Prinsip-prinsip Merancang Media Pembelajaran
Prinsip-prinsip dari teori belajar yang dapat digunakan untuk merancang media pembelajaran (Hannafin & Peck, 1988) 1. Contiguity 2 Repetition 3. Balikan dan Penguatan 4. Prompting (mendorong) 5. Orientasi dan mengingat 6. Ketrampilan Intelektual 7. Individualisasi 8. Waktu belajar akademik 9. Pertimbangan Efektif
Contiguity (hubungan) Prinsip ini menyatakan bahwa stimulus yang direspon siswa harus dalam hubungannya dengan waktu dan respon yang diinginkan. Stimulus-respon harus secepatnya, tanpa penundaan waktu
Repetition (pengulangan) Prinsip ini menekankan bahwa pengulangan dari pola stimulus-respon memperkuat belajar dan meningkatkan daya ingat, untuk itu stimulus dan respon harus dipraktikan.
Balikan dan Penguatan Umpan balik memungkinkan siswa mengetahui hasil, apakah benar dan salah. Dalam hal ini umpan balik dapat berfungsi sebagai penguatan
Prompting (mendorong) dan Fading (melemahkan) Prompting dan fading merujuk pada proses pemberian beberapa stimulus untuk membentuk respon yang diinginkan
Orientasi dan Mengingat Belajar mencakup sintesis pengetahuan awal yang harus dipanggil untuk mengaktifkan memori Orientasi terhadap keterampilan atau informasi awal cenderung memperbaiki kemungkinan terjadinya proses belajar
Keterampilan Intelektual Belajar difasilitasi dengan penggunaan proses dan strategi yang ada Siswa menggunakan metode belajar yang telah dimiliki untuk mempelajari informasi baru dan memperbaiki proses belajar
Individualisasi Belajar akan efektif jika pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan individu siswa
Waktu Belajar Akademik Didefinisikan sebagai waktu selama siswa terlibat dalam aktivitas belajar. Jika waktu yang tersedia dan minat bertambah, maka akan diperoleh hasil belajar yang baik
Pertimbangan Efektif Jika siswa belajar dan berhasil, maka siswa akan belajar lagi. Motivasi dan sikap mempengaruhi tercapainya tujuan belajar.