PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 8 Juni 2011
DASAR PERENCANAAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP, 2005-2025) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM, 2010-2014) Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional (Renstra Kemdiknas) Tahun 2010-2014. Rencana Strategis Pendidikan Tinggi Tahun 2010-2014 Rencana Strategis Perguruan Tinggi
RPJMN PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005 -2025) RPJM 4 (2020-2024) RPJM 3 (2015-2019) RPJM 2 (2010-2014) Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif RPJM 1 (2005-2009) Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pem-bangunan keunggulan kom-petitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualias SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian. Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Dalam jangka menengah, pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Sebagai bagian yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam Rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 2005-2024, RPJMN 2010-2014 diarahkan untuk “Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian”. RPJMN 2005-2024, Undang- Undang No. 17 Tahun 2007
TAHAPAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL Visi Depdinas 2014: Fokus Internal Fokus Eksternal VISI 2025 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF PERIODE 2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024 TEMA Peningkatan Kapasitas & Modernisasi Penguatan Pelayanan Daya Saing Regional DayaSaingInternasional Visi Depdinas 2014: “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif “ Misi Depdiknas 2010-2014 (MISI 5K): M1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan M2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan M3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan M4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan M5. Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan
RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI TUJUAN KEBIJAKAN TERBANGUNNYA SISTEM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI YANG MAMPU MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSI LAYANAN PUBLIK SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN MEREPOSISI DAN MEREFORMASI STRUKTUR DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI MENYIAPKAN DAN MENYEMPURNAKAN LANDASAN HUKUM PENGEMBANGAN SEKTOR PENDIDIKAN TINGGI YANG KONDUSIF RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI 2010-2014 EKSPANSI KAPASITAS : DIVERSIFIKASI MANDAT DAN MISI PT MENDORONG PT MENCAPAI POSISI TERBAIKNYA (SESUAI MISI) MENGEMBANGKAN SUMBERDAYA : SDM, SARANA PRASARANA, KEUANGAN, INFORMASI, MANAJEMEN MENINGKATKAN KESELARASAN HASIL PERGURUAN TINGGI DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN UNTUK MENGHASILKAN LULUSAN YANG CERDAS, TERAMPIL, DAN BERKARAKTER MENINGKATKAN KEWIRAUSAHAAN LULUSAN MENGEMBANGKAN PUSAT UNGGULAN BERBASIS RISET PROGRAM STRATEGIS NASIONAL SECARA BERKELANJUTAN MENINGKATKAN RELEVANSI RISET PERGURUAN TINGGI INTERNASIONALISASI PENDIDIKAN TINGGI MEMPERKUAT SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI PERGURUAN TINGGI ASING UNTUK PERLUASAN AKSES DAN PENINGKATAN KUALITAS KETERSEDIAAN PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA YANG BERMUTU DAN RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN NASIONAL SEHINGGA BERKONTRIBUSI SECARA NYATA KEPADA PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA MISI REGULATOR SISTEM PENDIDIKAN TINGGI SECARA NASIONAL FASILITATOR, PENGUAT (ENPOWER), PEMBERDAYA (ENABLER) PERGURUAN PENYELARAS (SYSTEM ALIGNING SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DENGAN PEMBANGUNAN (DUNIA KERJA), DAN MELINDUNGI KEPENTINGAN PUBLIK DAN AKSES PT VISI SISTEM PENDIDIKAN TINGGI YANG SEHAT DAN BERMUTU, MENGHASILKAN INSAN BERIMAN, BERTAQWA, CERDAS DAN TERAMPIL MENINGKATKAN BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENDAYAGUNAKAN BERBAGAI SUMBER DAYA UNTUK MENINGKATKAN CAKUPAN BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MEMPERBAIKI EKUITAS PENDIDIKAN TINGGI BAGI MASYARAKAT DAN DAERAH YANG KURANG TERWAKILI OPTIMASI PERGURUAN TINGGI YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH (TERMASUK RESOURCE SHARING) OPTIMASI PERGURUAN TINGGI YANG DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT (TERMASUK RESOURCE SHARING) MENINGKATKAN DAYA TAMPUNG DAN MAHASISWA PENDIDIKAN VOKASI MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT TERUTAMA DUNIA USAHA DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMPERLUAS AKSES DAN KESETARAAN MENINGKATKAN PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KETERJANGKAUAN, KESETARAAN, DAN KETERJAMINAN AKSES UNTUK MEMPEROLEH PENDIDIKAN TINGGI MENDORONG PEMBANGUNAN SISTEM KELEMBAGAAN MANDIRI MENYIAPKAN KERANGKA LEGAL PT MENJADI LEMBAGA OTONOM DAN AKUNTABEL MENGUATKAN DAN MENYEHATKAN PERGURUAN TINGGI YANG OTONOM DAN AKUNTABEL MEMBANGUN MUTU DAN KAPASITAS PERGURUAN TINGGI MELALUI PEMBINAAN DAN KEMITRAAN PERGURUAN TINGGI YANG OTONOM DAN AKUNTABEL SEJALAN DENGAN UU NO. 20/2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INTERAKSI PERGURUAN TINGGI DENGAN MASYARAKAT YANG MENCERMINKAN HUBUNGAN TIMBAL BALIK YANG SELARAS DAN SALING MENGUNTUNGKAN MEMBERDAYAKAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI MENINGKATKAN KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI PADA PEMBANGUNAN MASYARAKAT DAN PENCAPAIAN MDGs
