LOGO Oleh: ROBIN PAUL SIMARANGKIR, S.T Teori Timbangan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Advertisements

Bab 4 Usaha dan Energi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Kumpulan Soal 3. Energi Dan Momentum
Pertemuan 01 dan 02 PENDAHULUAN
KELAS VIII SEMESTER GENAP
1. STATIKA DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Gerak Harmonik Pegas Energi Getaran Pegas
MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA
Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi
OSILASI.
Sebentar
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
Tahukah kalian orang yang sedang tarik tambang
Gaya.
Berbagai Rumus Energi Potensial
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Hukum Newton tentang Gerak
4. DINAMIKA.
Andari Suryaningsih, S.Pd., MM.
Berkelas.
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
METODE KALIBRASI TIMBANGAN ANALITIK ELEKTRONIK
PENGETAHUAN MASSA.
USAHA & ENERGI (HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK) Mohamad Ishaq
KERJA DAN ENERGI Garis melengkung pada gambar melukiskan jejak partikel bermassa m yg bergerak dlm bidang xy dan disebabkan oleh gaya resultan F yang besar.
Berkelas.
GETARAN HARMONIK.
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Berkelas.
Berkelas.
By : Kartika Sari,S.Si, M.Si
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Kesetimbangan dan pusat massa
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
Fisika Dasar I Kode Mata Kuliah : TKI 4102
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Sebentar
Mekanika : USAHA - ENERGI
Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
Questions DENSITY & SPECIFIC GRAVITY in laboratory
USAHA & ENERGI.
DINAMIKA BENDA (translasi)
SEMESTER 1 USAHA PADA DATAR OLEH ELFA AFRADISCA
JONI RIYANTO M. IQBAL PAMBUDI M. NURUL HUDA RIAN PRASETIO
Usaha dan energi Oleh : Anggraeni Ayu Dewantie Alifian Maulidzi A
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Hukum-Hukum Newton MASSA benda adalah ukuran kelembamannya, sedangkan kelembamannya (inertia) adalah kecenderungan benda yang mula-mula diam untuk tetap.
LATIHAN UTS.
HUKUM NEWTON.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
JENIS UTTP.
Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana
PENDAHULUAN Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan hukum Newton. Ada beberapa kasus dalam menganalisis suatu sistem gerak.
KESETIMBANGAN DAN TITIK BERAT
ANGKA PENTING.
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI.
KERJA DAN ENERGI Materi Kuliah: Fisika Dasar
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
USAHA & ENERGI (HUKUM KONSERVASI ENERGI MEKANIK) Mohamad Ishaq
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Gaya, Usaha, Energi dan Daya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Satuan gaya dalam MKS adalah Newton.
BAB I “GAYA”. Pendahuluan Pengertian Gaya Resultan Gaya Hukum Newton Gaya Gesekan Gaya Berat Pendahuluan Standar kompetensi: Memahami peranan gaya dalam.
TEKNIK PENIMBANGAN DENGAN NERACA ANALITIK. Pengertian secara umum neraca adalah suatu alat timbang yang digunakan untuk menimbang suatu zat, benda, bahan,
CREATED BY: AHMAD MULKANI, S.Pd
Transcript presentasi:

LOGO Oleh: ROBIN PAUL SIMARANGKIR, S.T Teori Timbangan

TIMBANGAN : Timbangan didefinisikan juga sebagai suatu alat untuk menentukan massa suatu benda dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut. MENIMBANG : pekerjaan yg dilakukan utk mengetahui berat atau massa suatu benda dengan cara membandingkan massa tsb. Dengan massa benda lain yg telah diketahui besarnya dgn menggunakan timbangan. MASSA: suatu besaran yg hanya mempunyai besar, tidak mempunyai arah dan titik tangkap. Satuan massa : kilogram BERAT: suatu besaran ygkecuali mempunyai besar, juga mempunyai arah dan titik tangkap. Satuan berat : Newton. PENGERTIAN

Persyaratan Timbangan Wajib ditera dan ditera ulang tetapi selanjutnya dapat dibebaskan dari tera ulang Timbangan yang wajib ditera dan ditera ulang Timbangan yang dibebaskan dari tera dan tera ulang semua timbangan utk perdagangan timbangan yang digunakan dalam suatu produksi timbangan untuk rumah tangga. Metrologi Legal

Jenis timbangan : Berdasar cara pengoperasiannya 1 Berdasar Penamaannya 2 Berdasar konstruksinya 3 Berdasar tingkat /ketelitiannya 4

Timbangan non otomatis timbangan yang proses penimbangannya dilakukan oleh operator secara langsung, misalnya menaruh atau menurunkan muatan yang ditimbang dari lantai atau daun timbangan, serta juga untuk mendapatkan hasil penimbangannya) Cara Pengoperasiannya Timbangan otomatis Yaitu timbangan yang proses penimbangannya tidak dilakukan oleh operator secara langsung, artinya muatan yang ditimbang dinaikkan dan diturunkansecara otomatis

Timbangan non otomatis dst. Neraca Dacin TBI T.Elektronik operator

Neraca &Dacin

Timb. Pegas & Kwadran

Timbangan Elektronik

Timbangan Meja (Beranger) Piring Anak Timbangan Piring Muatan (tembor)

Timb. Sentisimal & Cepat

Timbangan Jembatan

Dari timbangan yang termasuk jenis non otomatis dibagi lagi kedalam dua kelompok berdasarkan penunjukannya, yaitu: a. Timbangan dengan penunjukkan otomatis/semi otomatis yaitu: yaitu1)Timbangan denganpenunjukanotomatis, timbanganyang penunjukan kedudukan kesetimbangannya diperoleh diperoleh secara langsung tanpa bantuan operator. 2) Timbangan dengan penunjukan semi otomatis, yaitu timbangan dengan sebagian daerah penimbangan yang penunjukannya otomatis, dandan sebagian daerah penimbangan lainnyapenunjukannya tidak otomatis. b. Timbangan dengan penunjukan tidak otomatis, yaitu timbangan yang penunjukan kesetimbangannya sepenuhnya diperoleh dengan bantuan operator.

