Kesinambungan pesan yang dibangun melalui kaidah-kaidah sebuah film atau program televisi,sehingga pemaparannya menjadi logis Film yang baik adalah film.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
Advertisements

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)
PEREKAMAN DAN EDITING PROGRAM VIDEO INSTRUKSIONAL
PENULISAN NASKAH.
MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
MEMAHAMI KOMIK Fitriana Puspita D.
CAMERA SET-UP.
BROADCASTING TV REMIDIAL.
INSTRUMEN WAWANCARA TV & EQUIPMENTS PENDUKUNG PAKET HARD NEWS
Teknik Pengambilan Gambar Produksi
MERANCANG NASKAH DAN STORYBOARD
Macam-macam bidang pemandangan gambar
Recording dan Editing Berita di Televisi
ZISWAF ANANG SAPUTRA FAISAL SUWANDI ADE KURNIAWAN
TEHNIK KAMERA.
Teknik Kamera Elektronik Arie Nugraha, M.Si
Fotografi Kehumasan Irsan Mulyadi.
AUDIO VISUAL APLIKASI TOPIK 7 TEKNIK PEMBUATAN STORYBOARD
Video Recording NURUL MUSAWATIRA P.
MENJELASKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Dasar-dasar Penyambungan
TEKHNIK KAMERAMEN Bayu Pratama.
Oleh : Aris Sarwo Nugroho, M. Kom
TAHAP PRODUKSI (LANJUTAN) Pertemuan 11 Matakuliah: U0152 – Audio Visual I Tahun: 2007.
Storyboarding II Pertemuan 10 Matakuliah : UO522 / Screen Play of Animation Tahun : 2007.
Storyboard.
OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI
MERANCANG NASKAH DAN STORYBOARD
PROSEDUR PENULISAN NASKAH TELEVISI.
VIDEOGRAFI AGUS NURSAMSU.
Audio visual Audio kompresi mekanikal atau gelombang
INSTRUMEN WAWANCARA TV & EQUIPMENTS PENDUKUNG PAKET VOX POP
CITIZEN JOURNALISM Pertemuan 12.
SENI MULTIMEDIA Wisnu Adisukma, M.Sn..
UNTUK TUJUAN VIDEOGRAPHY / FILM
Oktaviana Purnamasari, S.Sos, M.Si
Nyatakan teknik fotografi yang digunakan untuk mengambil gambar (foto)
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
SINEMATOGRAFI-VIDEOGRAFI
PRAKTEK  PEMOTRETAN Andi Nurul Huda.
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
SEQUENTIAL ART.
KOMPOSISI MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH:BUDIYANTO
SINEMATOGRAFI.
MENJELASKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
SINEMATOGRAFI.
Kamera, Lighting, Sound & Art Materials
Teknik Produksi Kamera.
Lighting & Art Materials
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi 1.
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
STRUKTUR SHOT MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH: BUDIYANTO
KAIDAH-KAIDAH VISUAL MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS
FUNGSI TATA CAHAYA DAN SIFAT CAHAYA
Camera Angle & Movement
FOTOGRAFI Tanpa Gambar, Aksara tak Bermakna
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
“GARIS IMAJINER “ PEREKAMAN GAMBAR PART 3 XII BROADCAST
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR
Analisis Dokumenter Yoki Yusanto.
Teknik dasar fotografi dan desain grafis
Dua Pendekatan dalam Editing: Kontinuitas dan Diskontinuitas
STRUKTUR FILM Oleh Siti Khusnul K., M.A..
PENGERTIAN EDITING.
SARI KURNIAWATI.  Teknik ini biasa juga di sebut Very Long Shot atau Extra Long Shot.Teknik ini mencakup sudut pandang yang cukup luas.  Hal ini bertujuan.
DASAR MEMBUAT DAN MENGEDIT VIDEO
Transcript presentasi:

Kesinambungan pesan yang dibangun melalui kaidah-kaidah sebuah film atau program televisi,sehingga pemaparannya menjadi logis Film yang baik adalah film dimana penonton tidak merasakan potongan gambar namun penonton merasakannya menjadi satu rangkaian kejadian

1.Ada bagian adegan yang hilang 2.Shot yang tidak sesuai dengan shot sebelumnya 3.Ukuran shot terlalu sama atau terlalu ektrim 4.Ada adegan meninggalkan dan memasuki frame pada sisi yang sama

Menjaga agar penggabungan antara shot yang satu dengan shot lainnya memberikan makna yang jelas bagi penonton (tidak membingungkan).