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PRIORITAS KEMENTERIAN TUJUAN STRATEGIS DIKTI IKU DITJEN DIKTI CAPAIAN 2010 TARGET 2011 TARGET 2014 APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 24,67% 108,9% 20 6 72 % 62 % 4 18,7% 5,74% 62% 9,5% 21.9% 17,2% 0,75% 76 7,3% 25.11% 107.9% 150 9 91% 70,9% 5 21% 5,0% 67.5% 10,5% 36.0% 0,16% 0,5% 95% 15% 30.0% 104.0% 600 37 100% 80,0% 11 10,0% 94% 15,0% 75.0% 0,19% 0,8% 150 20% Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan 1 1. KETERSEDIAAN 2. KETERJANGKAUAN 3. KUALITAS / MUTU 4. KESETARAAN 5. KEPASTIAN 5 K 2 3 4 5
5 K KETERKAITAN PRIORITAS KEMENTERIAN, INDIKATOR KINERJA UTAMA, UNIT ESELON II DAN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PRIORITAS KEMENTERIAN TUJUAN STRATEGIS DIKTI IKU DITJEN DIKTI ESELON II ANGGARAN 2011 APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKRETARIAT DITJEN DIKTI 7.601.429.324 277.466.265 435.440.000 2.001.511.223 18.558.764.345 Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan 1 1. KETERSEDIAAN 2. KETERJANGKAUAN 3. KUALITAS / MUTU 4. KESETARAAN 5. KEPASTIAN 5 K 2 3 4 5
KETERKAITAN IKK UNIT ESELON II DENGAN IKU DAN TUJUAN STRATEGIS DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA IKU DITJEN DIKTI JUMLAH DOKUMEN PERENCANAAN, LAPORAN KINERJA DAN KEPEGAWAIAN 4.1.1 PERSENTASE ANGGARAN DI BLOKIR PADA DIPA TAHUN BERJALAN 4.1.2 PERSENTASE SATKER BERDAYA-SERAP > 95% 4.1.3 PERSENTASE SATKER YANG TELAH MENERAPKAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS KINERJA 4.1.4 PERSENTASE SATKER MENERAPKAN E-KEUANGAN 4.1.5 PERSENTASE SATKER LAPORAN KEUANGANNYA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN TEPAT WAKTU 4.1.6 RERATA HARI KERJA EFEKTIF PEGAWAI 4.1.7 PERSENTASE PT BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008 4.1.8 JUMLAH LAPORAN BMN PERGURUAN TINGGI/KOPERTIS SESUAI SIMAK BMN 4.1.9 JUMLAH LAPORAN KEUANGAN PT/KOPERTIS SESUAI SAK 4.1.10 JUMLAH LAYANAN DI BAGIAN MENERAPKAN E-LAYANAN 4.1.11 PERSENTASE SATKER MENERAPKAN E-PENGADAAN > 50% PAKET PBJ 4.1.12 JUMLAH PT TERGABUNG DALAM INHERENT (GDLN ) 4.1.13 APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 TUJUAN STRATEGIS DIKTI Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan JUMLAH SATKER PENERIMA DANA MASYARAKAT 4.2.1 JUMLAH PT PENERIMA PROGRAM PENGEMBANGANKAPASITAS INSTITUSI 4.3.1 LAYANAN TRIDHARMA DI PERGURUAN TINGGI PENGEMBANGAN RELEVANSI DAN EFISIENSI PENDIDIKAN TINGGI
KETERKAITAN IKK UNIT ESELON II DENGAN IKU DAN TUJUAN STRATEGIS IKK PENYEDIAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI MAHASISWA IKU DITJEN DIKTI PERSENTASE MAHASISWA PTP PENERIMA BEASISWA PEMERINTAH 4.4.1 PERSENTASE MAHASISWA PTM PENERIMA BEASISWA PEMERINTAH 4.4.2 PERSENTASE MAHASISWA MENERIMA BEASISWA DUNIA USAHA DAN DONOR LAINNYA (CSR) 4.4.3 JUMLAH MAHASISWA PERAIH MEDALI DALAM OLIMPIADE SAINS YANG MENERIMA BEASISWA 4.4.4 JUMLAH PUSAT KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS 4.4.5 PERTAMBAHAN JUMLAH MAHASISWA BARU HASIL PERUBAHAN MODEL PEMBELAJARAN 4.4.6 JUMLAH PRODI YANG MENERAPKAN PENJAMINAN MUTU PEMBELAJARAN 4.4.7 WAKTU TUNGGU MENDAPATKAN KESEMPATAN BERKARYA PERTAMA (BULAN) 4.4.8 APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 TUJUAN STRATEGIS DIKTI Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan PRODI VOKASI YANG TERAKREDITASI MINIMAL B 4.5.1 JUMLAH PRODI KESEHATAN YANG TERAKREDITASI 4.6.1 IKK PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN POLITEKNIK JUMLAH PT MEMENUHI STANDAR MUTU SARANA DAN PRASARANA 4.6.2 IKK PENINGKATAN MUTU PRODI PROFESI KESEHATAN DAN MUTU PENDIDIKAN KESEHATAN
KETERKAITAN IKK UNIT ESELON II DENGAN IKU DAN TUJUAN STRATEGIS IKU DITJEN DIKTI APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 IKK PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU TUJUAN STRATEGIS DIKTI PERSENTASE DOSEN PTP YANG BERKUALIFIKASI S2 4.7.1 PERSENTASE DOSEN PTM YANG BERKUALIFIKASI S2 4.7.2 PERSENTASE DOSEN PTP YANG BERKUALIFIKASI S3 4.7.3 PERSENTASE DOSEN PTM YANG BERKUALIFIKASI S3 4.7.4 PERSENTASE DOSEN PTP BERSERTIFIKAT 4.7.5 PERSENTASE DOSEN PTM BERSERTIFIKAT 4.7.6 PERSENTASE TENAGA KEPENDIDIKAN PTP YANG MEMILIKI SERTIFIKAT FUNGSIONAL 4.7.7 JUMLAH DOSEN YANG MENGIKUTI PELATIHAN AKADEMIK DI LUAR NEGERI 4.7.8 JUMLAH DOSEN YANG MENGIKUTI PELATIHAN AKADEMIK DI DALAM NEGERI 4.7.9 JUMLAH PT PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN 4.7.10 JUMLAH DOKUMEN PERENCANAAN, LAPORAN, KINERJA DAN KEPEGAWAIAN 4.7.11 Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan
KETERKAITAN IKK UNIT ESELON II DENGAN IKU DAN TUJUAN STRATEGIS IKU DITJEN DIKTI APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 TUJUAN STRATEGIS DIKTI IKK PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan PERSENTASE PTP MENUJU OTONOMI PTP 4.8.1 JUMLAH PENDIRIAN/PERUBAHAN PTP DAN PTM BARU 4.8.2 JUMLAH PENUTUPAN PTM 4.8.3 JUMLAH PEMBUKAAN PRODI BARU 4.8.4 JUMLAH MAHASISWA ASING DI PTI 4.8.5 JUMLAH KERJASAMA KELEMBAGAAN 4.8.6 JUMLAH KANTOR URUSAN INTERNASIONAL DI PERGURUAN TINGGI 4.8.7
KETERKAITAN IKK UNIT ESELON II DENGAN IKU DAN TUJUAN STRATEGIS IKU DITJEN DIKTI APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 4.1 RASIO KESETARAAN GENDER PT 4.2 JUMLAH PT OTONOM 4.3 JUMLAH PT BEROPINI WTP 4.4 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 4.5 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 4.6 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 4.7 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 4.8 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 4.9 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 4.11 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 4.12 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 4.13 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.14 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.15 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 4.16 IKK PENYEDIAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TUJUAN STRATEGIS DIKTI PRESENTASE DOSEN MELAKUKAN PENELITIAN 4.9.1 JUMLAH DOSEN DENGAN PUBLIKASI NASIONAL 4.9.2 JUMLAH DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 4.9.3 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 4.9.4 PERSENTASE PT YANG MEMBERIKAN AKSES INTERNET DAN E-JOURNAL 4.9.5 PERSENTASE DOSEN YANG MELAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT 4.9.6 JUMLAH PT YANG MEMPUNYAI INKUBATOR BISNIS/INDUSTRI 4.9.7 PERSENTASE PT YANG MEMPUNYAI KERJASAMA DENGAN INDUSTRI BERBASIS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 4.9.8 PERSENTASE PT YANG MEMPUNYAI KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS PENELITIAN DAN KEBIJAKAN 4.9.9 PERSENTASE MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA 4.9.10 JUMLAH DOSEN YANG MENULIS BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI 4.9.11 Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel Ketersediaan Pendidikan Tinggi Indonesia yang Bermutu dan Relevan Terbangunnya Sistem Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keterjaminan Akses Untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi Interaksi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat yang Mencerminkan Hubungan Timbal Balik yang Selaras dan Saling Menguntungkan
PERENCANAAN KINERJA
RENSTRA DALAM PERENCANAAN PENGANGGARAN DAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN KEUANGAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN RPJM RENCANA STRATEGIS 2010 - 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN PENETAPAN KINERJA HASIL LAKIP INPUT UNTUK PERBAIKAN 2010 2011 2012 2013 2014 Rencana Kinerja TAHUNAN
FORMAT PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN RENSTRA KEMDIKNAS IKU KEMDIKNAS RENSTRA DIKTI/PT IKU DIKTI RENSTRA ESELON II IKK ESELON II
PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN BAGAIMANA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS INDIKATOR KINERJA STRUKTUR ANGGARAN RENSTRA KEMDIKNAS IKU KEMDIKNAS HASIL/OUTCOMES KEMDIKNAS RENSTRA DIKTI/PT IKU DIKTI OUTCOME PROGRAM RENSTRA ESELON II IKK ESELON II OUTPUT KEGIATAN BAGAIMANA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS ? KOMPONEN INPUT SUB OUTPUT DETIL BELANJA
INDIKATOR KINERJA PT DAN KOPERTIS KETERKAITAN STRUKTUR ANGGARAN DENGAN INDIKATOR KINERJA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS STRUKTUR ANGGARAN SATKER PERGURUAN TINGGI & KOPERTIS INDIKATOR KINERJA PT DAN KOPERTIS PROGRAM OUTCOMES OUT PUT SUB-OUT PUT OUT PUT RKA-KL KEGIATAN KOMPONEN INPUT DETIL BELANJA
PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS BERDASARKAN OUT PUT KEGIATAN ESELON II DITJEN PENDIDIKAN TINGGI STRUKTUR PROGRAM DAN KEGIATAN IKK/OUT PUT INDIKATOR PT 3 DITJEN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI 3,1 SEKRETARIAT DITJEN DIKTI 3.1.1 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MANAJEMEN 3.1.2 LAYANAN TRIDHARMA DI PERGURUAN TINGGI PNBP 3.1.3 PENGEMBANGAN RELEVANSI DAN EFISIENSI PENDIDIKAN TINGGI IMHERE 3,2 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA 3,3 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN MAHASISWA PENYEDIAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI MAHASISWA PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 3.3.1 PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN (HPEQ) HPEQ 3.3.2 PENINGKATAN MUTU PENELITIAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN (IDB) IDB (UI, UNAND, UNS) 3,4 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3,5 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MERUBAH OUT PUT MENJADI INDIKATOR
ILUSTRASI PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS BERDASARKAN OUT PUT KEGIATAN ESELON II DITJEN PENDIDIKAN TINGGI IKK 4.9.1 PRESENTASE DOSEN MELAKUKAN PENELITIAN 0,4 % NO NAMA OUT PUT VOLUME ANGGARAN 1 Hasil Penelitian Disertasi Doktor 5 Judul 50.000.000 2 Hasil Penelitian Fundamental 1 Judul 80.000.000 3 Hasil Penelitian Hibah Bersaing 13 Judul 650.000.000 NO INDIKATOR KINERJA PT/KOPERTIS TARGET ANGGARAN 1 a. JUMLAH Hasil Penelitian Disertasi Doktor 5 Judul 50.000.000 b. PROSENTASE DOSEN melaksanakan penelitian Disertasi Doktor 10 % c. PROSENTASE KENAIKAN JUMLAH DOSEN melaksanakan penelitian Disertasi Doktor 50 % 2 Hasil Penelitian Fundamental 1 Judul 80.000.000 3 Hasil Penelitian Hibah Bersaing 13 Judul 650.000.000
PENETAPAN KINERJA
PENETAPAN KINERJA (1) Dokumen Penetapan Kinerja: Dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimilikinya. Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, beserta target kinerja dan anggaran. Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan untuk : Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi; Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Menilai keberhasilan organisasi. Dokumen Kinerja Perguruan Tinggi dan Kopertis adalah Perjanjian Kinerja antara Pimpinan Perguruan Tinggi atau Kopertis dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
FORMAT PENETAPAN KINERJA (2) RENSTRA KEMDIKNAS RENSTRA DIKTI/PT RENSTRA ESELON II/SATKER
LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS STRUKTUR PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR PT TARGET ANGGARAN 3.1.1 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MANAJEMEN 3.1.2 LAYANAN TRIDHARMA DI PERGURUAN TINGGI PNBP 3.1.3 PENGEMBANGAN RELEVANSI DAN EFISIENSI PENDIDIKAN TINGGI IMHERE 3,2 PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA 3,3 PENYEDIAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI MAHASISWA PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 3.3.1 PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN (HPEQ) HPEQ 3.3.2 PENINGKATAN MUTU PENELITIAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN (IDB) IDB (UI, UNAND, UNS) 3,4 PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3,5 PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN INDIKATOR KINERJA DISUSUN SESUAI OUT PUT
FORMULIR LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA PERGURUAN TINGGI DAN KOPERTIS Sasaran strategis Indikator Kinerja PT/Kop Target Kinerja Anggaran (1) (2) (3) (4) 1 ............... 1.1..................... 1.2...................... .................. ..................... ...................... 2. .............. 2.1. .................... 2.2. .................... KERTAS KERJA PT IKU IKK INDIKATOR KINERJA PT TARGET ANGGARAN IKU:......... IKK ........... INDIKATOR 1 ...................... 3.743.000. INDIKATOR 2 10.954.146. IKK ........ INDIKATOR 3 22.266.875 DST Total Anggaran Perguruan Tinggi/Kopertis .....................
PENGUKURAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA Setiap akhir periode instansi melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja; Hasil pengukuran kinerja dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja. Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Perguruan Tinggi dan Kopertis merupakan BAGIAN dari hasil capaian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dengan demikian keterkaian Indikator Kinerja PT/KOP harus ADA dan JELAS KETERKAIATANNYA dengan IKK dan IKU Pengukuran Kinerja disertai dengan Pengukuran Capaian Anggaran. Perlu diperhatikan Keterkaitan Indikator Kinerja kaitannya dengan Capaian Output Anggaran
FORMAT PENGUKURAN KINERJA RENSTRA KEMDIKNAS RENSTRA DIKTI/PT RENSTRA SATKER
PELAPORAN KINERJA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Laporan kinerja tahunan berisi pertanggung jawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi Kementerian menyampaikan Laporan selambat-lambatnya 2,5 (dua setengah) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Unit kerja organisasi eselon I pada Kementerian/ Lembaga melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting; Unit kerja mandiri lainnya melaporkan pencapaian sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.
LAPORAN PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PENETAPAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Anggaran Pagu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) INDIKATOR KINERJA PT (OUTPUT) KOMPONEN INPUT Cat: 1. Langkah/Tahapan untuk menghasilkan output 2.Program=Program Pendidikan Tinggi ?
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DAN KEGIATAN SERTA DAYA SERAP ANGGARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Tabel II.a: Belanja Modal Tabel II.b: Belanja Barang Tabel II.c: Belanja Sosial Unit Utama:…………. Bulan:………….Tahun:……… No INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DAN KEGIATAN RENCANA REALISASI CATATAN SESJEN TTG PERKEMBANGAN CATATAN ITJEN TTG KETAATASASAN FISIK ANGGARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Catatan: Kolom (2 diisi dengan IKK sesuai dalam rencana strategis kementerian dan kegiatan yang mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama di unit kerja masing-masing Kegiatan hanya terkait pada Eselon II Ditjen DIKTI Indikator Kinerja dihasilkan pada Eselon II Dikti. Untuk Perguruan Tinggi diperlukan tabel antara (Kertas Kerja)
KERTAS KERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PERGURUAN TONGGI DAN KOPERTIS Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Anggaran Pagu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) IKU IKK Output Komponen Input Indikator Kinerja PT Target Anggaran APK IKK ........... Mhs Baru K. Input 1 Prosentase Pertambahan Jumlah Mhs Baru ........% 3.743.000. K. Input 2 OU 2 ….. K. Input 2.1 Indikator 2 ...................... 10.954.146. K. Input 2.2 IKU ..… IKK ........ Indikator 3 22.266.875 DST Total Anggaran Perguruan Tinggi/Kopertis .....................
EVALUASI KINERJA
REKOMENDASI (2009) a. Menyempurnakan Renstra unit kerja di lingkungan kementerian agar lebih menggambarkan hasil (outcome oriented) yang dilengkapi dengan IKU dan target jangka menengah. b. Penyusunan RKT harus mengacu pada Renstra yang ada dan termasuk menyajikan sasaran strategis dan indikator kinerja outcome yang terukur. c. Penyusunan PK di lingkungan unit kerja Kementerian agar memperhatikan Renstra, RKT, dan IKU yang telah ditetapkan. d. Menyempurnakan penyajian informasi kinerja dalam LAKIP unit kerja di lingkungan Kementerian, antara lain tentang capaian target Indikator Kinerja (IKU) sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja, serta melakukan pembandingan data kinerja. e. Meningkatkan evaluasi akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional, dam hasil evaluasai tersebut agar dimanfaatkan untuk perbaikan penerapan manajemen kinerja. f. Meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja di seluruh jajaran Kementerian Pendidikan nasional untuk mempercepat terwujudnya pemerintah yang berkinerja dan akuntabel.
PERENCANAAN PENGANGGARAN
SIKLUS PERENCANAAN PENGANGGARAN January - March April - June July - September October - December Parliament President/ Cabinet Ministry of Finance Bappenas Line Ministry Document Schedule National Priority and Resource Projection (Bappenas-MOF-Cabinet) Parliament Approval on Portfolio Budget Allocation Macro framework and Fiscal Statement Initial Program Budget Ceiling (Bappenas-MOF-Cabinet) Tentative workplan and budget Indicative Balancing Funds Allocation Program Budget Ceiling Balance Funds Ceiling Line Ministry Workplan and Budget Local Gov’t Workplan and Budget Draft Budget Law and Financial Note (15 Agt) State Budget Law Ratification (31 Okt) Presidential Decree on Budget Allocation Budget Document Budget Approval Draft Budget Law Budget Committee Policy and Budget National Strategic Plan Line Ministry Resource Projection Ann’l Plan Macro and Fiscal Target, Priorities, Indicative Ceiling Discussion Portfolio Ceiling Sectoral Commission Program Budget Ceiling Macro Framework and Fiscal Statement Indicative Program Budget Ceiling, Incl. Loc Gov Funding Tentative Workplan And Budget Line Ministry Workplan and Budget Budget Document Presidential Decree on Budget Allocation Budget Law Discussion Budget Approval Workplan and LAW
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA RENSTRA DALAM KETERKAITAN PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA RENSTRA DALAM REFORMASI PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN REFORMASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Permasalahan Saat Ini Program disusun dengan pendekatan input based Program digunakan oleh beberapa Kementrian Negara/Lembaga (K/L) Program memiliki tingkatan yang sama atau lebih rendah dibanding kegiatan Program memiliki tingkat kinerja yang terlalu luas Program tidak terkait secara langsung dengan kegiatan-kegiatannya.
PENDEKATAN PENGANGARAN Penganggaran Terpadu (unified budget) : pendekatan penganggaran yang dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan K/L untuk menghasilkan dokumen RKA-KL sesuai dengan dengan klasifikasi anggaran menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja. Tujuan agar tidak terjadi duplikasi dalam penyediaan dana. Penganggaran Berbasis Kinerja (performance based budgeting) : pendekatan penganggaran yang dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan, termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Perubahan pada Struktur Anggaran dan Konsep Input Base – Output Base. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (medium term expenditure framework) : pendekatan penganggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan keputusan yang menimbulkan implikasi anggaran dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran. Perlu dilakukan pemisahan Kebijaka Tahun Berjalan (On Going Policies) dan Kebijakan Baru (New Policies).
RESTRUKTURISASI PROGRAM DAN KEGIATAN (1) Program Teknis Program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (eksternal) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM sesuai hasil Restrukturisasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Generik Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Program Penelitian dan Pengembangan Program yang mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintah (internal) dan memiliki karakteristik sejenis pada setiap K/L Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
RESTRUKTURISASI PROGRAM DAN KEGIATAN (2) Kegiatan Generik Kegiatan yg digunakan oleh bbrp esl II yg memiliki karakteristik sejenis KEGIATAN sesuai hasil Restrukturisasi Kegiatan Prioritas Nasional Output spesifik dlm rangka pencapaian sasaran nasional Kegiatan Teknis Kegiatan Prioritas K/L Output spesifik dlm rangka pencapaian kinerja K/L Kegiatan Teknis Non Prioritas Output spesifik namun bukan kategori prioritas
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN REFORMASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Bagan Arsitektur Program STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ANGGARAN STRUKTUR PERENCANAAN KEBIJAKAN STRUKTUR MANAJEMEN KINERJA FUNGSI PRIORITAS SASARAN POKOK (IMPACT) SUB-FUNGSI FOKUS PRIORITAS INDIKATOR KINERJA FOKUS PRIORITAS (OUTCOME) ORGANISASI MISI/SASARAN/K/L (IMPACT) ESELON 1A PROGRAM PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) ESELON 2 KEGIATAN KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) JENIS BELANJA
BAGAN INFORMASI KERJA DAMPAK (IMPACT) Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang diubah Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk Beneficieries tertentu sebagai hasil dari ouput HASIL (OUTCOME) Apa yang ingin dicapai KELUARAN (OUTPUT) Produk/barang /jasa akhir yang dihasilkan Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa) METODE PENYUSUNAN KEGIATAN Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan Output yang diinginkan Apa yang dikerjakan METODE PELAKSANAAN INPUT Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam Menghasilkan uotput Apa yang digunakan dalam bekerja
Penyusunan RKAKL 2011 Mengikuti ketentuan yang telah diatur dalam Permenkeu tentang Petunjuk Penyusunan RKAKL 2011 Penyusunan output mengacu pada indikator kinerja dalam Renstra 2010-2014
STRUKTUR RKAKL RKA-KL SUB OUTPUT KERTAS KERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA KOMPONEN SUB KOMPONEN DETIL BELANJA KOMPONEN INPUT SUB KOMPONEN INPUT PROGRAM OUTCOME KEGIATAN OUTPUT PROSES PENCAPAIAN OUTPUT RKA-KL KERTAS KERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SUB OUTPUT
BATASAN OUTPUT (1) Output adalah barang atau jasa hasil pelaksanaan Kegiatan 1 Merupakan Produk utama/ akhir 2 Bersifat spesifik dan terukur 3 Output merupakan cerminan Tugas dan Fungsi Eselon II/ Satker 4 Tiap Eselon II/ Satker bisa menghasilkan Output lebih dari satu 5 Output harus berpijak pada Indikator Kinerja Kegiatan yg ditetapkan 6
BATASAN OUTPUT (2) Output harus mendukung pencapaian Outcome Program dan/atau Outcome Fokus Prioritas 7 Output mencakup identitas mengenai jenis barang/jasa dan satuannya 8 Output didukung oleh komponen input 9 Untuk Kegiatan Penugasan (Prioritas Nas.) menghasilkan Output Prioritas Nasional 10 Output merupakan hasil pelaksanaan dari satu atau beberapa paket pekerjaan yang tergabung dalam bagian atau tahapan Kegiatan yang merupakan komponen input 11
KETERKAITAN INDIKATOR KINERJA DITJEN DIKTI DENGAN PT DAN KOPERTIS MISI KERJA KEMDIKNAS IKK PENYEDIAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI MAHASISWA PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA IKK PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGAB. KPD MASYARAKAT IKK DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA IKU PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI IKK PERGURUAN TINGI NEGERI IKK KOPERTIS IKK PERGURUAN TINGGI SWASTA
ILUSTRASI KOMPONEN INPUT PROGRAM TEKNIS-1 KEGIATAN GENERIK KEGIATAN TUPOKSI KEGIATAN PENUGASAN Output 1 Output 2 Output 1 Output 2 Output 1 Komponen Input-1 Komponen Input-1 Komponen Input-1 Komponen Input-1 Komponen Input-1 Komponen Input-2 Komponen Input-2 Komponen Input-2 Komponen Input-2 Komponen Input-3 Komponen Input-2 Komponen Input-3 Komponen Input-3 Komponen Input-3 Detil Belanja Detil Belanja Detil Belanja Detil Belanja Detil Belanja
CONTOH : ILUSTRASI KOMPONEN INPUT SATKER Universitas Negeri Indonesia PROGRAM Program Pendidikan Tinggi I K U PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B KEGIATAN PENYEDIAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOPETENSI MAHASISWA I K K JUMLAH PRODI YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KBK Output 1 Kurikulum berbasis KBK Satuan: Kurikulum KBK Komponen Input-1 Pengembangan kurikulum KBK Detil Belanja Pakar Kurikulum Vol: 3 O-B Rp 100 Juta FGD dengan Stake Holder Vol: 4 Keg Rp 100 Juta Studi Banding Vol: 10 O-K Rp 100 Juta Komponen Input-2 Sosialisasi dan Uji Coba Kurikulum KBK dst
HUBUNGAN ANTARA RENCANA STRATEGIS, RENCANA OPERASIONAL, DAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PLATFORM PRESIDEN REPENAS Renstra KL RKP Renja-KL PAGU INDIKATIF APBN RKA-KL PAGU SEMENTARA KEPPRES RINCIAN APBN DOK. PELAKSANAAN ANGGARAN
Terima Kasih
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM/KEGIATAN: PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI IKU Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKU 4.1 APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) 21,60% 22,80% 25,10% 26,75% 28,60% 30.0% IKU 4.2 RASIO KESETARAAN GENDER PT 116.7% 111.8% 107.9% 104.6% 104.5% 104.0% IKU 4.3 JUMLAH PT OTONOM 50 150 250 400 600 IKU 4.4 JUMLAH PT BEROPINI WTP 6 7 9 11 20 37 IKU 4.5 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 73% 82% 91% 100% IKU 4.6 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 64,8% 67,8% 70,9% 73,9% 77,0% 80,0% IKU 4.7 JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA 3 5 8 IKU 4.8 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 17,2% 19% 21% 24% 27% IKU 4.9 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) 3,6% 4,1% 5,0% 6,0% 8,0% 10,0% IKU 4.10 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 57.8% 62.5% 67.5% 75,0% 84,0% 94% IKU 4.11 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 8,30% 9,5% 10,5% 12,0% 13,5% 15,0% IKU 4.12 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 15.4% 23.0% 36.0% 49.0% 62.0% 75.0% IKU 4.13 PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL 0,14% 0,15% 0,16% 0,17% 0,18% 0,19% IKU 4.14 PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 0,3% 0,4% 0,5% 0,6% 0,7% 0,8% IKU 4.15 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 65 75 95 110 130 IKU 4.16 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA 6% 10% 15% 20%
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM/KEGIATAN: PENYEDIAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI MAHASISWA IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK 4.1.1 PERSENTASE MAHASISWA PTP PENERIMA BEASISWA PEMERINTAH 3,7% 6,2% 9,4% 13,8% IKK 4.1.2 PERSENTASE MAHASISWA PTM PENERIMA BEASISWA PEMERINTAH 1,9% 3,1% 4,6% IKK 4.1.3 PERSENTASE MAHASISWA MENERIMA BEASISWA DUNIA USAHA DAN DONOR LAINNYA (CSR) 0,4% 0,7% 1,0% 1,4% IKK 4.1.4 JUMLAH MAHASISWA PERAIH MEDALI DALAM OLIMPIADE SAINS YANG MENERIMA BEASISWA 57 60 62 65 68 70 IKK 4.1.5 JUMLAH PUSAT KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS 110 150 200 260 330 IKK 4.1.6 PERTAMBAHAN JUMLAH MAHASISWA BARU HASIL PERUBAHAN MODEL PEMBELAJARAN N.A 55.000 60.000 65.000 70.000 IKK 4.1.7 JUMLAH PRODI YANG MENERAPKAN PENJAMINAN MUTU PEMBELAJARAN 1.914 4.200 6.800 8.300 10.200 12.000 IKK 4.1.8 WAKTU TUNGGU MENDAPATKAN KESEMPATAN BERKARYA PERTAMA (BULAN) 12 11 10 9 8 6
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM/KEGIATAN: PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN POLITEKNIK IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK 4.1.9 PRODI VOKASI YANG TERAKREDITASI MINIMAL B 62,70% 66,70% 71,70% 76,70% 82,70% 90%
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM/KEGIATAN: PENINGKATAN MUTU PRODI PROFESI KESEHATAN DAN MUTU PENDIDIKAN KESEHATAN IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK 4.1.10 PRODI PROFESI KESEHATAN YANG TERAKREDITASI 0% 25% 31,50% 48,50% 66,50% IKK 4.1. 11 JUMLAH PT MEMENUHI STANDAR MUTU SARANA DAN PRASARANA 126 153 183 213 243 273
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM/KEGIATAN: PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK 4,2,1 PERSENTASE DOSEN PTP YANG BERKUALIFIKASI S2 73,8% 78,5% 82,5% 88,5% 94,5% 100,0% IKK 4.2.2 PERSENTASE DOSEN PTM YANG BERKUALIFIKASI S2 46,7% 51,7% 57,0% 65,0% 75,0% 90,0% IKK 4,2,3 PERSENTASE DOSEN PTP YANG BERKUALIFIKASI S3 16,1% 17,5% 20,0% 23,5% 26,5% 30,0% IKK 4,2,4 PERSENTASE DOSEN PTM YANG BERKUALIFIKASI S3 4,0% 4,3% 4,7% 5,2% 5,6% 6,0% IKK 4,2,5 PERSENTASE DOSEN PTP BERSERTIFIKAT 26,8% 39,0% 50,0% 80,0% IKK 4,2,6 PERSENTASE DOSEN PTM BERSERTIFIKAT 7,4% 10,5% 26,0% 37,0% 49,0% 55,5% IKK 4,2,7 PERSENTASE TENAGA KEPENDIDIKAN PTP YANG MEMILIKI SERTIFIKAT FUNGSIONAL 0% 1,9% 3,7% 5,5% 7,5% 10,0% IKK.4.2.8 JUMLAH DOSEN YANG MENGIKUTI PELATIHAN AKADEMIK DI LUAR NEGERI 700 750 800 850 900 1000 IKK.4.2.9 JUMLAH DOSEN YANG MENGIKUTI PELATIHAN AKADEMIK DI DALAM NEGERI 150 200 250 300 350 400 IKK.4.2.10 JUMLAH PT PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN 60 65 70 75 80 85 IKK.4.2.11 JUMLAH DOKUMEN PERENCANAAN, LAPORAN, KINERJA DAN KEPEGAWAIAN 3
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA PROGRAM/KEGIATAN: PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK.4.3.1 PERSENTASE PTP MENUJU OTONOMI PTP 8% 15% 17,5% 24% 27,5% 30% IKK.4.3.2 JUMLAH PENDIRIAN/PERUBAHAN PTP DAN PTM BARU 45 55 65 75 85 95 IKK.4.3.3 JUMLAH PENUTUPAN PTM 1 2 4 6 8 IKK.4.3.4 JUMLAH PEMBUKAAN PRODI BARU 500 IKK.4.3.5 JUMLAH MAHASISWA ASING DI PTI 5280 5.300 5.400 5.600 5.800 6.000 IKK.4.3.6 JUMLAH KERJASAMA KELEMBAGAAN 2088 2.100 2.150 2.175 2.200 2.225 IKK.4.3.7 JUMLAH KANTOR URUSAN INTERNASIONAL DI PERGURUAN TINGGI 33 50 60 70 80
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM/KEGIATAN: PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK.4,4.1 PRESENTASE DOSEN MELAKUKAN PENELITIAN 29% 35% 40% 45% 50% 55% IKK.4,4.2 JUMLAH DOSEN DENGAN PUBLIKASI NASIONAL 2331 2432 2532 2632 2732 2832 IKK.4,4.3 JUMLAH DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL 484 593 643 693 743 793 IKK.4,4.4 JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN 65 75 95 110 130 150 IKK.4,4.5 PERSENTASE PT YANG MEMBERIKAN AKSES INTERNET DAN E-JOURNAL 52% 54% 56% 58% 60% IKK.4,4.6 PERSENTASE DOSEN YANG MELAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT 4% 5% 6% 7% 8% 9% IKK.4,4.7 JUMLAH PT YANG MEMPUNYAI INKUBATOR BISNIS/INDUSTRI 11 15 18 20 23 25 IKK.4,4.8 PERSENTASE PT YANG MEMPUNYAI KERJASAMA DENGAN INDUSTRI BERBASIS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 0,5% 1% 2% 3% IKK.4,4.9 PERSENTASE PT YANG MEMPUNYAI KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH BERBASIS PENELITIAN DAN KEBIJAKAN IKK.4,4.10 PERSENTASE MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA 0,6% 1,0% 1,5% 2,5% 3,5% 5,0% IKK 4.4.11 JUMLAH DOSEN YANG MENULIS BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI 63 290 325 360 395 430
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM/KEGIATAN: DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA PENDIDIKAN TINGGI IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK.4,5.1 JUMLAH DOKUMEN PERENCANAAN, LAPORAN KINERJA DAN KEPEGAWAIAN 3 IKK.4,5.2 PERSENTASE ANGGARAN DI BLOKIR PADA DIPA TAHUN BERJALAN 2,3% 2,0% 1,5% 1,0% 0,5% IKK.4,5.3 PERSENTASE SATKER BERDAYA-SERAP > 95% 46,3% 51.0% 55.8% 60.5% 65.3% 70% IKK.4,5.4 PERSENTASE SATKER YANG TELAH MENERAPKAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS KINERJA 0% 45% 100% IKK.4,5.5 PERSENTASE SATKER MENERAPKAN E-KEUANGAN IKK.4,5.6 PERSENTASE SATKER LAPORAN KEUANGANNYA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN TEPAT WAKTU 97% 99% IKK.4,5.7 RERATA HARI KERJA EFEKTIF PEGAWAI 232 233 234 235 236 237 IKK.4,5.8 PERSENTASE PT BERSERTIFIKAT ISO 9001:2008 IKK.4,5.9 JUMLAH LAPORAN BMN PERGURUAN TINGGI/KOPERTIS SESUAI SIMAK BMN 91 95 IKK.4,5.10 JUMLAH LAPORAN KEUANGAN PT/KOPERTIS SESUAI SAK 92 IKK 4.5.11 JUMLAH LAYANAN DI BAGIAN MENERAPKAN E-LAYANAN 1 4 8 12 IKK.4,5.12 PERSENTASE SATKER MENERAPKAN E-PENGADAAN > 50% PAKET PBJ 0,05% 0,18% 0,35% 0,55% 0,75% IKK 4.5.13 JUMLAH PT TERGABUNG DALAM INHERENT (GDLN ) 363 390,0 418,0 445,0 473,0 500,0
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM/KEGIATAN: LAYANAN TRIDHARMA DI PERGURUAN TINGGI IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK.4,5.14 JUMLAH SATKER PENERIMA DANA MASYARAKAT 83 88 93 98 103
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM/KEGIATAN: PENGEMBANGAN RELEVANSI DAN EFISIENSI PENDIDIKAN TINGGI IKK Ditjen Dikti KONDISI AWAL (2009) TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 IKK.4,5.15 JUMLAH PT PENERIMA PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS INSTITISI 59