AHAMMIYAH (URGENSI) TARBIYAH DALAM DA’WAH ISLAMIYAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Iman Kepada Rasul Allah SWT
Advertisements

Pendidikan Agama Islam
Ade Rohmah Jurusan Tarbiyah PAI 08.T
Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
Kesuksesan Hari Ini adalah Eksistensi Hari Esok
1 SISTEM POLITIK ISLAM
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
ADAB / ETIKA MENUNTUT ILMU
Pendidikan Agama Islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
By: Muhammad Budi Prasetyo
AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
Oleh MR Kurnia Hizbut Tahrir Indonesia
BAB. III MENUNTUT ILMU Pengertian Ilmu: Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ILM yang berarti: pengetahuan/kepandaian tentang sesuatu. Lawan kata JAHL.
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
Ayat-ayat Al-Qur’an Mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ma’rifatul Insan Kompetensi Dasar : Mengetahui asal usul manusia
Ar-Risalah Pengertian Risalah Rasul dan Nabi Auliya dan Ulama.
Tugasnya sebagai khalifah di bumi
KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM AKIDAH (TAUHID)
IMAN KEPADA RASUL.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
بسم الله الرحمن الرحيم MEWASPADAI SERANGAN FITNAH MUSUH ISLAM YANG MENGHANCURKAN GENERASI MUSLIM MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI Ta’lim Syubban Jabar Ali.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
KONSEP AL-HAAKIM (PEMBUAT HUKUM).
Islam Sebagai Way of Life Disusun oleh :  M. Asnun Munir  Ellyn  Zulfa Wafiroh  Disusun oleh :  M. Asnun Munir
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
Materi I AQIDAH Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
TA’RIF (DEFINISI) TARBIYAH ISLAMIYAH Tarbiyah Islamiyah adalah: “Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (berupa.
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
AGAMA ISLAM.
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
TAFSIR SURAT AL-DZARIYAT 56
Kewajiban Menuntut Ilmu
Oleh: Edi Suwanto dan Muhammad Suderajat
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Sayid Sabiq Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
MIN MUQOWIMAT AL-NAFSIYYAH AL-ISLAMIYYAH
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
MODUL IHES 1 Kemenjadian Dalam Pendidikan
Kesempurnaan Ajaran Islam
Disampaikan di Dauroh Marhalah I KAMMI Daerah Bandung
BUKU PANDUAN BUDI PEKERTI
Oleh: KARYOTO WIRO SANTOSO
Kesempurnaan Islam.
Manajemen sumber daya manuSIA
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
UQDATUL KUBRO Dari mana saya? Mau apa saya? Mau kemana saya?
ISLAM & INDAHNYA KERAGAMAN
DAKWAH KE JALAN ALLAH وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (٣٣)
MODUL IHES 1 Kemenjadian Dalam Pendidikan
BAB 1 DASAR-DASAR PENCARIAN KEBENARAN
BAB 2 PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA SERTA PERKARA TERPENTING
Kepentingan Mengenal Diri
Ayat Al-Quran tentang Hijrah
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

AHAMMIYAH (URGENSI) TARBIYAH DALAM DA’WAH ISLAMIYAH Muslim Maksum Yusuf LC

TA’RIF (DEFINISI) TARBIYAH ISLAMIYAH Tarbiyah Islamiyah adalah: “Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (berupa kata-kata) maupun tidak langsung(berupa keteladanan) sesuai dengan sistem dan perangkatnya yang khas, untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik”

TUJUAN TARBIYAH ISLAMIYAH Ibadah kepada Allah swt. semata sesuai dengan syari’at-Nya. “Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk ibadah kepada-Ku”. (Adz-Dzariat: 56)  Tegaknya khilafah Allah swt. di muka bumi. “…Sesunggunya aku jadikan manusia sebagai khalifah di bumi...”. (Al-Baqarah: 31). “...Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya...”. (Hud: 61).

Saling mengenal sesama manusia. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.....”. (Al-Hujurat: 13)  Kepemimpinan dunia. “Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman di antara kamu dan mengarjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akn menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang yang mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaaan) meraka, sesudah mereka dalam keadaan ketakutan menjadi aman sentosa.....”. (An-Nur: 55).

Berhukum dengan syari’at. “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syari’at (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syari’at itu....”.(Al-Jatsiyah: 18) “Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu....”. (Al-Maidah: 49).

TUJUAN TARBIYAH IKHWANIYAH Tujuan Tarbiyah menurut Ikhwanul Muslimin terdiri dari dua tujuan besar: Tujuan permanen, yakni menyangkut penerapan dari tujuan-tujuan Tarbiyah Islamiyah dengan segala rinciannya. Tujuan kontekstual, yakni dengan pengamatan terhadap arus berbagai nilai yang mewarnai masyarakat dan bagaimana mencari perangkat yang dapat digunakan untuk menghadapinya dalam perspektif syari’at Islam.

TUJUAN PERMANEN (AL-GHAYAH ATS-TSABITAH) Secara garis besar, tujuan permanen ini memiliki dua tujuan pokok: Mewujudkan tujuan-tujuan Tarbiyah Islamiyah yang baku dengan menjabarkannya dari tataran konsep ke dunia realitas. Membantu orang lain melalui berbagai perangkat yang dipakai oleh Ikhwanul Muslimin dalam tarbiyah yang sebahgiannya telah terbukti di lapangan, untuk merealisasikan tujuan-tujuan Tarbiyah Islamiyah.

TUJUAN KONTEKSTUAL (AL-GHAYAH AL-MUTAGHOYIROH) Tujuan kontekstual dalam Tarbiyah Ikhwaniyah sangat banyak. Intinya adalah: Bagaimana upaya menghadapi perubahan nilai secara ilmiyah dan tepat berdasarkan ajaran Islam Bagaimana merumuskan cara-cara terbaik untuk menghadapinya.

PERUBAHAN-PERUBAHAN Arus pemikiran dan budaya, meliputi: a. Khurafat b. Atheisme dan materialisme c. Nasionalisme d. Filsafat yang destruktif Arus sistem nilai sosial politik, antara lain: a. Demokrasi b. Komunisme c. Sosialiame d. Diktatorisme

Arus politik dan ekonomi Zionisme Kolonialisme Perang pemikiran dan peradapan (al-ghozw al-fikri) Ekonomi dan arus pemikiran yang menyertainya Sarana-sarana, pola-pola, tradisi-tradisi kehidupan Westernisasi Persoalan wanita Persoalan pendidikan dan pengajaran Persoalan dekadensi moral Kristenisasi

AHAMMIYAH TARBIYAH Faridhoh Diniyah (Kewajiban Agama) “Maka ketahuilah (berilmulah), bahwa sesungguhnya tidak ada ilah melainkan Allah…”. (Muhammad: 19) “…maka bertanyalah pada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. (An-Nahl: 23) “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. (Al-Alaq:1) “Menuntut ilmu adalah faridhoh (kewajiban) bagi setiap muslim (dan muslimah). (HR Ibnu Majah)

Hajatun Basyariyah (Kebutuhan Manusia) “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya…”. (Al Baqarah: 31) “Barangsiapa yang ingin meraih sukses di dunia hendaklah ia raih dengan ilmu, barangsiapa yang ingin meraih sukses di akhirat hendaklah ia raih dengan ilmu, barangsiapa yang ingin meraih sukses di dunia dan akhirat hendaklah ia raih dengan ilmu”. (Atsar) Setiap bayi yang lahir dalam keadaan tidak berpengetahuan. (Sunnatullah)

Wadhifatur Rasul (Tugas Rasul) “ Sebagaimana Kami telah utus kepadamu rasul diantara kamu, yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) dan Al Hikmah (As-Sunnah) serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui” (Al Baqarah: 151)

Shifatu Al Jiil Ar-Rabbani (Sifat Generasi Rabbani) “…hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”. (Ali Imron: 179) Sabab al Falah (Sebab Keberuntungan) “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (Al Jumu’ah:2)

Thariqah ilal Jannah (Jalan Menuju Surga) “Barangsiapa menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR Muslim) Al Jihad fi Sabilillah (Jihad di Jalan Allah) “Barangsiapa yang keluar (pergi) menuntut ilmu ia berada di jalan Allah sampai kembali pulang”. (HR Tirmidzi)

Ajrun Adzim (Pahala yang Besar) “Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang sebab dakwahmu, itu lebih baik daripada unta yang terbaik” (Al Hadits) “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarakan Al Qur’an.” (Al Hadits) “Keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan orang yang ahli ibadah laksana keutamaan bulan atas seluruh bintang”. (HR Tirmidzi)

FUNGSI MURABBI DALAM MENJALANKAN PROSES TARBIYAH Murabbi dalam melaksanakan proses tarbiyah atas mutarabbi berfungsi sebagai: Walid (Orang tua) dalam hubungan emosional Syaikh (bapak spiritual) dalam tarbiyah ruhiyah Ustadz (guru) dalam mengajarkan ilmu Qaid (pemimpin) dalam kebijakan umum dakwah Shahib (Shahabat) dalam muamalah

BEKAL MURABBI YANG SUKSES Memiliki Ilmu Ilmu syar’iyah Ilmu Kauniyah Psikologi (ilmu nafs) Mengetahui obyek dakwah Mengetahui lingkungan obyek dakwah

Murabbi harus lebih tinggi kualitasnya dari mutarabbi Mampu mentransformasikan apa-apa yang dimiliki Memiliki kemampuan leadership Mampu memberi qudwah hasanah Memiliki kemampuan evaluasi

ALHAMDULILLAHIRRABBIL ‘ALAMIN

Disampaikan dalam Dauroh Murobbi untuk……../…/….