KEPANITERAAN KLINIK IPD 2018 “ CHF” OLEH: Leni Amelia Grace Sara Deno Madasa Yosua Pandapot Pembimbing: dr. Riana Handayani, Sp.JP, FIHA FAPSC FaSCC.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISKUSI PASIEN POLIKLINIK GERIATRI TERPADU RSCM
Advertisements

KARDIOVASKULER Denny Adriansyah.
Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
Diskusi Kasus Demam Kelompok D – Rotasi 2 – T.A
Ilustrasi Kasus.
Kasus SBI.
PNEUMONIA.
DK Poliklinik Geriatri 3 Gadistya – Halida – Rizal – Gema – Iqbal – Nabella.
DK Poliklinik Geriatri 3
Kasus Kematian 13 Januari 2013
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
HEMORHOID Disusun Oleh : Julianur Pembimbing :
Presentasi Kasus Penurunan Berat Badan
Fasilitator: Sri Hananto Ponco N., S.Kep., Ns., M.Kep
Radiologi Abdomen.
Congestive Heart Failure /CHF
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PRESENTASI KASUS Vertigo
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
Askeb 1 Oleh : atikah mayang sari Nim :
Asuhan Keperawatan Dengan Gagal Jantung ( CHF )
Congestive Heart Failure /CHF
KASUS Ny. M 31 tahun, dengan G3P2A0 rujukan dari bidan dengan diagnosa hyperemesis gravidarum, datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
TUGAS PRESENTASI JANTUNG Pembimbing: dr. Herry Supriyanto, Sp. JP
24 Oktober 2013 Monica Ayu Rossalya
ACUTE KIDNEY INJURY + HYPERTENSIVE HEART DISEASE
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
Myelitis Inas Amalia Mahasin
TUBERKULOSIS PARU KASUS KAMBUH PADA GERIATRI
EKTIMA GIOVANNI W PUTRA
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PENYAKIT SARAF
Polisitemia VERA Annisha Rizky D.P
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Laporan Jaga Selasa Malam 04/08/2015
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
Laporan JAGA Minggu, 27 November 2016
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
LAPORAN PRESENTASI KASUS Congestif Heart Failure dengan Hipertensi Heart Disease dr. Inti Herdianti.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
LAPORAN JAGA Tanggal 17 Februari 2016 Konsulen Jaga : Dr. Denny Satria Utama, Sp.THT-KL, M.Si, M.Med, FICS Residen Jaga : dr. Depi/dr. Andrey-dr. Novi.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
28 Januari Nama / RMDPJPAssessmentObjectiveTerapi 1.Tn. Safri Bustam/ /40thn/IC Lantai 2 Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, Sp.PD, K-P, Sp.P (K) Tuberkulosis.
BED SITE TEACHING Disusun Oleh : Dwi Bella Safira Preseptor : dr. Festy S, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD AL-IHSAN BANDUNG PROGRAM PENDIDIKAN.
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PEMBIMBING Dr. dr. I Gede Arinton, Sp. PD, KGEH, MKOM, MMR.
GAGAL JANTUNG PADA GERIATRI Presentator : dr. Wanda Maail Pembimbing : 1.dr. Ariantho S. Purba, SpPD 2.dr. Bistok Sihombing, SpPD Reading Assignment DIVISI.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
KONSEP PATOFISIOLOGI “C ONGESTIVE H EART F AILURE ” Disusun oleh: Kelompok 4 M. Ichwan Rijani M. Azhar Rifa’i M. Fahreza Ridhani Nahla Hayyatu Syifa Nanda.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
CBD ENDOKRIN HIPERTIROID. ANAMNESE PRIBADI Perempuan 55th Tanggal Lahir Alamat : Dusun titi kuning Kelurahan Suka mandi Hulu Kec. Pagar merbau.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

KEPANITERAAN KLINIK IPD 2018 “ CHF” OLEH: Leni Amelia Grace Sara Deno Madasa Yosua Pandapot Pembimbing: dr. Riana Handayani, Sp.JP, FIHA FAPSC FaSCC

ANGKA KEJADIAN  Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia  Di Eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4-2% dengan rata rata umur 74 tahun. Sedangkan di Indonesia, usia pasien gagal jantung relatif lebih muda dibanding Eropa dan Amerika disertai dengan tampilan klinis yang lebih berat  5,3 juta warga Amerika saat ini memiliki gagal jantung kronik dan setidaknya ada kasus gagal jantung baru didiagnosis setiap tahunnya  Prognosis dari gagal jantung akan buruk apabila penyebabnya tidak dapat diperbaiki. Setengah dari populasi pasien gagal jantung akan meninggal dalam 4 tahun sejak diagnosis ditegakkan, dan pada keadaan gagal jantung berat lebih dari 50% akan meninggal dalam tahun pertama PERKI, 2015; PAPDI, 2014

