KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI Kelompok 1 KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI
Anggota Kelompok Ujang Ermawa (105050100111080) Bayu Andy P. (105050100111093) Ganes Gitawuri (105050100111101) Muh.Erik S. (105050100111103) Vimala Dewi A. (105050100111110) M. Pria Admaja (105050100111112) Ahmad Zubaidi A. (105050100111113)
FISIOLOGI KELINCI Kelinci dapat merubah 20% protein yang mereka konsumsi menjadi daging, pada kelinci dewasa dapat menyerap 90% protein, karbohidrat dan gula yang diserap dari makanan pada usus halus.
Umumnya litter size pada kelinci adalah 4-8 ekor Umumnya litter size pada kelinci adalah 4-8 ekor. Litter size yang dihasilkan dari IB adalah lebih dari 8 ekor. Sedangkan di Indonesia pada survei peternakan di Jawa jumlah anak kelinci seperlahiran sebagian besar adalah 7 ekor.
SIFAT BIOLOGIS KELINCI PARAMETER WAKTU Masa hidup 5-10 tahun Masa produksi 1-3 tahun Masa bunting 28-35 hari Masa penyapihan 6-8 minggu Umur dewasa 4-10 bulan Umur perkawinn stl melahirkan 6-12 bulan Calving interval 1 minggu setelah anak disapih Siklus kelamin Poliestrus dalam setahun bisa 5x bunting Siklus birahi Sekitar 2 minggu Periode estrus 11-15 hari Ovulasi Terjadi pada hari kawin (9-13 jam kemudian) Fertilitas 1-2 jam sesudah kawin Jumlah kelahiran 4-10 ekor Volume darah 40 ml/kg berat badan Bobot dewasa Bervariasi (tergantung ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan)
SISTEM PEMELIHARAAN Persiapan Sarana dan Perlengkapan Pembibitan Reproduksi dan Perkawinan Kelinci Proses Kelahiran
Persiapan Sarana dan Perlengkapan Kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21 derajat C, sirkulasi udara lancar,lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi: Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda. Kandang sistem ranch, dilengkapi dengan halaman pengumbaran. Kandang battery, mirip sangkar untuk satu ekordengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).
Kandang Postal
Kandang Ranch
Kandang Battery
Pembibitan Pemilihan bibit dan calon induk, Perawatan bibit dan calon induk perawatan Sistem pemuliabiakan
Reproduksi dan Perkawinan Kelinci Kelinci segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Waktu kawin pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan. Ratio antara jantan dan betina adalah 1 : 10-15.
Proses Kelahiran Setelah perkawinan, kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina pada hari ke 12-14 dan mengalami kelahiran setelah 30-32 hari.
PEMELIHARAAN Sanitasi dan Tindakan Preventif Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Pengontrolan Penyakit Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejalalesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.
Perawatan Ternak Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnyadilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya
Pemberian Pakan Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan,rumput lapangan,rumput gajah,sayuran meliputi kol,sawi,kangkung,daun kacang,daun turi, dan daun kacang panjang,biji bijian/pakan penguat meliputi jagung,kacang hijau,padi,kacang tanah,shorghum,dedak, dan bungkil-bungkilan. Untuk memnuhi pakan ini perlu pakan tambahan berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak.Pakan dan minum diberikan pagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minu perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
HAMA DAN PENYAKIT Bisul Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit. Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi yodium. Kudis Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh. Pengendalian: dengan antibiotik salep.
Eksim Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan salep/beda Salicyl. Penyakit telinga Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati. Penyakit kulit kepala Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala. Pengendalian: dengan bubuk belerang. Penyakit mata Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus. Pengendalian: dengan salep mata.
TERIMA KASIH