Tujuan yang ingin dicapai KM: Penggunaan kembali (reuse) pengetahuan untuk efisiensi Inovasi untuk melakukan hal-hal secara lebih efektif
Inti dari problem solving, inovasi, kreatifitas, rancangan intuitif, analisis, dan manajemen proyek yang efektif lebih melibatkan pengetahuan tacit daripada pengetahuan explicit Diperlukan pemahaman lebih daripada sekedar dokumentasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi transfer pengetahuan: Karakteristik penerima (skill, shared language, pengetahuan teknis) Sifat dari tugas (rutin, non-rutin) Jenis pengetahuan yang ditransfer (explicit-tacit)
Aplikasi pengetahuan untuk individu dapat dilakukan dengan menggunakan: Taksonomi pembelajaran Bloom Task analysis
Bloom membuat skema hirarki pengetahuan yang dibedakan atas: Domain psikomotor Domain afektif (perilaku) Domain kognitif (pengetahuan) Pembelajaran di level atas akan sangat tergantung pada pencapaian di level bawahnya
Domain kognitif adalah yang paling umum digunakan Pembelajaran di level atas akan sangat tergantung pada pencapaian di level bawahnya
Level pembelajaran domain kognitif: Knowledge mengingat sesuatu sebagai material pembelajaran Comprehension menangkap/memahami arti sesuatu Application menggunakan sesuatu dalam situasi konkrit dengan mengaplikasi rules, metode, konsep, teori dll Analysis memecah sesuatu menjadi material pembentuknya. Identifikas dan menghubungkan tiap bagian Synthesis menyusun bagian-bagian menjadi satu Evaluation menilai sesuatu berdasar kriteria tertentu
Meliputi sikap dimana kita berhubungan dengan hal-hal yang bersifat emosional, seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan perilaku
Kategori utama domain afektif: Receiving phenomena kewaspadaan, mau mendengar. Ex: listen to others with respect Responding to phenomena partisipasi aktif sebagai pembelajar. Ex: Participates in class discussion Valuing nilai seseorang melekat pada perilaku. Ex: Show ability to solve problems Organization mengorganisasi nilai ke dalam prioritas. Ex: Accepts responsibilty for one’s behavior Characterization memiliki sistem nilai yang mengatur perilaku. Ex: Cooperates in group activities.
Meliputi pergerakan fisik, kordinasi, dan penggunaan keahlian motorik Pengembangan keahlian membutuhkan latihan dan diukur dalam hal kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur, atau teknik eksekusi
Kategori utama domain psikomotor: Perception mampu melakukan pergerakan. Ex: Detects nonverbal communication cues. Set kesiapan bertindak. Ex: Shows desire to learn process (motivation) Guided response melakukan imitasi, trial & error. Ex: follows instructions to build a model. Mechanism menjadi kebiasaan. Ex: Uses a PC Complex overt response pola pergerakan kompleks. Ex: operating computer quickly and accurate (skillful) Adaptation memodifikasi pola pergerakan. Ex: responds effectively to unexpected experiences Origination menciptakan pergerakan baru. Ex: develops a new and comprehensive training program.
Mempelajari apa yang harus dilakukan knowledge workers menurut tindakan spesifik yang harus diambil dan/atau proses kognitif apa yang harus digunakan untuk mengerjakan sesuatu Dilakukan dengan menggunakan task decomposition
Identifikasi tugas yang akan dianalisis Dipecah menjadi empat – delapan sub-tugas Gambarkan sub-tugas dalam diagram untuk memastikan kelengkapannya Tentukan tingkat detil yang akan didekomposisi Proses dekomposisi dengan memperhatikan konsistensi penomoran Periksakan hasil analisis kepada orang yang paham akan tugas tetapi tidak terlibat dalam proses analisis
Aplikasi pengetahuan untuk kelompok dan organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan KMS (knowledge management systems) Ada dua hal yang penting untuk diperhatikan: Knowledge reuse Knowledge repositories
Mendukung: Komunikasi diantara berbagai user Koordinasi aktifitas user Kolaborasi diantara kelompok user untuk kreasi, modifikasi, dan diseminasi produk Kendali proses untuk memastikan integritas dan melacak progres project
KMS memberikan dukungan terhadap beberapa fungsi informasi seperti: Acquiring dan indexing; capturing dan archiving Finding dan accessing Creating dan annotating Combining, collating, modifying Tracking
Melibatkan mengingat dan mengenali kembali sesuai dengan taksonomi Bloom Dimulai dengan formulasi pertanyaan apa yang dicari Kemudian proses penentuan lokasi Lalu pemilihan dan terakhir diaplikasikan
Peran dalam proses knowledge reuse: Knowledge producer yang membuat dan mendokumentasikan pengetahuan Knowledge intermediary yang menyiapkan pengetahuan untuk reuse Knowledge reuser yang membutuhkan pengetahuan
Biasanya dalam bentuk intranet atau portal yang menjaga, mengelola, dan mengontrol memori organisasi Berisi lebih dari sekedar dokumen, data, dan record Tetapi campuran/kombinasi dari pengetahuan tacit dan explicit
All that is gold does not glitter; not all those that wander are lost – J.R.R. Tolkein (1892-1973)