Design for Manufactures

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tarif Biaya Overhead dan Analisis Variansi
Advertisements

Tarif Biaya Overhead dan Variansi
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIvITAS
STANDAR COSTING.
Activities Based Costing-
Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)
Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual dan Pembebanan
ACTIVITY BASED COSTING
ACTIVITY BASED COSTING (AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS)
SISTEM BIAYA TAKSIRAN ( ESTIMATED COSTING )
13 Akuntansi Biaya Activity Based Costing
Sistem Akuntansi Biaya & Akumulasi Biaya
Pertemuan5 Perhitungan dan Pengendalian Biaya Overhead Pabrik
COST ACCOUNTING SISTEM AKUNTANSI BIAYA & AKUMULASI BIAYA MATERI-2
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
BIAYA OVERHEAD PABRIK Istilah lain BOP : Beban pabrik
BAB IV BIAYA OVERHEAD PABRIK TARIF TUNGGAL
PENGELOMPOKAN BIAYA.
Konsep Akuntansi Biaya Konsep dan Perilaku Biaya
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
ACTIVITY BASED COSTING
ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Barang Rusak, Diolah Kembali, dan Barang Sisa
SISTEM BIAYA STANDAR Rosy Zandra | unira.
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
Kalkulasi Biaya Standar (Standard Costing)
Mata kuliah : F Akuntansi Biaya I
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
BAB 4. PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
FULL COSTING AND VARIABLE COSTING.
Kalkulasi Activity Base Costing
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Activity Based Costing (ABC)
Tarif Biaya Overhead Minggu 3 Tarif Biaya Overhead Analisis Biaya Dian Mardi Safitri.
Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR.
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
FULL COSTING AND VARIABLE COSTING
Design for Manufactures
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Pertemuan 21/22 DESAIN untuk PROSES MANUFAKTUR
PENENTUAN HARGA JUAL.
Activity Based Costing  merupakan penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk.
Kalkulasi Activity Base Costing
PENGELOMPOKAN BIAYA. Pengelompokan Biaya Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai.  pengelompokan.
Sistem penentuan kos pesanan
Activity Based Costing  merupakan penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk.
BAB 12 OVERHEAD PABRIK : ANGGARAN, AKTUAL, DAN PEMBEBANAN
Konsep Akuntansi Biaya Konsep dan Perilaku Biaya
Sesi 12 Anggaran BOP Alex Murtin, SE., M.Si., Ak.
Analisis dan Estimasi Biaya
Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR.
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
ACTIVITY BASED COSTING
ANGGARAN INDUK.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Penganggaran dan Biaya Standar (Analisis Varians Biaya Standar)
ACTIVITY-BASED PRODUCT COSTING DALAM UMKM & KORPORAT By:
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Transcript presentasi:

Design for Manufactures Dian Mardi Safitri

Definisi DFM Suatu metode untuk meningkatkan keberhasilan produk dengan meningkatkan kualitas produk sambil meminimasi biaya manufaktur

Tim DFM Secara fungsional saling berhubungan Merancang proses manufaktur yang terintegrasi dengan menggunakan informasi yang berupa: Sketsa, gambar, spesifikasi produk, alternatif rancangan Pemahaman detil mengenai proses produksi dan perakitan Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk

metode DFM

Memperkirakan Biaya Manufaktur Biaya manufaktur merupakan jumlah seluruh biaya untuk input sistem manufaktur:

Elemen Biaya Manufaktur Produk

BIAYA TETAP P = biaya tetap pada kapasitas produksi Rp P Volume (unit)

BIAYA VARIABEL Rp Q α A Volume (unit) α = biaya variabel per unit Q = biaya variabel untuk A unit α = biaya variabel per unit Q α A Volume (unit)

GRAFIK BIAYA TOTAL Rp P Volume (unit) BIAYA TOTAL BIAYA VARIABEL BIAYA TETAP Volume (unit) P = BIAYA TETAP PADA KAPASITAS PRODUKSI