IDENTITAS PASIEN  Nama: Ny. H  Umur:: 52 tahun  Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga  Alamat: Bagelen 1 kec. Gedon Tataan Kab/Kota Pe sawaran  Jenis kelamin: Perempuan  Bangsa: Indonesia  Agama: Islam  No. MR:

ANAMNESIS Keluhan utama:Sesak nafas semakin memberat sejak 5 hari SMRS Keluhan tambahan: berdebar- debar, mudah lelah, dan batuk. Diambil dari pasien dan anak pasien pada tanggal 15 Mei 2018 pukul WIB.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG ± 1 tahun terakhir pasien sering berobat ke RS karena pasien sering mengeluh sesak nafas. Keluhan tersebut dirasa semakin memberat dan menganggu aktivitas sejak 5 hari SMRS. Sesak nafas yang dialami pasien bersifat hilang timbul, dirasakan ketika ia melakukan aktivitas ringan seperti berjalan dengan jarak ± 10 m. Pasien juga mengeluh sesak di malam hari yang membuatnya susah tidur, sering terbangun, dan tidak dapat berbaring dengan nyaman sehingga memerlukan 3-4 bantal untuk tidur. Sesak dipengaruhi posisi, namun tidak dipengaruhi cuaca. Sesak bertambah saat tidur terlentang dan membaik jika duduk. Pasien juga mengeluh semenjak sakit, terkadang dadanya suka berdebar-debar. Pasien juga merasa perutnya kembung, mual, muntah dan nafsu makan berkurang. Pasien mengeluhkan batuk sudah sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu. Batuk dirasakan gatal dan berdahak berwarna putih. Pasien mengatakan kaki pernah bengkak kuang lebih 1 minggu yang lalu yang sudah membaik saat ini. BAB dan BAK biasa. Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi, os mengaku menderita sarah tinggi sudah sejak lama kurang lebih 20 tahun yang lalu semenjak menggunakan pil KB. Os juga memiliki riwayat diabetes yang baru diketahui sejak 1 tahu yang lalu. Riwayat penyakit lain disangkal.

RIWAYAT PERSONAL Pasien memiliki kebiasaan makan teratur 2-3x/hari Jumlah makanan cukup dan bervariasi Kebiasaan merokok, minum alkohol, minum jamu-jamuan, obat nyeri warung tidak ada

RIWAYAT : PENYAKIT KELUARGA – Riwayat hipertensi dan diabetes melitus, asma, ginjal, lambung dalam keluarga disangkal. Pasien juga menyangkal dalam keluarga terdapat keluhan serupa PENYAKIT DAHULU – Hipertensi dan DM

OBJECTIVE: TTV Compos mentis, TSS Tekanan darah: 120/80 mmHg Pernafasan: 28 x/menit, reguler Nadi: 80x/menit, ireguler, lemah Suhu : 35,6 0 C axilla Head and neck Normocephal, simetris Telinga, hidung, tenggorokan dan mulut dbn JVP: cmH2O Paru Fremitus taktil sinistra berkurang Perkusi pekak pada basal dextra Auskultasi vesikuler sinistra menurun, ronki + basal sinistra

OBJECTIVE: Cor I: Ictus cordis tidak tampak P: ictus cordis teraba di ICS VI linea midaxilla sinistra P: batas jantung kanan di ICS VI linea parasternal dextra, kiri di ICS VI linea midaxilla sinistra A: B I/ II reguler, murmur +, gallop + Abdomen I: datar A: Bising usus normal P: timpani P: nyeri tekan di regio epigastrium Ekstremitas Superior: edema -/-, Inferior: edema -/-.