Kontiniti yang perlu dijaga dalam art antara lain wardrobe, make up, property, setting.Film/video dapat memanipulasi/menciptak an ruang dan waktunya sendiri.

Suara juga sangat penting dijaga kontinitinya terutama dalam hal tone, noise, atmosfir, dsb

Kondisi cahaya antar shot, terutama dalam satu scene diharapkan tidak berubah agar penonton tidak terganggu karena terjadi jump light.

2.PENGGABUNGAN SHOT Membuat sebuah film atau program televisi pada dasarnya adalah kegiatan menggabungkan shot-shot yang ada

Dua shot yang berbeda ukuran dari dua orang yang berbeda Secara teknis kedua shot tersebut dapat saja digabungkan, karena penonton pada umumnya tidak akan mengenali apakah wajah yang ada pada BCU adalah wajah orang ada pada LS. Hal ini karena secara teknis detail wajah pada pengambilan LS tidak telihat secra jelas sementara pada pengambilan BCU detail wajah tampak berlebihan, sehingga bila kedua wajah shot tersebut di gabungkan dalam tempok yang pendek tidak akan terlihat secara jelas, apakah kedua shot tersebut terdiri dari orang yang sama. Penggabungan dua shot yang berbeda secara ekstrem cenderung menimbulkan kerancuan terhadap kontinuitas gambar

Menciptakan transisi agar perpindahan dari BCU ke LS tidak lompat (jumping )

Hasil penggabungan dua shot dengan memperhatikan secreen direction

CAMERA ANGLE ---> sudut pengambilan gambar 1.HIGH ANGLE adalah pengambilan gambar dari atas obyek Kesan: tertekan,kerdil,pendek 2.EYE LEVEL adalah pengambilan gambar sejajar dengan obyek (manusia),atau sejajar dgn sumbu horizontal(benda) 3.LOW ANGLE adalah pengambilan gambar dari bawah obyek Kesan:wibawa,kuasa,punya kedudukan

GERAKAN CAMERA  MOTIVASI 1.Berasal dari pergerakan subyek itu sendiri sehingga mengharuskan kamera ikut bergerak 2. Kamera yang bergerak untuk sebuah tujuan tertentu seperti, menekankan perhatian, memberikan sebuah informasi ruang

Dalam industri video,film dan televisi ada sebuah konvensi yang memberikan nama dan pedoman umum dalam pengambilan gambar (type of shot),agar memudahkan kita dalam menyamakan persepsi dalam pengambilan gambar 1.Bisa jadi tiap lingkungan produksi akan berbeda,tapi prinsipnya tetap sama 2.Shot biasanya di jelaskan dalam hubungannya dengan topic tertentu,namun untuk memudahkan umumnya di gunakan obyek manusia

UKURAN SHOT ECU extreme close up Pengambilan gambar sangat dekat sekali,hanya bagian tertentu pd tubuh Fungsinya untuk kedetailan obyek BCU big close up Pengambilan gambar kepala hingga dagu Fungsinya untuk menonjolkan ekspresi dari obyek CU close up Pengambilan gambar dari ujung kepala hingga leher Fungsinya memberi gabaran jelas terhadap obyek MCU medium close up Pengambilan gambar kepala hingga dada Fungsinya mempertegas profil seseorang hingga penonton jelas MS medium shot/mid shot Pengambilan gambar kepala hingga pinggang Fungsinya memperlihatkan sosok obyek secara jelas

Knee shot Pengambilan gambar kepala hingga lutut Fungsinya hampir sama dgn MS FS full shot Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga kaki Fungsinya memperlihatkan obyek beserta lingkungannya LS long shot Pengambilan gambar lebih luas dari FS Fungsinya menunjukan obyek dgn latar belakangnya ELS extreme long shot Menampilkan obyek secara utuh Fungsinya menunjukan bahwa obyek tersebut bagian dari lingkungannya

GARIS IMAGINER Yaitu garis patokan sebesar 180 derajat yang menghubungkan antara 2 orang (karakter lain) dalam satu adegan (scene). Garis ini tidak boleh di langgar ketika dalam pengambilan gambar karena akan Menghasilkan shot yang berbeda artinya (jump shot). Jika garis ini ingin di langgar harus ada inter cut shot

SHOT 1INTER CUT SHOT 2

GARIS IMAGINER UNTUK RUANG KELAS