PENJUALAN Rp S γ A Volume (unit) S = hasil penjualan A unit γ = harga jual per unit S γ A Volume (unit)

Perkiraan Daftar Bill of Material Bill of material membantu tim pengembang untuk memperkirakan biaya bahan langsung biaya bahan tak langsung

Memperkirakan Biaya Komponen Standar Dilakukan dengan cara: Membandingkan tiap komponen dengan komponen sama yang pernah dihasilkan atau dibeli perusahaan Memperoleh informasi harga dari supplier

Memperkirakan Biaya untuk Komponen Pesanan Komponen yang dikerjakan oleh subkontraktor atau yang dipesan secara khusus dari supplier Biaya komponen pesanan yang merupakan komponen tunggal: = Biaya bahan mentah + biaya pemrosesan + biaya peralatan

Memperkirakan Biaya untuk Komponen Pesanan Biaya bahan baku = (massa komponen + scrap) x biaya per unit bahan baku

Memperkirakan Biaya Perakitan = waktu perakitan x jumlah tenaga kerja x upah per jam

Memperkirakan Biaya Overhead Menggunakan Tarif biaya Overhead yang manggunakan dasar: Keluaran fisik (unit produk langsung) Biaya bahan langsung (untuk unit yang pemakaian bahannya berrbeda – beda) Biaya pekerja langsung (untuk unit yang tarif biaya pekerjanya berbeda – beda menurut keahliannya) Jam kerja langsung (bila gaji pekerja semua sama) Jam pemakaian mesin (bila memakai mesin – mesin)

Sistem Traditional Costing Biaya Tak langsung Komponen A Komponen B Komponen C Biaya Langsung Biaya Langsung Biaya Langsung Biaya tak langsung dikelompokkan menjadi satu (atau sedikit) cost pools; dasar alokasi biaya menentukan biaya individu produk. The yellow cost object group is animated. The first click starts the sequence to show direct cost assignment to the products. The second click begins the sequence to show indirect cost assignment to the products. Individu produk adalah objek biaya akhir. Biaya langsung dibebankan pada individu produk.

Memperkirakan Biaya Overhead Dengan menggunakan Activity Based Costing

Sistem Activity-based Costing : Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 Biaya Tak langsung Komponen A Komponen B Komponen C Biaya Langsung The text box in the lower right hdan corner is automated dan disappears on the first mouse click. The first click starts the sequence to show indirect cost assignment to the activities. The second click brings in the text box in the middle, about allocating activity costs. The 3rd click brings in the arrows that assign Activity 1 costs to all 3 products; these arrows disappear on the next click. The 4th click brings in the arrows that assign Activity 2 costs to Products A & B; these arrows disappear on the next click. The 5th click brings in the arrows that assign Activity 3 costs to Products B & C. Biaya tak langsung dibebankan dan dialokasikan pada berbagai kelompok biaya aktivitas. Individu produk adalah objek biaya akhir dan biaya langsung dibebankan pada individu produk. Biaya aktivitas dialokasikan pada produk

Mengurangi Biaya Komponen Adanya batasan Proses dalam pengurangan biaya komponen Merancang ulang komponen untuk menyederhanakan proses produksi Pemilihan skala produksi yang tepat dan mungkin untuk pengurangan biaya Penggunaan komponen – komponen standar dan sejenis untuk beberapa produk yang berbeda untuk penghematan

Mengurangi Biaya Perakitan Waktu rata – rata perakitan komponen kecil Rasio waktu perakitan minimum teoritis terhadap perkiraan waktu perakitan aktual produk

Mengurangi Biaya Perakitan Mengintegrasikan komponen menjadi satu fisik produk sehingga tidak perlu dirakit Memudahkan proses perakitan Mempertimbangkan perakitan oleh pelanggan

Mengurangi Biaya Pendukung Produksi Dapat dilakukan dengan cara: Mengurangi kompleksitas sistem Mengantisipasi kegagalan

Pengaruh Keputusan DFM pada Faktor Lainnya Pada waktu Pengembangan