas IV, 2 tahun lagi sampai kelas VI Kemudian diperluas: d. SD BOPKRI D-3 e. SDN Inti Puren f. SD St Ursula, BSD g. MIN Sindukan. Tahun depan bertambah 3 sekolah: h. SD Pucungrejo II, Muntilan, Jawa Tengah i. SD Maarif Terpadu, Muntilan Jawa Tengah j. SD Bantul (Dekat MIN Yogyakarta II). 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO
Hasil Sementara Guru sudah bertekad mengimplementasi- kan PMRI. Siswa senang dengan pendekatan PMRI. Siswa berani menyatakan ide. Hubungan guru-siswa menjadi lebih baik. Orang tua mendukung paradigma baru: pendekatan PMRI. 6. Ka Dinas Pendidikan DIY mendukung pendekatan itu. 16 September 2018 SUTIYONO-SD 2 BESITO