Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Desain Diri dan Kepribadian PERTEMUAN 9 Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Desain Fakultas Desain dan Industri Kreatif

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Konsep Diri Adalah rangkuman nilai-nilai yang diyakini seseorang, mengenai sikap-sikapnya, dan bagaimana dia menilai dirinya Meskipun secara keseluruhan kita menilai diri kita positif, ada beberapa bagian dari diri kita yang kita nilai lebih positif daripada yang lainnya Self esteem (harga diri) mengacu pada sisi positif dari konsep diri manusia. Manusia dengan harga diri yang rendah cenderung menilai dirinya kurang mampu menampilkan performa yang baik, dan mereka selalu berusaha menghindari kegagalan, penolakan, dan perasaan malu. Misal: Sara Lee membuat biscuit dengan porsi kemasan kecil untuk konsumen yang takut gagal mengendalikan porsi makannya.

Konsep diri Berpengaruh Kuat terhadap Perilaku Konsumen Konsep diri konsumen adalah refleksi diri, sikap konsumen terhadap diri mereka sendiri. Sikap konsumen baik positif maupun negatif, mengarahkan konsumen untuk membuat keputusan dalam pembelian Kita dapat membuat produk atau iklan yang menekankan pada harga diri konsumen atau penghargaan konsumen terhadap dirinya sendiri. Contoh: iklan yang membandingkan rambut sehat dan rambut tidak sehat

Real Self & Ideal Self Ketika konsumen membandingkan dirinya dengan sesuatu yang ideal, penilaian ini dapat mempengaruhi harga dirinya. Ideal self: pandangan konsumen “ Ia ingin menjadi seperti apa?” Real/ actual self: penilaian yang realistis mengenai kualitas diri seseorang. Kita memilih produk yang kita pikir konsisten dengan actual self kita dan kadangkala kita cenderung membeli produk lain untuk mencapai diri ideal kita Impression management: kita berusaha untuk mengatur mengenai apa yang orang lain pikirkan mengenai diri kita.

Produk seringkali Menggambarkan Konsep Diri Seseorang Kita memilih produk yang sesuai dengan kepribadian kita Kita punya banyak peran dalam kehidupan kita, sehingga kita memerlukan banyak produk yang sesuai dengan peran-peran kehidupan kita tersebut Manusia melihat produk-produk yang dimilikinya lebih dari sekedar benda itu sendiri, tetapi manusia menggunakan benda-benda tersebut (rumah, mobil, iklan) untuk menjelaskan diri mereka sendiri

Fantasy appeals Dilakukan konsumen untuk mengurangi jarak antara ideal self n real self Dilakukan secara sadar sebagai kompensasi kurangnya penghargaan dari luar diri seseorang atau untuk melarikan diri dari masalah Banyak produk yang sukses karena menarik kita pada fantasi kita. misal: virtual makeovers The digital self: ketika kita membuat identitas online mengenai diri kita. Kita dapat membuat foto diri kita dengan segala aplikasi yang tersedia, dan kita juga dapat meninggalkan jejak diri kita secara online (misal: foto ketika di luar negeri, ketika wisuda dll)

Perilaku Konsumen dan Kepribadian Kepribadian konsumen mempengaruhi cara mereka berespon terhadap stimulus marketing Konsep kepribadian mengacu pada keunikan topeng psikis seseorang dan bagaimana topeng itu secara konsisten mempengaruhi cara seseorang berespon terhadap lingkungan. Strategi pemasaran berdasarkan perbedaan kepribadian seseorang meraih kesuksesan, bahkan beberapa analis berusaha mengerti perbedaan antarpribadi dalam sample kecil dengan menggunakan pandangan psikologi Freudian (yang berdasar kesadaran dan ketidaksadaran), sementara yang lainnya berusaha memahami perbedaan dalam sample besar dengan menggunakan teknik kuantitatif.

Kepribadian Teori Freudian: akar kepribadian manusia adalah konflik untuk memenuhi kebutuhan fisik dan pentingnya tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat. Perkembangan manusia dipandang dari segi psikoseksualnya Contoh: beberapa analis mengatakan bahwa memiliki mobil sport adalah substitusi dari gratifikasi seksual (biasanya terjadi saat usia krisis dewasa madya) Pengembangan lanjutan dari pandangan Freud adalah mengenai motivasi kita mengubah kebutuhan yang tidak dapat diterima secara social dengan sesuatu yang dapat diterima secara social, misal: Keamanan  es krim, laci pakaian dengan pakaian tersetrika rapi Penerimaan social: kopi, es krim, sabun, mainan

Trait Theory Berusaha menjelaskan manusia berdasarkan hubungan sosialnya Contoh Trait: Innocent: hidup itu tidak keras, contoh produk: computer yang mudah digunakan, hp yang tidak mudah rusak Explorer: secara alami mencari dunia yang lebih baik, contoh produk: software company (IBM dan Microsoft) Sage: berusaha menemukan yang lebih baik dengan caranya sendiri. Contoh produk: computer Hero: di tengah kekacauan, berusaha menyelamatkan keadaan. Contoh produk: pembersih noda pada pakaian

Merek Mempunyai Kepribadian Kepribadian pada merek (brand personality) adalah sekumpulan ciri yang diatribusikan manusia, seolah mereka adalah manusia. Seperti hubungan kita dengan orang lain, desain dapat berubah, sesuai dengan keinginan produsen tentang bagaimana konsumen mempersepsikan brand personality mereka Dapat memahami brand personality yang diinginkan konsumen adalah kunci untuk membangun brand loyalty (kesetiaan konsumen terhadap suatu merek tertentu)

Harga Diri (Self esteem) Cara kita berpikir mengenai tubuh kita (termasuk apa yang budaya sampaikan kepada kita) adalah kunci penting harga diri Pemahaman dan penilaian seseorang mengenai dirinya juga memberikan umpan balik terhadap self image (gambaran dirinya) Budaya seringkali mengkomunikasikan secara terinci dan ideal mengenai keindahan, dan konsumen berusaha mencapai standard ini. Banyak aktivitas konsumen cenderung melibatkan manipulasi diri (diet, tato, make up) Kadang-kadang bahkan mengarah pada kondisi yang ekstrem, misalnya: gangguan makan karena terobsesi pada tubuh yang kurus

Hiasan Tubuh dan Budaya Menghias tubuh atau terjadinya pemotongann pada anggota tubuh tertentu memiliki fungsi untuk memisahkan anggota kelompok budaya tertentu dengan yang bukan anggota Dapat pula menandai status seseorang pada kelompok tertentum (misal: kelompok homoseksual) Dengan hiasan tubuh, manusia dapat merasa aman atau beruntung

Tugas Kelompok Carilah 1 produk/ iklan yang menggambarkan pengaruh factor kepribadian di dalam iklan/ produk tersebut, dan jelaskan kaitannya! Presentasi akan dilakukan minggu depan.