PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MOTIVASI.
Advertisements

Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc.
Disarikan dari Siregar & Samadhi
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. - BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS.
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
PENDEKATAN KONTIGENSI
Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
PERILAKU DALAM BERORGANISASI
MOTIVASI Pertemuan 8 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
KEPEMIMPINAN.
KEPEMIMPINAN, PENGARUH DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Komunikasi AntarPribadi
12 P E R T E M KEPEMIMPINAN U A N Manajemen Umum RETNO BUDI LESTARI.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
C. Skema Gaya Kepemimpinan Berdasar Orientasi.
Dinnul Alfian Akbar 1 Pertemuan 6 Pendekatan Teori Kontingensi.
SISTEM INFORMASI A. Ridwan Siregar.
Materi Motivasi.
PENARIKAN TENAGA KERJA
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
KEPEMIMPINAN.
MAN MANAGEMENT.
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
MOTIVASI Pertemuan 3 1/14/2018.
DIRECTING (PENGARAHAN)
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB & DELEGASI
MOTIVASI 1. Definisi : A. Pengertian :
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari defenisi.
KEPEMIMPINAN.
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
KOORDINASI dan RENTANG MANAJEMEN.
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
PENDEKATAN KONTINGENSI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
12 P E R T E M KEPEMIMPINAN U A N Manajemen Umum RETNO BUDI LESTARI.
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
KEPEMIMPINAN.
Disarikan dari Siregar & Samadhi
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
KEPEMIMPINAN (Pertemuan ke-9)
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
Pertemuan ke 9 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
KEPEMIMPINAN By : Wiwik Istyarini.
KEPEMIMPINAN.
MAN MANAGEMENT.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
PENGANTAR MANAJEMEN FUNGSI PEMIMPINAN OLEH : AMY S. RAHAYU.
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
Pertemuan ke-6 PENDELEGASIAN WEWENANG
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus.
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
PENDELEGASIAN WEWENANG
Kepemimpinan.
Samakah pemimpin dengan manajer ?
KOMUNIKASI BISNIS MINGGU KE 2 M. TAHAJJUDI GHIFARY, M.PSDM.
MOTIVASI Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai.
BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Deny Ismanto Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan.
Transcript presentasi:

PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK Oleh : Muhammad Yusuf Http://yusufxyz.wordpress.com Email : yusufxyz@gmail.com

MEMAHAMI PERILAKU MANUSIA Handling orang dalam sebuah project adalah hal terpenting dalam manajemen proyek Di dunia nyata, banyak faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dan situasi yang ada disekitarnya. Tidak eksak. Efektifitas manajemen staf berasal dari pengalaman

PERILAKU ORGANISASI (1) Tujuan dari studi perilaku organisasi adalah (Menurut Taylor): Untuk menyeleksi orang terbaik utk pekerjaan Untuk menginstruksikan orang dgn metode terbaik Untuk memberi insentif gaji yg terbaik bagi orang terbaik

PERILAKU ORGANISASI (2) Menurut Mc Gregor : Teori X : - Kebanyakan manusia tidak suka bekerja - Dibutuhkan tekanan, arahan dan kontrol - Orang cenderung tidak bertanggung jawab Teori Y : - Bekerja adalah hal yg natural - Kontrol eksternal dan tekanan bukan satu2nya cara utk meningkatkan kinerja mencapai tujuan akhir perusahaan - Komitmen terhadap tujuan sangat berpengaruh pada achievement /pencapaian - Kebanyakan manusia dapat belajar untuk menerima dan melaksanakan tanggung jawab - Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas lebih penting Bisa dilihat ketika Bos tidak ada, jika reaksinya adalah tetap bekerja dg baik maka dilingkungan itu berlaku teori Y. Jika reaksinya adalah berubah menjadi santai. Maka teori X berlaku pada lingkungan kerja tersebut

SELEKSI ORANG YG TEPAT SESUAI PEKERJAAN Right man for the right job Lebih berperan pengalaman dibanding nilai akademik tinggi Programmer lebih banyak bekerja sendiri, tetapi lemah dalam bekerja secara tim Proses Rekrutmen biasanya dilakukan oleh organisasi. Pemimpin Proyek jarang memiliki kesempatan utk menyusun tim, biasanya sudah tersedia staffnya Eligible : kandidat terbaik dari CV yg diajukan Suitable : kandidat yg telah terbukti bekerja dg baik Kesalahan rekrutmen adalah ketika memilih kandidat yg Eligible tanpa memperhatikan faktor suitable. Yang terbaik adalah memilih Suitable walaupun tidak eligible dpt loyal thd organisasi

SELEKSI ORANG YG TEPAT SESUAI PEKERJAAN Proses Rekrutmen : - Buat spesifikasi pekerjaan - Buat profil pekerjaan - Umumkan lowongan pekerjaan - Mempelajari CV - Interview - Prosedur lain : tes kesehatan, test tulis, tes praktek, dll

INSTRUKSI DALAM METODE YG TERBAIK Ketika ada anggota baru dalam tim bergabung, pemimpin tim harus membuat rencana induksi anggota ke dalam tim dgn baik agar dpt segera menjadi anggota tim yg efektif. Pemimpin tim harus menyadari kebutuhan training dari anggota tim. Training harus disesuaikan dg profil pekerjaan sebelum menentukan training yg spesifik Beberapa training dapat dilakukan oleh perusahaan training komersial Training eksternal dapat dilakukan dg berbicara dg kolega dari organisasi lain atau menghadiri rapat kantor cabang dari asosiasi profesi IS/IT

MOTIVASI Herzberg’s two factor - Hygine or maintenance factor Membuat bekerja tdk menyenangkan jika tdk benar. Contoh : Level gaji atau kondisi kerja - Motivator Sesuatu yg membuat termotivasi utk bekerja. The Expectancy Theory - Expectancy, percaya bahwa bekerja keras meningkatkan performance - Instrumentality, percaya bahwa performance yg lbh baik akan di beri reward - Perceived Value,

BEKERJA DALAM TIM Bekerja dalam tim adalah bekerja yg terbagi dalam sub divisi sesuai hierarki organisasi dan struktur manajemen yg formal serta kelompok tugas sesuai tanggung jawab yg spesifik

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Keputusan ada 2 yaitu : - Structured : relatif mudah, rutin - Unstructured : Lebih kompleks dan membutuhkan kreatifitas

KEPEMIMPINAN (1) Sumber-sumber Kepemimpinan : Coercive Power, kemampuan untuk menggerakkan org utk melakukan sesuatu dg punishment Connection Power, berasal dari akses yg dimiliki pada org yg punya power Legitimate Power, berasal dari org yg mempunyai status Reward Power, Berasal dari kemampuan memberi reward yg diberikan Expert Power, berasal dari org yg mempunyai keahlian Information Power, berasal akses thd informasi yg org lain tidak punya Referent Power, berasal dari org yg mempunyai kemampuan mereferensikan

KEPEMIMPINAN (2) Gaya kepemimpinan : - Directive Autocrat membuat keputusan sendiri dg supervisi yg tertutup pada implementasi - Permissive Autocrat Membuat keputusan sendiri tetapi memberikan kepada org lain pada pelaksanaannya - Directive Democrat Membuat keputusan secara partisipatif tetapi mengimplementasikan dg supervisi yg tertutup - Permissive Democrat Membuat keputusan secara partisipatif dan memberikan kepada org lain pda pelaksanaannya

STRUKTUR ORGANISASI Formal versus Informal Pendekatan hierarkis Centralized versus Decentralized