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM – GDS*: 262 (<140 mg/dl) – Ureum: 31 (13-43 mg/dl) – Creatinine : 0,88 (0,55-1,02 mg/dl) – Natrium*:134 ( mmol/L) – Kalium:3,8 (3,5-5,0 mmol/L) – Calsium:9,7 (8,6-10,0 mg/dL) – Chlorida:104 ( mmol/L) – Hb: 13,8 gr/dl (N: g/dl) – Ht: 40% (N: 37-47%) – LED: 12 mm/jam (N: 0-15 mm/jam) – Leukosit: 6400/ul (N: /uL) – Trombosit: /ul (N: /uL) – Eritrosit: 4,7 (N: 4,2-5,4 juta/uL) – MCV: 85 (N: fL) – MCH: 29 (N: g/dl) – MCHC: 35 (N: g/dl) – Hitung jenis: -basofil : 0 (N: 0-1)eosinofil : 0 (N: 2-4) batang : 0 (N: 3-5)segmen : 62 (N: 50-70) limfosit : 29 (N: 25-40) monosit : 9 (N: 2-8)

RADIOLOGI – CTR >50% – Sudut kostosphrenicus kiri sulit dinilai – Kesan: Kardiomegali Ekokardiografi

EKG  Irama: Sinus  Regularitas: reguler  Laju QRS : 75x/menit  Axis : Normoaxis  Gelombang P : P mitral  Interval PR : 0,28 s memanjang, konstan  QRS : 0,06 s  Segment S-T : isoelektrik  Gel T : T inverted pada lead V3, V4, V5, V6  Kesimpulan : iskemik anterolateral + AV block derajat I

Daftar masalah Sesak nafas Batuk Palpitasi Pemeriksaan fisik: TD: 120/80 mmHg, RR 28 x/m, HR 104 x/m, T: 35,6 0 C, pada pemeriksaan terdapat pelebaran batas jantung, murmur +, gallop +, takikardi, ronki basah + di paru kiri. Fremitus taktil menurun pada dada kiri, perkusi terdengar pekak pada dada kiri bagian bawah, nyeri tekan (+) pada regio epigastrium.. pemeriksaan laboratorium ditemukan GDS 262 mg/dL, natrium 134 mmol/L. Radiologi ditemukan CTR >50%, sudut kostofreniku s kiri sulit dinilai. Kesan: kardiomegali EKG ditemukan AV block.

Diagnosis Diagnosis Kerja : CHF NYHA III + Diabetes Melitus + Hiponatremia Dyspnea Dyspnea ec CHF Efusi Pleura

TERAPI, RENCANA, PROGNOSIS TERAPI – IVFD RL – Lasix 3x1 – Spinorolacton 1x1 – Candestan 8mg 1x 1 / 2 – Vblok 6,25 1x 1 / 2 – Sucralfat syr 4x1 – PCT 3x1 RENCANA LANJUTAN – Konsultasi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp. JP) PROGNOSIS – Qua ad vitam : dubia ad bonam – Qua ad sanationam : dubia ad malam – Qua ad fungsionam : dubia ad malam

DEFINISI

KLASIFIKASI

ETIOLOGI CARDIAC Lupa minum obat: ketidakpatuhan terutama dengan diuretik Aritmia: fibrilasi atrium onset baru, bradikardi berlebihan atau takikardi Perpaduan iskemia akut atau infark Hipertensi yang tidak terkontrol Penyakit jantung rematik dan bentuk lain dari miokarditis penyakit katup NON CARDIAC diet natrium, asupan cairan, tirotoksikosis Anemia Emboli pulmonal Infeksi Pengiriman setelah kehamilan Gaya hidup, kelelahan fisik, stres emosional, lingkungan panas

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Kriteria Framingham Diagnosis CHF membutuhkan adanya minimal 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dalam hubungannya dengan 2 kriteria minor.

TATALAKSANA – Menghilangkan dan memperbaiki penyebab dasar gagal jantung. – Perlakukan semua penyebab pemicu gagal jantung kongestif. – Menilai 4 faktor berikut ini yang berkontribusi terhadap penurunan curah jantung: a. Peningkatan afterload (misalnya hipertensi), obati dengan unloaders afterload seperti kaptopril (ACE-inhibitor). b. Peningkatan preload (misalnya kelebihan beban volume), obati dengan unloaders preload seperti nitrat dan diuretik. c. Penurunan kontraktilitas obati dengan dobutamin / digoksin d. peningkatan denyut jantung, obati dengan digoksin Jika ada respon yang buruk terhadap perawatan medis, tanyakan pertanyaan- pertanyaan berikut: a. Apakah perawatan medis telah dimaksimalkan? b. Apakah ada pilihan bedah untuk pasien? misalnya revaskularisasi untuk CAD atau penggantian katup untuk lesi katup

Hemodynamic profile

DAFTAR PUSTAKA PERKI Pedoman tatalaksana gagal jantung. Rampengan SH Buku praktis kardiologi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI PAPDI Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publishing ESC Guidelines Diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure.