KURIKULUM DAN EVALUASI PENDEKATAN EVALUASI (BEBERAPA MODEL) 20 September 2018 KURIKULUM DAN EVALUASI
MODEL EVALUASI Banyak model, tidak ada yang terbaik untuk semua. Model dapat dikategorikan berdasarkan dimensi: *metodologiteknik yg digunakan utk deskripsi & evaluasi. *nilaimanfaat/nilai dari yang dievaluasi. *kegunaantujuan atau fungsi evaluasi.
MODEL TUJUAN-HASIL (1) Tokoh: Ralph W. Tyler Evaluasi dipandang sebagai penentuan tingkat pencapaian tujuan program pembelajaran. Diawali dengan perumusan tujuan berdasarkan: *sumber tujuan: siswa, masyarakat, materi. *penyaring tujuan: psikologi belajar, filsafat pendidikan. Tujuan dinyatakan dalam bentuk behavioral terukur.
MODEL TUJUAN-HASIL (2) Langkah-langkah menurut Hammond: ٭Mengisolasi aspek program pendidikan yang dievaluasi. ٭Menetapkan variable situasional dan instruksional yg relevan. ٭Menyusun tujuan dalam bentuk perilaku. ٭Mengukur perilaku yang dinyatakan dalam tujuan. ٭Menganalisis hasil
MODEL YANG MENEKANKAN INPUT North Central Association Evaluasi dipandang sebagai penilaian yang menentukan dukungan atau tidak mendukung obyek. Menggunakan kriteria dalam memberikan penilaian: *Kriteria intrinsik input/kriteria proses didasarkan pada criteria yg ada dalam obyek evaluasi. *Kriteria ekstrinsikoutput/kriteria produk didasarkan pada manfaat/efek dari obyek evaluasi.
MODEL YANG MENEKANKAN OUTPUT Tokoh: Scriven Perbedaan formatif-sumatif *Formatifuntuk peningkatan, masih dl proses *Sumatifmengukur manfaat, stlh proses. Perhatian pada kualitas tujuanpenilaian thd tujuan itu sendiri, di samping hasil. Evaluasi penentuanmenekankan pada output (efek program) Penekanan pada evaluasi komparatifmemilih alternatif program. Evaluasi bebas tujuantidak terpaku pada tujuan, tapi hasil, baik direncanakan atau tidak direncanakan.
MODEL PERSETUJUAN Tokoh: Stake Cara kerja: tindakan deskripsi (observasi dalam kaitan dengan makssud) & tindakan penilaian (penilaian berdasaran standard) melalui tiga tahapan: *antiseden kondisi sebelum pembelajaran yg terkait dg hasil. *transaksi rangkaian keterlibatan dalam proses *hasilefek dari program pembelajaran
MODEL KETIDAKCOCOKAN Evaluasimembandingkan kinerja dengan standard. Program evaluasi merupakan proses: *penentuan standard program *penetapan apakah terdapat ketidakcocokan antara aspek kinerja program dan standard aspek tersebut *menggunakan informasi ketidak cocokan tersebut utk memperbaiki kinerja atau merubah standard Mencakup: konteks, input, proses, dan produk.
MODEL NATURALISTIK Konsen pada individu yang diobservasi menekankan aktifitas, bukan keinginan, merespon audiens, melaporkan keberhasilan/kegagalam program. Berkenaan dengan isu yang dipersepsi oleh stakeholdersorang yang berada di seputar program Pengumpulan data menggunakan instrumen manusia. Evaluasi bersifat informal, fleksibel, subyektif, memperhatikan konsen audiens.
MODEL ETNOGRAFI (1) Penekanan pada pemahaman kelompok tertentu. Nilai-nilai antropologis: *Fenomenologi: penyelidikan harus dibimbing oleh pandangan mereka yang diteliti. *Holisme: penyelidikan harus memperhatikan gambaran yang leih luas dan hubungan antar elemen dalam kelompok yg diselidiki. *Nonjudgmentalisme: menghindari penilaian, jika memungkinkan, dan menghindari bias yg nyata. *Kontekstualisme: informasi diletakan dalam lingkungannya sendiri utk memberikan representasi informasi yang akurat.
MODEL ETNOGRAFI (2) Cara pengumpulan data secara interaktif: *Observasi partisipan *Wawancara dengan informan kunci. *Sejarah karir *Survei: konfirmasi, instrumen yg disusun partisipan, alt proyektif. Cara pengumpulan data non interaktif: *Observasi non partisipan. *Koleksi arsip dan kependudukan. *Pengumpulan bekas-bekas fisik.
MODEL VASILITASI KEPUTUSAN (1): CIPP (a) Tokoh: Stafflebeam & Shinkfield Orientasimelayani pembuat keputusan. Model CIPP (Context, Input, Process, Product): Evaluasi: proses penggambaran, pemerolehan, dan penyajian informasi untuk menilai alternatif keputusan.
MODEL VASILITASI KEPUTUSAN (2): CIPP (b) Langkah-langkah: *penggambaranmengacu pd pemfokusan pd persyaratan informatif yg diperlukan oleh pembuat keputusan melalui tindakan, pengkhususan, penentuan, penegasan *pemerolehanmengacu pd pengumpulan, organisasi, analisis dg menggunakan prosedur pengukuran & statistik. *penyajianmengacu pada perangkuman informasi
MODEL VASILITASI KEPUTUSAN (3): CIPP (c) Jenis-jenis keputusan pendidikan: *keputusan perencanaan utk menentukan tujuan. *keputusan penyusunan utk mendisain prosedur pembelajaran *keputusan implementasi utk menggunakan, memonitor, dan meningkatkan prosedur. *keputusan daur ulang utk menilai hasil dari akibat prosedur.
MODEL VASILITASI KEPUTUSAN (4): CIPP (d) Jenis evaluasisejalan dengan keputusan: *Konteks: evaluasi terhadap kebutuhan dan situs pendidikan. memberikan landasan rasional bagi tujuan. *Input mendapatkan informasi berkenaan dg penggunaan sumberdaya utk mencapai tujuan. menentukan karakteristik dari kemampuan system pembelajaran dan strategi yg potensial untuk mencapai tujuan.
MODEL VASILITASI KEPUTUSAN (5): CIPP (e) * Proses: mengidentifikasi kekurangan/kelemahan disain prosedural. mendeskripsikan kejadian, kegiatan pembelajaran. * Produk/hasil mengukur dan menafsirkan hasil yg diperoleh melalui proses pembelajaran menghubungkan hasil dengan tujuan.
MODEL 2009