DUCT LOSSES/ KEHILANGAN PADA PIPA PRINSIP UMUM VENTILASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

DUCT LOSSES/ KEHILANGAN PADA PIPA PRINSIP UMUM VENTILASI Nama : Ir. LATAR MUHAMMAD ARIF, MSc N0mor dosen : 6852 Jabatan akademik : LEKTOR Kedudukan : Dosen tidak tetap ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L 9/20/2018

Ada dua kompenen yang menyebabkan kehilangan tekanan total pada pipa DUCT LOSSES Ada dua kompenen yang menyebabkan kehilangan tekanan total pada pipa 9/20/2018 FRICTION LOSSES/kehilangan gesekan, FITING LOSSESS ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

3.4.1. Friction Losses/Kehilangan Gesekan. 9/20/2018 Sifat-sifat lapisan batas sangat menentukan tahanan dalam aliran udara, dan dalam menentukan perpindahan panas ke atau dari aliran fluida yang sedang bergerak ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Re = 𝜌.d.v , ----------- 2.13 ¡ dimana ; d = diameter pipa, ft Kecepatan aliran, kerapatan udara, viskositas, dan diameter pipa, dikombinsikan dikenal sebagai bilangan Reynolds (Re),dan difenisikan sebagai Re = 𝜌.d.v , ----------- 2.13 ¡ 9/20/2018 dimana ; d = diameter pipa, ft v = kecepatan alir rata-rata/velocity, ft/sec ¡ = viskositas/viscosity, lbm/s-ft ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Apabila bilangan Reynolds (Re) lebih kecil dari dari kira-kira 2000.aliran akan liminer, dan jika lebih dari kira-kira 3000 aliran akan turbelen .  

Surface Roughness (k), feet Β 3.4.2. Kehilangan Gesekan Dengan Mode Diagram Untuk menentukan jenis kekasaran permukaan material pipa, ditujukan dalam tabel roughness height (k), tabel. 3.1. 9/20/2018 Tabel.3.1 Absolute Surface Roughness Material Duct Surface Roughness (k), feet Galvanized metal 0.0005 Black iron 0.00015 Aluminum Stainlesss steel Flexible duct (wires exposed) 0.01 Flexible duct (wires covered) 0.003 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L The above roughness heighness are design values, it should be noted that significant varitions from these values may occur, depending on thr manufacturing process.

hL = 𝑓 𝐿 𝑑 𝑐 .𝑉𝑃 -------------- (3.14) L.F. Moody ; Moody diagram char gambar. 3.14, dalam bilangan Reynolds (Re), dengan friction factor (f), dihitung sebagai berikut, 9/20/2018 hL = 𝑓 𝐿 𝑑 𝑐 .𝑉𝑃 -------------- (3.14) dimana , hL = kehilangan gesekan dalam saluran/pipa, in wg f = moody diagram friction factor L = panjang duct/pipa, ft dc = diameter duct/pipa, in VP = tekanan kecepatan dalam duct, in WG ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

𝑓=8 8 𝑅𝑒 12 + 𝐴+𝐡 βˆ’3/2 1/12 βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’ 3.15 dimana ; Aliran fluida melalui pipa bersifat liminer, critical dan tubulen, pada Moody diagram dihitung sebagai berikut : 𝑓=8 8 𝑅𝑒 12 + 𝐴+𝐡 βˆ’3/2 1/12 βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’ 3.15 9/20/2018 Β dimana ; 𝐴= βˆ’2.457 𝑙𝑛 7 𝑅𝑒 0.9 + π‘˜ 3.7𝐷 16 Β  𝐡= 37,530 𝑅𝑒 16 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Dalam mendesain sistim ventilasi, maka kehilangan gesekan dalam duct/pipa (hl), dihitung dengan persamaan sebagai berikut : 9/20/2018 β„Ž 𝑙 = 2.74 𝑉/1000 1.9 𝐷 1.22 ……… (3.16) dimana ; V = kecepatan aliran udara dalam saluran/pipa, fpm D = diameter saluran pipa, in ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Gambar, 2.11 MOODY DIAGRAM 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Gambar, 2.11 MOODY DIAGRAM

Sebagai contoh β„Ž 𝑙 = 12. 𝑓 𝐷 𝐿.𝑉𝑃= 𝐻 𝑓 𝐿.𝑉𝑃 ……….. (3.17) atau Misalnya dalam mendesain sistim ventilasi, dengan panjang pipa 100 feet, satandar udara sebesar 0,0075 lbm/ft3, dengan menggunakan material pipa galvanized iron (k = 0.0005 ft), tabel 3.1, maka friction factor(Hf) dihitung sebagai berikut : 9/20/2018 β„Ž 𝑙 = 12. 𝑓 𝐷 𝐿.𝑉𝑃= 𝐻 𝑓 𝐿.𝑉𝑃 ……….. (3.17) atau 𝐻 𝑓 =12 𝑓 𝐷 = π‘Ž 𝑉 𝑏 𝑄 𝑐 …………….…. (3.18 Β  Koefisien a, b, c, adalah bilangan konstan, bahan material duct, lihat tabel 3.2. ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Material Duct K, Ft a b c Aluminum, black iron, stainless steel 0.00015 0.0425 0.465 0.602 Galvanized sheet duct 0.0005 0.0307 0.533 0.612 Flexible duct, fabric wire covered 0.003 0.0311 0.604 0.639

3.4.3. Fitting Losses /Kehilangan Fitting atau sabungan Ada dua metode yaitu ; metode kecepatan tekanan (VP), dan kehilangan pada sambungan pipa atau fitting losses, yang mana loss koefisien (F), 9/20/2018 hL = F.VP .................. (3.19) Untuk mendapatkan besarnya bilangan Friction Factor (Hf),maka Hf = 0,0307 𝑉 0.533 𝑄 0.612 ………….. (3.20) ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Hf = 0,4937 (𝑄 0.079 ) (𝐷 1.066 )

d = 3,5 in (luas penampang = 0,0668 ft2), Contoh pada gambar, 3.13 ; Hood Q= 300 cfm, dan d = 3,5 in (luas penampang = 0,0668 ft2), 9/20/2018 maka ----- V = Q/A = 300/0,0668 = 4490 fpm Standar udara, Q = 4005 A.Ce . SPh u/ Ce = 0,845,dan SPh = 1,76 maka --- Q = 4005 (0,0668)(0,845) 1,76 = 300 cfm ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L u/ 𝐻 𝑓 =0,0307 4490 0.533 300 0.612 = 0,0828

Untuk persamaan (3.17), ----- hl = Hf.L.VP hl = (0.0828)(15)(1.26) = 1.56 in wg 9/20/2018 pada gambar 3.13 TP = SP + VP SP1 + VP1 = SP2 + VP2 Β  SP1 = 0, dan VP1 = 0 ---- SP2 = - VP2 diamsusikan Β  -SP2 = SPh , --- SPh = - SP2 = VP2 + hc ----bila entry losses koefisien (hc) = 0,40 SPh = 1,76 in wg ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Pada titik -3; aliran udara masuk ke Fan (in let lokasi) SP2 + VP2 = SP3 + VP3 + hL Β  VP2 = VP3 , SP3 = SP2 – hL = - (1.76 - 1.56 ) in wg = -3.32 β€œwg 9/20/2018 pada gambar 3.12; pada titik -4 aliran udara keluar dari fan (out- let area),dan diasumsikan kehilangan dari fan sebesar hL = 1,04 in wg, dimana tekanan static (SP5 = 0) Β  SP4 = SP5 + hL = 0 in wg + 1.04 in wg = 1.04 in wg ------------------- (3.23) ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Gambar. 3.15 Blowing Versus Exhausting 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Gambar. 3.15 Blowing Versus Exhausting Β 

3.5. KEHILANGAN GESEKAN – SUHU & TEKAHAN 9/20/2018 Β Friction loss /Kehilangan gesekan pada saluran udara tergantung pada : t & p--- aktual Sebagian besar kerugian gesekan ,tersedia pada (diagram dan tabel), untuk saluran udara diperkirakan untuk udara pada β€œ Suhu dan Tekanan Normal – NTP” – kondisi (20oC dan 1bar). ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

1. SUHU Pada kondisi suhu yang sebenarnya , kerugian gesekan dapat dikompensasi seperti , pada persamaan 3.14 9/20/2018 Ξ”p = k t Ξ”p NTP ......3.14 Dimana : Ξ”p = rugi gesekan yang sebenarnya (tekanan atau kepala) k t = temperatur kompensasi koefisien Ξ”p NTP = gesekan kerugian pada kondisi NTP (tekanan atau kepala) ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Gambar, 2.7 Suhu Kompensasi Koefisien Suhu kompensasi koefisien dapat diestimasi dengan diagram di bawah ini: 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Gambar, 2.7 Suhu Kompensasi Koefisien

