ANNOUNCING SKILL MRA
Announcing Skill: Pengertian announcing adalah mengumumkan, menyiarkan. Radio Announcing berarti SENI MENYIAR di Radio. Sebagai sebuah seni, announcing bertumpu pada bakat, tapi sekaligus juga merupakan sebuah keterampilan yang dapat dipelajari. Sebagai seni dan bisnis, announcing identik dengan communication, yang mencakup to inform, to persuade, to motivate dan to entertain. Dengan demikian seorang announcer diharapkan mampu mengkomunikasikan pesan-pesan sesuai dengan format radionya, profil demografik dan gaya hidup pendengar. ANNOUNCER adalah seorang komunikator, sebagai katalisator pesan, jembatan antara pemberi pesan dan pendengarnya. Maka sebagai announcer ada tiga komponen dasar yang perlu diingat, yaitu : VOICE / BERBICARA (Mengeluarkan Suara) SCRIPTWRITING ADLIBBING
VOICE / BERBICARA (Mengeluarkan Suara) : Cara berbicara dan mengeluarkan suara merupakan modal dasar yang mutlak bagi seorang penyiar, dan harus benar, sebelum calon penyiar On Air. Suara penyiar adalah sarana satu-satunya untuk menjalin komunikasi. Kesalahan dalam bicara dan mengeluarkan suara, membuat pendengar menjadi terganggu. Kalau demikian kerugian besar sudah terjadi. Untuk itu unsur-unsur yang mesti dipelajari meliputi latihan : pernafasan atau senam nafas, aksentuasi, speed, pace dan artikulasi. Perlu diketahui, bila menguasai artikulasi, aksentuasi, dan intonasi secara minimal sudah dianggap mampu membangun atmosfir bagi pendengarnya. Lebih bagus lagi bila seluruh unsur itu dapat dikuasai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar ketika berbicara (mengeluarkan suara), yaitu : Monoton Pitch yang terlalu rendah / nada dasar tetap Berbicara tidak pada ketukan / beat lagu Pola nada pada akhir kalimat, jatuhnya selalu pada nada yang sama Suara lewat hidung Penekanan ‘Kata’ yang salah dalam satu kalimat Posisi badan, dada & teknik bernafas Kebiasaan-kebiasaan sewaktu berbicara Dialek
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas adalah : 1. Baca beberapa lembar artikel di surat kabar / majalah, rekam dan lakukan evaluasi dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini : Apakah ada penyeretan pengucapan beberapa suku kata sehingga kedengarannya seperti terucapkan bersama sekaligus. Apakah pengucapan hurup hidup, konsonan, dan diftong sudah benar. Apakah pengucapan hurup ‘p’, ‘t’, ‘d’, ‘b’ tidak popping Apakah pengucapan huruf ‘s’ terlalu kering atau basah Apakah pengucapan huruf ‘p’ dan ‘f’ tidak tertukar / tercampur Apakah pengucapan huruf ‘z’ dan ‘j’ tidak tertukar Apakah pengucapan huruf ‘e’ sudah benar Apakah pengucapan huruf ‘a’ tidak menjadi ‘e’ (orang jawa) Apakah huruf mati / konsonan yang diucapkan terdengar bedanya (‘malam’ dengan ‘malang’ atau ‘dinding’ dengan ‘dingding’) Apakah pengucapan suku kata dalam satu kata tidak tertukar / terbalik (‘jalur’ menjadi ‘lajur’ atau ‘almamater’ menjadi ‘amalmater’) Apakah pengucapan suku kata terakhir masih terdengar jelas Apakah berbicaranya terlalu cepat Apakah pembacaan suatu kalimat terputus-putus dan kecepatannya tidak rata. Apakah pengambilan nada sudah seimbang. 2. Lakukan senam pernapasan, humming, senam nada atas dan senam nada bawah. Suara yang mutlak harus dimiliki oleh seorang penyiar adalah suara yang bulat, tidak cacat dan merdu. Suara tersebut sebaiknya adalah suara perut yang terbentuk dengan bantuan rongga perut, yang keluar tanpa menekuk batang tengkuk. Didukung dengan cara bernapas dengan dada, perut dan pinggang.