Timbangan otomatis timbangan ban berjalan timbangan pengisian otomatis Dst. operator

Timbangan Ban Berjalan

Timbangan Pengisian Otomatis

Timbangan Pengecek Otomatis (CatchWeighing/CheckWeighing)

Disamping itu timbangan jika dilihat dari kontruksinya atau komponennya dibagi menjadi :  Timbangan mekanik, yaitu timbangan yang dilengkapi dengan skala kontinyu atau tidak dilengkapi dengan skala yang seluruh komponennya tersusun dan bekerja secara mekanik.  Timbangan mekanik terdiri dari :  Timbangan Tunggal, berupa susunan satu tuas seperti neraca dan dacin.  Timbangan majemuk, berupasusunan beberapa tuasseperti timbangan sentisimal, timbangan desimal, timbangan meja dsb.  Timbangan pegas  Timbangan kuadran  Timbangan gabungan antara timbangan majemuk dengan konstruksi pegas ataukuadran.

 Timbangan Elektronik, yaitu timbangan yang dilengkapi dengan perlengkapan elektronik.

Timbangan Berdasar Penamaannya T.Jembatan Pegas Timbangan juga dapat dibedakan berdasar penamaannya,misalnya : TBB, Pengisian Elektronik T.Meja, TBI, Sentisimal DLL Neraca, Dacin,

Berdasar ketelitiannya I Timbangan Kelas Satu atau timbangan dengan kesaksamaan (ketelitian) khusus II Timbangan Kelas Dua atau timbangan dengan kesaksamaan halus III Timbangan Kelas Tiga atau timbangan dengan kesaksamaan sedang IIII Timbangan Kelas Empat atau timbangan dengan kesaksamaan biasa

Faktor untuk ketelitian timbangan besarnya interval skala verifikasi (e=d) jumlah interval skala verifikasi (n) kapasitas minimum timbangan Ketelitian Timbangan

Dimana interval skala verifikasi (e) :  Interval skala verifikasi(e) adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan massa, digunakan untuk pengklasifikasian timbangan dan untuk pengujian timbangan.  Interval skala terkecil (d) adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan massa yang menunjukkan perbedaan antara dua nilai dari 2 tanda skala yang berurutan (untuk penunjukan analog) atau perbedaan antara dua nilai yang berurutan (untuk penunjukan digital).

200g100g kg ZTF

Besarnya interval skala verifikasi (e) ditentukan sebagai berikut : Interval Skala Verifikasi (e)Jenis Timbangan Berskala, tanpa alat penunjuk tambahan Berskala, dengan alat penunjuk tambahan Tidak berskala e = d e ditentukan oleh pabrik sesuai dengan kelas timbangan. e ditentukan oleh pabrik atas persetujuan Direktorat Metrologi

 Sedangkan jumlah interval skala verifikasi(n) adalah perbandingan antara kapasitas maksimum timbangan dengan intervalskala verifikasinya, yang besarnya ditentukan dengan rumus : n  Kap. Max e

Contoh penandaan e atau d

 Hubungan antara kelas kesaksamaantimbangan dengan interval skala verifikasi, jumlah interval skala verifikasi dan kapasitas minimum timbangan, adalah sebagamana tabel di bawah ini : Kelas Interval Skala Verifikasi (e) Jumlah interval skala Verifikasi Kapasitas Minimum Khusus (I) Halus (II) Sedang(III) Biasa(IIII) MinimumMaksimum 0,001 g  e *) **)-100 e 0,001 g  e  0,05 g e 0,1 g  e e 0,1 g  e  2g e 5 g  e e 5g  e e e n  Kap.Max

Contoh :  Sebuah timbangan jembatan cepat kekuatan kg (40 ton) dan mempunyai e = 20 kg kelas berapa timbangan tersebut dan kapasitas minimumnya ?  Jawab : n = kg/20 kg = sehingga termasuk timbangan kelas III. kapasitas minimum menimbangnya = 20 e = kg= 40 kg

Latihan : Kapsitas (L) Interval skala Verifikasi (e) KelasKelasMinimum Menimbang: 10kg10g 50t20kg 1000g100mg 60kg200g 15kg10g 20t10kg 50g5mg 300kg100g

Persyaratan Teknis Umum timbangan Timbangan harus dibuat dari bahan yang kualitasnya tahan aus, tahan perubahan bentuk, tahan pengaruh cuaca Menggunakan Satuan Sistem Internasional (SI) Mempunyai batas penimbangan maksimum dan minimum Sifat-sifat timbang yang terdiri dari kebenaran, kepekaan dan ketidaktetapan

Tahapan Pengujian Timbangan 1 Pemeriksaan -Administrasi (Surat permohonan,ijin,dll.) -Teknis (Bahan, Label, SSTK). 2 Pengujian -Kebenaran -Ketidaktetapan (repeatibility) -Kepekaan, dll. 3 Hasil pengujian - Surat Hasil pengujian - Keterangan, dll.

LOGO