2. Tekanan Β Jika tekanan aktual dinyatakan kerugian gesekan dapat dikompensasi seperti 9/20/2018 Ξ”p = k p Ξ”p NTP ..... (3.15) Ξ”p = Rugi gesekan yang sebenarnya (tekanan atau kepala) k p = tekanan kompensasi koefisien Ξ”p NTP = gesekan kerugian pada kondisi NTP (tekanan atau kepala ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Tekanan kompensasi koefisien dapat di estimasi dengan diagram Gambar, 3.8 Tekanan Kompensasi Koefisien Β 

ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Kehilagan Gesekan dalam Saluran Pipa/Air Ducts Friction Loss Calculator Kerugian besar, atau kehilangan gesekan, dalam saluran melingkar di baja galvanis dengan β€œturbulensi” aliran bisa untuk unit kekaisaran diekspresikan Ξ”p = (0.109136 q 1.9 ) / d e 5.02 .......... 3.16 Dimana : Ξ”p = gesekan (head or pressure loss/ kepala atau kehilangan tekanan) (inches water gauge= β€œWG/100 ft of duct) d e = diameter saluran setara (inci) q = air volume flow/ olume aliran udara - (cfm - kaki kubik per menit 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Tabel 1.1. Kehilangan tekanan dan kecepatan aliran udara KehilanganTekanan (inci alat pengukur air saluran per 100 kaki) Kecepatan aliran udara (ft / min) Volume udara (cfm) Duct Ukuran Pipa (inci) 4 5 6 8 10 12 16 100 0.65 0.21 0.09 0.02 0.01 1146 733 509 286 183 200 0.8 0.32 0.08 1467 1019 573 367 255 400 1.19 0.28 0.04 2037 800 0.34 0.14 0.03 1600 0.12 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Menurut standar SI, diagram kehilangan aliran udara pada pipa, seperti gambar diagram, 2.9, dan contohnya. Example - Air Duct and Friction Loss The friction loss in a 500 mm main duct in comfort system with air flow 1 m3/s can be estimated as indicated below to 0.05 Pa/m 9/20/2018 Gambar, 2.9 Friction loss in standard air ducts are indicated in the diagram below ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Major loss diagram air ducts - SI units Β Β  β€’ 1 m/s = 196.85 ft/min β€’ 1 m3/s = 3600 m3/h = 1000 dm3(liter)/s = 35.32 ft3/s = 2118.9 ft3/min = 13200 Imp.gal (UK)/min = 15852 gal (US)/min β€’ 1 Pa = 1 N/m2 = 1.4504x10-4 lb/in2 = 1x10-5 bar = 4.03x10-3 in water = 0.336x10-3 ft water = 0.1024 mm water = 0.295x10-3 in mercury = 7.55x10-3 mm mercury = 0.1024 kg/m2 = 0.993x10-5 atm Major loss diagram air ducts - Imperial units ranging 10 - 100 000 cfm Friction loss (head loss) in standard air ducts are indicated in the diagram below The diagram is based on standard air 0.075 lb/ft3 in clean round galvanized metal ducts. β€’ 1 inch water = 248.8 N/m2 (Pa)= 0.0361 lb/in2 (psi) = 25.4 kg/m2 = 0.0739 in mercury β€’ 1 ft3/min (cfm) = 1.7 m3/h = 0.47 l/s β€’ 1 ft/min = 5.08x10-3 m/s β€’ 1 inch = 25.4 mm = 2.54 cm = 0.0254 m = 0.08333 ft 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Example - Friction Loss in Air Duct The friction loss in a 20 inches duct with air flow 4000 cfm can be estimated to approximately 0.23 inches water per 100 feet duct as shown in the diagram below. The air velocity can be estimated to approximately 1850 feet per minute. Gambar, 2.10 The diagram is based on standard air 0.075 lb/ft3 in clean round galvanized metal ducts 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L Reference Β  Β American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH). Industrial Ventilation, a Manual of Recommended Practice . 1988. Industri Ventilasi, Manual Praktek Fitur. 20th ed Β Air Movement and Control Association (AMCA). . Arlington Heights, IL: Air Movement and Control Association. 1988.. Publikasi AMCA Satu Heights Arlington Β American Society of Heating, Refrigerating, and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE). Handbooks and Standards Β Burgess, WA et al. 1989. Ventilation and Control of the Work Environment. New York: Wiley Interscience Β Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association (SMACNA). SMACNA Publications. Arlington, VA: Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association. Β L.F. Moody ;Friction factor for pipe flow, ASME tream 66.672 (1944) 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

Terima Kasih 9/20/2018 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L