SENAM PERNAPASAN Adalah untuk melatih seluruh perangkat bicara. Termasuk bagian badan lain yang terkait dalam fungsi penggunaan perangkat bicara. Dengan senam pernapasan yang dilatih dengan baik bisa mengeluarkan ‘Suara diafragma’. Suara diafragma adalah suara yang terbentuk dari rongga perut, dimana keuntungannya adalah suara menjadi lebih bertenaga, bulat dan terdengar jelas, keras tanpa harus berteriak, mampu mengatur stamina dan memperjelas intonasi serta aksentuasi. HUMMING DIAFRAGMA : 1. M A I N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan 2. M E I N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan 3. M O U N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan Untuk mendapatkan suara diafragma yang bagus, ada 15 jurus pelatihan yang harus dikuasai, yaitu :
LION FACE (muka singa) Kegunaan Gerakan SENAM PERNAPASAN Melemaskan otot-otot muka Gerakan Muka diciutkan bersamaan dengan menguncupkan jari-jari kedua tangan, muka dilebarkan dengan menjulurkan lidah sejauh mungkin. SENAM PERNAPASAN
MENGATUPKAN GIGI SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melemaskan otot rahang Gerakan Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara bibir terbuka, bersamaan dengan itu kedua tangan dikepalkan SENAM PERNAPASAN
MELIPAT LIDAH KEATAS SENAM PERNAPASAN Kegunaan : Melatih dan melemaskan lidah Gerakan : Lidah dilipat keatas menyentuh langit-langit, sambil menekan barisan gigi bagian atas. Gerakan dilakukan 10 kali, masing-masing selama 5 hitungan. SENAM PERNAPASAN
MELIPAT LIDAH KEBAWAH SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melatih dan melemaskan lidah Gerakan Lidah dilipat kebawah dan menekan barisan gigi bawah (Lakukan seperti melipat lidah keatas) SENAM PERNAPASAN
LIDAH MENYAPU BIBIR SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melatih pernafasan dan melemaskan bibir Gerakan Lidah dilipat kebawah diluar bibir. Gerakan melingkar dari bibir bawah keatas SENAM PERNAPASAN
MOTOR BOAT SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melatih pernafasan dan melemaskan bibir. Gerakan : Tarik nafas dalam-dalam, kemudian nafas dikeluarkan pelan-pelan melalui bibir, sehingga bibir bergetar dan berbunyi seperti mesin motor boat. Nafas dikeluarkan sambil membungkukkan badan, sementara pergelangan tangan digoyang-goyangkan. SENAM PERNAPASAN
URUT RAHANG SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melemaskan otot muka Gerakan Jari-jari mengurut pipi dari muka ke belakang dan disaat yang sama rahang bawah digerakkan berputar menyamping SENAM PERNAPASAN
LATIHAN LEHER SENAM PERNAPASAN Kegunaan Memperkuat otot-otot leher dan bahu Gerakan Berdiri dengan kaki direntangkan terbuka, tangan dipinggang. Kemudian leher digerakkan kekanan dan kekiri SENAM PERNAPASAN
PIJAT KERONGKONGAN SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melemaskan kerongkongan dan pita suara. Gerakan Tarik nafas, dan keluarkan perlahan-lahan sambil mengucapkan huruf A. Sementara itu jari-jari memijit leher / kerongkongan dengan gerakan ke atas dan ke bawah. SENAM PERNAPASAN
MEMUTAR BAHU SENAM PERNAPASAN Kegunaan Memperkuat bahu sehingga mampu menahan rasa lelah karena duduk dalam waktu lama. Gerakan Memutar sendi bahu ke belakang, sementara kedua lengan tegak lurus ke bawah. SENAM PERNAPASAN
ANGEL WINGS SENAM PERNAPASAN Kegunaan Memperkuat Bahu Gerakan Kedua lengan lurus kedepan dengan jari-jari terbuka, kemudian lengan didorong kedepan dengan kekuatan bahu. Bergantian dengan lengan kiri dan lengan kanan, sementara jari-jari digerakan seperti tari kecak. SENAM PERNAPASAN
PING PONG SENAM PERNAPASAN Kegunaan Memperkuat bahu dan artikulasi (anti poping) Gerakan Sama seperti yang dilakukan dalam gerakan Angel Wings, hanya saja jari-jari dikepalkan sehingga gerakan seperti orang meninju. Ketika lengan digerakan kedepan dan kebelakang, mulut berbunyi ping-pong. Dan akhir dari gerakan ini tangan ditarik ke atas. SENAM PERNAPASAN
NAFAS PANJANG SENAM PERNAPASAN Kegunaan Memperkuat nafas Gerakan Menarik nafas dengan kepala mendongak. Kemudian nafas dikeluarkan perlahan sampai habis. Lalu badan dibungkukkan sambil tangan menekan perut, maksudnya menghabiskan nafas yang masih tersisa. SENAM PERNAPASAN
PIF PAF SENAM PERNAPASAN Kegunaan Memperkuat otot-otot diafragma dan pernafasan. Gerakan Tangan berkacak pinggang, lakukan gerakan menekan perut ke dalam sambil mengeluarkan nafas secara cepat, bahu tidak boleh bergerak. SENAM PERNAPASAN
REACHING THE STAR SENAM PERNAPASAN Kegunaan Melatih dan memperkuat otot pinggang Gerakan Posisi badan menunduk dengan kedua lengan bergantung lemas kebawah. Kemudian badan diputar kekanan dan kekiri mengikuti tangan yang mengarah keatas, seperti hendak meraih bintang. Posisi ini dilakukan hingga pinggang tertarik dengan ujung kaki menyentuh lantai, gerakan ini popular dengan sebutan gaya John Travolta. SENAM PERNAPASAN
Pelaksanaan senam ini harus dilaksanakan setiap hari Pelaksanaan senam ini harus dilaksanakan setiap hari. Apabila telah mahir, maka akan dilanjutkan dengan menggali ‘Suara Diafragma’ dengan cara ‘Humming’. SENAM PERNAPASAN MRA